Tag Archives: note20 ultra

Fitur-Fitur Tersembunyi yang Perlu Diketahui Pengguna Samsung Galaxy Note20 Series

Saya yakin kita semua tahu bahwa menilai suatu smartphone tidak bisa dari segi hardware-nya saja. Tanpa didampingi software yang bermutu, perangkat mungkin akan terkesan sia-sia, sebab pada akhirnya kombinasi hardware dan software inilah yang selalu berperan dalam keseharian pengguna.

Ambil contoh Samsung Galaxy Note20 Series. Smartphone ini boleh datang membawa stylus yang amat canggih, akan tetapi itu tidak akan terlalu berguna kalau Samsung tidak menyematkan aplikasi yang sangat powerful seperti Samsung Notes. Dalam beberapa kesempatan, terkadang kita malah bisa menemukan fitur-fitur tersembunyi yang tersimpan dalam software milik perangkat.

Melalui sebuah workshop yang digelar via Zoom, Samsung Indonesia mengajak sejumlah media untuk mengintip fitur-fitur tersembunyi yang terdapat pada Galaxy Note20 Series. Narasumber yang diundang adalah Lucky Sebastian, sosok yang sudah dikenal di bidang per-gadget-an, dan yang kebetulan memang mengaku menggunakan Note20 Ultra sebagai daily driver-nya.

Dalam presentasinya, Lucky sempat mendemonstrasikan banyak fitur tersembunyi milik Note20 yang bisa sangat berguna dalam rutinitas sehari-hari, baik untuk urusan produktivitas maupun hiburan. Beberapa di antaranya cukup simpel, sedangkan sisanya diwujudkan dengan memanfaatkan fleksibilitas dari aplikasi Bixby Routines.

Samsung Galaxy Note20 Ultra

Kita mulai dari yang simpel, yakni memindah file dari Note20 ke laptop menggunakan fitur Link to Windows. Supaya bisa memindahkan banyak file sekaligus (apapun jenis file-nya), Lucky menyarankan untuk memakai aplikasi My Files. Sebaliknya, kalau ingin memindah file dari laptop ke Note20, cukup drag-and-drop ke mana saja di jendela aplikasi Link to Windows, maka file-nya akan otomatis masuk ke folder Downloads di Note20.

Masih seputar produktivitas, Lucky juga sempat mencontohkan bagaimana aplikasi Samsung Notes telah berevolusi menjadi pengolah PDF yang sangat powerful. Untuk keperluan seperti menandatangani surat perjanjian misalnya, pengguna bahkan bisa menyematkan file gambar meterai dan mengatur posisinya dengan bebas, tidak seperti di aplikasi PDF pada umumnya.

Selain untuk menandatangani PDF, S Pen juga bisa dipakai untuk mencorat-coret kalender bawaan Note20, sehingga pengguna bisa membuat catatan dengan menulis tangan seperti di kalender fisik. Masalahnya, menulis di kotak tanggal yang kecil mungkin agak menyulitkan, dan di sini pengguna bisa mengakalinya dengan dua cara: dengan zooming, atau dengan memakai tool lasso.

Untuk cara yang kedua ini, pengguna tinggal menulis seperti biasa di mana saja di aplikasi kalender, lalu pilih icon lasso yang muncul di bagian bawah layar. Setelahnya, tinggal lingkari tulisannya, kecilkan ukurannya, dan pindahkan ke kotak tanggal yang dimau.

Samsung Galaxy Note20 Ultra

Beralih ke kamera, di sini kita bisa melihat contoh kegunaan Bixby Routines. Lucky menjelaskan bahwa Bixby Routines dapat dipakai untuk mematikan suara shutter kamera secara otomatis, tanpa harus mengaktifkan profil silent pada pengaturan ponsel. Jadi ketika sudah keluar dari aplikasi kamera, maka suara otomatis tidak akan di-mute.

Trik lain yang juga menarik adalah untuk perekaman video dengan jangkauan zoom paling maksimal. Secara default, Note20 memang bisa memotret dengan zoom sejauh 50x, tapi kalau untuk video, zoom-nya hanya mentok di 20x saja. Triknya adalah, ketimbang mengganti mode secara manual, pengguna bisa memperbesar hingga 50x, lalu merekam dengan menekan dan menahan tombol shutter ketika masih dalam mode Photo.

Kamera milik Note20 turut dilengkapi beragam fitur AR, dan salah satu yang menarik menurut Lucky adalah yang bernama Picture Link. Dengan fitur ini, pengguna bisa menjadikan objek sebagai pemicu (trigger) atas konten multimedia. Terakhir, Lucky tidak lupa mengingatkan bahwa fitur Face Unlock milik Note20 bisa dipercepat dengan memilih opsi “Add alternative look” setelah melakukan setup awal.

Optimasi performa Note20

Samsung Galaxy Note20 Ultra

Beralih ke topik performa, Lucky membagikan trik supaya Note20 Ultra bisa lebih efisien soal konsumsi daya tanpa mengorbankan kecanggihan layarnya. Normalnya, cara termudah untuk menghemat baterai adalah dengan mengaktifkan fitur Medium Power Saving. Sayangnya, ketika fitur ini diaktifkan, maka layar Note20 Ultra akan terkunci di refresh rate 60 Hz.

Lagi-lagi di sini ada cara untuk mengakali dengan memanfaatkan Bixby Routines. Jujur caranya agak sedikit rumit, tapi pada akhirnya Medium Power Saving bisa tetap aktif bersamaan dengan Adaptive Refresh Rate (120 Hz). Sangat disayangkan sejauh ini belum ada fitur untuk saling berbagi shortcut dalam Bixby Routines, sehingga pengguna tidak perlu repot mengutak-atik secara manual. Semoga saja ini sudah masuk dalam perencanaan Samsung selanjutnya.

Bixby Routines juga dapat dipakai untuk mengganti resolusi layar secara sementara di aplikasi-aplikasi untuk menonton video macam YouTube atau Netflix. Seperti yang kita tahu, Note20 Ultra memang bisa mendukung refresh rate 120 Hz, akan tetapi itu cuma bisa untuk resolusi 1080p saja, bukan 1440p yang merupakan resolusi asli layar Note20 Ultra.

Samsung Galaxy Note20 Ultra

120 Hz memang sangat berguna untuk gaming, tapi kalau untuk menonton video, 60 Hz saja sebenarnya sudah cukup, dan yang lebih penting adalah resolusi. Menggunakan Bixby Routines, pengguna dapat mengatur supaya resolusi layar berganti ke 1440p secara otomatis setiap kali aplikasi seperti YouTube atau Netflix dibuka, lalu turun kembali ke 1080p (tapi 120 Hz) saat keluar dari aplikasi tersebut.

