Setelah sebelumnya terintegrasi dengan platform CRM (Customer Relationship Management) eksternal, Qiscus meluncurkan platform CRM miliknya sendiri. Startup yang menyajikan platform omnichannel untuk menghubungkan berbagai platform pesan di satu dasbor ini ingin menyelaraskan produk dengan kebutuhan bisnis yang kini makin masif memanfaatkan fitur digital di berbagai lini.
Secara khusus Qiscus CRM terintegrasi ke platform omnichannel. Kendati demikian, integrasi ke layanan eksternal seperti Sales Force dan Microsoft Dynamics tetap bisa dilakukan oleh pelanggan. Rencananya perusahaan akan mulai agresif memasarkan fitur ini kepada target pengguna di kuartal dua mendatang.
Di Indonesia sendiri, terdapat beberapa startup yang fokus mengembangkan platform CRM, salah satunya Qontak yang kini sudah menjadi bagian dari grup Mekari.
“Penting bagi pelaku bisnis untuk meraih lebih banyak pelanggan, memantau proses penjualan secara menyeluruh, dan mengelola informasi pelanggannya. Maka dari itu, Qiscus berupaya memberikan solusi bagi bisnis dengan meluncurkan CRM yang dapat diintegrasikan dengan omnichannel chat,” kata Co-Founder & CTO Qiscus Evan Purnama.
CRM difungsikan untuk dapat membantu bisnis mengelola hubungan dan interaksi dengan pelanggan. Selain itu juga dapat dimanfaatkan untuk mengelola proses penjualan dan membantu pencatatan data pelanggan.
Selain membantu proses sales, Qiscus CRM juga dapat digunakan bisnis untuk membuat campaign record terkait strategi pemasaran dan mendapatkan wawasan dari data yang tercatat. Wawasan ini akan memudahkan bisnis untuk mengetahui strategi pemasaran yang berhasil dan yang tidak. Data CRM juga dapat membantu perusahaan untuk mengetahui bagian mana yang perlu dioptimalkan.
Inovasi Qiscus selama pandemi
Untuk membantu bisnis menjalankan bisnis saat pandemi, Qiscus secara rutin meluncurkan berbagai produk dan fitur. Mulai dari Qiscus Robolabs, yakni add-on chatbot builder untuk memberi kemudahan bagi bisnis untuk membuat chatbot sendiri tanpa harus melakukan pemrograman dan cukup mengandalkan Microsoft Excel.
Tahun lalu Qiscus juga telah meluncurkan layanan integrasi Instagram Messaging API lewat solusinya. Integrasi tersebut memungkinkan pengguna mengakses Direct Message dan berbagai platform messaging lainnya melalui satu dasbor saja. Peluncuran ini diumumkan Qiscus seiring telah dirilisnya fase satu Instagram Messaging API secara global oleh Facebook.
Kepada DailySocial.id, Co-Founder & CEO Qiscus Delta Purna Widyangga mengungkapkan, hingga saat ini Qiscus telah membantu berbagai bisnis dengan 1000+ klien di lebih dari 10 negara dan seluruh Indonesia. Qiscus juga telah menghadirkan timely conversations at scale dengan lebih dari 50 juta pengguna dan 1 miliar pesan di berbagai fungsi bisnis di lebih dari 20 industri berbeda.
“Kami beruntung bahwa Qiscus terus tumbuh dengan baik di tengah pandemi. Strategi utama kami adalah membantu klien di industri yang terdampak pandemi. Kami juga memfokuskan pertumbuhan kami untuk membantu klien yang industrinya terus berkembang seperti industri kesehatan, asuransi, pendidikan, dan lainnya.”