Tag Archives: nuance

Microsoft Akuisisi Perusahaan Spesialis Speech Recognition, Nuance

Akuisisi demi akuisisi terus dilancarkan oleh Microsoft demi mengembangkan bisnisnya. Yang terbaru, Microsoft baru saja mengumumkan akuisisinya terhadap Nuance Communications, perusahaan software yang menggeluti bidang speech recognition dan artificial intelligence (AI).

Produk Nuance yang paling terkenal adalah software speech recognition bernama Dragon. Selama bertahun-tahun, Dragon sudah dipakai oleh berbagai perusahaan besar melalui sistem lisensi. Salah satu klien Nuance yang paling dikenal mungkin adalah Apple, yang memanfaatkan teknologi speech recognition beserta natural-language processing milik Dragon dalam pengembangan asisten virtual Siri.

Tidak heran apabila kemudian Microsoft rela mengucurkan dana sebesar $19,7 miliar (± Rp288,79 triliun) untuk meminang Nuance. Nuance bisa dibilang merupakan salah satu pemimpin di bidang speech recognition, dan Microsoft tentu dapat memanfaatkannya di banyak produk dan layanan yang mereka tawarkan.

Salah satu yang langsung terpikirkan mungkin adalah menggunakan teknologi speech recognition untuk menghadirkan fitur transkrip audio secara otomatis di Microsoft Teams, kurang lebih mirip seperti yang ditawarkan oleh Zoom maupun Google Meet melalui integrasi layanan pihak ketiga bernama Otter. Itu baru satu contoh, sebab potensi pengaplikasian speech recognition dan natural-language processing di bidang enterprise — bidang yasng sangat dikuasai oleh Microsoft — tentu amat luas.

Pada kenyataannya, langkah pertama yang bakal Microsoft ambil pasca akuisisi Nuance adalah menggenjot inovasinya lebih jauh lagi di industri pelayanan kesehatan alias health care. Ini dikarenakan Microsoft sebenarnya sudah bermitra dengan Nuance sejak tahun 2019 untuk membantu memperlancar tugas-tugas administratif di industri pelayanan kesehatan.

Software besutan Nuance sendiri sudah digunakan di lebih dari tiga perempat (77%) rumah sakit di Amerika Serikat. Salah satu yang banyak digunakan adalah Dragon Medical One, yang dirancang untuk membantu para dokter mendokumentasikan pekerjaannya secara efisien.

Proses akuisisinya diperkirakan bakal rampung pada akhir tahun 2021 ini juga. Akuisisi ini merupakan akuisisi terbesar kedua yang dilakukan Microsoft setelah LinkedIn di tahun 2016 dengan nilai $26 miliar.

Sumber: Microsoft.

Nuance Ciptakan Voice Assistant untuk Mobil yang Bisa Merespon Tanpa Perlu Dipanggil Lebih Dulu

Populasi mobil yang mengemas head unit touchscreen semakin banyak. Akibatnya, jumlah tombol fisik yang ada di dashboard pun jadi berkurang. Lihat saja Tesla Model 3, meski saya tahu mobil itu termasuk terlalu ekstrem untuk dijadikan contoh poin yang hendak saya angkat ini.

Penggunaan layar sentuh jelas ada kelebihan dan kekurangannya. Kelebihannya, informasi yang dapat ditampilkan jadi lebih banyak. Kekurangannya, mengoperasikan fitur-fitur mobil jadi tidak semudah menggunakan tombol atau kenop fisik, terutama ketika mobil sedang berjalan. Salah satu contohnya adalah Renault Koleos, yang sistem pendinginnya cuma bisa dioperasikan lewat layar sentuh.

Untuk mengatasi problem tersebut, sejumlah pabrikan pun mengandalkan bantuan voice assistant. Premisnya kurang lebih sama seperti Google Assistant maupun Siri yang ada di ponsel, tapi di sini voice assistant-nya sudah terintegrasi langsung pada sistem infotainment mobil.

