Tag Archives: on-demand service

Layanan jasa gaya hidup Gojek, GoLife, tutup GoLaundry, GoDaily, Service Marketplace, GoGlam, dan GoFix secara bertahap mulai 31 Desember 2019

GoLife Tutup Lima Layanan, Fokus ke GoClean dan GoMassage (UPDATED)

GoLife, layanan jasa gaya hidup Gojek, mengumumkan penutupan lima layanannya secara bertahap mulai dari 31 Desember 2019. Layanan hanya menyisakan GoMassage dan GoClean sebagai fokus utama. Secara total aplikasi ini telah diunduh lebih dari 6 juta kali, baik di Google Play maupun di App Store.

Pengumuman ini mulai dipublikasikan serentak di dalam aplikasi. Dalam penjelasannya, layanan laundry GoLaundry, pesan antar kebutuhan harian GoDaily, dan Service Marketplace tidak dilanjutkan per 31 Desember 2019.

Sementara layanan kecantikan GoGlam dan layanan reparasi GoFix mulai ditutup pada 15 Januari 2020. Layanan cuci kendaraan GoAuto akan dilebur dengan layanan kebersihan GoClean mulai 17 Desember 2019.

Kabar ini mengindikasikan kurangnya traksi untuk pemanfaatan layanan dari GoLife untuk kebutuhan sehari-harinya. GoLife menyisakan GoMassage dan GoClean karena secara bisnis dan loyalitas layak dipertahankan.

Menurut keterangan resmi, Head of GoLife Wesly Simatupang menuturkan saat ini kontribusi layanan GoClean dan GoMassage mencapai hampir 90% dari total order di dalam ekosistem GoLife.

“Sehingga, pengkajian dan pemfokusan ulang perlu dilakukan supaya pertumbuhan usaha terus berkesinambungan, sekaligus memastikan konsumen tetap dapat menikmati layanan maksimal dari ekosistem GoLife,” ujarnya, Rabu (18/12).

Wesly kini menggantikan Dayu Dara Permata yang mengundurkan diri pada bulan lalu.

Beri opsi untuk mitra GoLife

Dalam mempertahankan jumlah mitra GoLife, perusahaan melakukan sejumlah inisiatif guna memastikan para mitra tetap memiliki opsi mendapatkan penghasilan tambahan, dengan bergabung di layanan Gojek lainnya.

Beberapa diantaranya, memberikan kesempatan untuk masuk sebagai mitra GoRide, GoCourrier, rekan usaha GoPay, GoTix, hingga Usaha Mapan; memberikan pelatihan dan modal awal bagi yang bergabung jadi mitra Usaha Mapan untuk memulai usaha baru.

“Khusus mitra GoFix kami memberikan kesempatan pada istri mereka untuk dapat mendaftar sebagai mitra Usaha Mapan. Juga membuka kesempatan masuk ke platform online sejenis di pasar.”

“Alhamdulillah, langkah-langkah tersebut mendapat sambutan yang sangat baik dari para mitra,” tambah Wesly.

Sebelumnya, dalam pernyataan resmi, GoLife meluncurkan dua fitur keamanan tambahan khusus mitra yakni KYC dan customer rating untuk melengkapi sistem keamanan yang telah diluncurkan sebelumnya, termasuk kemitraan dengan polisi untuk penyuluhan pertahanan diri, emergency panic button, dan in-app message.

GoLife pertama kali diperkenalkan pada tahun 2015, lalu di spin-off menjadi aplikasi terpisah dari Gojek setahun kemudian. Dalam perjalanannya, GoLife memiliki beragam layanan hingga Go-Pertamina untuk pesan antar bahan bakar resmi dari Pertamina.

Total mitra yang bergabung diklaim lebih dari 30 ribu mitra profesional dan 30 ribu usaha mikro, kecil, dan menengah, tersebar di 70 kota di Indonesia.

