Tag Archives: objektif kampanye

Yuk Kenalan dengan Objektif dalam Campaign, Si Penentu Keberhasilan Iklan Digital

Setiap bisnis memiliki rencana pemasaran dan tujuan yang spesifik di baliknya. Penting untuk memiliki tujuan yang jelas, sehingga setiap anggota tim pemasaran dapat bersinergi untuk mencapai tujuan yang sama.

Saat Anda memulai kampanye pemasaran yang baru, objektif membantu Anda mengetahui apakah upaya yang dilakukan berhasil atau tidak, sekaligus membantu mengevaluasi apa saja yang perlu diperhatikan ketika menjalankan kampanye marketing ke depannya.

Apa itu Campaign Objective?

Campaign objective dapat diartikan sebagai tujuan yang ingin dicapai oleh suatu merek melalui berbagai aktivitas pemasaran, dalam hal ini kita bicara konteks iklan digital.

Objektif dalam campaign berfungsi sebagai pedoman keberhasilan atau kegagalan sebuah campaign. Campaign pemasaran yang tidak memiliki tujuan yang jelas sulit untuk mencapai tujuan apapun dan bahkan dapat merusak reputasi brand dalam jangka panjang.

Lalu apa perbedaan antara campaign objective dan marketing goal?

Campaign objective dan marketing goal sejatinya dua konsep dalam pemasaran yang saling berkaitan, namun memiliki makna dan tujuan yang berbeda.

Marketing Goal

    • Ini adalah tujuan umum atau target yang ingin dicapai oleh tim pemasaran dalam jangka waktu tertentu.
    • Marketing goal biasanya lebih umum dan dapat mencakup beberapa hal seperti meningkatkan menjadi brand nomor satu di Indonesia, mengembangkan pangsa pasar sebesar 40% dalam 5 tahun, atau menguasai pasar di wilayah tertentu dengan jangka waktu tertentu.
    • Goal ini biasanya lebih tinggi levelnya dan sering kali lebih abstrak, seperti “Meningkatkan kesadaran merek sebesar 30% dalam 6 bulan ke depan.”

Campaign Objective

    • Sedangkan campaign objektive merupakan langkah spesifik yang akan dilakukan untuk mencapai marketing goal.
    • Objective campaign biasanya lebih spesifik, dapat diukur, dan terbatas pada kampanye pemasaran tertentu.
    • Objectives ini bisa mencakup hal-hal seperti, “mengumpulkan 1000 lead baru melalui kampanye iklan Facebook dalam satu bulan.”

Sebagai contoh, jika sebuah perusahaan memiliki marketing goal untuk meningkatkan penjualan, maka mereka akan menjalankan beberapa kampanye pemasaran yang berbeda untuk mencapai goal tersebut, seperti kampanye iklan online, kampanye media sosial, atau event promosi. Setiap kampanye tersebut akan memiliki objective campaign yang spesifik dan dapat diukur, misalnya mendapatkan jumlah klik atau menghasilkan jumlah lead tertentu.

Dengan kata lain, marketing goal adalah apa yang ingin dicapai secara keseluruhan, sementara objective campaign adalah tindakan spesifik yang Anda ambil untuk mencapai goal tersebut.

7 Jenis Campaign Objectives

Brand Awareness

Dalam pemasaran, istilah “kesadaran merek” atau “brand awareness” mengacu pada seberapa akrab audiens yang menjadi target dengan merek Anda. Kesadaran konsumen terhadap merek idealnya dapat mencakup persepsi kualitas yang membedakan produk tertentu dari pesaingnya.

Produk dan layanan yang memiliki tingkat kesadaran merek yang tinggi kemungkinan besar akan menghasilkan lebih banyak penjualan karena pelanggan cenderung membeli barang dengan merek yang sudah dikenal daripada yang belum.

Industri minuman ringan contohnya. Coca-Cola dan Pepsi, dua raksasa industri ini sukses menjadi dua merek minuman ternama di dunia karena kesadaran merek yang tinggi. Strategi iklan dan pemasaran yang sudah dijalankan selama bertahun-tahun telah meningkatkan kesadaran merek yang kemudian berujung pada penjualan yang lebih banyak. Orang dengan sangat mudah mengenali kedua brand ini ketika disandingkan dengan produk-produk sejenis lainnya.

Engagement

Engagement adalah pendekatan marketing untuk menciptakan keterlibatan dengan pelanggan melalui hubungan yang berkelanjutan. Semakin baik hubungan kita dengan pelanggan, maka semakin kita dapat mengenal mereka dan memberikan nilai yang unik, dan meningkatkan persepsi kita sebagai merek.

Dalam praktiknya, pelanggan didorong untuk terlibat secara aktif dalam pembuatan program pemasaran, tidak hanya bertindak sebagai target pemasaran dan menerima pesan-pesan marketing.

