Tag Archives: office 2019

Microsoft Luncurkan Aplikasi Office Sebagai Pusat Kendali Produktivitas Pengguna Windows 10

Bagi sebagian besar orang, deretan aplikasi Microsoft Office mungkin adalah software yang paling sering digunakannya selagi berada di depan PC atau laptop. Maka dari itu, tidak heran apabila Microsoft terus berusaha agar software produktivitas bikinannya semakin mudah digunakan, tidak peduli versi online maupun offline-nya.

Upaya mereka sudah dimulai sejak tahun lalu, tepatnya ketika mereka merombak tampilan situs Office.com menjadi semacam pusat kendali bagi para pelanggan layanan Office 365. Kerja keras mereka tidak sia-sia; terbukti sekarang lebih dari 40% pelanggan Office 365 memulai harinya dengan mengunjungi Office.com.

Kesuksesan itu mendorong Microsoft untuk membangun suatu aplikasi native yang fungsinya bisa menggantikan situs tersebut sepenuhnya. Dari situ lahirlah aplikasi untuk Windows 10 yang dinamai sesederhana Office, yang saat ini sudah tersedia di versi preview terbaru Windows 10, dan akan segera meluncur buat semua pengguna Windows 10.

Saat dibuka, Office akan langsung menampilkan deretan aplikasi produktivitas yang paling sering digunakan oleh masing-masing konsumen. Di bawahnya, ada list dokumen yang terakhir mereka kerjakan, dokumen yang mereka pin, dan yang di-share oleh pengguna lain.

Masih dalam satu aplikasi yang sama, pengguna dapat memanfaatkan fungsi pencarian yang komplet, termasuk untuk melakukan pencarian di internet. Microsoft sejatinya ingin semua yang berbau produktivitas bisa Anda mulai dari aplikasi ini.

Office bakal menggantikan aplikasi My Office sepenuhnya buat para pelanggan Office 365. Aplikasi ini juga bakal tersedia di Microsoft Store dan dapat diunduh secara cuma-cuma, dan mulai musim panas 2019, semua perangkat baru yang menjalankan Windows 10 bakal kebagian jatah aplikasi ini secara default.

Singkat cerita, apapun versi Office yang Anda gunakan; Office 365, Office Online, Office 2016 maupun Office 2019, semuanya dapat diakses langsung dari aplikasi ini, asalkan perangkat Anda menjalankan Windows 10.

Sumber: Microsoft.

Microsoft Resmi Luncurkan Office 2019 untuk Windows dan Mac

Office 365 merupakan penawaran terlengkap Microsoft untuk keperluan produktivitas. Namun tidak semua orang bersedia membayar biaya berlangganan, atau beberapa malah belum siap bergantung sepenuhnya pada layanan berbasis cloud dikarenakan kondisi jaringan internet setempat yang kurang ideal.

Buat mereka ini, Microsoft masih menawarkan alternatif Office standar yang cukup dibayar satu kali untuk digunakan seterusnya. Microsoft bahkan baru saja meluncurkan Office 2019 untuk Windows maupun Mac, versi paling gres yang mengemas seabrek fitur baru yang sempat ditambahkan ke layanan Office 365 dalam tiga tahun terakhir ini.

Tentu saja artikel ini tidak mampu menjelaskan seluruh fitur barunya secara lengkap, akan tetapi ada beberapa yang cukup menarik perhatian. PowerPoint 2019 misalnya, memungkinkan pengguna untuk menciptakan slide presentasi yang sinematik berkat fitur seperti Morph, yang sebelumnya hanya tersedia buat para pelanggan Office 365.

Pada Word 2019, pengguna sekarang bisa memanfaatkan Focus Mode untuk lebih berkonsentrasi menyelesaikan dokumennya, tanpa diganggu banyak pengalih perhatian. Di Excel 2019, tersedia pilihan tipe bagan baru beserta sejumlah formula anyar yang dapat dimanfaatkan guna menciptakan analisis yang lebih mendalam.

Microsoft Word 2019

Kendati demikian, Office 2019 sama sekali tidak bisa dianggap sebagai Office 365 versi offline atau versi non-cloud. Pasalnya, selain tidak akan menerima update ke depannya, Office 2019 juga lebih miskin fitur. Beberapa fitur yang tersedia buat pelanggan Office 365 absen di sini, terutama fitur-fitur berbasis AI, seperti misalnya fitur Researcher dan Editor di Word.

Sebagian besar fitur Office 365 yang tidak tersedia di Office 2019 memang tidak tergolong esensial, tapi tetap bakal sangat memudahkan pekerjaan. Terlepas dari itu, Office 2019 setidaknya bisa menjadi pilihan bagi tipe konsumen yang saya jelaskan di awal tadi.

Di Amerika Serikat, Office 2019 akan segera dijual seharga $250. Versi Windows dan Mac rupanya agak berbeda; Project 2019, Visio 2019, Access 2019 dan Publisher 2019 hanya tersedia pada versi Windows-nya saja. Namun OneNote dapat diakses oleh semua pengguna Office 2019.

Sumber: Microsoft.

Microsoft Umumkan Office 2019 untuk Pengguna yang Enggan Beralih ke Cloud

Microsoft menghadiri ajang Ignite 2017 yang digelar di Orlando, Florida. Sejumlah produk mereka umumkan di sana, salah satunya adalah Microsoft Office 2019 versi Perpetual yang ditujukan untuk mereka yang enggan beralih ke cloud, Office 365 atau yang lebih baru, Microsoft 365.

Office 2019 merupakan aplikasi terpisah yang akan dijual dengan sistem satu kali pembelian, bukan dengan skema berlangganan seperti yang ditawarkan oleh Office 365. Di dalamnya akan termuat beberapa program seperti Word, Excel, Powerpoint dan tentu saja Outlook. Seperti lisensi program lawas, Office 2019 hanya bisa dipasang di satu perangkat dengan opsi versi server yang akan disertai dengan program Exchange, Sharepoint dan Skype for Business.

Office 2019 dijadwalkan untuk dikapalkan pada paruh kedua tahun 2018 mendatang, namun versi previewnya bakal bisa diintip pada pertengahan tahun. Sayang Microsoft belum bersedia membeberkan berapa harga lisensi untuk Office 2019.

Lisensi jenis ini saya rasa sudah cukup memadai untuk penggunaan harian, meskipun sejumlah fitur tak banyak berkembang dari tahun ke tahun, misalnya fungsi dasar spell-checking yang tak banyak berubah sampai saat ini. Office 2019 sendiri dijanjikan bakal memperoleh pembaruan seperti perbaikan data analisis untuk Excel, transisi Morph dan Zoom untuk PowerPoint dan lain-lain. Tapi pembaruan untuk Office, seperti di banyak versi akan terhenti di suatu masa di mana waktu tepatnya akan ditetapkan oleh Microsoft.

Jika bicara dari sudut pandang optimalisasi fungsionalitasnya, Office 365 jelas pilihan yang mestinya diambil. Tapi, jika Anda hanya membutuhkan fungsionalitas dasar tanpa banyak tuntutan, rasanya Office 2019 bukanlah pilihan yang buruk.

Sumber berita Office dan gambar header Pixabay.