Tag Archives: ombaq.com

Tahap-tahap yang Perlu Diperhatikan dalam Merencanakan “Social Media Campaign”

Yang perlu dipahami saat mulai terlibat dalam campaign media sosial adalah batasan. Tidak ada yang menjamin cuitan pertama Anda tentang sebuah tema social media campaign di Twitter adalah titik awal kampanye Anda aktif, sebab belum tentu juga hashtag yang Anda buat langsung tersebar cepat bagai virus. Begitu pula dengan ujung dari campaign, tak ada jaminan seberapa lama bahasan yang Anda bawa ke lini masa akan berakhir.

Satu hal yang pasti adalah para marketers pasti ingin kampanyenya tersebar tepat sasaran. Di manapun mereka mengeksekusinya, yang terpenting adalah kemantapan dalam persiapan, baik dari sisi timeline, tagar (hashtag), dan tools. Banyak yang bilang pengelolaan tiga aspek ini terhitung cukup sulit, karena masa-masa persiapan ini adalah fase penentu keberhasilan sebuah social media campaign.

Konsep timeline, tagar, dan tools yang lebih tertata tentu akan memudahkan Anda dalam mempersiapkan social media campaign dan penataan tersebut mesti dimulai dari penentuan goal atau tujuan campaign. Tentukan arah yang ingin Anda sasar secara terukur menggunakan Key Performance Indicator (KPI).

Setelah arah tujuan sudah jelas, sekarang waktunya untuk merancang lini waktu perjalanan kampanye. Di tahap ini, Anda perlu menentukan awal dan akhir dari masa kampanye. Ya, memang tadi sudah disebutkan bahwa social media campaign memiliki batasan yang buram. Itu adalah sifat alamiah dari sebuah campaign. Meskipun demikian, Anda tetap perlu memberi garis start dan finish untuk campaign untuk membantu content writer Anda mengelolanya.

Selanjutnya adalah membuat campaign hashtag atau tagar (tanda pagar). Hashtag yang Anda buat harus menjual namun tidak terdengar sedang ‘berjualan’. Pilihlah hashtag yang bisa ‘cair’ dengan mudah di medium maya. Dengan kata lain, tagar yang Anda buat sebaiknya berisi kata-kata yang sering terdengar di telinga masyarakat media sosial.

Yang terakhir, tahap yang tak kalah penting ialah menentukan social media management tools. Diibaratkan pertempuran medan perang, tahap ini adalah saat para prajurit memilih senjata setelah membuat strategi. Jadi, pilihlah senjata terbaik untuk campaign Anda.

Salah satu yang secara spesifik dapat mendukung social media campaign Anda ialah ombaQ, sebuah tools media sosial yang mampu mengkategorikan post yang di-share di media sosial. Di menu content insight-nya, Anda dapat melakukan filtering pada label yang bisa Anda tentukan sendiri. Label itu nantinya bisa Anda lihat performance-nya dan pada akhirnya Anda bisa melihat apakah social media campaign Anda sudah sesuai tujuan atau belum.


Disclosure: Artikel ini adalah advertorial yang didukung oleh ombaQ.

Sasaran Empuk Bagi Bisnis Startup di Instagram

Popularitas Instagram sekarang sudah lebih dari perihal gambar-gambar artsy atau video pendek yang menarik perhatian kaum millennials. Bersama kemajuan industri yang berpaku pada kreativitas, kultur, dan teknologi, Instagram hadir sebagai solusi pelaku industri dalam berbisnis, termasuk di level startup.

Kekuatan platform jejaring media visual dan sosial yang telah diakuisisi Facebook ini ada pada konten yang terlihat berwarna, serupa logo terkini mereka, dan hal ini  dapat diserap keuntungannya oleh para pelaku startup.

Pasar Instagram bisa ‘memakan’ konten-konten yang dilayangkan oleh brand sebenarnya. Hanya, mereka baru akan dengan senang hati melakukan itu bila konten dari bisnis startup Anda tidak sekadar jualan produk. Mengemas konten dengan nilai-nilai humanis adalah apa yang Anda perlu lakukan agar konten Instagram bisa terkait dengan para konsumen. Sederhananya, jangan sampai Anda cuma menampilkan gambar produk. Suguhkan juga foto bagaimana produk Anda bekerja bagi para konsumen.

Di sanalah kekuatan Instagram. Platform ini dapat mengkonversi konten bermuatan jualan menjadi terlihat lebih ringan di mata, sehingga audiens tidak segan untuk menekan tombol hati di bawah konten Anda.

Pembahasan ini lalu akan berujung pada sebuah pertanyaan: “Siapakah audiens tersebut?”

