Tag Archives: online classified

Optimisme Penggiat Layanan Iklan Baris Online di Indonesia

Ken Research baru saja merilis sebuah laporan terkait perkembangan layanan iklan baris online di Indonesia. Kesimpulannya di tahun 2021 diperkirakan pendapatan para pemain di sektor ini akan melewati angka $80 juta (lebih dari 1 triliun Rupiah) di tahun 2021.

Ken Research menyebutkan peningkatan penggunaan iklan baris akan dipengaruhi beberapa segmen khusus, seperti iklan pencarian pekerja terampil, perumahan, dan mobil bekas.

Laporan ini juga memprediksikan pertumbuhan industri (CAGR) sepanjang periode tersebut akan mencapai angka 23%.

Tanggapan pemain industri

COO OLX Indonesia Doan Siscus Lingga kepada DailySocial menyampaikan dalam lima tahun ke depan akan banyak perubahan dalam industri e-commerce. Sinergi antara pertumbuhan ekonomi, pengembangan infrastruktur teknologi, dan kesediaan masyarakat mengadaptasi gaya hidup online menjadi bahan bakar industri untuk terus berkembang.

“OLX mendukung hal tersebut. Kami melihat semakin banyak masyarakat Indonesia yang mulai mengadaptasi gaya hidup berbelanja online, terutama dalam menjual barang-barang yang sudah tidak digunakan lagi. Hal ini akan terus menciptakan kondisi pasar e-commerce yang semakin matang dan stabil,” terang Doan.

Hal senada diungkapkan Country General Manager Rumah123 Ignatius Untung dan Managing Director Lamudi Indonesia Mart Polman.

Ignatius memaparkan bisnis iklan baris online untuk vertikal properti diprediksi akan terus tumbuh mengingat penetrasinya sekarang baru mencapai angka 4% di Indonesia. Disebutkan pertumbuhan di negara-negara lain di Asia Tenggara sudah menyentuh double digit.

“Dengan semakin banyak aplikasi dan jasa yang ditawarkan secara online, dalam kategori apa pun, secara langsung akan mengedukasi konsumen untuk semakin familiar melakukan banyak hal secara online, sehingga bisnis classified untuk properti pun akan tumbuh,” ungkap Ignatius.

Secara terpisah, Polman melihat potensi yang cukup besar untuk pasar Lamudi. Jumlah pengguna internet di Indonesia yang mencapai 132,7 juta orang (versi APJII tahun 2016) adalah salah satu faktornya.

“Angka pertumbuhan ini pun juga terjadi pada sasaran target pasar kami yaitu agen properti dan developer, yang berdasarkan data kami mengalami kenaikan sebesar 10 persen untuk menggunakan portal properti dalam membantu menjual produk mereka,” ungkap Polman.

Faktor penghambat

Meski diprediksikan mengalami pertumbuhan yang cukup signifikan, industri iklan baris tidak terlepas dari sejumlah hambatan.

Lamudi, disampaikan Polman, memandang kerja sama menjadi sesuatu yang sentral dalam bisnis iklan baris online. Untuk Lamudi, kerja sama itu dengan profesional di sektor real estate, seperti agen properti dan pengembang.

Menurut Polman, dibutuhkan waktu mendidik mereka tentang bagaimana merespon calon konsumen yang tertarik dengan iklan online. Sesuatu yang berbeda dibandingkan cara tradisional menjual properti.

“Jika semua bekerja sama untuk meningkatkan tingkat profesionalisme dalam berurusan dengan user yang menggunakan iklan baris online untuk menemukan rumah impian mereka, saya sangat percaya kita bisa dengan sangat cepat mengatasi hambatan ini demi keuntungan para pencari properti,” terang Polman.

Ignatius, di sisi lain, menilai yang menghambat industri iklan baris online adalah ide bisnis para pemain yang belum terbukti, tapi malah merusak atau mengganggu pasar yang yang ada.