Terakhir, untuk keperluan gaming, pengguna Note20 bisa melakukan kustomisasi performa dengan lebih mendetail menggunakan aplikasi bernama Game Plugins. Aplikasi ini jarang diketahui karena tempatnya bukan di Google Play Store, melainkan di Galaxy Store.

Di Game Plugins, pengguna dapat menerapkan kustomisasi yang mendetail untuk masing-masing permainan, mulai dari kualitas grafiknya secara umum, atau menentukan fps maksimumnya. Pengguna bahkan bisa melihat semacam benchmark performa dari tiap-tiap game menggunakan aplikasi ini.

Apa Sajakah Spesifikasi Ponsel yang Penting Diperhatikan untuk Kebutuhan Gaming

Saya tahu jika tidak semua gamer punya waktu (atau punya kesabaran) untuk mengikuti perkembangan teknologi komponen mesin gaming pilihannya, baik itu PC ataupun ponsel pintar — mengingat kecepatan perkembangan teknologi console tidak sebrutal dua platform tadi.

Terlalu banyak pilihan juga sebenarnya bisa jadi lebih membingungkan — setidaknya itu juga yang dipercaya oleh Barry Schwartz, yang mengenalkan teori Paradox of Choice.

Dengan perkembangan teknologi ponsel pintar yang begitu pesat dan munculnya banyak komponen baru (termasuk juga jargon-jargonnya), Anda mungkin masih kebingungan dalam mencari ponsel yang tepat untuk kebutuhan gaming.

Di artikel inilah, saya ingin membantu Anda memberikan penjelasan singkat dan sederhana tentang spesifikasi ponsel yang perlu diperhatikan untuk memberikan pengalaman bermain game yang nyaman.

Tanpa basa-basi lagi, inilah daftarnya.

 

Chipset (CPU dan GPU)

Jika kita berbicara PC gaming yang lebih modular, kita bisa memisahkan dua komponen penting ini. Namun di smartphone, dua komponen ini biasanya dikemas dalam satu paket — yang selanjutnya akan saya sebut dengan chipset saja, sekadar untuk memudahkan saya menulis.

Apa saja yang penting diperhatikan dalam memilih chipset? Pertama, seperti yang juga sering disarankan oleh kebanyakan orang, kecepatan CPU dan banyaknya core jadi pertimbangan pertama yang harus Anda perhatikan. Misalnya saja seperti Exynos 990 yang digunakan di Samsung Galaxy Note20 dan Note20 Ultra. Exynos 990 ini menawarkan prosesor dengan 8 core (Octa-Core) dan kecepatan maksimum 2,7GHz yang diklaim mampu memberikan performa CPU 19% lebih tinggi dan GPU 13% lebih tinggi dibanding Exynos generasi sebelumnya.

Semakin banyak core prosesor dan semakin tinggi kecepatannya, semakin bagus pula kemampuannya menjalankan gamegame mobile kelas berat sekalipun. Selain itu, semakin banyak core prosesor, hal ini juga memudahkan perangkat Anda untuk multitasking. Kemampuan multitasking di ponsel tetap saja penting diperhatikan (layaknya PC) karena ia bukanlah console yang memang dibuat hanya untuk satu tujuan — bermain game.

Credit: Samsung.com
Credit: Samsung.com

Selain soal jumlah core dan kecepatan prosesor tadi yang memang sudah terlalu sering digaungkan banyak orang, satu hal yang mungkin masih jarang sekali disadari oleh para gamer mobile (namun tak kalah pentingnya) adalah proses fabrikasi dari chipset itu sendiri.

Beberapa tahun belakangan semua produsen CPU dan GPU di PC berlomba-lomba untuk membuat produk dengan proses fabrikasi yang lebih rendah. Kenapa? Karena proses fabrikasi yang lebih rendah, seperti Exynos 990 yang menggunakan proses fabrikasi 7nm, biasanya menghasilkan produk yang punya efisiensi daya lebih tinggi. Lalu apa pentingnya efisiensi daya yang lebih tinggi?

Jika Anda masih ingat pelajaran IPA saat sekolah dulu, ada yang namanya hukum kekekalan energi alias termodinamika. Saat energi berubah bentuk (seperti saat energi listrik berubah jadi daya komputasi), efisiensinya tidak akan bisa mencapai 100%. Selalu ada energi yang terbuang menjadi panas dan panas adalah musuh utama dari semua mesin.

Dengan demikian, ponsel Anda jadi lebih baik dalam menahan panas. Ponsel yang cepat panas kurang cocok untuk bermain game karena ada dua alasan. Saat ponsel Anda kepanasan, ada dua akibat yang mungkin terjadi.

  1. Daya komputasi (performa) perangkat jadi menurun karena mekanisme fail-safe (agar perangkat Anda tidak tewas) yang ada di semua chip-chip modern.
  2. Tangan Anda berkeringat karena langsung memegang perangkat tersebut, yang artinya kendali permainan bisa jadi menurun dan tidak nyaman.

Plus, efisiensi daya yang lebih tinggi berarti daya tahan baterai juga jadi lebih lama tanpa perlu menjejalkan kapasitas baterai yang berlebihan (yang biasanya akan membuat ponsel Anda semakin gendut).

 

Memori alias RAM

Sama seperti tadi, saya yakin banyak orang juga mengatakan bahwa semakin besar RAM yang dimiliki oleh sebuah perangkat, semakin bagus juga performanya. Namun, tidak banyak yang menjelaskan alasannya.

Singkat saja, penjelasannya seperti ini. RAM itu bisa diibaratkan sebagai meja di dapur yang digunakan untuk menaruh bahan-bahan untuk dimasak. Sedangkan storage, di analogi ini, dapat diibaratkan sebagai kulkas yang digunakan untuk menyimpan bahan-bahan mentah tadi agar bisa bertahan lebih lama. Jika meja dapur Anda terlalu kecil, Anda tidak bisa menaruh semua bahan dan bumbu-bumbu di meja itu. Jadi, Anda harus bolak-balik buka kulkas.

Hal ini juga terjadi saat Anda bermain game. Saat Anda bermain game, data-data game tersebut dipindah ke dalam RAM dari storage (biasanya dikenal dengan proses loading). Jika RAM Anda terlalu kecil, otomatis tidak semua data game yang sedang berjalan jadi bisa dijejalkan semua ke RAM. Hal ini bisa memperlambat loading game jika perangkat Anda harus bolak-balik memindahkan data dari storage ke RAM (atau sebaliknya).