Kompetitornya, Grab, bekerja sama dengan Sejasa merilis layanan sejenis GoLife bernama Clean & Fix. Layanan ini menyediakan jasa servis elektronik (AC, mesin cuci, dan kulkas) dan jasa cleaning (daily cleaning, sofa cleaning, dan sedot tungau).

 

* Kami menambahkan informasi resmi dari pihak GoLife

Application Information Will Show Up Here
Help Apps menawarkan jasa harian (atau per jam) supir pribadi, tukang kebun, hingga perawat yang bisa dipesan melalui aplikasi.

Help Apps Tawarkan Jasa Harian “On Demand” untuk Pengguna di Jadetabek

Menyasar kaum urban ibukota, platform Help Apps resmi hadir di Indonesia menawarkan berbagai jasa. Mulai dari supir, perawat, pembantu rumah tangga hingga tukang kebun, semua jasa tersebut bisa dipesan melalui aplikasi secara real time menyesuaikan kebutuhan dan waktu yang diperlukan. Didirikan oleh CEO Melia Lustojoputro, Help Apps mengklaim memiliki perbedaan yang cukup signifikan dari layanan serupa yang sebelumnya sudah hadir.

“Kami menawarkan jasa yang lebih spesifik, misalnya asisten rumah tangga yang juga bisa diminta untuk membersihkan kandang hewan peliharaan hingga koki yang bisa dipesan jasanya untuk kebutuhan pribadi.”

Secara khusus terdapat tiga kategori jasa yang tersedia di Help Apps. Yang pertama adalah “In the house”, yang terdiri dari koki, kebersihan, cuci baju dan setrika, hingga asisten rumah tangga. Tersedia juga pilihan “Around the house” yang terdiri dari supir pribadi, asisten belanja, tukang kebun, dan tukang bangunan. Yang terakhir adalah perawatan yang terdiri dari perawat untuk bayi, balita dan anak-anak, hingga manula.

“Dalam waktu dekat kita juga akan meluncurkan layanan dokter umum yang bisa dipanggil ke rumah hingga jasa pengurusan dokumen seperti paspor, SIM, dan masih banyak lagi,” kata Melia.

Untuk jasa yang terakhir rencananya Help Apps akan menjalin kemitraan dengan biro jasa yang saat ini sudah banyak beredar di kawasan yang disasar Help Apps, yaitu Jakarta, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jadetabek).

Memberikan pelatihan untuk mitra

Untuk memastikan mitra Help Apps memiliki kemampuan dan skill yang baik, Help Apps memberikan pelatihan sebelum mitra mulai aktif bekerja. Kurasi yang dilakukan untuk mitra pun cukup ketat guna memastikan mitra tersebut dapat dipercaya dan menjamin keamanan pengguna.

“Untuk jasa perawat kami menyediakan camera monitor yang bisa dilihat langsung oleh pengguna. Sementara untuk supir, kami menyediakan GPS yang bisa di-track secara real time oleh pengguna dan diawasi oleh tim Help Apps,” kata Melia.

Saat ini Help Apps mengklaim telah memiliki sekitar 132 mitra yang tersebar di kawasan Jadetabek dan lebih dari 292 pengguna. Untuk memudahkan proses pembayaran, Help Apps juga telah dilengkapi dengan sejumlah pilihan pembayaran dengan menggandeng Midtrans.

Layanan kebutuhan rumah tangga yang dihadirkan ke dalam Help Apps memiliki tarif yang bervariasi. Pengguna bisa mendapatkan layanan rumah tangga dari mitra Help Apps mulai dari harga Rp 35.000 hingga Rp 125.000 per jam-nya sesuai dengan keahlian masing-masing mitra.

“Untuk komisi yang kami ambil adalah 30% dan jumlah tersebut akan kami potong 10% untuk kebutuhan pemberian bonus sesuai dengan rating atau penilaian yang didapatkan oleh mitra. Sementara untuk mitra kami memberikan komisi sebesar 70%,” kata Melia.

