Tag Archives: OneAset

OneAset NFT

Resmikan Marketplace NFT, OneAset Berambisi Ciptakan Ekosistem Investasi Terpadu

Layanan wealthtech besutan Akulaku Group, OneAset, resmi mengumumkan kehadiran marketplace NFT (non-fungible token) dengan fitur komunitas. Melalui fitur terbaru ini, perusahaan ingin membangun sebuah ekosistem terpadu yang mencakup produk investasi, edukasi literasi keuangan, manajemen keuangan, dan komunitas investasi.

Debut pada tanggal 7 Juli 2022, aplikasi ini telah menghasilkan puluhan ribu karya NFT di bulan pertamanya, mencakup ragam karya seni, fotografi hingga literatur. OneAset NFT memanfaatkan jaringan blockchain yang dikembangkan induknya, yakni Binance Smart Chain (BSC). Seperti diketahui, teknologi BSC menyediakan kemudahan dalam membuat smart contract dan aplikasi terdesentralisasi secara terstruktur.

Di Indonesia sendiri, NFT mulai viral setelah seorang mahasiswa yang dikenal sebagai Ghozali Everyday berhasil membuat foto selfie miliknya diperjualbelikan dalam bentuk NFT dengan harga yang melambung tinggi. Mulai dari kalangan artis, influencer, hingga tokoh penting di Indonesia juga diketahui mulai menjual karya melalui NFT, termasuk Syahrini, Anang Hermansyah, Luna Maya, Arnold Poernomo dan Ridwan Kamil.

Pada dasarnya, terminologi NFT dapat diartikan sebagai sertifikat digital yang menjamin sebuah keaslian barang digital yang tak tergantikan seperti foto, video, atau bentuk aset digital lainnya. NFT dicetak dan disimpan di blockchain, seperti aset kripto. NFT berharga karena unsur non-fungible-nya, sehingga tidak bisa digantikan dengan yang lain. Cara membuat karya NFT ini biasa disebut sebagai minting.

Proses minting ini juga yang memberikan pemilik NFT hak kepemilikan yang jelas dan eksklusif, karena setiap NFT hanya dimiliki oleh satu pemilik hingga saatnya dijual dan bertukar hak milik ke pembeli baru. Harga sebuah NFT pun beragam dan bisa berubah sesuai dengan angka yang ditetapkan penjual.  Layaknya barang koleksi lainnya, harga akan dipengaruhi oleh berbagai hal seperti siapa kreatornya, kompleksitas sebuah karya, atau keunikan lainnya.

Mekanisme pembuatan NFT di OneAset

Untuk proses jual beli NFT di aplikasi OneAset, penjual bisa masuk ke menu NFT kemudian pilih ‘Buat NFT’ di pojok kanan atas lalu pilih gambar NFT yang mau di-listing baik itu foto, karya seni maupun literatur, tersedia kolom deskripsi unik yang bisa diisi untuk menarik perhatian para pengguna lainnya. Setelah pengguna mengajukan pembuatan NFT, akan ada tim khusus yang akan mengkurasi karya tersebut. Salah satu syarat penting untuk NFT yang boleh dijual adalah yang tidak mengandung SARA.

Selain itu, penjual juga bisa menentukan royalti kreator atau penghasilan tambahan yang akan diterima saat item NFT terjual, mulai dari 1-10% harga jual dan durasi jual. Kemudian, penjual bisa langsung melakukan pembayaran biaya listing dan gas fee atau biaya transaksi blockchain via rekanan bank  yang sudah bekerja sama dengan aplikasi OneAset.

Pengguna aplikasi marketplace NFT OneAset dapat melihat koleksi NFT unggulan para kreator dan NFT Ruci di bagian Koleksi Rekomendasi dalam kategori-kategori yang tersedia. Selain itu, pengguna bisa membagikan, memberi komen, menyukai dan menjadikan favorit koleksi NFT tertentu melalui fitur interaksi dari aplikasi OneAset.

Platform ini juga menawarkan berbagai promo menarik bagi para pengguna baru yang membuat akun dompet terdesentralisasi OneWallet dengan transaksi NFT pertama di aplikasi OneAset. Mulai dari mystery box berisi NFT Ruci limited edition secara gratis hingga tambahan aset koin hingga 100.000 yang berlaku hingga periode tertentu.

Bersamaan dengan peluncuran NFT karya para pengguna, OneAset juga merilis karya NFT spesial menggunakan maskot OneAset, Ruci. Ruci sendiri dihadirkan dengan tema-tema yang beragam dan tentunya mengikuti tren terkini, mulai dari Ruci The Master, Active dan Trendy Ruci, hingga Hidden Treasure in Art Gallery. Dalam waktu dekat, timnya mengklaim akan segera menghadirkan kolaborasi-kolaborasi dengan para kreator lainnya.

