Setelah dirumorkan sejak lama, Xiaomi akhirnya merilis laptop perdananya. Dijuluki Mi Notebook Air, jelas sekali bahwa laptop ini mengemban misi untuk menantang MacBook Air. Kendati demikian, ia tidak serta-merta merupakan hasil kloning dari laptop garapan Apple tersebut.
Desainnya sendiri menurut saya lebih mirip dengan MacBook Pro Retina, dimana tidak ada satu sisi yang meruncing yang lebih tipis daripada sisi lainnya. Xiaomi menawarkan dua varian dengan ukuran layar yang berbeda: 13,3 inci dan 12,5 inci, masing-masing dengan resolusi full-HD.
Varian 13,3 inci terdengar lebih menarik karena mengusung spesifikasi yang lebih mumpuni: prosesor Intel Core i5-6200U 2,3 GHz, GPU Nvidia GeForce 940MX, RAM 8 GB DDR4, SSD berkapasitas 256 GB dan baterai berdaya tahan 9,5 jam. Semua itu dikemas dalam tebal bodi tidak lebih dari 14,8 mm, dengan bobot hanya 1,28 kg.
Varian 12,5 inci di sisi lain malah punya bodi yang lebih tipis dan lebih ringan lagi, tepatnya 12,9 mm dan 1,07 kg. Pun begitu, performanya tidak segalak kakaknya: prosesor Intel Core m3 dengan GPU terintegrasi, RAM 4 GB dan SSD 128 GB. Beruntung daya tahan baterainya lebih awet di angka 11,5 jam.
Melihat tipisnya kedua varian Mi Notebook Air ini, Anda mungkin khawatir mereka bakal mengemas port tunggal seperti MacBook. Tidak, kasusnya berbeda dengan Apple. Xiaomi membekali kedua laptop-nya dengan port USB-C, sepasang port USB 3.0, port HDMI dan jack audio 3,5 mm.
Mi Notebook Air mengandalkan Windows 10 sebagai sistem operasinya. Fitur lain yang tidak kalah menarik adalah speaker besutan AKG, lengkap dengan teknologi Dolby Audio. Lebih lanjut, kedua laptop ini bisa di-pair dengan Mi Band, dimana pengguna selanjutnya bisa mem-bypass lock screen tanpa perlu memasukkan kata sandi, macam yang ditawarkan Apple lewat OS versi terbarunya.
Mendompleng nama Xiaomi, tentu saja Mi Notebook Air dipasarkan dengan banderol harga yang sangat menggiurkan. Varian 13,3 incinya yang punya spesifikasi teratas cuma dipatok 5.000 yuan, atau setara Rp 9,9 juta. Varian 12,5 incinya malah lebih murah lagi di angka 3.500 yuan, atau kurang lebih sekitar Rp 6,9 juta.
Kedua varian bakal dipasarkan di Tiongkok mulai tanggal 2 Agustus mendatang. Sejauh ini tidak ada keterangan terkait rencana Xiaomi untuk memasarkan Mi Notebook Air di luar kampung halamannya, tapi saya yakin banyak sekali konsumen tanah air yang sudah menantikan kedatangannya.
Sumber: Ars Technica dan Xiaomi.