Spesifikasi Exynos 990. Samsung.com
Spesifikasi Exynos 990. Samsung.com

Maka dari itu, RAM terlalu besar itu juga sebenarnya tidak akan menambah performa — setidaknya untuk kebutuhan gaming sampai artikel ini ditulis, lain lagi kalau soal editing multimedia ya. Pasalnya, jika kembali ke analogi dapur tadi, kebutuhan bermain game sama seperti kebutuhan memasak untuk satu keluarga saja. Meskipun Anda punya meja dapur raksasa yang bisa digunakan untuk memasak seluruh kelurahan, sia-sia juga karena bahan-bahan dan bumbu yang dibutuhkan tidak sebanyak itu. Setidaknya di 2020 ini, untuk kebutuhan gaming, RAM 8GB seperti yang ditawarkan oleh Note20 dan Note20 Ultra sudah ideal dan bahkan juga sudah future-proof untuk beberapa tahun ke depan. 

Meski begitu, sama seperti soal pemilihan CPU tadi, ada spesifikasi dari RAM yang tidak disadari banyak orang — yang biasanya hanya melihat kapasitasnya saja. Spesifikasi yang penting diperhatikan adalah teknologi dari RAM itu sendiri (seperti antara SDRAM, RDRAM, DDR1, sampai DDR4). Kembali lagi ke Note20 dan Note20 Ultra yang akan saya jadikan contoh, ponsel premium ini menggunakan teknologi RAM LPDDR5 yang menyuguhkan speed hingga 6.400 Mbps, 1.5x lebih cepat, transfer data mencapai 51,2 Gbps, dan penggunaan daya 30% lebih irit.

Semakin canggih teknologi RAM yang digunakan, semakin cepat juga kecepatan transfer datanya. Kembali ke dapur, meski ukuran meja dapur juga penting untuk bisa menampung semua bahan dan bumbu yang dibutuhkan, kecepatan Anda memindahkan semua yang dibutuhkan juga tidak kalah penting. Oh iya, teknologi RAM yang lebih baik juga biasanya diiringi dengan efisiensi daya yang lebih baik. Anda bisa melihat penjelasan saya soal efisiensi daya tadi di bagian sebelumnya.

 

Layar

Ada sejumlah aspek krusial dari layar sebuah smartphone untuk kebutuhan gaming.

Aspek pertama adalah refresh rate. Refresh rate menjadi penting karena terkait erat dengan yang namanya fps (frame per second). Semakin tinggi fps nya, semakin mulus juga game tersebut berjalan. Di Android, fps di game biasanya akan secara otomatis dibatasi oleh refresh rate layar ponsel. Jadi, kemungkinan besar, Anda tidak akan bisa mendapatkan 60 fps di layar 30Hz.

Di Note20 Ultra, Samsung menggunakan layar dengan refresh rate 120Hz yang, teorinya, berarti mampu menampilkan sampai 120 fps. Meski memang sampai hari ini belum ada game Android yang bisa sampai ke 120 fps, tidak ada salahnya juga jika Anda sudah siap dengan teknologi tersebut.

Selain soal refresh rate, yang tak bisa diacuhkan dari pentingnya memilih layar soal mobile gaming adalah perihal kendali permainan. Di PC, kendali permainan menggunakan keyboard dan mouse. Sedangkan di console, biasanya kita menggunakan game controller. Jadi, ada aspek tambahan lagi yang perlu dipertimbangkan dari layar. Jika layarnya tidak responsif, kendali permainan pun jadi tidak maksimal. Note20 Ultra menyuguhkan touch sampling rate sebesar 240Hz yang teorinya mampu memberikan kendali permainan yang lebih responsif.

Credit: Samsung
Credit: Samsung

Masih soal kendali permainan, ukuran layar pun jadi penting di mobile game. Kenapa? Karena jika layar ponsel terlalu kecil dan jempol Anda terlalu besar, sebagian besar layar tertutup ibu jari Anda — yang berarti visualisasi Anda akan semakin terbatas. Padahal, di game, Anda harus lebih waspada dengan apa saja yang terjadi (agar tidak mati konyol) yang bisa terlihat lewat layar. Layar Note20 Ultra yang sebesar 6,9 inci harusnya sudah sangat luas untuk ukuran ibu jari kebanyakan orang Indonesia.

Terakhir soal layar, teknologi (panel) yang digunakan juga tidak kalah penting. Layar Super AMOLED yang jadi andalan di banyak ponsel Samsung ataupun yang terdapat di Note20 mampu menawarkan warna dan kontras yang lebih baik agar Anda bisa lebih menikmati kecantikan grafis yang ditawarkan oleh game-game modern. Selain itu, faktanya, layar ponsel pintar biasanya juga jadi komponen yang paling besar menyedot daya. Karena itu, teknologi layar AMOLED yang lebih irit daya berarti memungkinkan Anda bermain game lebih lama juga.

 

Penutup

Di luar 3 spesifikasi jeroan yang saya tuliskan tadi, optimisasi software ponsel yang Anda gunakan juga sebenarnya sangat berpengaruh dalam kenyamanan bermain game. Anda bisa membacanya di artikel yang kami tuliskan sebelumnya.

Terakhir, tidak lengkap rasanya jika tidak iklan… Bagi Anda yang tertarik untuk mengantongi ponsel pintar super canggih, Anda bisa pre-order Note20 dan Note20 Ultra dari tanggal 6-19 Agustus 2020 untuk mendapatkan bonus istimewa.

  • Setiap pembelian Galaxy Note20 mendapatkan evoucher Galaxy Buds+ senilai Rp. 2.399.000.
  • Setiap pembelian Galaxy Note20 Ultra mendapatkan evoucher Galaxy Buds Live senilai Rp. 2.599.000.

Untuk keterangan lebih lanjut kunjungi www.galaxylaunchpack.com.

Disclosure: Artikel ini disponsori oleh Samsung Indonesia

 

Main Game Lebih Nyaman dengan Samsung Game Booster

Bayangkan, Anda tengah mabar bersama dengan teman-teman Anda. Ketika sedang seru-serunya, mendadak muncul notifikasi pesan, menutupi sebagian layar ponsel Anda atau yang lebih buruk, jika ada panggilan masuk. Atau coba bayangkan skenario lainnya: ketika Anda tengah bermain, Anda tak sengaja menekan tombol Back atau Recent Apps.

Jika Anda pernah mengalami hal-hal seperti yang dijelaskan di atas, tak usah khawatir, Anda tak sendiri. Ada cukup banyak mobile gamer di dunia yang frustasi dengan hal ini sehingga Samsung menyediakan Game Booster pada smartphone buatan mereka. Samsung memperkenalkan Game Booster pada peluncuran Galaxy Note10. Tentu saja, software tersebut juga tersedia di smartphone Samsung lainnya, termasuk Galaxy Note20 dan Note20 Ultra.