Cara kerjanya pun sama, di mana kita harus terlebih dulu memanggil sang voice assistant sebelum lanjut memberikan instruksi atau pertanyaan. Bisa dengan panggilan macam “Hey Mercedes” (untuk mobil-mobil Mercy yang mengemas sistem infotainment MBUX), atau yang lebih umum yaitu dengan menekan tombol pada setir.

MBUX memanfaatkan platform voice assistant besutan Nuance / Mercedes-Benz
MBUX memanfaatkan platform voice assistant besutan Nuance / Mercedes-Benz

Ini bukan masalah besar untuk satu atau dua perintah suara. Namun seiring bertambah cerdasnya voice assistant sehingga bisa bercakap-cakap secara lebih alami, mengucapkan ‘mantra’ panggilan atau menekan tombol setiap kali kita hendak berbicara jelas bakal merepotkan.

Solusinya, menurut Nuance, adalah fitur yang mereka sebut dengan istilah Just Talk. Sekadar informasi, Nuance lewat platform Dragon Drive-nya merupakan pemasok sistem voice assistant buat sejumlah pabrikan mobil, tidak terkecuali merek-merek premium seperti BMW dan Mercedes-Benz itu tadi.

Berkat Just Talk, pengemudi maupun penumpang mobil bisa langsung berbicara dengan voice assistant tanpa perlu memanggilnya terlebih dulu – mirip seperti kemampuan terbaru Google Assistant, meski di situ kita tetap harus memanggilnya satu kali. Hebatnya, Nuance mengklaim sistemnya bisa membedakan mana yang merupakan percakapan biasa antar penumpang mobil, dan mana yang ditujukan ke voice assistant.

BMW bakal jadi pabrikan pertama yang kebagian jatah fitur Just Talk milik voice assistant Nuance / BMW
BMW bakal jadi pabrikan pertama yang kebagian jatah fitur Just Talk milik voice assistant Nuance / BMW

Untuk mewujudkannya, sistem telah dilatih untuk memahami berbagai variabel seperti kosa kata, frasa, grammar, ekspresi maupun struktur kalimat. Dari situ sistem bisa menentukan secara akurat apakah ucapan pengemudi ditujukan ke voice assistant atau ke penumpang lain. Kalau ternyata benar ke voice assistant, maka sistem pun bakal langsung merespon.

Karena sistemnya terintegrasi langsung pada mobil, ini berarti penumpang bisa menginstruksikan sang voice assistant untuk mengubah pengaturan di dalam mobil, semisal suhu kabin atau posisi duduk. Kalau untuk sistem third party seperti Apple CarPlay atau Android Auto, ini tidak memungkinkan kecuali pabrikan bekerja sama langsung dengan Apple atau Google, macam yang dilakukan Volvo.

Rencananya, fitur Just Talk ini akan tersedia mulai tahun depan, dimulai dengan mobil-mobil BMW yang mengemas versi terbaru dari sistem voice assistant besutan Nuance. Jangan lupa tonton video demonstrasinya yang sangat menarik di bawah ini.

Sumber: Engadget.

Nuance, Perusahaan Pencipta Siri Siapkan “Nina” Untuk Layanan Customer Service

Nuance, perusahaan yang berada di balik teknologi Siri kini sedang mempersiapkan proyek terbarunya yang masih berkaitan dengan teknologi pengenalan suara.

“Nina”, proyek terbaru perusahaan asal Boston tersebut yang dinilai mirip dengan Siri namun pengaplikasiannya ditujukan untuk membantu perusahaan dalam melayani pelanggannya. Nuance mengincar perusahaan asuransi, bank dan perusahaan apapun yang memiliki layanan pelanggan untuk menggunakan “Nina” dibalik teknologi yang nantinya akan membantu pelanggan dalam berkomunikasi dengan perusahaan.

Ke depannya, jangan kaget ketika anda menelepon ke layanan pelanggan sebuah bank lalu disambut dengan layanan interaktif yang bisa berbincang dengan anda sekaligus memecahkan masalah anda.

sumber: theverge