Seperti pengumuman minggu lalu, VR menjadi tema yang MSI angkat di Computex Taipei 2016. Sebelumnya, MSI sempat mengungkap notebook gaming pendukung VR pertama di dunia, disusul oleh mobile workstation VR ready. Di presentasinya, sang produsen ternyata telah mempersiapkan beragam pendekatan distingtif demi menopang perkembangan ekosistem VR.
Pada pameran ICT tahunan terbesar di dunia itu, perhatian besar terhadap VR MSI perlihatkan lewat tujuh booth yang mereka dedikasikan pada pengalaman virtual reality berbeda. Namun tidak hanya untuk hiburan, perusahaan gaming asal Taiwan tersebut sudah memikirkan berbagai kegunaan VR di ranah profesional serta bisnis, mereka ungkapkan dengan mendesain perangkat-perangkat unik.
Backpack PC
Kendala utama pada headset VR high-end yang ada sekarang adalah minimnya faktor mobilitas. Device seperti HTC Vive dan Oculus Rift harus selalu tertambat ke PC yang bertugas mentenagainya. Jalan keluar MSI adalah dengan mendesain sistem dalam wujud ransel. Teorinya, pengguna dapat menyambungkan headset ke PC, mengenakan device layaknya tas punggung, dan memperoleh satu set virtual reality portable.
Konsumen biasa mungkin hanya mempunyai kesempatan kecil untuk memilikinya. Di sesi tanya jawab bersama tim MSI pusat, PC backpack tersebut diarahkan ke segmen enterprise. Buat sekarang, MSI masih belum berkenan mengungkap info tentangnya lebih rinci. Yang jelas ia mampu menampung GPU high-end (termasuk Nvidia GTX seri 1000), lalu hardware dikemas dalam desain casing yang padat, dan bobotnya tidak sampai 5-kilogram.
Metode ini tidak serta-merta segera menyulap Vive dan Rift jadi seringkas Gear VR. Headset harus tersambung dengan kabel ke backpack PC, dan ia tetap mesti disertai baterai. MSI telah memikirkan skenario-skenario di mana backpack PC dapat dipakai: misalnya untuk mendukung pembuatan taman rekreasi seperti The Void.
Backpack PC tampaknya bukanlah nama resmi device ini. Dari penjelasan mereka, ada kemungkinan MSI akan memberinya panggilan baru di waktu ke depan. Saat ditanya soal harga, MSI cuma bilang, mereka sama sekali belum memutuskannya.
Notebook VR Ready
Di Computex 2016, MSI memamerkan dua notebook gaming ‘Titan’ anyar. Kini tak cuma GT80, Titan adalah titel yang produsen berikan pada sistem paling high-end; saat ini meliputi GT83 dan GT73. Kedua device masih mempunyai benang merah dengan versi terdahulu, tapi tentu saja MSI sudah menambahkan bermacam-macam upgrade, terutama di sisi solusi pendingin. Khusus buat GT73, ada pilihan layar 120Hz, sempurna untuk gamer profesional.
Vive dan Rift memerlukan spesifikasi yang tak jauh berbeda, menuntut setidaknya sebuah kartu grafis Nvidia GeForce GTX 970. Hardware di GT83 dan GT73 jauh melampaui standar minimal itu, ditenagai sepasang chip GeForce terbaru via teknologi SLI. Tak cuma VR, mereka siap sajikan 4K gaming tanpa kesulitan.
Kehadiran WT72 juga merupakan pemandangan menarik. Ia boleh dibilang sebagai satu-satunya mobile workstation yang sanggup menopang VR. Tak hanya hiburan dan gaming, menurut MSI, VR juga akan berperan besar di ranah industri dan komersial, contohnya arsitektur, manufaktur, otomotif, kesehatan, edukasi dan lain-lain.
MSI mendemonstrasikan salah satu kegunaannya di bidang desain interior dengan memanfaatkan Vive buat mengakses software Adobe Stingray. Di sana, Anda dapat mengustomisasi furnitur serta menjelajahi isi rumah secara virtual – bisa menjadi metode baru dalam mempresentasikan/mengiklankan tempat tinggal.
PC & hardware
HTC Vive tampak mendominasi booth MSI di Computex 2016. Dan untuk menopangnya, MSI mengandalkan Aegis X dan Vortex – menyimpan kartu grafis GTX 980 SLI serta GTX 1080. Aegis X adalah tipe Aegis yang dispesialisasikan ke fungsi VR, bisa Anda lihat dari port HDMI di area bawah-depan PC desktop berpenampilan pedang katana itu.
Performanya dalam menangani Vive tidak perlu Anda ragukan. Saya berkesempatan menjajal Longbow di The Lab dan Audioshield; kedua aplikasi ini berjalan sangat mulus, gerakannya begitu responsif dan saya tidak merasakan sama sekali efek motion sickness. Kedua controller juga merespons gerakan real-time tanpa adanya keterlambatan, terasa ketika menarik tali busur virtual atau menangkis sinar di Audioshield.
Di segmen DIY, MSI turut menyiapkan X99A Godlike Gaming Carbon dan X99A Xpower Gaming Titanium, diklaim sebagai motherboard ‘VR ready’ serta ‘VR gaming‘. Khusus buat X99A Godlike Gaming Carbon, ia mendukung SLI empat-arah serta AMD Crossfire demi memaksimalkan kinerja olah grafis; dipadu DDR4 Boost dengan desain Steel Armor dan teknologi Killer DoubleShot-X3 Pro.
Perlu diketahui, sejumlah produk di atas tidak bisa segera dimiliki, baru akan tersedia setelah Computex 2016 berakhir.