Tag Archives: Open Source Virtual Reality

Razer Umumkan Headset OSVR Hacker Dev Kit Generasi Kedua

Tingginya harga Rift dan Vive membuat kedua headset itu berada di luar jangkauan ekonomi banyak orang, dan di sanalah OSVR mempunyai keunggulan. Diprakarasi oleh Razer dan Sensics, device alternatif ini menawarkan pengalaman VR di harga yang lebih terjangkau, ditambah lagi premis dari ekosistem open-source, dan potensi kompatibilitas ke periferal lain.

Belum lama, CEO Razer Min-Liang Tan mengungkap agenda untuk mendorong OSVR sebagai platform virtual reality standar di Tiongkok. Di negeri itulah headset dikabarkan akan pertama kali mendarat. Namun meski jendela rilis mulai tampak, upaya pengembangannya tidak melambat. Di momen E3 2016, Razer mengumumkan generasi kedua versi developer dari Open Source Virtual Reality, alias Hacker Development Kit 2.

Via PC Gamer, Christopher Mitchel dari Razer menjelaskan bahwa OSVR HDK 2 memungkinkan developer memenuhi kebutuhan fans dan gamer, serta menyediakan developer hardware open-source inovatif yang terjangkau. Kinerjanya diklaim tidak kalah dari pemain besar di industri itu, disiapkan untuk segmen konsumen yang lebih luas dan kontennya tidak tersekat-sekat.

Pendekatan desain OSVR sedikit berbeda dibanding headset high-end kompetitor. Teorinya, konsumen dibebaskan mengonfigurasi modul sesuai kebutuhan serta spesifikasi komputer mereka. Tapi sebelum versi retail-nya tersedia, satu-satunya varian OSVR paling canggih adalah HDK 2 ini. Menariknya lagi, Anda bisa memiliki device dengan mengeluarkan uang separuh dari bundel HTC Vive.

OSVR HDK 2

OSVR HDK 2 menyajikan resolusi 2160×1200-pixel, artinya tiap mata mendapatkan display full-HD, menghidangkan refresh rate 90Hz dan field of view 110-derajat. Melihat sisi teknis ini, device tampak setara dengan Rift serta Vive. Bedanya, area tracking OSVR sedikit lebih sempit, yaitu 243,8×274,3-meter (Vive: 457x457cm). Developer membubuhkan accelerometer, gyroscope, magnetometer, dan tracker 360 derajat – mirip Rift.

Di versi ini, OSVR kompatibel ke segala macam hardware serta gamepad PC, mendukung penuh Unreal Engine, Cry Engine, serta platform SteamVR. Agar bisa beroperasi, perangkat harus tersambung ke PC lewat kabel. Wujudnya memang belum secantik Vive, mempunyai bobot 650-gram. Selain itu, Anda perlu melengkapinya dengan headset ber-microphone.

Daftar kebutuhan sistem OSVR HDK 2 hampir identik dengan headset rival: kartu grafis Nvidia GeForce GTX 970 atau AMD Radeon R9 280, prosesior Intel Core i5-4590, RAM minimal 8GB, port HDMI 1.3 serta dua buah port USB 2.0.

OSVR HDK 2 akan mulai didistribusikan bulan Juli 2016, dijual seharga US$ 400. HDK 1.4 sendiri juga masih dijajakan, harganya US$ 300.

Sumber: OSVR.org.

Versi Publik OSVR Makin Dekat dengan Jadwal Rilis, Diawali di Tiongkok

Ketika mengumumkan inisiatif OSVR di ajang CES 2015, Razer mungkin dinilai terlalu ambisius dalam mengawali kiprahnya di ranah virtual reality. Setahun berselang, mulai banyak pabrikan dan developer yang tertarik dengan ide Razer, hingga akhirnya OSVR Hacker Dev Kit pun dirilis.

Akan tetapi tentu saja Dev Kit bukanlah versi publik. Jadi bagaimana kelanjutannya? Well, belum lama ini CEO Razer, Min-Liang Tan, buka suara dan menyatakan harapannya untuk bisa mendominasi pasar VR, paling tidak di Tiongkok. Razer pada dasarnya ingin menjadikan OSVR sebagai standar platform virtual reality di Negeri Bambu tersebut.

Untuk itu Razer pun telah bersiap untuk mengungkap lini perangkat VR-nya buat pasar Tiongkok bulan depan. Dengan kata lain, Razer sepertinya sudah siap untuk merilis versi publik OSVR ke tangan konsumen, diawali oleh Tiongkok terlebih dahulu, dan semoga bisa berlanjut ke kawasan lain ke depannya.