Seperti namanya, fungsi utama Game Booster adalah untuk mengoptimalkan performa ponsel saat digunakan untuk bermain game. Selain itu, Game Booster juga memiliki beberapa fitur lain yang bisa Anda aktifkan untuk memaksimalkan pengalaman bermain game Anda. Untuk mengaktifkan Game Booster, Anda tidak harus menggunakan Game Launcher untuk memulai game. Anda bisa mengakses Game Booster dengan menarik window notifikasi saat tengah bermain game.

Dua fitur yang ada Game Booster antara lain Monitoring Temperature dan Monitoring Memory. Ketika Anda mengaktifkan fitur untuk memonitor suhu dan memori ponsel tersebut, maka secara otomatis, ponsel akan menyesuaikan settings pada game atau menghentikan aplikasi-aplikasi yang berjalan pada background dengan tujuan agar ponsel tidak mengalami overheating. Tanpa sistem pendingin yang memadai, ponsel bisa menjadi panas saat digunakan untuk bermain game. Apalagi jika game yang Anda mainkan adalah game-game berat seperti Fortnite. Jika suhu ponsel naik, tidak hanya ponsel menjadi tidak nyaman digenggam, tapi juga bisa membuat tangan Anda menjadi berkeringat, yang bisa memengaruhi hasil akhir dari pertandingan Anda.

Selain itu, Game Booster juga sudah dilengkapi dengan fitur Battery Life Monitor. Fitur ini berfungsi untuk menunjukkan perkiraan berapa lama Anda bisa bermain dengan persentase baterai yang tersisa pada ponsel Anda. Memang, Samsung menggunakan baterai besar pada dua smartphone barunya — 4.300 mAh untuk Galaxy Note20 dan 4.500 mAh pada Galaxy Note20 Ultra — tapi, tentunya Anda tidak mau permainan Anda mendadak terhenti karena Anda tidak sadar bahwa baterai ponsel sudah mau habis.

Samsung.com
Samsung.com

Game Booster juga dilengkapi dengan fungsi blokir, yang memungkinkan Anda untuk menonaktifkan berbagai fitur pada ponsel, mulai dari Edge panel, Bixby, sampai Full screen gestures. Tentu saja, Anda juga bisa mengatur untuk meminimalisir atau bahkan menghilangkan notifikasi saat Anda tengah bermain. Anda tak lagi perlu khawatir sesi gaming Anda terganggu karena ada notifikasi pesan atau panggilan yang masuk.

Akhir kata, Samsung mungkin tidak menjual lini Galaxy Note sebagai smartphone gaming. Namun, Galaxy Note20 dan Note20 tetap mejadi salah satu opsi yang patut dipertimbangkan oleh mobile gamer hardcore. Alasannya, dua smartphone tersebut tak hanya punya spesifikasi yang mumpuni — prosesor Exynos 990 serta RAM 8GB — tapi juga sudah didukung dengan software khusus untuk memastikan sesi gaming Anda berjalan mulus tanpa gangguan.

Samsung baru saja meluncurkan Galaxy Note20 dan Note20 Ultra pada minggu lalu. Mereka membuka sesi pre-order pada 6-19 Agustus 2020. Seperti biasanya, mereka memberikan hadiah khusus bagi orang-orang yang membeli pada masa pre-order.

Untuk setiap pembeli Galaxy Note20 akan mendapatkan evoucher Galaxy Buds+ seharga Rp2.399.000 dan setiap pembeli Galaxy Note20 Ultra akan mendapatkan evoucher Galaxy Buds Live senilai Rp2.599.000. Untuk informasi lebih lengkap, Anda bisa mengunjungi www.galaxylaunchpack.com.

Disclosure: Artikel ini disponsori oleh Samsung Indonesia

7 Game Android dengan Grafis Terbaik di 2020

Perkembangan teknologi memang begitu cepat terjadi di abad 21 ini. Di 2011, Ray Kurzweil bahkan sempat mengatakan, “jadi kita tidak akan merasakan kemajuan (teknologi) 100 tahun di abad 21 — perkembangannya lebih cocok dibilang setara dengan 20 ribu tahun (dengan kecepatan sekarang).

Perkembangan yang pesat terjadi di banyak bidang, termasuk soal ponsel pintar dan juga game. Di 2011, Samsung merilis seri Galaxy Note pertama mereka dengan layar beresolusi 800×1280, prosesor Exynos 4210 (45nm), 16GB internal storage, dan maksimal RAM sebesar 1GB. Hanya 8 tahun berselang, Samsung merilis Note20 Ultra dengan spesifikasi yang jauh lebih sangar, yakni layar beresolusi 1440×3088, prosesor Exynos 990 (7nm), maksimal internal storage 512GB, dan RAM 8GB.

Selain soal ponsel pintar, perkembangan teknologi game di perangkat mobile pun juga tidak bisa dibilang lambat — meski memang tak secepat perkembangan hardware smartphone. Namun begitu, kualitas grafis gamegame Android selama beberapa tahun terakhir bahkan sudah kian mendekati console. Sayangnya, dengan kualitas grafis yang kian memukau, kebutuhan spesifikasi hardware pun turut melonjak drastis. Jika Anda ingin memainkan game-game Android dengan grafis terbaik saat ini, Anda pun harus mencari ponsel pintar dengan spesifikasi garang seperti Note20 atau malah Note20 Ultra.

Bagi Anda yang penasaran dengan game-game Android dengan grafis terbaik di tahun 2020 ini yang juga memiliki kebutuhan spesikasi tingkat tinggi, kami sudah menyiapkan daftarnya.

 

1. Asphalt 9: Legends

Asphalt adalah seri game legendaris bahkan sejak zaman sebelum ada Android. Meski game besutan Gameloft ini dirilis di tahun 2018, sampai hari ini ia masih masuk dalam kategori game Android terberat dengan grafis terbaik. Jika Anda punya ponsel pintar dengan spesifikasi dewa, Asphalt 9: Legends wajib dijajal.

 

2. The Elder Scrolls: Blades

Image Credit: Bethesda
Image Credit: Bethesda

Setiap gamer PC sejati harusnya pernah mendengar nama Elder Scrolls. Seri game besutan dan rilisan Bethesda Softworks ini mengambil setting waktu pasca The Elder Scrolls IV: Oblivion namun sebelum The Elder Scrolls V: Skyrim. Bagi Anda yang ingin merasakan serunya bertualang ala Elder Scrolls di ponsel, Blades harus Anda coba — pastikan saja spesifikasi ponsel Anda cukup mewah, layaknya Note20 atau 20 Ultra.