Fitur donasi

Selain memberikan jasa yang beragam, Help Apps juga menyediakan fitur Charity Corner. Pengguna Help Apps dapat melakukan donasi kepada orang-orang yang membutuhkan. Pengguna Help Apps dapat memberikan donasi mulai dari Rp 20 ribu dan donasi tersebut akan diberikan tim Help Apps ke orang-orang yang membutuhkan.

“Help Apps juga membantu masyarakat yang kurang beruntung dengan menghadirkan open platform bagi siapapun yang ingin berdonasi. Donasi yang telah diberikan oleh pengguna melalui Help Apps akan kami salurkan ke orang-orang yang membutuhkan dalam bentuk dua porsi nasi bungkus dengan lauk-pauk bernutrisi lengkap,” kata Melia.

Saat ini Help Apps belum memiliki investor dan sepenuhnya memanfaatkan dana pribadi untuk membangun platform dan menciptakan teknologi yang seamless. Untuk mempercepat bisnis dan menambah jumlah mitra dan pengguna, Help Apps memiliki rencana melakukan penggalangan dana.

“Setelah Jadetabek kami juga memiliki rencana untuk menambah area layanan. Salah satunya adalah menyasar kota Bandung dalam waktu dekat,” kata Melia.

Application Information Will Show Up Here
Go-Daily kini hadir di 12 kota. Yogyakarta, Lampung, dan Denpasar menjadi tiga kota terbaru yang dilayani bagian layanan Go-Life ini

Dua Bulan Beroperasi, Go-Daily Sudah Tersedia di 12 Kota

Go-Jek (melalui aplikasi Go-Life) mulai memperkenalkan layanan Go-Daily di pertengahan tahun 2018 berbarengan dengan Go-Fix dan Go-Laundry. Kini, di penghujung September 2018, Go-Daily mulai bisa dinikmati di lebih dari sepuluh kota menawarkan pengiriman air galon, gas elpiji, dan sejumlah bahan pokok langsung ke rumah konsumen. Kini Go-Daily sudah mendukung pembelian sembako, rokok, obat-obatan, detergen, susu, minuman, cemilan, hingga sampo.

Di bulan Agustus, Go-Daily sudah bisa dinikmati pengguna yang berada di Jakarta. Kemudian di awal September, mereka mengumumkan kehadiran di Bandung, Medan, Malang dan Semarang.  Berikutnya Go-Daily memperluas layanan ke Jabodetabek, Padang, Semarang, Palembang, dan Surabaya. Yang terbaru mereka mengumumkan kehadirannya di Yogyakarta, Lampung dan Denpasar.

Kecepatan ekspansi Go-Daily tidak terlepas dari strategi Go-Jek dalam mendistribusikan layanan mereka ke kota-kota tempat mereka beroperasi. Berbeda dengan layanan Go-Jek pada umumnya, Go-Daily menggunakan jasa runner dan bermitra dengan toko kelontong-toko kelontong terdekat dari rumah pelanggan.

Application Information Will Show Up Here
Go-Life mengumumkan kehadiran Go-Pay untuk mempermudah pembayaran layanan Go-Clean, Go-Auto, Go-Glam, dan Go-Fix

Go-Life Beri Opsi Pembayaran Go-Pay di Lebih Banyak Layanan

Go-Life mengumumkan kehadiran dompet digital Go-Pay sebagai metode pembayaran yang bisa digunakan untuk menikmati layanan Go-Clean, Go-Auto, Go-Glam, dan Go-Fix. Sayangnya pembaruan baru bisa dinikmati versi iOS.

Sebelumnya, Go-Massage jadi layanan pertama yang mendukung fitur Go-Pay. Adapun secara total, Go-Life memiliki lima layanan unggulan. Selain terhubung dengan Go-Pay, pengguna bisa mendapatkan reward dari program loyalitas Go-Points.

