Tag Archives: oled tv

Xiaomi Luncurkan TV OLED Pertamanya dengan Spesifikasi Premium

Xiaomi sebenarnya sudah cukup lama memproduksi TV, akan tetapi sebagian besar produk TV-nya selama ini menyasar kategori budget. Tidak demikian kasusnya untuk TV anyar yang baru saja mereka umumkan di kampung halamannya, yaitu Mi TV Master 65-inch OLED.

Ini merupakan TV OLED pertama Xiaomi, dan mereka nampaknya tidak mau main-main dalam merancang sebuah TV premium. OLED, seperti yang kita tahu, sangat cekatan perihal reproduksi warna maupun untuk menyajikan warna hitam yang begitu pekat. Xiaomi mengklaim TV barunya ini mampu menampilkan hingga 1,07 miliar warna secara akurat yang mencakup 98,5% color gamut DCI-P3.

Rasio kontrasnya tercatat di angka 1.000.000:1, dan tingkat kecerahan maksimumnya mencapai 1.000 nit. Konten dalam format Dolby Vision, HDR10+, HDR10, maupun HLG bisa ia sajikan tanpa kesulitan pada layar seluas 65 inci dengan resolusi 4K. Tak hanya untuk menikmati konten HDR, perangkat ini juga Xiaomi rancang untuk menjadi pendamping yang tepat buat PlayStation 5 atau Xbox Series X.

Mi TV Master 65-inch OLED

Itu dikarenakan panel layarnya mempunyai refresh rate maksimum sebesar 120 Hz, dan berkat sambungan HDMI 2.1, perangkat turut mendukung variable refresh rate antara 40 – 120 Hz dan fitur Auto Low Latency Mode (ALLM). Kehadiran ALLM pada dasarnya memastikan bahwa pengaturan TV dapat dioptimalkan secara otomatis tergantung jenis konten yang diputar, apakah itu game atau film.

Masih mengenai panel OLED-nya, Xiaomi turut membekali TV ini dengan fitur always-on display ala smartwatch, yang berarti dalam mode standby pun perangkat masih bisa menampilkan informasi-informasi seperti jam, ramalan cuaca, maupun indikator status dari berbagai perangkat smart home yang tersambung.

Terkait audio, TV ini mengandalkan sistem yang terdiri dari 9 unit speaker dengan output total sebesar 65 W. Ia mendukung hampir semua format audio yang populer, termasuk halnya Dolby Atmos, dan Xiaomi tak lupa menjejalkan empat buah mikrofon supaya konsumen bisa berinteraksi dengan voice assistant XiaoAI.

Mi TV Master 65-inch OLED

Fisik TV ini terbilang cantik berkat bezel yang luar biasa tipis, yang berujung pada rasio layar ke bodi sebesar 98,8% kalau menurut Xiaomi. Konektivitasnya pun cukup melimpah dan sesuai standar TV kelas premium: 3x HDMI, 2x USB, S/PDIF, optical, ethernet, Wi-Fi 5 dan Bluetooth 5.0. Remote control-nya bahkan turut dilengkapi NFC sehingga pengguna dapat mendekatkan smartphone ke remote untuk meneruskan konten ke TV.

Tentu saja harganya tidak murah. Di Tiongkok, Xiaomi memasarkannya seharga Rp 26,5 juta, dan itu membuat saya agak sangsi bahwa ke depannya perangkat ini bakal dijual di Indonesia. Pasalnya, produk-produk Xiaomi di sini sudah sangat dikenal ramah kantong sampai-sampai harga Mi 10 sempat membuat banyak konsumen mengernyitkan dahi. Salah satu TV yang Xiaomi jual di tanah air sekarang, yaitu Mi TV 4, juga dibanderol cukup terjangkau.

Sumber: Xiaomi dan GizmoChina.

LG Pamerkan TV OLED Raksasa Beresolusi 8K

Sepertinya sudah menjadi tradisi bagi LG untuk memamerkan sebuah TV yang sanggup membuat rahang kita menganga lebar di awal tahun. Tahun lalu, mereka meramaikan panggung CES dengan sebuah TV OLED 4K yang tebalnya tidak lebih dari 3 milimeter. Tahun ini, rival sekampung Samsung itu rupanya sudah siap dengan yang lebih fenomenal lagi.

Mereka memamerkan TV OLED berukuran 88 inci dengan resolusi 8K, atau yang Engadget sebut dengan istilah keren “Triple 8”. Ini merupakan sebuah gebrakan mengingat TV 4K (non-OLED) saja baru mulai menyandang status mainstream belakangan ini.