“Pesaing yang mencoba disrupt namun malah merusak dengan business model baru yang belum terbukti jalan. Idenya ingin men-disrupt market dengan berbagai cara, namun kurang mempertimbangkan faktor scalability. sehingga merusak atau setidaknya men-distract market. Model bisnis baru yang sedang diuji coba pada akhirnya terbukti tidak scalable, namun keburu merusak dinamika pasar yang existing,” ujar Ignatius.

Untuk OLX, mereka menilai waktu adalah tantangan tersendiri. Banyak yang berubah dalam rentang waktu singkat, termasuk kebutuhan pengguna dan evolusi produk.

Inovasi selanjutnya

Inovasi adalah kunci untuk memastikan masa depan (tetap) baik-baik saja. Ketiga narasumber sepakat bahwa inovasi diperlukan untuk mengusahakan pertumbuhan di tahun-tahun mendatang. Rumah123 sejak beberapa tahun terakhir aktif dalam pengembangan VR, big data, dan penerapan-penerapan teknologi termutakhir lainnya dalam rangka meningkatkan kualitas sistem dan meningkatkan pengalaman pengguna.

Perhatian yang sama juga ditunjukkan Lamudi. Selain pengalaman pengguna, Lamudi juga berusaha meningkatkan kualitas agen dan mitra pengembang untuk memudahkan mereka merespon dan mengontrol kualitas properti yang dijual.

Sementara OLX masih berusaha meningkatkan kualitas dengan terus menganalisis kualitas produk yang dimiliki.

“Analisis tersebut menjadi basis bagi OLX untuk menciptakan pengembangan fitur-fitur baru pada produk yang relevan, serta mampu meningkatkan kualitas dan performa platform kami. (Sehingga) Aktivitas jual-beli barang bekas di Platform OLX menjadi lebih convenient dan fun bagi pengguna,” pungkas Doan.

Jualo Bebaskan Biaya Escrow dan Withdrawal Fee

Layanan iklan baris Jualo baru saja mengumumkan pihaknya telah memangkas gratis seluruh biaya escrow (rekening bersama) dan withdrawal fee (tarik saldo) bagi penggunanya di seluruh wilayah Indonesia. Layanan ini dimaksudkan untuk memberikan kemudahan, kenyamanan dan terutama keamanan baik bagi pembeli maupun penjual yang melakukan transaksi di Jualo.

“Kami menginginkan Jualo menjadi sarana di mana setiap orang dapat membeli dan menjual barang dengan aman dan nyaman dari mana pun. Karena di luar sana masih banyak orang yang melakukan jual beli online tanpa adanya perlindungan apapun (melakukan pembayaran langsung ke penjual), kami ingin memastikan bahwa siapapun bisa menggunakan perlindungan ini untuk melakukan transaksi online tanpa berpikir 2 kali, oleh karena itu kami membebaskan seluruh tambahan biaya transaksi escrow di Jualo,” ujar COO Jualo Pedro Principe dalam rilis yang kami terima.

Pedro menambahkan bahwa Jualo adalah solusi yang tepat bagi masyarakat dengan jangkauan distribusi barang yang tidak sebanyak di daerah Jawa misalnya di daerah Kalimantan, Sumatera dan Sulawesi, ingin membeli barang bekas yang memang biasanya tersedia dalam jumlah yang lebih tinggi di pulau Jawa. Dalam hal ini, layanan Jualo Escrow memungkinkan masyarakat melakukan transaksi dari satu wilayah ke wilayah yang lain di Indonesia.

Kuatkan strategi untuk terus bertahan di era persaingan e-commerce yang kian “tak masuk akal”

Dalam sebuah kesempatan kunjungan media ke DailySocial HQ, Pedro pernah mengungkapkan beberapa strategi yang diramu Jualo untuk dapat bisa berada di puncak layanan online marketplace di Indonesia. Selain terus mengupayakan pembaruan inovasi aplikasi, Jualo juga berusaha untuk mengalokasikan secara strategis pendanaan yang pernah diterima. Jualo memilih untuk bersikap moderat. Artinya setiap uang yang hendak dikucurkan harus sesuai dengan kebutuhan perusahaan.