Sejak pertama kali aplikasi Go-Life resmi di-spin off dari Go-Jek pada tahun lalu, Go-Life terus aktif mengembangkan layanannya. Yang terbaru adalah pembaruan layanan Go-Fix untuk melayani reparasi dan instalasi untuk kebutuhan rumah, di antaranya CCTV, saluran air, pompa, air, perbaikan atap, dan pengecatan.

Sementara ini layanan Go-Fix dan Go-Daily baru bisa dinikmati pengguna Go-Life yang berlokasi di Jakarta, sedangkan layanan lainnya sudah tersebar di seluruh Indonesia.

Selain mengumumkan integrasi Go-Pay, Go-Life juga permudah pencarian layanan dengan fitur “Search”. Cukup memasukkan kata kunci yang dibutuhkan pengguna.

Application Information Will Show Up Here
GO-DAILY and GO-FIX will expand to Jabodetabek / GO-LIFE

GO-DAILY and GO-FIX are Now Accessible in All Over Jakarta

Previously operating only in South Jakarta, GO-DAILY and GO-FIX from GO-LIFE are now available in all over Jakarta. It’s still on development, GO-LIFE upcoming plan is to expand the service in Jabodetabek area.

“The development of GO-DAILY is ongoing step by step. In the future, our focus will be to provide the service to be experienced by all customers in Jabodetabek, as soon as possible,” Dayu Dara Permata, Head of GO-LIFE, said to DailySocial.

Aside of GO-DAILY and GO-FIX, GO-LIFE has other leading services, including GO-MASSAGE, GO-CLEAN, GO-GLAM, and GO-AUTO.

“Users can now get their groceries with no difficulty by GO-DAILY and no need to worry about electronic repairment solutions by GO-FIX. Through the latest two, users can now have better time efficiency and an excellent user experience,” she said.

Both services are aimed at responding to household needs, professional workers and SME’s entrepreneurs need for groceries. GO-DAILY provides services to buy LPG, mineral water, rice, instant noodle, and egg, while GO-FIX is focused on AC repairment and maintenance.

Partnership with traditional market

Unlike GO-MART that has a specific partnership with modern retails, GO-LIFE deliberately partnered up with the traditional markets for GO-DAILY. It is to encourage those working in Indonesia’s informal sectors.

“In terms of GO-DAILY, we have two partners, runner and merchant. GO-DAILY’s runners are those dedicated from GO-LIFE to bridge customers with service providers. In addition, we also work with food stall owners and SMEs to join GO-DAILY partners as merchants to provide those needs,” Permata added.

In GO-DAILY, we expect those stall owners as part of SMEs can be facilitated to get new sales to join today’s market in the digital era.

In addition to the latest service, GO-LIFE also provides more attractive homepage and a better experience for all users in the use of this app. The new interface is presented to facilitate users in getting GO-LIFE services quick and easy.

“Not only the city development, we will continue to develop and innovate our services.” she concluded.


Original article is in Indonesian, translated by Kristin Siagian

Application Information Will Show Up Here

Mengenai Mbakmu dan Peluang Layanan Kebersihan On-Demand di Indonesia

Layanan kebersihan on-demand di Indonesia kini diramaikan dengan kehadiran pemain baru, yaitu Mbakmu (MoBile Aplikasi Kebersihan untuk Mu). Semangat peluncuran Mbakmu adalah mempermudah konsumen dalam kehidupan sehari-hari yang disibukkan pekerjaan mereka.

“Kami ingin membantu mereka [pengguna] supaya lebih dapat berfokus kepada hal-hal yang lebih penting, seperti keluarga dan teman, maupun hal-hal lain yang lebih produktif. Selain itu dengan bertambahnya penghuni apartemen, sehingga kurang memungkinkan untuk menyediakan tempat untuk asisten rumah tangga, kami siap menjawab tantangan ini dengan meluncurkan Mbakmu,” terang Founder Mbakmu Johan Iskandar kepada DailySocial.

Mbakmu sendiri sebenarnya sudah berdiri sejak November 2016, sedangkan soft launching aplikasi dilakukan pada Juli 2017. Aplikasi Mbakmu baru tersedia untuk pengguna Android. Untuk menjalani bisnisnya, Mbakmu masih mengandalkan dana dari kantong sendiri.

