Tag Archives: office sukamart

Office Sukamart “Rebranding” Jadi Monotaro

Beberapa waktu lalu, Office Sukamart mengumumkan penutupan lini bisnis individual dan Brand Sukamart per 27 Juni 2016 terkait beralihnya kepemilikan saham utama dari PT Sumisho E-Commerce Indonesia kepada MonotaRo. Alhasil, dengan kepemilikan mayoritas ini membuat Office Sukamart harus melakukan perubahan status hukum perusahaan menjadi PT Monotaro Indonesia dengan branding baru Monotaro.

Perubahan ini efektif mulai berlaku mulai sejak 11 Oktober 2016. Kemudian, mulai 1 November 2016 seluruh korespondensi dan dokumen terkait PO, invoice, delivery memorandum, tax invoice akan dibuat atas nama PT baru.

“Hingga tanggal itu tiba, beberapa korespondensi dan dokumentasi yang dibuat adalah hasil kombinasi antara PT yang lama dengan yang baru. Mohon perlakukan kedua PT ini sebagai perusahaan yang sama,” terang Taketo Kokubo, Presiden Direktur Monotaro, dalam keterangan resmi yang diterima DailySocial.

Lokasi kantor operasional dan gudang tetap sama yakni di Summitmas II Building Jakarta dan Kawasan PT SGL Indonesia Cikarang Selatan.

Perubahan persentase kepemilikan membuat Monotaro menjadi perusahaan joint venture antara MonotaRO Co., Ltd. dan Sumitomo Corporation Group. MonotaRo terdaftar di Tokyo Stock Exchange dan telah menjalankan bisnis e-commerce di Jepang dan Korea Selatan.

Spesialisasi MonotaRo adalah produk Maintenance, Repair, dan Operation (MRO). Pihak MonotaRo mengklaim telah melayani lebih dari 2 juta pelanggan dalam merasakan kemudahan akses platform dalam membeli barang dengan situs yang user friendly.

Tampilan baru situs Office Sukamart menjadi Monotaro
Tampilan baru situs Office Sukamart menjadi Monotaro

Sebelumnya Christopher Campbell, General Manager Sukamart, menjelaskan pasca beralihnya kepemilikan saham utama, ada beberapa perubahan yang terjadi di internal perusahaan. Salah satunya, makin banyaknya variasi produk untuk kebutuhan kantor dan industri yang bisa ditawarkan untuk segmen korporasi sebagai konsumen utama Monotaro saat ini. Kini Monotaro bisa menjual produk MRO, pantry, stationery dan kebutuhan kantor lainnya.

Dia yakin, dengan berada di bawah naungan MonotaRo, perusahaan akan dapat lebih agresif dari sebelumnya. Hal ini dapat didukung dari database yang sudah dibangun oleh Sukamart sejak 2012.

Segmen MRO menjadi niche bisnis baru yang mulai disentuh pemain e-commerce di Tanah Air. Yang terbaru adalah KlikMRO yang meresmikan versi betanya pada bulan September 2016. KlikMRO adalah e-commerce khusus untuk melayani kebutuhan MRO di berbagai jenis industri. Perusahaan ini adalah anak usaha e-commerce dari Kawan Lama Grup.

Rata-rata layanan e-commerce B2B yang fokus melayani konsumen korporasi menyediakan produk untuk kantor seperti alat tulis dan kantor (ATK), peralatan IT, elektronik, dan jasa. Beberapa di antaranya adalah Mbiz (milik Grup Lippo), Bizzy (Ardent Capital), dan Bhinneka Bisnis.

“Kami telah menjalankan bisnis e-commerce di Indonesia selama 3,5 tahun. Dalam masa itu, banyak poin yang bisa kami pelajari untuk kemajuan misalnya dari operasi harian dan konsumen kami, serta bagaimana menjalankan siklus plan-do-check-adjust (PDCA) dengan benar. Hal ini tentunya jadi salah satu faktor penting untuk pertumbuhan jangka panjang,” kata Campbell.

Kiat Office Sukamart Gaet Segmen Korporasi

Setelah resmi menutup dua lini bisnis pada 27 Juni 2016 dan berganti kepemilikan mayoritas, layanan e-commerce asal Jepang Sukamart kini hanya fokus menjalani Office Sukamart dengan target konsumen korporasi dan menjual peralatan kantor dan industri. Bagaimana kiat Sukamart untuk mendorong bisnisnya dan bersaing dengan kompetisi di segmen yang sama mengingat sudah ada setidaknya 3 layanan yang masuk ke sektor e-commerce B2B?

Christopher Campbell, General Manager Sukamart, menjelaskan pasca beralihnya kepemilikan saham utama Sumitomo Corporation ke MonotaRO ada beberapa perubahan yang terjadi di internal perusahaan. Salah satunya, makin banyaknya variasi produk untuk industri yang bisa ditawarkan.

MonotaRo termasuk salah satu pemain e-commerce terbesar di Jepang dengan spesialisasi menjual barang pemeliharaan, perbaikan, dan operasi (MRO materials). Menurutnya, setelah proses peralihan kepemilikan saham selesai dilakukan, paling lambat bulan Agustus mendatang, Office Sukamart sudah bisa berjualan barang MRO tersebut.

“Sekitar Juli atau Agustus 2016, Sukamart akan mulai berjualan barang MRO guna menjaring lebih banyak nasabah korporat untuk menjadi pelanggan kami karena makin banyak variasi produk yang bisa ditawarkan,” terangnya kepada DailySocial.

Pihaknya yakin, dengan berada di bawah naungan MonotaRO, Sukamart dapat lebih agresif dari sebelumnya. Beberapa waktu lalu, MonotaRo telah melebarkan bisnisnya ke Korea Selatan dan akan siap menyasar negara lainnya di kawasan Asia Tenggara.

Atas keyakinan tersebut, Sukamart akhirnya memilih untuk menutup lini bisnis segmen individual/ritel dan Brand Sukamart. Lagipula, menurut Campbell, ke depannya akan semakin banyak pemain grocery e-commerce hadir di Tanah Air.

Di sisi lain, masih belum banyak layanan e-commerce yang mengkhususkan diri melayani konsumen korporasi. Jumlahnya pun masih bisa dihitung dengan jari seperti Mbiz, Bizzy, dan Bhinneka Bisnis.

Pengambilalihan Sukamart, sambungnya, merupakan langkah strategis bagi MonotaRO untuk memasuki pasar Indonesia. Sukamart telah memiliki platform dari segi operasional bisnis dan database konsumen yang telah dibangun sejak 2012. Hal itu sekaligus bisa menjadi kekuatan Sukamart dalam mengakselerasi bisnis perusahaan.

“Kami telah menjalankan bisnis e-commerce di Indonesia selama 3,5 tahun. Dalam masa itu, banyak poin penting yang bisa kami pelajari untuk kemajuan misalnya dari operasi harian dan konsumen kami, dan bagaimana menjalankan siklus plan-do-check-adjust (PDCA) dengan benar. Tentu saja hal ini akan mempengaruhi salah satu faktor penting untuk pertumbuhan dalam jangka panjang.”