Tag Archives: online wholesale

Jajaran manajemen IDMARCO saat acara peluncuran / IDMARCO

Setahun Beroperasi, IDMARCO Target Pasar B2R (Business-to-Retail)

Hari ini layanan grosir online IDMARCO meresmikan kehadiran mereka dengan meluncurkan aplikasi Android dan mengubah tampilan situs. Layanan e-commerce besutan Salim Group ini menargetkan pasar B2R (business to retail) dengan integrasi langsung dengan gudang Indomarco dan menawarkan produk pilihan dari Indofood dan brand lainnya.

“Untuk memudahkan pelanggan mengakses situs, kami telah melakukan pembaruan dengan menempatkan kategori dan banner brand di tampilan depan sehingga memudahkan pelanggan untuk melakukan repeat order,” kata VP Marketing & Business Development IDMARCO Regan Dwinanda.

Berjalan mulai bulan April 2017 lalu, transaksi terbanyak disebutkan dilakukan melalui ponsel. Secara demografi pembeli IDMARCO kebanyakan adalah laki-laki berusia 25-34 tahun.

Fokus ekspansi di seluruh pelosok

Merayakan HUT yang pertama, fokus IDMARCO saat ini adalah layanan di seluruh Indonesia. Dengan menempatkan 1300 stock point di berbagai wilayah, IDMARCO optimis bisa melayani 90% lokasi di Indonesia.

Sebelumnya IDMARCO telah hadir di Jabodetabek dengan 818 stock point tersebar di lebih dari 20 ribu kelurahan. IDMARCO juga memberikan layanan ongkos kirim gratis ke seluruh wilayah layanan.

“Langkah strategis tersebut kami lakukan setelah mendapatkan demand dari luar pulau Jawa seperti Sulawesi, Kalimantan hingga Sumatera. Dengan alasan itulah IDMARCO berniat untuk memperluas cakupan wilayah sepanjang tahun 2018 ini,” kata Regan.

Regan menambahkan sebagian besar pelanggan IDMARCO adalah pemilik ritel atau toko kelontong, sisanya adalah food service atau horeka. Untuk menarik perhatian target pasar, IDMARCO kerap memberikan promosi yang relevan.

“Cara tesebut ternyata mampu mendatangkan kembali pembeli lama sekaligus mengakuisisi pembeli baru di IDMARCO,” kata Regan.

Masih mengandalkan metode Cash on Delivery (COD), IDMARCO memiliki rencana menambah pilihan pembayaran. Sementara pilihan produk akan bertambah secara berkala.

“Hingga saat ini terdapat ribuan jenis produk untuk berbagai kebutuhan. Kami akan terus memenuhi dan memudahkan konsumen mendapatkan kebutuhannya,” kata Regan.

Disinggung apakah IDMARCO akan berkompetisi dengan layanan e-commerce lainnya milik Salim Group, Regan menyebutkan hal ini tidak menjadi kendala karena target pasar masing-masing layanan berbeda.

“Dengan hadirnya IDMARCO justru akan melengkapi seluruh layanan yang ada dibawah naungan Salim Group, bukan menjadi pesaing,” kata Regan.

Application Information Will Show Up Here
Jajaran manajemen elevenia dan partner saat acara HUT elevenia keempat / DailySocial

Rayakan HUT Keempat, elevenia Siapkan Strategi Pasca Akuisisi

Pasca proses akuisisi oleh Salim Group, di HUT-nya yang keempat elevenia kembali hadir dengan wajah baru. Selain mengumumkan sejumlah penambahan fitur, elevenia memperkenalkan CEO baru mereka, Sugiharto Darmakusuma. Dalam sambutannya, Sugiharto mengungkapkan harapannya memimpin elevenia dengan semangat dan strategi baru.

“Meskipun saat ini layanan e-commerce sudah cukup padat di Indonesia, namun dilihat dari luasnya Indonesia saya rasa masih ada ruang untuk elevenia bermain di sektor ini.”

Hadirnya Sugiharto menjadi upaya Salim Group memperkuat layanan elevenia yang dinilai mampu bertahan selama empat tahun ini.