Anda perlu melakukan targeting di Instagram. Keunikan produk yang Anda miliki bisa menjadi nilai jual besar dan akan menarik perhatian kalangan yang spesifik di pasar. Secara garis besar, ada dua kelompok yang dapat Anda sasar: konsumen dan karyawan.

Konsumen tidak mungkin tidak menjadi sasaran Anda. Tidak mungkin Anda membuat gambar yang menarik dengan paduan warna yang apik dan ditambah jahitan kata-kata di dalam caption, bila tidak ditujukan untuk mereka? Entah itu yang prospektif maupun loyal, tawarkan karakter konten yang kuat untuk menceritakan produk Anda.

Di lain sisi, karyawan juga masuk ke dalam target pemasaran Anda di Instagram. Sadari bahwa, meski mereka berada di tubuh perusahaan, karyawan senang bila melihat tempat mereka bekerja memiliki konten yang seru. Mereka rela membagi-bagikan cerita seru kantor keren mereka dengan regram. Ditambah lagi, bila Anda fokus pada visualisasi situasi keseruan perusahaan, bisa jadi tidak akan sulit bagi Anda ke depannya untuk mencari karyawan yang tertarik pada perusahaan Anda.

Semua cara targeting itu perlu dibarengi dengan content planning yang terstruktur. Konsistensi brand voice milik startup Anda akan menjadi gaung yang besar di Instagram. Jangan ulangi kesalahan banyak brand baru di luar sana, yakni dengan menghantam timeline audiens secara bertubi-tubi lewat foto-foto mereka. Jaga saja konsistensi konten Anda, salah satunya dengan scheduling yang memanfaatkan free tool seperti ombaQ.


Disclosure: Artikel ini adalah advertorial hasil kerja sama dengan ombaQ.

Media Sosial yang Tertata dan Tepat Guna Bersama ombaQ

Dari mulai marathon meeting dengan klien sampai decision making operasional kantor, semuanya mungkin sudah cukup menyita perhatianmu untuk urusan bisnis hari ini. Lalu, bagaimana dengan pengelolaan berbagai kanal media sosial dalam bisnis? Apakah Anda perlu mengurangi jam tidur untuk mengorganisasikannya?

ombaQ kini bisa Anda manfaatkan untuk social media maintenance yang lebih apik, efektif, dan efisien, tanpa harus mengganggu waktu istirahat. ombaQ adalah platform pengelolaan media sosial yang mampu mengefisiensikan waktu Anda dalam menata konten-konten dan menyebarkannya.

Dengan fasilitas social media update, engagement, access control, dan performance analytics, ombaQ kini bisa Anda pertimbangkan untuk pengoperasian media sosial yang tertata dan tepat guna di tengah kesibukan Anda.

Fasilitas social media engagement yang disediakan ombaQ sangat menarik. Setelah membuat content planning dengan file Excel, yang sudah disediakan ombaQ, Anda bisa langsung meng-upload-nya dan konten dari berbagai kanal media sosial pun siap dijadwalkan. Selanjutnya, Anda hanya tinggal menunggu respon audience dan berbincanglah dengan mereka.

Untuk memberikan respon tersebut, terlebih dahulu yang Anda perlu lakukan adalah mendengarkan apa yang diperbincangkan orang-orang–utamanya yang berkaitan dengan brand Anda. ombaQ punya fitur yang bisa memudahkan untuk urusan yang satu ini. Dengan memanfaatkan kolom stream, Anda tak perlu takut lagi tertinggal social media update dan trending topic.

Oh iya, Anda masih sering berbagi password ke anggota tim yang mengelola media sosial? Mulai sekarang, hindari cara riskan seperti itu! Di ombaQ, Anda hanya perlu mengundang tim Anda untuk ikut mengoperasikan social account terkait, sehingga memudahkan workflow dan meminimalisasi kesalahan.

Setelah semua bentuk pengelolaan harian aman terkendali, saatnya mempresentasikan kinerja media sosial Anda. Yang perlu Anda siapkan adalah social media analytics, dan ombaQ menyajikannya untuk Anda. Dengan analytics dari ombaQ, Anda bisa mendapatkan analisa performa kanal-kanal media sosial yang Anda pegang, mengunduhnya dalam format csv, dan mendapat data update dalam hitungan jam. Anda tak perlu lagi menunggu satu hari kemudian untuk mendapatkan data.

Jadi, untuk media sosial Anda yang tertata dan tepat guna dan waktu istirahat Anda yang lebih berkualitas, siapkah Anda mengarungi media sosial bersama ombaQ?


Disclosure: Artikel ini adalah hasil kerja sama DailySocial dan ombaQ.