[Baca juga: Realitas Panasnya Persaingan E-Commerce Lokal]

Namun iklim persaingan di lanskap e-commerce maupun online marketplace saat ini sudah tidak masuk akal lagi. Mulai dari perang tarif, promosi yang bertebaran dan berbagai strategi lain yang diindikasi sebagai cara “membakar uang” terus digencarkan. Tak heran, di lanskap startup Indonesia, jenis startup e-commerce memiliki kepercayaan untuk mendapatkan investasi lebih besar. Potensi traksi dan perpindahan tren belanja digital yang cepat menjadi pendorongnya.

Tak hanya bersaing dengan pemain lokal, hijaunya pasar konsumtif di Indonesia membuat beberapa pemain luar pun turut mengencangkan tali kepala untuk turut bersaing. E-commerce besar yang disokong oleh korporasi dan BUMN pun tak mau kalah. Dengan mengusung segmentasi yang lebih spesifik, umumnya para bisnis tersebut menguatkan manuvernya.

[Baca juga: Lebih dari Separuh Penduduk Indonesia Telah Terhubung Internet]

Pendekatan berbasis fitur kini lebih disukai Jualo. Beberapa waktu lalu pihaknya meluncurkan Jualo Dompet, sebuah layanan rekening bersama untuk proses transaksi pembelian. Sebelumnya juga diluncurkan Jualo Kasbon yang memudahkan penggunanya untuk melakukan pembelian secara kredit.

Application Information Will Show Up Here

Jualo Kembali Peroleh Pendanaan Jutaan Dollar

Platform iklan baris online Jualo mengumumkan perolehan pendanaan senilai jutaan dollar dari grup investor yang terdiri atas Susquehanna International Group (SIG), Lionrock Capital, dan Alpha JWC Ventures. Perolehan hanya berselang 7 bulan dari perolehan pendanaan Seri A Januari lalu yang dipimpin oleh NSI Ventures. Jualo akan menggunakan untuk memperkuat jajaran talenta, mengkonsolidasi posisi bisnis, dan berekspansi (. Di ranah ini, praktis pesaing Jualo adalah OLX Indonesia.

Bisnis iklan baris memang sedikit berbeda dibanding marketplace. Untuk menjangkau pasar barang-barang bekas, Jualo mencoba menawarkan fitur geolocation, escrow payment (rekening bersama), seller verification dengan harapan mengurangi fraud yang kerap terjadi di bisnis ini. Baru-baru ini Jualo juga menawarkan fasilitas “mengutang” Jualo Kasbon, bermitra dengan Kredivo, sebagai salah satu usahanya untuk memahami cara berbelanja orang Indonesia.

Dalam rilisnya, Co-Founder dan CEO Jualo Chaim Fetter mengatakan, “Tim kami terdiri dari wirausahawan yang memiliki pengalaman signifikan di negara berkembang Asia dan dapat mendorong Jualo untuk menjadi pemimpin di pasar yang sangat padat di negara berkembang Asia.”

Kehadiran sejumlah investor yang mendukung Jualo praktis tak lepas dari besarnya potensi pasar e-commerce di Indonesia. Dengan segmen B2C (marketplace) disesaki oleh banyak pemain bermodal besar, segmen C2C mulai dilirik kembali hanya diisi oleh OLX Indonesia dan Jualo. OLX Indonesia didukung oleh sejumlah pemain besar global dan Jualo sebagai startup independen bisa menjadi kendaraan untuk menjangkau pasar yang lebih besar di Indonesia.

Selain Chaim, tim inti Jualo kini dipegang Ahmed Aljunied (CTO) dan Pedro Principe (COO). Remco Lupker, Co-Founder Tokobagus yang menjadi cikal bakal OLX Indonesia, juga kini mendukung Jualo sebagai Advisor.

Application Information Will Show Up Here