“Kenapa Salim Group mengakuisisi elevenia, karena harus mengadopsi bisnis digital dan tidak bisa selamanya di offline, sambil memanfaatkan data analytics yang ada,” kata Sugiharto.

Sugiharto menambahkan, elevenia ingin berpartisipasi dalam pertumbuhan ekosistem digital di Indonesia. Dengan makin meningkatnya penetrasi internet sampai ke pelosok. elevenia ingin menjangkau lebih banyak penjual, pembeli, dan komunitas di berbagai wilayah di Indonesia.

Fitur baru

Untuk meningkatkan pengalaman pengguna selama mengakses elevenia, perusahaan memberikan pembaruan tampilan yang lebih sederhana namun dilengkapi kategori yang lebih lengkap.

“Kami juga memastikan bahwa dengan koneksi internet yang kurang baik pun elevenia bisa diakses dengan mudah dan cepat,” kata Chief Sales dan Marketing Officer elevenia Edward Kilian Suwignyo. Edward sebelumnya adalah CMO OLX Indonesia.

elevenia juga menghadirkan beberapa fitur baru, seperti layanan logistik drop and pick up Indo Paket yang memanfaatkan gerai Indomaret di berbagai wilayah. Perusahaan juga menyediakan pilihan pembayaran bank yang jumlahnya lebih banyak di fitur Ottopay.

“Berbeda dengan layanan lain yang hanya menyediakan pilihan transfer dari bank ternama, kami menyediakan lebih banyak lagi bank untuk pembeli,” kata Edward.

Fitur lain adalah E-MART, pilihan berbelanja keperluan harian dengan harga grosir. Fitur ini dihadirkan dengan menggandeng PopBox melalui produk terbaru PopStore.

Kepada DailySocial, Co-Founder PopBox Greta Bunawan menyebutkan, melalui PopStore nantinya semua barang grosiran yang dibeli di elevenia akan melalui fulfilment center PopStore untuk kemudian dikirim langsung ke rumah pembeli di hari yang sama (same day delivery). Untuk sementara layanan ini hanya tersedia di Jadetabek.

“Bukan hanya produk dari Salim Group, produk dengan harga grosir ini juga berlaku untuk semua produk yang tersedia di elevenia,” kata Greta.

Disinggung apakah nantinya fitur ini akan berkompetisi dengan produk serupa yang juga diusung Salim Group, IDmarco, Edward menyebutkan nantinya sinergi dengan IDmarco juga akan dilakukan elevenia.

Menatap pasar B2B

Saat ini produk dan layanan elevenia masih difokuskan kepada segmen C2C, namun melihat demand dan peluang ke depannya, tidak menutup kemungkinan elevenia juga akan memperluas segmen dan menyasar pasar B2B.

“Ada rencana kami akan mulai menyasar B2B namun seperti apa implementasinya dan kapan akan kami hadirkan nantikan pengumuman dari kami selanjutnya,” kata Edward.

Di kuartal ketiga dan keempat 2017, elevenia mengklaim memperoleh pendapatan bersih yang positif dengan nilai transaksi bisnis mencapai lebih dari satu triliun Rupiah dari empat juta transaksi. Saat ini 93% penjual di platform elevenia berasal dari kalangan individual.

Disebutkan elevenia saat ini memiliki 1,4 juta pengguna aktif yang mengakses melalui aplikasi.

“Fokus kami tahun ini adalah memiliki bisnis untuk jangka panjang dengan melakukan pendekatan dengan tidak memberikan diskon dan promosi besar-besaran. Fitur tersebut tetap ada tapi tidak diberikan secara masif namun masih fokus untuk melakukan akuisisi pengguna baru,” tutup Edward.

Application Information Will Show Up Here
VP Marketing & Business Development Regan Dwinanda / DailySocial

Layanan Grosir Online IDMarco Tahun Ini Targetkan Sasar Pasar “Business to Retail”

Diluncurkan pada bulan April 2017 lalu, IDMarco, layanan belanja grosir online yang didukung Salim Group, memiliki berbagai rencana untuk tahun 2018 ini.