Tidak jauh berbeda dengan pemain lainnya, Mbakmu menghadirkan berbagai layanan kebersihan mencakup pembersihan standar mencakup mengepel, menyapu, merapikan ruangan. Area pengerjaannya meliputi ruangan dalam rumah seperti kamar tidur, ruang tamu, dapur, kamar mandi, dan teras.

Terdapat pula layanan khusus yang mencakup pembersihan untuk sofa, matras, gorden, dan karpet dengan peralatan khusus seperti vacuum cleaner untuk menyaring tungau, debu, serta kotoran lainnya.

“Tim cleaner kami persenjatai dengan peralatan lengkap. Yang menonjol adalah kita menyediakan layanan pembersihan khusus atau specialized cleaning dengan alat yang canggih.”

Perusahaan juga menyediakan costumer service yang siap membantu keluhan konsumen, sekaligus sebagai upaya kontrol kualitas. Ada pula sistem rating untuk menjaga kepuasan konsumen.

Mitra Mbakmu merupakan pekerja profesional yang sudah melalui kurasi dengan syarat sudah memiliki pengalaman di bidangnya. Mbakmu juga bermitra dengan tenaga independen. Mereka dapat menerima pekerjaan sesuai jadwalnya.

Saat ini Mbakmu sudah menggandeng lebih dari 300 mitra pekerja terlatih dan sudah berpengalaman dengan lokasi tersebar di Surabaya, Sidoarjo, Malang, dan Gresik.

Ke depannya, Mbakmu berencana untuk ekspansi ke Jabodetabek dan kota besar lainnya, seperti Medan, Bandung, dan Bali.

“Kami akan bermitra dengan investor yang berminat untuk bekerja sama dalam memperluas jaringan Mbakmu,” pungkas Johan.

Application Information Will Show Up Here

Seekmi Perkenalkan Tiga Layanan Baru dan Siap Galang Pendanaan Berikutnya

Setelah merampingkan layanannya pada akhir tahun 2016 lalu, marketplace jasa Seekmi yang hanya fokus kepada laundry, perbaikan AC dan asisten rumah tangga, meluncurkan tiga layanan baru untuk pengguna di kawasan Jabodetabek. Masih dalam versi beta, ketiga layanan baru tersebut adalah tukang harian, tukang ledeng dan servis elektronik.

Kepada DailySocial, CEO Seekmi Clarissa Leung menjelaskan penambahan tiga layanan ini akan menjadi solusi terbaik untuk pengguna setia dan pengguna baru Seekmi.

“Setelah melakukan beberapa survei dan percobaan rencananya minggu depan Seekmi akan meresmikan tiga layanan baru ini. Bukan hanya memudahkan pengguna namun kualitas dan mutu dari penyedia layanan baru tersebut dijamin terbaik dan pilihan dari Seekmi.”

Berbeda dengan layanan serupa, yang masih menggunakan cara-cara umum saat pemesanan dan menentukan jadwal kunjungan hingga penentuan harga yang harus ditawar terlebih dahulu, tiga layanan terbaru Seekmi diklaim akan menerapkan standardisasi yang jelas dan tentunya harga yang tetap atau fixed price.

“Dengan demikian pengguna tidak usah lagi melakukan penawaran atau penyesuaian waktu dengan penyedia layanan, karena semuanya sudah ditentukan langsung dari aplikasi,” kata Clarissa.

Clarissa menambahkan semua harga jasa sudah merupakan harga tetap, namun jika memang adanya penambahan spare part atau alat pendukung lainnya, pengguna bisa melakukan negosiasi harga lebih lanjut dengan mitra Seekmi diluar dari biaya jasa.

“Kami memastikan mulai dari penyedia jasa hingga teknologi yang dihadirkan oleh Seekmi adalah yang terbaik, agar proses pemesanan hingga pembayaran berjalan dengan lancar,” kata Clarissa.

