Tag Archives: open-world

DokeV, Game Open World Penuh Warna Baru dari Pearl Abyss

Bagaimana jadinya bila dunia Pokemon bergabung dengan karakter Splatoon, dan ditambah dengan sentuhan budaya Korea? Mungkin DokeV ini adalah jawabannya. Game terbaru dari Pearl Abyss yang diumumkan pada gelaran Gamescom ini langsung menarik perhatian banyak gamer.

Developer dari Black Dessert ini seakan mengambil arah visual yang sangat berlawanan dengan game mereka sebelumnya. Dengan desain karakter kartun namun dunia yang realistis, serta animasi serta efek visual ala anime, membuat DokeV tampil unik dan berbeda dari game-game lainnya.

https://www.youtube.com/watch?v=FaRbQHlegaM

Lewat trailer terbarunya, DokeV dengan percaya diri menunjukkan gameplay-nya yang ceria namun juga penuh ledakan. Trailer-nya juga mayoritas berfokus kepada sang karakter utama yang menjelajahi dunianya menggunakan skateboard, paraglider, jet ski, dan bahkan mobil mainan. Dunia yang ditawarkan dalam game ini juga cukup bervariasi. Mulai dari perkotaan padat ala kota-kota di Korea hingga pegunungan dan alam liar.

Untuk gameplay-nya, DokeV mengadaptasi premis dari Pokemon yang meminta para pemain untuk mengoleksi mahluk-mahluk bernama Dokebi, mahluk legendaris yang berasal dari mitologi dan cerita rakyat Korea. Dokebi yang berhasil dikoleksi oleh pemain akan memberikat kekuatan unik.

Dalam videonya juga diperlihatkan beberapa variasi seperti serangan palu raksasa, pistol air, walkie talkie, penyedot debu, bola granat, busur pelangi dengan panah yang dapat meledak, hingga topi sulap yang mengeluarkan hujan konfeti. Dari apa yang terlihat di video, para pemain nantinya juga dapat berganti-ganti senjata saat bertempur melawan monster.

Sayangnya, terlepas dari trailer yang sudah cukup meyakinkan tersebut, Pearl Abyss masih dalam tahap pengembangan untuk DokeV. Masih belum ada tanggal rilis pasti dari game ini ataupun platform apa saja yang akan dituju. Pearl Abyss bahkan menjelaskan bahwa konten yang mereka tunjukkan masih dapat berubah selama pengembangan.

Selain itu melihat dari trailer gameplay yang diperlihatkan. Dengan semua visualisasi realistis yang diusung, serta beragam efek visual yang muncul saat melakukan serangan, DokeV sepertinya akan menjadi game dengan kebutuhan hardware yang cukup tinggi. Meski memang, Pearl Abyss juga belum mengumumkan spesifikasi minimumnya untuk PC.

Saints Row Reboot Akhirnya Diumumkan dan Terlihat Lebih Modern

Seperti yang telah kami kabarkan sebelumnya bahwa Saints Row akan mendapatkan reboot pada gelaran Gamescom. Dan kelihatannya Deep Silver memenuhi janjinya dengan menunjukkan cukup banyak hal pada pengumuman perdananya.

Lewat trailer perkenalannnya, Volition langsung memberikan sebuah rasa yang benar-benar berbeda dari Saints Row sebelumnya. Chief Creative Officer dari Volition juga menjelaskan bahwa mereka memang memutuskan untuk membawa kembali seri Saints Row kepada akarnya.

“Jadi, dengan serinya yang kini di-reboot, game-nya akan memiliki cerita yang benar-benar baru. Game ini tidak akan terhubung ke cerita game-game Saints Row yang sebelumnya kami kerjakan,” ungkap Boone.

Perbedaan tersebut memang terlihat jelas di trailer perdananya yang seakan benar-benar berusaha lepas dari keempat seri originalnya. Voilition membangun ulang cerita untuk seri reboot ini dengan karakter-karakter baru. Pemain tetap akan menjadi bos untuk 3rd Street Saints.

Namun latar belakang ceritanya kini diubah dan dibuat lebih modern. Alih-alih menjadi geng kriminal, tim Anda akan memiliki usaha bisnis yang menjurus ke praktek kriminal — semacam perusahaan startup namun terkait dengan banyak hal ilegal.