 

3. Bright Memory Mobile

Via: Google Play
Via: Google Play

Di PC, game-game yang bergrafis fantastis memang biasanya datang dari genre FPS atau RPG. Jika Anda ingin merasakan pengalaman bermain game mobile dengan detail grafis yang mendekati PC, Bright Memory Mobile harus masuk dalam daftar Anda. Game ini tidak gratis memang. Namun jika Anda sanggup membeli Note20, keterlaluan saja rasanya jika Anda tidak mampu membeli game seharga Rp28 ribu ini.

 

4. Metal Madness

Jika Anda bosan dengan game balapan seperti Asphalt 9 di atas dan juga bosan dengan game shooter macam Bright Memory Mobile, Anda mungkin perlu mencoba Metal Madness. Pasalnya, game ini adalah gabungan dari kedua genre tadi. Anda tetap diharuskan baku tembak dan menghancurkan lawan namun dengan mengendarai mobil-mobil yang desktruktif.

 

5. Left to Survive

Terlepas dari masa pandemi atau tidak, sepertinya game zombie selalu laris di pasaran. Namun demikian, dengan begitu banyaknya game zombie di Android, tidak sedikit juga yang menawarkan grafis yang mengecewakan. Untungnya, Left to Survive menawarkan grafis yang cukup fantastis yang bisa membawanya masuk ke daftar kali ini.

 

6. Dragon Raja

Meski tren MMORPG sudah menurun berkat MOBA dan Battle Royale, genre ini memang masih memiliki banyak penggemar setianya. Setidaknya ada lebih banyak variasi yang biasanya bisa dilakukan selain hanya berperang melawan musuh di MMORPG — tak seperti di MOBA ataupun Battle Royale. Dragon Raja adalah salah satu MMORPG dengan grafis terbaik yang bisa Anda cicipi saat ingin lari dari kenyataan hidup.

 

7. Fortnite (Mobile)

Credit: Epic Games
Credit: Epic Games

Berbicara soal Battle Royale, Fortnite sebenarnya menjadi game di genre ini dengan jumlah pemain terbanyak di seluruh dunia. Menurut Statista, jumlah pemainnya bahkan mencapai 350 juta orang pada bulan Mei 2020. Di Indonesia, berhubung karena kebanyakan gamer masih menggunakan ponsel murah, Fortnite di Android memang jadi kalah populer. Meski begitu, jika Anda memang punya perangkat yang mumpuni dan ingin menunjukkan bahwa Anda memang beda kelas, Anda wajib mencobanya di perangkat kelas high-end macam Note20 ataupun 20 Ultra.

 

Penutup

Tentu saja tidak hanya 7 game yang ada di daftar ini saja yang mampu menawarkan grafis yang bombastis, mengingat jumlah game Android saat ini saja mencapai 346 ribu judul.

Satu hal yang pasti, jika Anda membeli Samsung Galaxy Note20 atau 20 Ultra, Anda bisa mencoba semua game-game terberat yang ada di Android. Ditambah lagi, yang tak kalah menarik, Anda bisa pre-order Note20 dan Note20 Ultra dari tanggal 6-19 Agustus 2020 untuk mendapatkan bonus istimewa.

  • Setiap pembelian Galaxy Note20 mendapatkan evoucher Galaxy Buds+ senilai Rp. 2.399.000.
  • Setiap pembelian Galaxy Note20 Ultra mendapatkan evoucher Galaxy Buds Live senilai Rp. 2.599.000.

Untuk keterangan lebih lanjut kunjungi www.galaxylaunchpack.com.

Disclosure: Artikel ini disponsori oleh Samsung Indonesia

Dokumentasi Esports Pakai Ponsel, Emang Bisa?

Pada Oktober 2019, jauh sebelum pandemi COVID-19 melanda, saya ditugaskan untuk meliput Point Blank International Championship. Diadakan di Gelora Bung Karno, babak final dari turnamen tersebut mempertemukan tim Brasil Black Dragons melawan jagoan Indonesia, RRQ Endeavour. Kedua tim berlaga di atas panggung, di dalam booth tertutup. Sementara di tengah panggung, terdapat layar besar yang akan menunjukkan permainan dua tim yang tengah bertanding.

Beberapa meter di depan panggung, kebanyakan para penonton duduk bersila, mata terpaku pada layar. Sementara sebagian yang lain memilih untuk duduk di bangku penonton di sisi kanan dan kiri panggung. Begitulah kira-kira keadaan saat menghadiri turnamen esports.

Sebagai awak media, salah satu masalah yang saya hadapi saat meliput turnamen esports adalah sulitnya mengambil foto para pemain saat bertanding. Masalahnya, jika Anda ingin mengambil foto para pemain, Anda harus maju ke depan panggung. Sayangnya, biasanya, ketika pertandingan tengah berlangsung, tidak ada seorangpun yang boleh berdiri terlalu dekat dengan panggung, bahkan media sekalipun.

Samsung.com
Samsung.com

Jadi, jika ingin mendapatkan foto saat pemain tengah bertanding, mau tak mau, saya harus mengambil foto dengan zooming. Dulu, para pewarta membutuhkan kamera untuk mengambil foto. Namun, seiring dengan semakin canggihnya teknologi kamera pada ponsel, semakin banyak orang yang memilih untuk menggunakan kamera ponsel. Apalagi jika smartphone yang Anda punya adalah smartphone premium seperti Galaxy Note20 atau Note20 Ultra.

Dua Galaxy Note terbaru itu sudah dilengkapi dengan lensa telephoto. Berkat lensa tersebut, Galaxy Note20 sudah dapat melakukan 30x zoom sementara Galaxy Note20 Ultra bahkan dapat melakukan 50x zoom. Jadi, meskipun Anda duduk jauh dari panggung sekalipun, Anda masih bisa mengambil foto para pemain dengan jelas. Sementara jika Anda ingin mengambil foto keseluruhan panggung, Anda bisa menggunakan lensa Ultra Wide pada Galaxy Note20 atau Note20 Ultra. Lensa Ultra Wide pada kedua Galaxy Note memiliki field of view 120 derajat, sehingga Anda bisa menampilkan betapa luasnya panggung turnamen esports diadakan, menunjukkan betapa pesatnya perkembangan industri esports sekarang.