Fitur terbaru Seekmi Agent

Selain meluncurkan tiga layanan baru, saat ini Seekmi juga tengah menggarap Seekmi Agent. Fitur terbaru ini bisa dimanfaatkan oleh semua orang yang ingin mendapatkan pendapatan tambahan, dengan bergabung menjadi agen Seekmi.

“Saat ini kami masih dalam tahap proses perekrutan untuk orang di luar mitra Seekmi yang tertarik untuk menjadi agen lepas atau full time di Seekmi, tentunya dengan komisi yang menjanjikan,” kata Clarissa.

Selain mendapatkan biaya pemesanan sebesar Rp.10 ribu langsung dari Seekmi, agen dari Seekmi nantinya juga bisa mendapatkan keuntungan lebih yang bisa didapatkan langsung dari layanan yang telah diberikan.

“Untuk mereka yang tertarik menjadi agen Seekmi dan meiliki keterampilan dari layanan yang tersedia di Seekmi bisa langsung mendaftarkan diri.”

Meskipun masih dalam tahap percobaan, namun awal tahun 2018 mendatang fitur Seekmi Agent akan menjadi prioritas Seekmi selanjutnya.

Rencana penggalangan dana Seekmi

Untuk mengembangkan teknologi terkini dan mengejar pertumbuhan, akhir tahun 2017 hingga awal tahun 2018 mendatang, Seekmi berencana untuk melakukan penggalangan dana tahapan Seri A.

“Saat ini masih dalam tahap penjajakan dengan beberapa investor, namun jika nantinya kami menemukan investor yang tepat, dana tersebut bisa membantu Seekmi untuk scale-up dan tentunya fokus kepada pertumbuhan,” tutup Clarissa.

Application Information Will Show Up Here

Beenatu Ramaikan Pasar Laundry On-Demand

Di Indonesia on demand laundry mulai banyak dijumpai. Mungkin yang paling baru, yang baru akan meluncur di akhir bulan ini adalah Beenatu. Sebuah layanan yang menyediakan aplikasi mobile yang nantinya bisa mempertemukan jasa penyedia laundry dengan para pengguna jasa laundry.

Founder Beenatu Amy Susanto mengaku layanannya nantinya akan didukung oleh Simply Fresh Laundry, salah satu jaringan franchise laundry dengan lebih dari 250 cabang yang tersebar di Indonesia, pasalnya Simply Fresh Laundry juga menjadi salah satu penggagas Beenatu bersama dengan Amy.

Beenatu sendiri menurut Amy hadir untuk memecahkan permasalahan yang dihadapi ketika banyaknya jasa laundry yang semakin menjamur dan biaya sewa tempat semakin tinggi. Hal ini menjadikan persaingan merujuk pada siapa yang memiliki tempat strategis, bukan siapa dengan layanan terbaik.

Dengan konsep yang ditawarkan benatu nantinya diharapkan pemilik laundry tidak perlu menghabiskan biaya untuk mencari tempat yang strategis, demikian pengguna tidak perlu repot karena dengan sistem Beenatu semua sudah memiliki fasilitas antar jemput.

Beenatu baru akan benar-benar mengawali kiprahnya di industri startup tanah air pada akhir Mei 2016. Startup yang saat ini menggantungkan modal dari pendanaan para pendirinya ini akan mengandalkan aplikasi mobile baik Android maupun iOS sebagai platform utamanya.

Dengan menargetkan para profesional muda dan siapa pun yang membutuhkan kemudahan menari jasa laundry Beenatu optimis bisa diterima dengan baik di masyarakat. Dalam persiapannya, saat ini Beenatu sudah memiliki setidaknya 100 jasa laundry yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia yang tergabung dalam sistem Beenatu.