Bagi yang masih asing dengan istilah OLED, TV yang menggunakan panel ini sederhananya sanggup menampilkan warna dan kontras yang jauh lebih baik ketimbang TV LED biasa. Contoh perbandingan yang paling gampang adalah, warna hitam akan tampak sangat pekat di TV OLED, sedangkan di TV biasa hanya kelihatan seperti warna abu-abu yang sangat gelap.

LG 88 inch 8K OLED TV

TV 8K yang berukuran lebih besar lagi sebenarnya sudah eksis, tapi baru kali ini ada yang mengusung panel OLED. Sebelum ini, TV OLED terbesar juga datang dari LG, dengan bentang diagonal layar 77 inci, namun ‘hanya’ mengemas resolusi 4K. TV tersebut dibanderol $20.000, jadi bisa Anda bayangkan sendiri betapa mahalnya TV “Triple 8” ini saat resmi dipasarkan nantinya.

Pencapaian ini sekaligus memantapkan posisi LG sebagai salah satu produsen panel OLED terbesar di dunia. Selain memproduksi TV OLED sendiri, LG juga memasok panel OLED untuk TV besutan Sony dan Panasonic.

Sumber: Engadget.

LG Ciptakan TV OLED 4K Setebal 2,57 Milimeter

Bicara soal TV, TV OLED sejauh ini adalah yang terbaik dalam hal kualitas gambar. Sederhananya, TV OLED tidak perlu diimbuhi fitur macam-macam untuk jadi lebih superior dibanding TV berteknologi lain. Namun tidak demikian di mata LG. Sebagai pionir TV OLED, mereka menilai masih ada yang bisa ditambahkan guna memukau konsumen lebih lagi.

LG membuktikannya di ajang CES 2017 pekan lalu lewat LG Signature OLED TV W (77/65W7), model terbaru lini TV OLED-nya yang memiliki desain cukup radikal. Huruf W sendiri dipilih sebagai singkatan dari “wallpaper”, mengindikasikan kalau TV ini punya bodi yang super-tipis.

LG tidak main-main, ketebalan TV ini hanya berkisar 2,57 milimeter untuk varian yang berukuran 65 inci – LG juga bakal menawarkan varian lain dengan layar 77 inci. Sebagai perbandingan, iPhone 7 yang sudah tergolong sangat tipis saja masih lebih tebal dari TV ini di angka 7,1 mm.

Saking tipisnya, LG Signature OLED TV W bisa ditanamkan ke dalam kaca saat dipamerkan di CES 2017 / LG
Saking tipisnya, LG Signature OLED TV W bisa ditanamkan ke dalam kaca saat dipamerkan di CES 2017 / LG

Bodi super-tipis ini memungkinkan konsumen untuk memasang TV ke tembok hanya dengan berbekal mount magnetik saja, membuat TV terlihat seakan-akan melekat pada tembok tanpa ada celah. Alhasil, menonton TV jadi terasa seperti melihat ke luar jendela, apalagi mengingat TV ini mengandalkan panel OLED beresolusi 4K.

Rahasia bodi super-tipis ini terletak pada unit soundbar yang mendampingi TV. Di sinilah tersimpan semua komponen internal TV, yang kemudian diteruskan melalui sambungan HDMI. Soundbar ini juga telah mendukung teknologi Dolby Atmos, memastikan supaya audio yang dihasilkan tidak merusak kualitas gambar yang tersaji.

Berkat mount magnetik, LG Signature OLED TV W tampak benar-benar melekat pada tembok / LG
Berkat mount magnetik, LG Signature OLED TV W tampak benar-benar melekat pada tembok / LG

LG Signature OLED TV W juga mendukung hampir semua format video HDR yang ada, mulai HDR10, HLG (Hybrid Log Gamma), Dolby Vision, sampai Advanced HDR rancangan Technicolor. Pada kenyataannya, LG telah bekerja sama dengan Technicolor guna meningkatkan akurasi warna yang direproduksi oleh TV ini. Perihal interface, TV ini menjalankan sistem operasi webOS yang menuai banyak pujian.

Namun yang paling penting adalah, TV ini bukan sekadar konsep. LG sudah siap memasarkannya tahun ini juga, meski sejauh ini belum ada kepastian terkait kapan dan berapa banderol harganya – amat sangat mahal pastinya.

Sumber: The Verge dan LG.