Sebagai jurnalis esports, masalah lain yang biasa saya hadapi saat meliput turnamen esports adalah terkadang, turnamen diadakan di dalam ruangan dengan cahaya remang-remang. Tanpa kamera ponsel yang mumpuni, gambar yang diambil dalam keadaan tersebut tidak akan bagus. Namun, hal ini tidak akan menjadi masalah dengan Galaxy Note20 dan Note20 Ultra. Keduanya memiliki lensa dengan aperture F1.8, memungkinkan lensa untuk mendapatkan cahaya lebih banyak sehingga gambar yang diambil di tempat remang-remang sekalipun akan tetap terlihat jelas.

Samsung.com
Samsung.com

Galaxy Note20 dan Note20 Ultra tak hanya memudahkan proses pengambilan foto, tapi juga pembuatan catatan. Dengan S Pen, Anda bisa langsung menuliskan catatan pada layar ponsel. Tak hanya itu, Samsung Notes kini juga sudah dilengkapi dengan fitur Auto-Sync. Jadi, catatan yang Anda buat di ponsel bisa langsung Anda akses di PC atau laptop Anda selama Anda menggunakan akun yang sama. Sejak diperkenalkan pada 2011, lini Galaxy Note dari Samsung memang dikenal sebagai smartphone pendukung produktivitas para pekerja, termasuk awak media esports.

Samsung baru saja meluncurkan Galaxy Note20 dan Note20 Ultra pada minggu lalu. Kini, mreeka membuka pre-order pada 6-19 Agustus 2020. Orang-orang yang melakukan pre-order pada periode tersebut akan mendapatkan hadiah spesial dari Samsung.

Pembeli Galaxy Note20 akan mendapatkan evoucher Galaxy Buds+ senilai Rp2.399.000 sementara pembeli Galaxy Note20 Ultra akan dihadiahi evoucher Galaxy Buds Live sebesar Rp2.599.000. Jika Anda ingin tahu lebih lanjut tentang penawaran ini, Anda bisa mengunjung www.galaxylaunchpack.com.

Disclosure: Artikel ini disponsori oleh Samsung Indonesia

Feat Image: ESL

Dukungan Teknologi Untuk Produktivitas Pelaku Bisnis Startup dan UMKM

Startup dan UMKM merupakan komponen perekonomian penting di Indonesia. Startup dengan berbagai disrupsi teknologi yang dihadirkan mampu mengubah aktivitas kehidupan masyarakat menjadi lebih mudah dan cepat, dengan menawarkan kenyamanan yang lebih baik daripada sebelumnya. Di sisi lain, UMKM dengan berbagai produknya mampu menopang ekonomi dari 95% tenaga kerja nasional yang diserapnya (data Kementerian Koperasi dan UKM, per tahun 2018).

UMKM mampu memberdayakan dan memberikan dampak secara langsung kepada masyarakat, juga memiliki peran serta secara langsung dalam pertumbuhan ekonomi nasional dengan kontribusinya yang tinggi terhadap PDB.

Para pelaku startup dan UMKM umumnya memiliki integritas dan dedikasi tinggi terhadap bisnis yang dijalankannya. Banyak upaya yang harus dijalankan dan menjadi keseharian, mulai dari pengembangan produk, efisiensi operasional dan manajemen bisnis, marketing dan branding, dan yang paling penting adalah peningkatan transaksi penjualan. 

Oleh karena itu, dukungan teknologi merupakan hal yang wajib dan mutlak bagi para pelaku startup dan UMKM, sebagai bekal untuk menjalankan roda bisnisnya.

Seperti apa dukungan teknologi yang dibutuhkan? Berikut beberapa diantaranya. 

1. Akses Informasi Cepat dan Luas

Pelaku startup dan UMKM membutuhkan akses kepada informasi yang cepat dan luas. Kepekaan terhadap informasi merupakan faktor penting bagi mereka dalam bekerja. Informasi bermanfaat untuk mengetahui kondisi yang terjadi, baik secara lokal maupun global. Hal ini diperlukan untuk mencari inspirasi dalam pengembangan bisnis, mengetahui tren yang sedang terjadi untuk menyesuaikan produk dan model bisnis, serta meningkatkan kualitas diri dengan pengetahuan.

Informasi saat ini dapat diperoleh secara cepat menggunakan smartphone. Oleh karena itu, memiliki smartphone yang mumpuni merupakan hal penting bagi para pelaku startup dan UMKM. 

Beberapa fitur yang bisa diperhatikan untuk spesifikasi smartphone yang bisa mendukung dalam mendapatkan informasi secara cepat antara lain kemampuan perangkat mendukung network yang terbaru sehingga bisa mengunduh dan mengunggah file secara cepat. Prosesor yang terbaik di kelasnya serta dukungan baterai dan fast charging agar produktivitas tidak tertunda. 

2. Produktivitas Tinggi

Perkembangan teknologi mobile internet saat ini memungkinkan kita untuk melakukan berbagai pekerjaan hanya lewat smartphone. Beberapa tahun lalu, untuk membuka dan membalas email saja kita mungkin perlu menggunakan komputer yang ada di kantor.

Namun saat ini, smartphone dapat digunakan untuk melakukan berbagai pekerjaan secara online, kapanpun dan dimanapun. Mulai dari membuat dan mengirim dokumen, hingga mengontrol progress pekerjaan tim lewat aplikasi project management tools, hingga melakukan meeting online lewat video conference jika dibutuhkan.

Performa smartphone yang mumpuni juga penting dimiliki agar segala pekerjaan tersebut dapat dilakukan secara cepat, dengan membuka berbagai aplikasi secara multitasking. Salah satu smartphone yang tepat dan dapat dipertimbangkan adalah Galaxy Note20 dan Note20 Ultra dari Samsung. Dengan dukungan prosesor terbaru Exynos 990 dan RAM 8GB, berbagai aplikasi pendukung produktivitas dapat dijalankan dengan smooth tanpa hambatan.

Galaxy Note20 Series

RAM LPDDR5 memungkinkan pengguna Note20 dan Note 20 Ultra ber-multitasking dengan mulus dan tanpa kendala, apalagi dengan dukungan layar 6.9 inci Quad HD+ dengan resolusi 3088×1440 serta 120Hz refresh rate maka layar dari perangkat ini akan nyaman dipakai untuk bekerja dan beraktivitas. Mengakses dokumen sambil berdiskusi dengan tim bisa dilakukan di satu smartphone saja. 

Samsung Galaxy Note20 series juga dilengkapi dengan stylus yang telah ditingkatkan kemampuannya. Kini Anda bisa dengan mudah membuat catatan untuk strategi bisnis Anda lalu membagikannya dengan tim untuk dibahas. Meeting, presentasi atau bahkan pitching dengan investor akan dengan mudah dilakukan dalam satu perangkat. 