Marketplace NFT di Indonesia

OpenSea disebut sebagai salah satu marketplace NFT terbesar di dunia dengan lebih dari 80 juta pilihan NFT dan volume transaksi senilai $31,3 miliar terhitung hingga saat ini. Di bulan pertama peluncurannya, OneAset telah menghasilkan puluhan ribu karya NFT yang mencakup ragam karya seni, fotografi hingga literatur. Terdapat ratusan kreator lokal dan internasional yang sudah bergabung dalam platform ini.

Presiden Direktur OneAset, Breggy Anderson mengungkapkan bahwa, “NFT berpeluang untuk mendorong karya para kreator lokal di Indonesia baik secara nasional dan internasional dengan karya-karya mereka. Kehadiran marketplace NFT di aplikasi OneAset sendiri diharapkan untuk bisa menjadi wadah baru bagi kreator lokal Indonesia dari berbagai bidang untuk memamerkan karya serta menjangkau pasar yang lebih luas untuk keperluan transaksi melalui platform ini.”

Selain OneAset, sudah ada pemain lokal yang menginisiasi platform NFT berbasis marketplace. Beberapa di antaranya adalah Tokomall milik Tokocrypto, Kolektibel, Artpedia, dan Paras Digital. Disamping itu, ada juga marketplace NFT yang spesifik menyasar vertikal gaming seperti Fractal. Beberapa platform ini juga telah mengantongi pendanaan dari sejumlah investor.

Application Information Will Show Up Here
Aplikasi Investasi OneAset

Peluang OneAset sebagai Platform Investasi Satu Pintu Besutan Grup Akulaku

Akulaku Group resmi memperkenalkan layanan wealthtech terbaru “OneAset”, superapp khusus investasi. Aplikasi ini sejatinya mulai hadir sejak Februari 2022 untuk versi Android dan dilanjutkan versi iOS sebulan setelahnya. Ambisi yang ingin dicapai dari OneAset adalah memudahkan orang Indonesia untuk berinvestasi di satu tempat. Juga sebagai tempat edukasi literasi keuangan, manajemen keuangan, dan komunitas investasi.

Presiden Direktur OneAset Breggy Anderson mengatakan, ada berbagai macam aplikasi investasi di Indonesia saat ini, namun dari pengamatannya, masih banyak aplikasi yang hanya berfokus pada penjualan produk dan lebih menyasar pengguna yang sudah berpengalaman di dunia investasi.

“Di OneAset, kami ingin memenuhi kebutuhan investasi bagi kaum generasi muda dengan tampilan aplikasi yang bersahabat dan fun. Oleh karena itu, OneAset memberikan fitur Komunitas di mana para pengguna dan influencer keuangan bisa saling berinteraksi dan berbagi ilmu [..],” terang dia.

Melihat dari struktur manajemen di OneAset, diisi oleh orang-orang yang punya latar belakang kuat di dunia finansial. Breggy sebelumnya menjabat sebagai AVP of Investment Banking RHB Sekuritas and Vice President of Business Development Asetku. Berikutnya, terdapat Lisa Leonard yang menduduki posisi sebagai Business Solution Associate di KPMG Australia dan Assistant CEO di Asetku.

Di level komisaris, terdapat nama Masa Paskalis Lingga dengan pengalaman lama melintang di dunia perbankan dan fintech selama lebih dari 33 tahun. Posisi terakhir Masa sebelum bergabung di OneAset adalah Deputy CEO UangTeman dan Senior Advisor Financial Institution LinkAja. Lalu ada Gordon Wu yang sebelumnya menjabat sebagai CFO Asetku, bagian dari Akulaku Group.

Suguhkan produk asuransi, emas, dan NFT

Kini OneAsset telah melengkapi dirinya dengan kelas portofolio asuransi, emas, dan NFT. Dalam menyediakan produk tersebut, perusahaan bermitra dengan berbagai perusahaan berlisensi. Untuk asuransi, didukung oleh perusahaan broker PT Sinergi Adi Utama. Adapun kelas investasi emas, didukung oleh PT Indogold Solusi Gadai.

Breggy mengklaim, sejak produk investasi emas dirilis pertama kali, telah diperjual-belikan oleh lebih dari 500 ribu pengguna. Sementara untuk asuransi, tersedia produk mulai dari asuransi jiwa, kesehatan, kecelakaan, hingga asuransi unit link. Disebutkan ada lebih dari 150 ribu polis terjual dalam tiga bulan sejak diluncurkan, memberikan perlindungan pribadi kepada pengguna lebih dari Rp560 miliar.

“Pembeli juga bisa langsung berkomunikasi dan bertanya seputar pendaftaran asuransi online, penjaminan yang cerdas, pertanyaan polis dan edukasi yang bertujuan untuk menghadirkan penambahan nilai aset, perlindungan asuransi dan pelayanan kesehatan kepada para pengguna aplikasi.”