“Saat ini yang menjadi fokus utama Beenatu adalah User Acquisition dan Feedback dari user, karena Beenatu membentuk suatu pasar dan cara bertransaksi baru dalam bidang laundry, kami merasa perlu untuk mengedukasi bahwa Beenatu hadir untuk mempermudah urusan cuci mencuci, sehingga user dapat memanfaatkannya dengan baik,” terang Amy.

Untuk laundry on demand mungkin Beenatu bukan menjadi yang pertama, tapi seperti banyak startup di segmen jasa, persaingan bukan hanya tentang siapa yang pertama, tetapi tentang bagaimana kualitas pelayanan yang diberikan. Patut kita tunggu seperti apa persaingan dan inovasi yang disuguhkan para pemain di sektor laundry on-demand ini.

Masto Jadi Platform On-demand Untuk Layanan Kecantikan dan Kesehatan

Satu lagi layanan di vertikal on-demand service, Masto memposisikan diri sebagai agregator di dunia kecantikan dan kesehatan. Menurut penuturan founder Masto Sihar Harianja kepada DailySocial, pihaknya melihat tren yang lebih luas akan kebutuhan perawatan dan kesehatan jasmani di tengah hiruk pikuk ibukota. Memanfaatkan teknologi, pengguna dapat mengakses layanannya melalui aplikasi mobile untuk mencari terapis ataupun lokasi spa terdekat.

Akan tersedia untuk iOS dan Android, aplikasi Masto yang diperkirakan akan meluncur pada awal bulan Maret ini mengizinkan user untuk mencari, meninjau, dan melakukan order untuk terapis maupun merchant spa yang telah menjalin kemitraan. Sejauh ini telah ada 80 terapis yang siap melayani Anda untuk wilayah Jabodetabek. Sihar selaku pendiri mengakui membatasi kuota untuk saat ini untuk mempermudah mengulas dan memverifikasi dari masing-masing tenaga terapis yang terdaftar.

Dalam industri ini, jelas Sihar mengantisipasi banyak hal untuk memberikan pelayanan yang tak hanya baik untuk penggunanya, tetapi juga para rekan mitra. Perekrutan terapis dan merchant spa dilakukan dengan ketat.

“Parameternya adalah kita akan melihat pengalaman kerja dari para terapis serta keahlian yang dimiliki dari masing-masing terapis. Selain itu semua terapis kami menjalani tahap interview, sehingga diketahui dari perilakunya. Masto juga mencegah, bagi para terapis yang pernah bekerja di tempat-tempat spa yang dianggap tempat plus,” kata Sihar pada tim kami.

Masto memberikan kebebasan kepada pengguna untuk melihat para terapis yang sudah bekerja sama dengan mereka, beserta keahlian dan pengalaman yang dimiliki. Setelahnya, pengguna terlebih dahulu melakukan pembayaran setelah terapis bersedia menerima order dari mereka. Sistem pembayarannya didukung oleh Finnet Indonesia.

Masto bekerja menggunakan geo location sesuai keberadaan pengguna berada. Pengguna dapat melihat rekan terapis yang berjarak maksimal 8 km, sehingga mempermudah proses dan menghindari cancel order. Sementara untuk spa, pengguna cukup melakukan reservasi melalui aplikasi Masto saja.

“Semua kalangan usia dapat menggunakan layanan ini, karena Masto bekerjasama dengan tempat baby spa. Namun jangan khawatir, para terapis tetap akan diseleksi secara ketat dan benar-benar bekerja secara profesional sesuai dengan bidang yang dimilikinya dan jadwal order tidak dapat melebihi dari jam 20.00 WIB,” ujar Sihar.

Model bisnis yang dijalankan adalah sistem revenue sharing dari setiap order yang diterima oleh terapis maupun merchant sebesar 75% untuk mereka dan 25% untuk Masto.