3. Komunikasi Intens

Pelaku bisnis startup dan UMKM umumnya memiliki mobilitas tinggi dan tidak selalu berada di tempat kerjanya. Sebab dalam menjalankan bisnisnya, mereka seringkali perlu datang ke bermacam tempat atau bertemu berbagai pihak. Misalnya untuk bertemu klien, investor, cabang perusahaan atau berkolaborasi bersama perusahaan lain dalam pengembangan bisnis. Maka, komunikasi merupakan hal yang penting untuk mendukung aktivitasnya. 

Baik komunikasi secara internal untuk memantau progres pekerjaan tim, maupun komunikasi secara eksternal dapat dilakukan via telepon, chat, email, bahkan video call, hanya dengan menggunakan smartphone.

Dengan mobilitas dan kebutuhan komunikasi yang tinggi, smartphone dengan daya tahan baterai yang panjang juga menjadi salah satu faktor penting yang dapat mendukung aktivitas para pelaku bisnis dan startup. Samsung Galaxy Note20 dengan kapasitas baterai 4.300 mAh atau Note20 Ultra dengan baterai 4.500 mAh dapat menjadi pilihan yang tepat sebagai smartphone berperforma tinggi, dengan baterai yang dapat dipakai sehari penuh tanpa harus mengisi daya berkali-kali.

Selain baterai yang cukup besar, salah satu dukungan yang penting lainnya adalah dukungan fast charging, seri Note20 mendukung Super Fast Charging 25W yang mampu mengisi daya 50% hanya dalam waktu 30 menit. Selain itu ada pula fitur Fast Wireless Charging 2.0 dan Wireless PowerShare untuk mengisi daya Galaxy Buds, Galaxy Watch, sampai smartphone Samsung lainnya. Mengisi daya dengan cepat penting untuk mendukung mobilitas. 

4. Dukungan Multimedia

Dukungan multimedia yang baik dalam sebuah smartphone juga merupakan fungsi penting bagi para pelaku startup dan UMKM. Seringkali mereka perlu menampilkan foto dan video produk dan layanan yang dimiliki kepada para partner bisnis, tanpa dapat membuka laptop karena keterbatasan waktu dan tempat. Dukungan multimedia ini juga dapat menjadi sarana hiburan dan rehat sejenak dari berbagai urusan pekerjaan.

Bagi para pelaku bisnis startup dan UMKM, perangkat smartphone yang tepat dapat menjadi pendukung utama untuk melakukan berbagai aktivitas sehari-hari, baik yang berhubungan dengan pekerjaan, maupun untuk kepentingan pribadi.

Layar yang lebar untuk Note20 Ultra dan layar yang compact dari Note20 memungkinkan Anda melakukan kegiatan produktivitas multimedia seperti presentasi, membuat catatan dengan S Pen, atau sebagai sarana rehat dengan menonton film seri. Layar yang dilengkapi Dynamic AMOLED 2X untuk Note20 Ultra dan Super AMOLED Plus untuk Note20 adalah salah satu yang tertinggi dikelasnya. 

Galaxy Note 20 Series

Perangkat smartphone bisa dipandang sebagai sebuah pengeluaran, namun jika dimaknai sebagai penunjang pekerjaan dan bukan hanya gaya hidup maka perannya malah bisa mendukung berbagai kegiatan operasional perusahaan. Seri Galaxy Note20 dengan segudang fiturnya bisa menggantikan berbagai perangkat lain sehingga memudahkan pekerjaan dengan mobilitas tinggi. Dengan fitur seperti Wireless Dex serta link to Windows bahkan Anda bisa menggunakan smartphone ini untuk pekerjaan desktop.

Perkembangan teknologi internet dengan berbagai tools yang ada bisa dimanfaatkan dan akan maksimal dengan dukungan smartphone yang tepat. Spesifikasi perangkat yang tinggi bisa memberikan dukungan maksimal atas perkembangan teknologi terbaru.

Disclosure: Artikel ini adalah advertorial yang didukung oleh Samsung.

Samsung Luncurkan Galaxy Note20, Note20 Ultra, dan Z Fold2

Seperti yang sudah diprediksi, Samsung akhirnya menyingkap secara resmi Galaxy Note versi baru, yakni Note20 dan Note20 Ultra. Juga seperti yang sudah diperkirakan, keduanya sama-sama mengusung spesifikasi kelas wahid.

Kita mulai dari Note20 Ultra terlebih dulu, sebab inilah model yang benar-benar tanpa kompromi. Di Amerika Serikat, banderol harganya dipatok mulai $1.299, dan di rentang harga itu tentu konsumen mendambakan yang terbaik dari Samsung.

Benar saja, dari segi fisik saja, Note20 Ultra sudah kelihatan lebih premium ketimbang seri Note10, terutama berkat bezel layar yang bahkan lebih tipis lagi. Bezel yang nyaris tidak ada ini mengapit layar AMOLED 6,9 inci beresolusi 3088 x 1440 pixel, dan tentu saja Samsung tidak lupa menyematkan dukungan refresh rate 120 Hz di sini. Layar ini juga luar biasa terang dengan tingkat kecerahan maksimum 1.500 nit.

Sepintas layarnya terdengar identik dengan milik S20 Ultra, namun kalau soal performa, Note20 Ultra lebih unggul berkat chipset Qualcomm Snapdragon 865+. Saya belum tahu apakah versi yang dijual di Indonesia bakal membawa spesifikasi yang berbeda; apakah akan ditenagai chipset Exynos 990 yang sama seperti milik S20 Ultra, atau ada chipset lain yang lebih baru lagi.

Melengkapi prosesornya adalah pilihan RAM 8 GB atau 12 GB, storage internal berkapasitas 128 GB, 256 GB atau 512 GB (plus slot microSD), dan baterai 4.500 mAh. Sekali lagi kalau soal spesifikasi, ada baiknya kita menunggu pengumuman resmi dari Samsung Indonesia.

Untuk kameranya, tonjolan masif di belakang itu dihuni oleh tiga modul: kamera utama 108 megapixel f/1.8, kamera ultra-wide 12 megapixel f/2.2, dan kamera periskop 12 megapixel yang menawarkan 5x optical zoom atau 50x digital zoom. Tepat di bawah LED flash-nya, kita juga bisa melihat sebuah sensor laser autofocus. Beralih ke depan, ada kamera selfie 10 megapixel dengan Dual Pixel AF.

Lalu kalau ditanya apa alasan terkuat untuk membeli Note20 Ultra ketimbang S20 Ultra, maka jawabannya tentu saja adalah S Pen. Stylus milik Note20 Ultra ini punya dimensi yang sama persis seperti milik Note10, akan tetapi latency-nya sudah dipangkas hingga menjadi 9 milidetik saja, atau hampir lima kali lebih rendah daripada sebelumnya.