Adapun untuk NFT, OneAset mengambil model bisnis marketplace yang memungkinkan semua kreator melakukan minting ke dalam platform. Untuk transaksinya menggunakan fiat, dengan top up saldo melalui OneWallet. Sejumlah kreator disebutkan telah bergabung, salah satunya Edo Huang.

“Bersamaan dengan peluncuran NFT karya para pengguna OneAset, kami juga berpartisipasi meluncurkan karya NFT sendiri menggunakan maskot bernama Ruci. Ruci sendiri dihadirkan dengan tema-tema yang beragam dan terkini.”

Dalam penelusuran DailySocial.id, OneAset NFT memanfaatkan jaringan blockchain yang dikembangkan induknya, yakni Binance Smart Chain (BSC). Seperti diketahui, teknologi BSC menyediakan kemudahan dalam membuat smart contract dan aplikasi terdesentralisasi secara terstruktur.

Selain itu, setiap NFT terjual, seperti kebanyakan platform NFT Marketplace lainnya, kreator akan mendapat imbalan atas karya digitalnya. Kreator dibayar setiap kali karya NFT-nya ditransfer dari satu dompet ke dompet lainnya. Mereka dapat mengantongi hingga 10% royalti.

Ambil contoh, jika kreator menetapkan harga jual Rp1 juta dan royalti sebesar 10%. maka kreator akan menerima Rp1,095 juta dari penjualan, ditambah 1,5% biaya transaksi dan biaya listing Rp10 ribu.

Tantangan OneAset

Tampak dari luar, penawaran yang disajikan OneAset punya misi yang mulia, tak hanya permudah orang mengakses produk investasi dalam satu pintu, juga tak kalah penting adalah komunitas. Mengutip dari data OJK, saat ini terdapat 8,62 juta investor pasar modal di Indonesia. Angka tersebut naik 15,11% dari 28 April 2022.

Dari keseluruhan investor, didominasi oleh generasi usia kurang dari 30 tahun yang porsinya mencapai 60,29%. Kendati demikian, nilai aset dari kelompok usia ini tergolong rendah dibandingkan kelompok usia lainnya dengan total nilai Rp52,18 triliun. Sementara, nilai aset tertinggi berada pada kelompok jumlah investor paling sedikit, yaitu usia 60 tahun ke atas dengan nilai aset mencapai Rp566,04 triliun.

Kondisi ini mencerminkan bahwa kelompok usia termuda ini perlu dibimbing dalam perjalanan investasinya. Membuktikan adanya efek domino dari meningkatnya jumlah investor baru selama pandemi, yakni kebutuhan meng-upgrade diri dalam mengakses konten-konten finansial.

Sumber informasi tersebut dapat diperoleh dengan cara gratis dan juga berbayar. Akan tetapi, perjuangan untuk memperolehnya terpencar di berbagai sumber. Siapa sangka ternyata pengalaman berinvestasi itu ternyata sesunyi ini, terutama bagi investor pemula. Di sinilah fungsi komunitas dibutuhkan. Strategi ini sekaligus jadi bentuk antisipasi para pemain untuk retensi pengguna.

Berbagai platform investasi mulai membentuk komunitas, seperti Ajaib, Bareksa, Pluang, yang memanfaatkan kanal komunikasi, misalnya Telegram dan merangkul berbagai influencer finansial kenamaan.

Mengutip dari survei yang dilakukan Tokenomy dan Indodax di 2021, ditemukan bahwa kehadiran komunitas yang berisi kelompok investor tertentu penting karena membantu mereka memahami kelancaran teknis. Sebab, nantinya dapat membentuk cara mereka mengambil keputusan investasi dan membantu adopsi teknologi baru di masa depan.

Dalam survei juga ditemukan bahwa satu dari tiap tiga responden menyatakan tidak terbiasa dengan konsep di balik blockchain. Secara rata-rata para investor Indonesia adalah bagian dari satu hingga tiga komunitas online yang berbeda (Telegram, grup Facebook) — komunitas ini digunakan untuk kampanye pemasaran terpadu dan tujuan pendidikan.

Dari sisi kepatuhan regulasi, tampaknya OneAset juga perlu berhati-hati dalam memasarkan produknya. Lantaran, OJK telah menerbitkan surat larangan untuk perusahaan di bidang pasar modal melakukan pemasaran, promosi, atau iklan terhadap produk dan layanan jasa keuangan, selain yang telah diberikan izinnya oleh OJK termasuk efek yang diterbitkan di luar negeri (offshore products).

