Tag Archives: nucky djatmiko

Bosbis penyedia layanan pemesanan tiket untuk bis, travel dan shuttle / Bosbis

Bosbis Utamakan Kemudahan Pembelian Tiket Bus

Bisnis penyedia layanan pemesanan tiket online sekarang bukan menjadi barang baru. Tapi khusus untuk tiket bus, travel dan shuttle masih menjadi sesuatu yang langka di ranah online. Hal ini yang setidaknya dicoba untuk dieksplorasi oleh Bosbis. Bosbis saat ini menyediakan tiket bus, travel, dan shuttle untuk berbagai macam tujuan di Indonesia. Continue reading Bosbis Utamakan Kemudahan Pembelian Tiket Bus

Targetkan Demografi Muda, Nonton.com Siap Produksi Konten Video Online Berkualitas

Resah dengan kualitas konten di kanal stasiun televisi yang tidak kian membaik, CEO Nonton.com Nucky Djatmiko berambisi membawa industri konten video secara online dengan peningkatan kualitas yang jauh lebih baik. Awalnya mengusung konsep user-generated content (UGC), kini Nonton.com memutuskan untuk menggandeng TV dan para produser berbakat, serta memutuskan untuk membuat beberapa program unik produksi dapur sendiri.

“Pada tahun 2013, Nonton.com mulai mengudara. Saat itu kami masih mencari model bisnis dengan UGC, tapi lambat laun semakin banyak konten yang tidak jelas dan cenderung kurang informatif. Akhirnya tujuh bulan lalu, kami memutuskan untuk menurunkan semua video lantas memproduksi dan berkolaborasi bersama para content producer,” imbuh Nucky ketika ditemui DailySocial beberapa hari yang lalu.

Nucky memaparkan semangatnya untuk membuat ekosistem yang jauh lebih baik. Nonton.com yang digawanginya kini berfokus pada kualitasnya, bukan hanya permasalahan copyright (yang awalnya cenderung sulit dikontrol karena konsep UGC) saja. Kini Nonton.com membuka kesempatan bagi tak hanya content producer berskala besar, tetapi juga tiap individu yang memiliki ide kreatif dan sanggup menciptakan konten layak tampil untuk berkolaborasi, tentunya dengan tuntunan profesionalitas.

“Kami ingin main di market di mana kontennya unik, milik pemain itu sendiri. Itulah alasannya menggandeng content producer. Kompetitor langsung secara legal belum ada, tapi ada beberapa pemain besar dari luar negeri yang akan segera masuk,” katanya Nucky.

Nonton.com sendiri juga bisa diakses melalui platform mobile, baik Android maupun iOS.

Perihal persaingan ini Nucky sendiri mengakui kedigdayaan kompetitor terbesarnya, yakni Netflix, sebagai yang sulit disaingi. Tak hanya tentang modal dana yang dimiliki, serta teknologi dan aspek lain. Namun pendekatannya bukan menyerang langsung, tapi merangkul komunitas dan para content producer untuk berkolaborasi yang mendongkrak kualitas konten video nasional menjadi jauh lebih baik secara umum.

“Tujuannya adalah meningkatkan kualitas konten. Saya bermimpi, setidaknya, menyamai konten-konten dari Korea. Banyak orang-orang kreatif dengan ide gila, namun hambatannya termasuk proses produksi,” tambahnya.

Nonton.com yang memiliki demografi penonton di sekitar usia 15 hingga 25 tahun ini mengklaim memiliki 80 ribu pengguna terdaftar dalam layanannya, dengan unique visitor mencapai 25 ribu per hari. Demografi yang cenderung belia ini akan dimanfaatkan Nucky untuk meluncurkan program-program dengan target pasar yang lebih spesifik.

“Kami akan buat original series. Seperti program The Remix yang bermitra dengan .NET TV, kami mungkin akan mengembangkan model konten yang seperti itu di tahun 2016 nanti,” tutupnya.