Berkat latency serendah itu, tentu saja pengguna bakal mendapat pengalaman menulis atau menggambar yang lebih baik lagi, yang nyaris tidak berbeda dari mencorat-coret di atas kertas. Satu hal yang agak disayangkan adalah, Samsung memindah slot untuk menyimpan S Pen ke sebelah kiri pada duo Note20 ini.

Note20 non-Ultra tapi juga bukan Lite

Oke, saatnya beralih ke Note20 biasa. Jujur saya agak bingung dengan perangkat yang satu ini. Pasalnya, meski dihargai paling murah $999, perangkat ini terkesan terlalu banyak kompromi. Di beberapa aspek, bahkan Galaxy S20 biasa saja kedengaran jauh lebih menarik ketimbang Note20, kecuali Anda benar-benar melihat S Pen sebagai prioritas.

Lihat saja layarnya, yang merupakan panel AMOLED 6,7 inci beresolusi 2400 x 1080 pixel, dengan refresh rate 60 Hz. Bukan salah ketik, tapi memang kenyataannya cuma 60 Hz. Aneh memang, apalagi mengingat semua seri S20 datang membawa layar 120 Hz, dan seandainya ini Note20 Lite yang dibicarakan, saya sih tidak akan terkejut. Desain layarnya pun berbeda dari Note20 Ultra; ujung-ujungnya lebih membulat, dan sisi sampingnya tidak melengkung mengikuti kontur bodi.

Terkait spesifikasi, Note20 turut ditenagai oleh chipset Snapdragon 865+ untuk versi yang dijual di Amerika Serikat dan beberapa negara lainnya. RAM-nya cuma tersedia dalam kapasitas 8 GB, sedangkan pilihan storage internalnya mencakup 128 GB atau 256 GB (tanpa slot microSD). Kapasitas baterainya sedikit lebih kecil ketimbang kakaknya di angka 4.300 mAh.

Lanjut mengenai kamera, tonjolan milik Note20 rupanya tidak sebengkak pada Note20 Ultra, tapi spesifikasinya memang juga berbeda: kamera utama 12 megapixel f/1.8 dengan Dual Pixel AF, kamera ultra-wide 12 megapixel f/2.2, dan kamera telephoto 64 megapixel f/2.0 dengan 3x hybrid zoom. Kamera depannya sama persis meski ukurannya kelihatan lebih besar di layarnya yang lebih kecil.

Kolaborasi dengan Microsoft

Samsung Galaxy Note20 Ultra Link to Windows

Hardware baru sebagian dari cerita lengkap seputar seri Note20, sebab Samsung turut mengumumkan sejumlah hasil kolaborasinya dengan Microsoft yang sangat menarik. Yang pertama berkaitan dengan fitur unggulan seri Note sendiri, yakni S Pen. Semua coretan-coretan yang pengguna buat di aplikasi Samsung Notes nantinya dapat tersinkronisasi secara otomatis ke Microsoft OneNote maupun Outlook versi web.

Ini berarti semua catatan yang pengguna buat di smartphone bisa langsung muncul di laptop dengan menggunakan layanan-layanan dari Microsoft tersebut. Fitur sinkronisasi yang sama juga berlaku untuk aplikasi Samsung Reminders, yang kontennya bisa pengguna lihat langsung di Microsoft To Do, Teams, maupun Outlook.

Juga menarik adalah pembaruan yang diterapkan pada fitur Link to Windows beserta aplikasi Your Phone di Windows 10. Pada seri Note20, kombinasi keduanya tidak cuma menghadirkan akses ke notifikasi maupun galeri foto saja di laptop yang terhubung, melainkan juga akses ke seluruh aplikasi yang terdapat di ponsel.

Multitasking pun turut didukung, yang berarti lebih dari satu aplikasi di Note20 bisa pengguna buka di laptop secara bersamaan. Kalau memang sering dibuka, aplikasinya bahkan bisa di-pin ke taskbar atau Start Menu Windows 10.

Terakhir, Samsung juga akan menyediakan bundel khusus Note20 yang meliputi akses gratis layanan Xbox Game Pass Ultimate selama tiga bulan di negara-negara tempat layanan itu tersedia, plus controller inovatif buatan PowerA. Seperti yang sudah saya tuliskan sebelumnya, per 15 September nanti, layanan cloud gaming Project xCloud akan resmi meluncur sebagai bagian dari Xbox Game Pass Ultimate, dan itu berarti konsumen Note20 bisa langsung memainkan 100 lebih game Xbox mulai pertengahan September.

Galaxy Z Fold2

Di samping Note20 dan Note20 Ultra, Samsung turut mengungkap Galaxy Z Fold2 yang membawa banyak sekali penyempurnaan jika dibandingkan dengan pendahulunya. Dalam posisi terlipat pun, Z Fold2 sudah terlihat jauh lebih menarik berkat layar bagian luar yang membentang dari ujung ke ujung dengan ukuran 6,2 inci.

Saat dibuka, giliran layar 7,6 inci yang menyambut pengguna. Baik di luar maupun dalam, pengguna tak akan menjumpai poni. Sayangnya Samsung belum membeberkan spesifikasinya secara lengkap, tapi mereka sempat menyebut refresh rate 120 Hz untuk layar bagian dalamnya, serta konstruksi layar keseluruhan yang lebih kokoh.

Bukan cuma layarnya, engselnya pun juga ikut dimatangkan lebih jauh lagi. Semua pembaruannya tentu didasari oleh berbagai masukan dari pengguna Fold generasi pertama dan pengguna Z Flip. Alhasil, engsel milik Z Fold2 sekarang bisa menahan posisi di berbagai sudut seperti Z Flip, dan ini tentunya bisa mewujudkan lebih banyak skenario penggunaan.

Di titik ini mungkin konsumen Galaxy Fold dan Z Flip terdengar seperti kelinci percobaan, tapi yang namanya produk generasi pertama memang seperti itu, dan sekarang semestinya Z Fold2 sudah jauh lebih matang dan tak lagi terkesan eksperimental.

Seperti yang bisa kita lihat, fisik Z Fold2 juga terlihat jauh lebih elegan berkat tebal bodi yang menyusut menjadi 6 mm (dalam posisi terbuka). Meski menipis, Z Fold2 rupanya mengusung kapasitas baterai yang sedikit lebih besar daripada pendahulunya di angka 4.500 mAh. Lebih lengkapnya soal Z Fold2 baru akan Samsung umumkan pada tanggal 1 September.

Sumber: Samsung.