Contohnya, Anda dapat menawarkan skema loyalitas pelanggan. Tawarkan pelanggan setia Anda berbagai cara untuk mendapatkan poin, lencana, voucher, atau hadiah yang sesuai dengan preferensi Anda. Anda bisa memberikan hadiah-hadian tersebut untuk pelanggan yang melakukan tindakan lanjutan misalnya melakukan pembelian, memberikan referensi, menyelesaikan survei, memberikan ulasan, atau berbagi ke media sosial.

Konversi

Dalam pemasaran digital, “konversi” merujuk pada aksi spesifik yang dilakukan oleh pengguna yang sesuai dengan target kampanye pemasaran. Aksi ini bisa berupa pembelian produk, pengisian formulir, pendaftaran email, atau tindakan lain yang diinginkan oleh pemasar.

Jenis-Jenis Konversi

  • Sales Conversion: Ketika pengguna melakukan pembelian.
  • Lead Conversion: Ketika pengguna mengisi formulir untuk mendapatkan lebih banyak informasi atau menunjukkan minat pada produk atau jasa.
  • Content Conversion: Ketika pengguna mengunduh konten seperti e-book atau whitepaper.
  • Engagement Conversion: Ketika pengguna mengambil bagian dalam diskusi, menulis komentar, atau berinteraksi dengan konten media sosial.

Dalam menetapkan objective, atau tujuan kampanye, pemasar seringkali menetapkan konversi sebagai tujuan akhir. Hal ni karena konversi menunjukkan bahwa pengguna tidak hanya tertarik pada pesan yang disampaikan, tetapi juga dengan antusias melakukan langkah lebih lanjut, seperti melakukan pembelian atau mengisi formulir.

Traffic

Meningkatkan lalu lintas website dalam kampanye iklan digital adalah suatu upaya untuk menarik lebih banyak orang ke suatu website dengan menggunakan berbagai platform dan teknik periklanan digital.

Ini merupakan salah satu objektif utama dari banyak kampanye iklan digital, sebab lalu lintas yang tinggi ke website bisa mengarah ke konversi, seperti penjualan, pendaftaran, atau tindakan lain yang diinginkan oleh pengiklan.

Contoh objektif: Menguji 3 metode pembuatan lalu lintas baru setiap bulan untuk meningkatkan lalu lintas dari bulan ke bulan sebesar 3%.

Advocacy

Objektif ini bertujuan membuat pelanggan menjadi agen pemasaran secara sukarela. Pelanggan setia dapat difungsikan sebagai agen pemasaran yang paling efektif. Pelanggan yang puas dengan produk atau layanan yang diterima cenderung membagikan pengalaman positif mereka kepada orang lain, baik melalui percakapan langsung, media sosial, atau platform review online. Strategi ini biasa disebut sebagai “pemasaran dari mulut ke mulut.”

Pemasaran dari mulut ke mulut merupakan salah satu bentuk pemasaran yang paling dapat diandalkan, karena didasarkan pada pengalaman dan testimonial nyata dari pelanggan yang sebenarnya. Ketika seseorang mendengar rekomendasi dari teman, keluarga, atau kolega, mereka lebih cenderung mempercayai dan memilih produk atau layanan yang direkomendasikan tersebut dibandingkan dengan informasi yang mereka terima melalui iklan konvensional.

Strategi ini tidak hanya efektif, tetapi juga dapat mengurangi biaya pemasaran serta membantu Anda dalam membangun reputasi merek.

Hal yang Perlu Diperhatikan Ketika Membuat Campaign Objective

  • Tujuan Kampanye Harus Spesifik dan Terperinci

Tujuan campaign harus diuraikan dan dikomunikasikan dengan jelas sehingga semua anggota memahaminya dengan baik, dan mengerti apa yang akan dilakukan selanjutnya.

  • Campaign Objective Harus Memungkinkan untuk Dicapai

Tujuan kampanye haruslah sesuatu yang dapat dilakukan dan memungkinkan untuk dicapai. Tujuan kampanye juga harus mencakup garis besar apa yang ingin dilakukan atau dicapai oleh kampanye ini.

  • Tujuan Kampanye Harus Terukur

Tujuan kampanye harus dapat diukur, sehingga tim dapat mengukur setiap progress yang sudah dikerjakan. Anda harus menetapkan tolok ukur yang akan membantu Anda mengidentifikasi seberapa baik kinerja tim dalam mencapai tujuannya.

  • Campaign Objective Harus Punya Lini Masa

Anda juga harus menentukan kapan kampanye dimulai dan kapan akan berakhir. Jika Anda tidak menetapkan tanggal kampanye, maka Anda akan kesulitan menetapkan keberhasilan campaign yang dijalankan.