Kepada DailySocial, VP Marketing & Business Development Regan Dwinanda mengungkapkan, sejak diluncurkan April tahun lalu, akses paling banyak yang dipilih pelanggan adalah melalui mobile browser. Pada akhir Februari mendatang, IDMarco berencana untuk meluncurkan aplikasi mobile untuk memudahkan pembelian.

“Kami juga sudah menghadirkan layanan di seluruh pulau Jawa. Untuk tahun 2018 ini, tepatnya pada bulan Maret mendatang, kami akan memperluas wilayah layanan ke Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi,” kata Regan.

Besarnya peluang penjualan grosir di Indonesia, menjadi satu alasan mengapa IDMarco diluncurkan dengan menargetkan B2R (Business to Retail). Segmen ini diklaim IDMarco tergolong “seksi”, namun masih sedikit pemain yang menyasar segmen ini. Mereka kebiasaan masyarakat Indonesia yang masih banyak memanfaatkan wholesale atau toko grosir tradisional dan modern.

“Intinya adalah IDMarco dengan Indomarco, yang saat ini telah memiliki 1400 titik jaringan distribusi dan tersebar di seluruh Indonesia, ingin menjembatani kebutuhan toko grosir, toko kelontong, korporasi hingga individu yang ingin membeli barang grosir secara mudah dengan harga terjangkau,” kata Regan.

Menjual produk FMCG Salim Group

Produk yang dijual di IDMarco pada umumnya adalah produk-produk FMCG (Fast Moving Consumer Goods) Salim Group, mulai dari Indomie hingga terigu dan minyak goreng. Kebanyakan memang untuk konsumsi masyarakat umum. Dengan minimum pembelian Rp 300 ribu rupiah, pembeli bisa mendapatkan barang yang dipesan dalam waktu dua hari sejak pemesanan dan bebas ongkos kirim.

“Kemudahan tersebut yang kami coba berikan kepada pelanggan jika membeli produk dari IDMarco. [Hal ini] Berbeda dengan layanan lain yang kebanyakan masih memanfaatkan logistik pihak ketiga untuk pengiriman,” kata Regan.

Ditambahkan Regan, melihat kebiasaan pembeli dan penjual grosir yang mengedepankan pembayaran tunai, IDMarco juga memfokuskan kepada pembayaran COD (Cash On Delivery) kepada semua pembeli IDMarco. Pilihan pembayaran lain yang disediakan IDMarco adalah bank transfer dan kartu kredit.

“Ke depannya juga kita akan menambah pilihan pembayaran lainnya melalui gerai Indomaret. Hal tersebut masih dalam rencana kami selanjutnya,” kata Regan.

Keunggulan lain yang diklaim hanya dimiliki IDMarco adalah kesempatan pembeli untuk mendapat produk baru dari Indofood dan anggota Salim Group lainnya melalui IDMarco.

Fokus kegiatan pemasaran di tahun 2018

Untuk memasarkan layanan IDMarco, di tahun 2018 ini kegiatan pemasaran, baik online maupun offline, akan semakin agresif dilancarkan. Untuk memberikan pilihan baru dan lebih ekonomis, IDMarco juga akan menghadirkan paket dalam kemasan sedang hingga kecil kepada pelanggan yang membutuhkan. Paket tersebut dinamakan IDMarco Unit.

“Tahun 2017 lalu kita masih sibuk menyiapkan platform sekaligus melihat respon dari target pasar. Di tahun 2018 ini kita akan serius melakukan kegiatan pemasaran sekaligus menghadirkan aplikasi mobile kepada pelanggan,” tutup Regan.

Dusdusan Masuki Industri E-commerce Indonesia dengan Konsep Grosir Online

Dusdusan / Shutterstock

Industri e-commerce Indonesia saat ini sedang tumbuh dengan pesat dan di tengah-tengah pertumbuhan tersebut, muncul satu lagi pemain baru yaitu Dusdusan. Dusdusan merupakan toko grosir online yang mencoba membidik pasar reseller kecil, seperti ibu-ibu rumah tangga dan orang kantoran, yang ingin memiliki penghasilan tambahan tanpa modal yang tidak menghabiskan banyak waktu dan tenaga.

Continue reading Dusdusan Masuki Industri E-commerce Indonesia dengan Konsep Grosir Online