Strategi melawan dominasi Go-Jek

Go-Jek memiliki layanan serupa yang akan berkompetisi langsung dengan Masto. Bedanya, Go-Jek telah memiliki nama dan sumber daya yang dapat kapanpun mengancam bisnis Masto. Berbicara mengenai persaingan, Masto dianggap memiliki pembeda yakni bahwa mereka membuka semua layanan beauty, healthy dan wellness, juga barber shop. Pihaknya turut menggabungkan kategori antara Theraphist (Call Home) dengan Merchant (pengguna datang ke lokasi tempat perusahaan spa berada). Selain itu harga yang ditawarkan cenderung fleksibel dan kompetitif, sehingga tidak mematok berapa harga yang diinginkan. Pengguna juga dapat melihat profil dari masing-masing terapis, namun dibatasi informasi pribadinya demi keamanan.

“Kami tidak bersaing, karena kami memiliki model bisnis yang berbeda dengan Go-Jek. Justru ini sebagai tantangan kami untuk dapat meningkatkan layanan appointment khusus untuk beauty, healthy, wellness dan membuka peluang sebesar-besarnya bagi terapis lain yang ingin mendaftar. Kami sebagai perusahaan agregator, tentunya tidak mengikat perjanjian secara ketat bagi para mitra. Kami hanya sebagai penghubung antara terapis dan pengguna yang ingin mencari layanan massage,” paparnya.

Sementara beroperasi di Jabodetabek, Masto akan bekerja sama dengan salah satu perusahaan pemesanan ojek online untuk melayani para terapis menggunakan layanan transportasi ini. Ekspansi selanjutnya akan menargetkan wilayah Bali, Bandung, Yogyakarta, dan Medan.

Grab Indonesia Targetkan Miliki 50% Pasar Transportasi Roda Dua

Managing Director Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata kemarin (3/2) secara resmi memperkenalkan Grab Indonesia sebagai entitas baru. Mempersatukan seluruh layanan transportasi di bawah satu bendera, Grab ingin menjaga momentum dari serangkaian pencapainnya di Indonesia.

Dengan wajah yang direpresentasikan oleh logo baru Grab sebagai filosofi kebebasan yang diusungnya. Dua garis pada logo baru tersebut terinspirasi dari jalan raya, dan mewakili jalan dengan segala kemungkinan yang tak berujung. Logo tersebut merupakan simbolisasi dari perjalanan baru Grab bersama dengan para mitranya, baik penumpang, pengemudi, karyawan, dan masyarakat pada umumnya.

“Kami merasa rebranding ini datang pada waktu yang tepat, dan merupakan hasil dari komitmen kami untuk menyediakan pelayanan serta pengalaman yang terbaik bagi seluruh pengguna di tanah air, dengan penekanan pada kecepatan, keamanan dan kehandalan,” ujar Ridzki dalam keterangannya.

Ridzki turut mengungkapkan ambisi Grab di Indonesia untuk meraih market share sebesar 50% di pasar transportasi roda dua. Mereka berharap meraih 50%-50% pasar antara GrabBike dan Go-Jek.

“Di Indonesia Grab telah menunjukkan pertumbuhan yang luar biasa. Grab menjadi satu-satunya aplikasi transportasi yang dapat memberikan kebebasan kepada penumpang dalam memilih jenis transportasi yang mereka inginkan, mulai dari taksi, kendaraan pribadi hingga ojek, mengokohkan posisi nya sebagai aplikasi transportasi darat terkemuka di Indonesia. Kami juga menargetkan dan berada di jalur untuk memiliki 50 persen transportasi darat, kategori ojek,” papar Ridzki.

Sejak diluncurkan pertama kali pada tahun 2012, Grab telah berevolusi dari aplikasi sederhana untuk pemesanan taksi menjadi perusahaan penyedia layanan transportasi darat terbesar di Asia Tenggara, dengan lebih dari 200.000 pengemudi aktif, diunduh di lebih dari 11 juta perangkat dengan 1,5 juta pemesanan di kawasan ini.

Sejak pertengahan tahun 2015, Grab mencatat rata-rata pertumbuhan jumlah tumpangan sebesar 35% per bulannya untuk layanan GrabCar dan 75% untuk layanan GrabBike di seluruh Asia Tenggara.