Tag Archives: online language learning platform

Pendekatan berbeda dua startup belajar bahasa asal Indonesia. Cakap memulai dengan pembelajaran dua arah video call, Bahaso dengan beragam pilihan metode

Pendekatan Berbeda Dua Startup Belajar Bahasa

Teknologi membuat kegiatan belajar menjadi sederhana, dari segi mendapatkan informasi dan juga proses belajarnya. Teknologi juga mampu membuka kesempatan lebih besar untuk semua orang agar bisa belajar banyak hal. Satu contohnya, kegiatan belajar bahasa. Di Indonesia ada dua startup yang sama-sama menyuguhkan cara belajar bahasa namun memiliki pendekatan yang berbeda.

Cakap by Squline

Cakap by Squline atau selanjutkan disebut Cakap merupakan satu dari banyak startup pendidikan yang solusinya cukup menarik. Menawarkan layanan belajar bahasa Cakap sudah menjalin kerja sama dengan beberapa lembaga baik dalam maupun luar negeri, seperti Universitas Indonesia, Universitas Atmajaya, Beijing Languange Culture College, dan beberapa lainnya.

Sebagai sebuah layanan pendidikan Cakap menyediakan 4 bahasa yang bisa dipelajari di platformnya. Konsep yang ditawarkan Cakap adalah belajar dua arah dengan tutor atau pengajarnya. Tak hanya materi pembelajaran Cakap juga memberikan sertifikasi bagi para penggunanya.

Cakap memanfaatkan teknologi video call. Pengguna bisa memilih pengajar atau sesuai jadwal yang tersedia untuk belajar bahasa. Komunikasi langsung secara private dengan pengajar diharapkan bisa lebih efektif, sekaligus memberikan pengalaman belajar yang intim dan fokus.

Selain komunikasi video, Cakap juga baru saja memperkenalkan Cakap Chat. Sebuah fitur yang memungkinkan penggunanya untuk belajar bahasa melalui fitur percakapan dengan tutor.

“Semua Classroom yang ada di Cakap dari Private, Chat, Club, dan Group mengadopsi metode belajar 2-way learning interaction, karena kami percaya bahwa proses transfer skill harus dilakukan secara direct Person to Person, selain itu metode belajar secara live juga akan meningkatkan self-motivation dari murid untuk terus mengikuti kelas. Cakap juga ingin meningkatkan kesejahteraan guru dengan memberikan penghasilan tambahan lewat solusi Cakap, bukan menggantikan guru dengan konten video, game, ataupun metode belajar 1 arah lainnya,” terang CEO Cakap Tomy Yunus.

Informasi dari pihak Cakap, pengguna mereka memiliki rentang umur dari 16-35 tahun, didominasi oleh mahasiswa, karyawan, dan juga pebisnis. Sebagai sebuah startup Cakap cukup optimis bisa terus memberikan yang terbaik bagi masyarakat Indonesia. Tak tanggung-tanggung mereka saat ini tengah menuju konsep Super App untuk skill sharing dan career enhancement.

“Kami sedang menuju konsep menjadi Super Apps for Skill Sharing & Career Enhancement, sehingga dapat meningkatkan kualitas SDM Indonesia lebih signifikan lagi dan menaikkan tingkat kesejahteraan masyarakat Indonesia dengan memberikan akses pendidikan yang mudah dan membantu pemerataan pendidikan di Indonesia,” imbuh Tomy.

Bahaso

Berada di bawah naungan PT Bahaso Intermedia Cakrawala Bahaso mengusung pendekatan yang sedikit berbeda dengan Cakap. Secara keseluruhan Bahaso memiliki 3 bentuk pembelajaran, yang bertama berbentuk course dengan materi yang dibagi ke dalam beberapa level, quiz yang dikemas dalam bentuk permainan interaktif, dan yang paling baru, Bahaso Talk, pembelajaran berbasis percakapan dengan tutor yang ada.