Kemungkinan akan ada hardware OSVR baru beserta solusi software yang menarik di ajang E3 2016 / RoadToVR
Kemungkinan akan ada hardware OSVR baru beserta solusi software yang menarik di ajang E3 2016 / RoadToVR

Di samping itu, ada kemungkinan bahwa hardware baru OSVR akan disingkap di ajang E3 2016 pekan depan. Merujuk pada konsep open-source, mungkin juga akan diumumkan inisiatif berbasis software yang dapat menjadi solusi atas terbatasnya akses konten VR, dimana pengguna HTC Vive tidak bisa mengakses konten milik Oculus Rift dan juga sebaliknya.

Penasaran seperti apa kira-kira hardware baru OSVR? Kita tunggu saja kabar selanjutnya pada tanggal 14 – 16 Juni mendatang.

Sumber: RoadToVR.

Oculus Rift Terlalu Mahal? OSVR Bisa Menjadi Alternatif Teroptimal Buat Gamer PC

Setelah menunggu selama berbulan-bulan, banyak orang kaget saat mengetahui harga retail Oculus Rift. Kebanyakan dari mereka kecewa karena ternyata ia lebih mahal dari dugaan sebelumnya, apalagi jika dibandingkan dengan versi DK. Tapi di masa kebangkitan virtual reality ini, tersedia sejumlah alternatif yang tidak kalah canggih, jika Anda mencari lebih seksama.

Anda mungkin tidak akan kesulitan menyebutkan beberapa produk head-mounted display VR selain Rift. Vive dan PlayStation VR, semuanya menjanjikan fitur-fitur canggih. Namun familierkah Anda dengan OSVR alias Open Source Virtual Reality? Ia disediakan sebagai wadah untuk membangun ekosistem virtual reality secara terbuka dan kolaboratif. OSVR diprakarsai oleh Razer, diungkap perdana di CES tahun lalu.

OSVR 01

Dengan berpedoman pada prinsip keterbukaan, OSVR membuka pintu lebar-lebar bagi produsen dan developer untuk berpartisipasi. Sejauh ini, ia telah menghimpun nama-nama seperti Intel, Nod, Ubisoft, Gearbox Software, Leap Motion, Jaunt, dan Sensics. Mereka bisa memanfaatkan skematik dan source code secara bebas. Syarat terakhir ialah memiliki headset versi developer, atau istilahnya, OSVR Hacker Dev Kit.

OSVR 03

Selain open source, keunggulan lain OSVR adalah penyuguhan yang simpel dan modular tanpa disertai kesan murah. Desain versi saat ini mengingatkan saya pada Rift DK2, namun developer sudah memperbarui sejumlah aspek: kabel berpangkal dari headset, mengikuti strap atas ke belakang, kemudian menyambung ke modul hardware eksternal. Bagian ini memang sengaja dibuat untuk dicantelkan di celana atau ikat pinggang.

Menurut laporan hands-on Digital Trends, OSVR berhasil menawarkan solusi terhadap masalah efek screen-door, di mana kita dapat melihat titik-titik pixel – disebabkan oleh dekatnya jarak antara mata dan display. Buat menangani hal itu, OSVR memanfaatkan jenis lensa yang lebih baik dipadu teknik difusi screen-level. Hasilnya gambar jadi lebih jelas dan juga lebih responsif. Padahal, Hacker Dev Kit hanya ditopang resolusi 960×1080-pixel per mata (plus refresh rate 120Hz), di bawah Rift dengan 1080×1200. Menariknya lagi, tiap unit OSVR bisa ditenagai oleh rangkaian hardware berbeda – sebuah konsep familier di kalangan gamer PC.

OSVR 04

Mengapa OSVR cocok untuk gamer PC? Melalui rancangan modular, user diberi keleluasaan buat melakukan upgrade komponen internal serta mengkustomisasi hardware – sesuai kekuatan sistem PC. Ia memang tidak mempunyai standard seperti Nvidia VR Ready atau Oculus Ready PC, tapi proses setup ini sangat menyerupai esensi ber-gaming di komputer personal.

Anda sudah bisa memesan OSVR sekarang. Harganya cuma separuh dari Oculus Rift: US$ 300, tersedia di Razer Zone.

Sumber tambahan: Razer Zone.

Razer Coba Masuki Lini Virtual Reality Dengan Strategi Berbeda

Belakangan para produsen elektronik dari berbagai latar belakang mulai beradu dalam virtual reality karena kepopularitasannya tiba-tiba meledak berkat Oculus Rift. Razer, sebagai nama paling berpengalaman di area periferal gaming tahu kompetitor mulai bersesak-sesakan di sana. Hebatnya, mereka melihat celah yang mungkin belum terpikirkan oleh perusahaan lain. Continue reading Razer Coba Masuki Lini Virtual Reality Dengan Strategi Berbeda