Seperti diketahui, aktivitas investasi di Indonesia diawasi oleh dua lembaga yang berbeda, yakni OJK dan Bappebti. OJK hanya mengawasi aktivitas saham, reksa dana, obligasi, sukuk, exchange trade fund (ETF), derivatif, securities crowdfunding, peer to peer lending. Di luar itu, ada di ranah Bappbeti, seperti perdagangan berjangka (trading valuta asing), kripto, dan emas.

Dibantu dengan anak-anak usaha Akulaku Group yang bergerak di dunia finansial, OneAset masih punya jalan panjang. Misalnya, terintegrasi dengan Asetku dan Bank Neo Commerce.

Application Information Will Show Up Here
Akulaku pendanaan debt 2022

Startup Unicorn Akulaku Terus Perluas Cakupan Bisnis Finansial

Akulaku mengumumkan pendanaan $10 juta atau setara 143 miliar Rupiah dari Lend East. Investasi berbentuk debt funding tersebut akan dimanfaatkan Akulaku untuk meningkatkan portofolio kredit di pasar utama mereka, yakni Indonesia, Filipina, dan Thailand. Seperti diketahui, sejak didirikan tahun 2014 aplikasi Akulaku sendiri menawarkan produk paylater dan cashloan untuk para konsumennya.

Sebelumnya Akulaku baru menerima pendanaan ekuitas senilai  $100 juta atau lebih dari Rp1,4 triliun dari Siam Commercial Bank (SCB). Perolehan ini melanjutkan putaran investasi $125 juta di tahun sebelumnya yang dipimpin Silverhorn Group, yang sekaligus menjadi mitra pembiayaan (financing partner) sejak 2018. Secara total, saat ini valuasi Akulaku sudah menembus $1 miliar dan menjadikannya sebagai startup unicorn selanjutnya.

“Sejak tahun lalu Akulaku terus mengalami pertumbuhan dan dengan adanya pendanaan tambahan ini akan memungkinkan kami untuk terus memenuhi kebutuhan underbanked di seluruh Asia Tenggara,” ujar CEO Akulaku William Li.

Terus lakukan diversifikasi bisnis finansial

Pada 2021, Akulaku telah menyalurkan kredit lebih dari $ 2,2 miliar kepada lebih dari 10 juta pengguna. Selain layanan paylater, Akulaku menggabungkan platform wealth management, e-commerce, dan perbankan digital sehingga dapat meningkatkan total pendapatan perusahaan sebesar 120% menjadi $598 juta.

Untuk layanan bank digital, Akulaku memilih mengakuisisi 24,98% saham Bank Neo Commerce (mayoritas). Sejumlah rencana turut digencarkan dari kolaborasi tersebut, salah satunya lewat loan origination system, yakni sistem untuk memproses persetujuan kredit, khususnya untuk direct loan/online financing.

Selain itu, Akulaku juga mengembangkan serangkaian teknologi untuk meningkatkan kapabilitas perbankan memasuki era digital, beberapa produk yang disuguhkan di antaranya e-KYC, sistem verifikasi, sampai ke layanan pembayaran QR.

Sementara untuk layanan pinjaman, merekan mengandalkan platform fintech lending Asetku. Hingga saat ini total pinjaman yang sudah digulirkan mencapai 42 triliun Rupiah dengan total peminjam 13 ribu nasabah. Dan di platform wealth management, mereka mengembangkan OneAset, yakni aplikasi keuangan yang bisa dimanfaatkan pengguna untuk mengelola aset finansialnya, termasuk untuk berinvestasi ke reksa dana, surat berharga, hingga emas.

Kompetisi pasar

Di Indonesia, seluruh lini bisnis Akulaku harus bersaing dengan para pemain lain. Misalnya untuk payalter, saat ini ada Kredivo, Atome, hingga GopayLater yang menjadi penantang. Masing-masing juga memiliki dukungan besar dari induknya – termasuk untuk potensi menguasai pasar Asia Tenggara, seperti FinAccel, Advance Intelligence Group, dan GoTo.

Sementara di bank digital pun, saat ini persaingan juga terus diramaikan dengan inovasi produk dari pemain di ekosistem. Ada puluhan bank digital yang sudah mengudara dan siap meluncurkan debutnya. Dan untuk wealth management, puluhan aplikasi sejenis juga sudah dijajakan untuk investor ritel di Indonesia.

Terlepas dari diversifikasi produk finansial yang coba disuguhkan, pemain seperti Akulaku sebenarnya memiliki keunggulan strategis yang dapat dieksplorasi, yakni konektivitas di ekosistem digital yang dimiliki. Nyatanya pemain lain banyak bersinergi dengan pihak ketiga untuk menghadirkan kapabilitas tertentu – ambil contoh Bank Jago dengan Bibit/Stockbit untuk fitur investasi—yang mana hal ini bisa juga dilakukan oleh Neo Commerce dan OneAset; atau diaplikasikan untuk skenario model bisnis lain.

Application Information Will Show Up Here