Dari awal berdiri Bahaso mengkonsep pembelajaran efektif dan fleksibel. Bahaso mengusung konsep koin yang bisa dipergunakan untuk ditukarkan konten premium/paket berlangganan. koin dapat diisi ulang atau dibeli dengan berbagai cara, pembayaran melalui transfer bank, Indomaret, hingga pembelian voucher melalui Tokopedia.

Selain Bahasa Inggris, Bahaso juga menyediakan course untuk Bahasa Mandarin dan tengah menyiapkan paket belajar Bahasa Korea, Bahasa Portugal, Bahasa Perancis, dan Bahasa Jepang. Untuk memperkaya konten dalam aplikasinya Bahaso juga menjalin kerja sama dengan beberapa pihak, salah satunya adalah FIB Universitas Indonesia. Per awal tahun ini pihak Bahaso mengklaim sudah berhasil mendapat 500.000 pengguna.

Tahun ini Bahaso berencana menjajaki konten edukasi di luar bahasa. Di wawancaranya awal tahun lalu, CEO Bahaso Allana Abdullah menceritakan bahwa pihaknya akan memberikan  standardized education to rural areas.

“Di 2019 Bahaso akan menjajaki edukasi online di luar bahasa. Target Bahaso satu tahun ke depan adalah memberikan standardized education to rural areas dan meningkatkan kualitas sumber daya melalui online learning and certification,” jelas Allana dalam wawancara Januari silam.

Application Information Will Show Up Here
Application Information Will Show Up Here
Tahun ini Cakap menyiapkan tiga layanan baru, yaitu Cakap Chat, Cakap Live, dan Cakap Lifestyle

Perkuat Ekosistem Edtech, Cakap Siapkan Tiga Layanan Baru

Pasca berganti nama dari Squline, Cakap kini tengah mempersiapkan tiga layanan baru, yaitu Cakap Chat, Cakap Live, dan Cakap Lifestyle. Di antara platform tersebut, Cakap Chat yang sudah mendapatkan tanggal peluncuran pasti di kuartal ketiga 2019.

CEO Cakap Tomy Yunus menyebutkan, ekspansi layanan ini untuk mengakomodasi fokus Cakap menjadi penyedia platform kursus bahasa asing yang lebih terjangkau dan membuka akses terhadap guru profesional serta pendidikan berkualitas tinggi di Indonesia.

“Lewat layanan baru ini, kami ingin memperkuat ekosistem dengan menambah mitra pengajar dan konten pembelajaran yang lebih beragam,” kata Tomy kepada DailySocial.

Tomy menjelaskan, Cakap Chat adalah aplikasi yang dapat digunakan untuk belajar, berkonsultasi, maupun mengobrol one-on-one dengan guru/tutor. Pengguna bisa mengirimkan chat (teks) atau voice note (suara). Model bisnisnya berbasis langganan dalam jangka waktu tertentu.

Sementara itu, Cakap Live merupakan aplikasi live streaming untuk kegiatan belajar dengan guru profesional dengan maksimal partisipan mencapai 100 orang dalam satu sesi. Konten dan pengisi akan dikurasi. Aplikasi ini belum resmi meluncur, tetapi sudah bisa diakses pengguna.

Tentang Cakap Lifestyle, Tomy belum dapat memberikan informasi lebih lanjut mengenai layanan ini. Yang pasti Cakap Lifestyle akan menghadirkan beragam konten mengenai skill dan lifestyle. 

“Kami harap ada peningkatan pengguna yang cukup signifikan agar aplikasi Cakap dapat semakin meningkatkan lebih banyak kualitas kehidupan pengguna,” ujarnya.

Dalam jangka panjang, ungkap Yunus, Cakap berambisi untuk menjadi super app di bidang education technology atau edtech di Indonesia. Terlebih dengan ekspansi layanan yang tengah dilakukan untuk memperkuat ekosistemnya.

“Kami optimistis Cakap bisa menjadi super app dalam lima tahun ke depan. Apalagi program di pemerintahan Presiden Jokowi akan fokus pada pengembangan SDM daripada belanja infrastruktur. Ini menjadi angin segar bagi pelaku di industri pendidikan, termasuk edtech,” paparnya.