Beberapa Tips Media Sosial untuk Startup

Penggunaan media sosial tidak hanya untuk para pengguna umum. Dengan maraknya penggunaan layanan media sosial yang dapat digunakan melalui web atau aplikasi, maka perusahaan atau pemilik layanan juga dapat memanfaatkan kondisi ini.

Para pelaku startup pun tidak boleh terlewat untuk menggunakan layanan media sosial dalam metode pemasaran mereka, baik untuk menjual layanan/produk maupun untuk mencari pengguna bagi produk yang dikembangkan. Meskipun penggunaan media sosial terdengar mudah, namun ada beberapa hal yang harus diperhatikan oleh para pelaku startup dalam menjalankan strategi media sosial mereka.

Berikut beberapa di antaranya:

1. Tentukan tujuan

Setiap startup pastinya memiliki tujuan yang berbeda dalam penggunaan media sosial. Hampir dapat dipastikan bahwa tidak ada satu model strategi yang sama yang dapat diterapkan oleh seluruh startup di dunia. Oleh karena itu, diperlukan penyesuaian terhadap strategi media sosial tiap startup yang didasarkan pada tujuan dan kebutuhan startup itu sendiri.

Sebelum melanjutkan ke penerapan yang lebih dalam, startup harus dapat menjawab beberapa pertanyaan awal seperti untuk tujuan apa penggunaan media sosial yang akan dilakukan, dan siapa target yang akan dituju.

2. Pilih channel yang tepat

Jika pertanyaan dasar telah terjawab, maka Anda mulai dapat menentukan saluran media sosial yang mana yang akan Anda pilih. Hal ini tentunya akan dipengaruhi dari target market dan tujuan yang akan dicapai. Contohnya adalah jika promosi layanan Anda bergantung dengan elemen visual, maka Instagram bisa dijadikan pilihan channel media sosial untuk anda. Jika Anda ingin menjangkau sebagian besar pengguna media sosial di Indonesia, maka Facebook adalah pilihan yang tepat, dan begitu seterusnya.

3. Konten yang baik

Ini bisa jadi adalah hal yang paling penting dari strategi media sosial yang dijalankan startup. Pemilihan konten tidak hanya harus disesuaikan dengan target market serta saluran media sosial yang dipilih, namun juga harus sesuai dengan brand dari startup Anda, termasuk dari layanan yang akan ditawarkan ke konsumen.

Selain itu, konten yang baik juga akan bisa memberikan image yang baik pada brand startup, serta membuka peluang untuk berkomunikasi dengan calon konsumen. Jika ruang komunikasi ini telah terbuka, maka Anda mulai dapat memperkenalkan produk atau layanan yang Anda tawarkan.

4. Tools

Tools di sini tidak hanya alat bawaan yang disediakan oleh media sosial yang Anda pilih, tetapi berbagai jenis tools yang dirasa mampu meningkatkan proses pelaksanaan strategi media sosial yang akan dijalankan. Sebagai contoh, Anda dapat menggunakan layanan dashboard yang memungkinkan Anda lebih nyaman melihat time line media sosial serta memungkinkan Anda untuk melakukan scheduling dan analisis dari konten yang telah disebarkan.

5. Persiapkan tim

Masih banyak yang beranggapan bahwa aktivitas media sosial bisa dilakukan oleh satu orang saja, padahal strategi media sosial akan lebih maksimal jika dijalankan oleh tim dan jika memungkinkan saling terkait juga dengan program dari divisi lain tidak hanya penjualan atau pemasaran.

Dengan dibentuknya tim khusus maka proses kreatif dalam membuat konten juga bisa lebih berjalan dengan baik, selain itu anggota tim juga bisa saling berbagi peran agar karakter saluran media sosial yang bisa dibilang 24 jam non stop bisa terus terpantau.

6. Measure

Bagian penting lain dalam strategi media sosial adalah measurement atau pengukuran. Anda harus menyiapkan alat statistik yang akan mendata aktivitas media sosial Anda. Konten mana yang mendapatkan ‘likes’ lebih banyak, kapan followers Anda beraktivitas sehingga Anda bisa mempublikasikan konten secara pas, dan berbagai data lain.

Data ini akan sangat berguna untuk menentukan strategi media sosial mana yang efektif, mana yang harus ditingkatkan. Jadi semua terukur dan bisa dianalisis aktivitasnya.

 

Enam tips di atas memang bukan tips lengkap tetapi bisa menjadi panduan dasar dalam merumuskan strategi media sosial agar persiapan bisa matang sebelum menjalankannya. Di tengah lautan media sosial yang semakin ramai, persiapan menjadi penting agar konten yang telah diproduksi nantinya tidak akan hanya hanyut di lautan luas tetapi bisa stand out, dan mencapai target yang telah ditentukan.

*) Artikel ini hadir dengan dukungan Ombaq.com. Gambar header: Pixabay