Bidang edtech saat ini cukup banyak dilirik pelaku startup di tanah air. Hadirnya teknologi menjadi salah satu tool untuk mengatasi sejumlah masalah di sektor pendidikan Indonesia, mulai dari keterbatasan akses jalan, internet, dan jumlah pengajar. Di sisi lain, masih sulit untuk mengubah mindset orang Indonesia untuk belajar lewat platform.

Kemendikbud menyebutkan total keseluruhan guru di Indonesia per 2018 hanya sebanyak 3,2 juta orang. Jumlah tersebut sangat jauh dengan populasi Indonesia yang mencapai lebih dari 260 juta jiwa.

 

Aplikasi buatan Nexgen English Online diklaim dilengkapi kemampuan teknologi kecerdasan buatan untuk membantu masyarakat Indonesia belajar Bahasa Inggris

Layanan SaaS Edtech “NexGen English Online” Masuk Pasar Indonesia, Targetkan Anak Muda

Indonesia adalah pasar yang besar untuk generasi milenial. Anggapan ini yang melatarbelakangi Nexgen English Online, perusahaan aplikasi belajar bahasa Inggris asal California, Amerika Serikat, untuk berekspansi ke Indonesia. Nexgen membawa sejumlah aplikasi yang diklaim dilengkapi kemampuan teknologi kecerdasan buatan untuk membantu masyarakat Indonesia belajar Bahasa Inggris.

“Indonesia memiliki potensi yang besar. Selain merupakan member dari G20 Indonesia juga memiliki lebih dari 60% dari total populasi berada di umur produktif, anak muda yang sangat tech-savvy dan negara kepulauan besar dengan akses ke pendidikan berkualitas yang membuatnya menjadi lebih sulit,” terang Chief Representative Officer Nexgen Artnandia Priaji.

Nexgen English Online secara resmi memegang lisensi ekslusif distribusi konten pembelajaran Bahasa Inggris dari DynEd International. Dengan pengalaman yang dimiliki DynEd, konten dan metode pembelajaran yang disajikan aplikasi Neo Study menjanjikan pembelajaran yang efektif. Artnandia menyebutkan pihaknya memiliki tagline untuk solusi yang mereka tawarkan, yaitu “Terbukti, Lancar dan Terjamin”.

Di Indonesia, layanan ini akan berkompetisi dengan sejumlah platform lokal sejenis, seperti Squline dan Bahaso.

“Kami menerapkan adaptive learning dengan menggunakan artificial intelligence yang memungkinkan pengguna mempelajari konten yang sangat dibutuhkan oleh masing-masing pengguna pada saat pembelajarannya. Selain itu kami juga menerapkan metode pembelajaran yang didapat dari hasil riset neuroscience melalui pembelajaran alamiah manusia, yaitu mendengar, mengucap, melihat, dan menulis,” imbuh Artnandia.

Aplikasi Nexgen dinamai Neo Study yang tersedia untuk platform Android. Artnandia lebih jauh menjelaskan bahwa aplikasi mereka disiapkan untuk membuat pengguna menjadi lebih fasih dalam berbahasa Inggris dengan cara melakukan pengulangan pengucapan secara tepat dan berulang-ulang menggunakan teknologi advanced speech recognition. Dengan penerapan teknologi tersebut, artikulasi, kecepatan, dan penekanan kata bisa menjadi sangat terlatih.

“Solusi ini kami temukan ketika kami melihat bahwa banyak di luar sana mereka yang memiliki nilai grammar tinggi tetapi tidak bisa berkomunikasi secara baik dan benar, padahal di dunia kerja / sosial komunikasi secara verbal adalah hal utama untuk menyampaikan pesan. Itu kenapa kami menganjurkan untuk siswa rutin belajar setiap harinya dan menggunakan score / gamification supaya pengguna tidak jenuh dalam belajar Bahasa Inggris,” terang Artnandia.

Application Information Will Show Up Here