Karena sudah terlanjur terjun, akhirnya pemain dan juga timnya akan berusaha untuk mengambil alih kontrol kota Santo Ileso dengan melawan geng lain yang menguasai berbagai area seperti Los Panteros, The Idols, dan Marshall.

Karakter yang muncul di game-nya benar-benar baru (Image Credit: Deep Silver)

Selain cerita, karakter-karakter pendukung terutama para letnan sekaligus teman satu tim juga mendapat pembaruan yang tidak terkait sama sekali dengan cerita Saints Row sebelumnya. Desain para karakter pendukungnya pun kini diubah menyesuaikan dengan tema besarnya.

Meskipun mengambil cerita dan karakter-karakter yang tidak terkait, namun Boon mengungkapkan bahwa timnya akan memberikan beberapa referensi dari game-game mereka sebelumnya. Selebihnya game ini akan benar-benar baru dari berbagai aspek.

Saints Row reboot ini direncanakan rilis pada 25 Februari 2022 mendatang untuk berbagai platform seperti PC, PS5, PS4, Xbox Series X|S, dan juga Xbox One.

Saints Row akan Umumkan Game Baru pada Gamescom Mendatang

Kehadiran seri Saints Row memang selalu disandingkan dengan seri Grand Theft Auto. Dan meskipun belum pernah berhasil mengalahkan keberhasilan GTA, namun Saints Row tetap tumbuh menjadi game yang banyak diingat oleh para fans berkat keunikan yang diusung.

Dan bagi fans yang telah merindukan kehadiran game open-world dari Volition dan Deep Silver kelihatannya bisa bergembira karena kelihatannya game terbaru dari Saints Row kelihatannya akan segera diumumkan.

Hal tersebut didapati dari gambar yang diunggah di website resmi Saints Row dan juga lewat cuitan Twitter dari host terkenal Geoff Keighley yang menunjukkan dinding bata yang ditutupi dengan graffiti bertuliskan “Rebooting” lengkap dengan logo ‘Fleur-de-lis’ dan beragam elemen-elemen grafis lainnya.

Meskipun mengusung tagline “Rebooting” namun akun Twitter Saints Row memastikan bahwa game terbaru mereka ini bukanlah remaster ataupun remake dari seri-seri lamanya. Walaupun memang reboot untuk seri game-nya. Hal ini memang layak untuk dilakukan karena seri ini telah mengalami pergeseran tema yang cukup signifikan pada instalasi terakhirnya yaitu Saints Row IV yang dirilis 2013 lalu.

Apalagi banyak fans yang telah kehilangan harapan ketika Deep Silver beralih dari Saints Row dengan merilis Agent of Mayhem pada 2017. Game ini mengambil elemen fiksi dan humor yang ada pada Saints Row IV dan mendorongnya lebih jauh. Namun hal tersebut ternyata tidak disukai oleh para fans yang malah menganggap game ini tidak serius.

Maka keputusan untuk me-reboot seri Saints Row ini merupakan hal yang cukup lumrah karena melanjutkan seri-seri sebelumnya sudah tidak memungkinkan dan akan membuat serinya semakin rumit dan tidak jelas.

Sayangnya tidak ada informasi ataupun bocoran apapun mengenai game Saints Row Reboot ini selain bahwa game ini akan muncul perdana pada acara Opening Night Live dari gelaran Gamescom pada 25 Agustus 2021 mendatang. Semoga saja Saints Row bisa kembali ke akarnya menjadi sebuah game open world dengan sisi konyol dan hiperbolisnya.

Hong Kong Jadi Lokasi Test Drive Unlimited Solar Crown

Satu tahun setelah pengumuman perdananya, seri terbaru untuk game Test Drive Unlimited (TDU) yaitu Solar Crown akhirnya mengumumkan setting lokasi game ini. Hong Kong ternyata akan menjadi taman bermain bagi para pemain TDU Solar Crown.

Dalam event Nacon Connect, Pengembang KT Racing akhirnya merilis trailer terbarunya yang berjudul “Test Drive Unlimited Solar Crown – Welcome to …” Nacon memamerkan berbagai area yang nanti akan diakses oleh pemain mulai dari jalanan kota Hong Kong yang dipenuhi dengan neon box berwarna-warni hingga ke area pelabuhan yang dipenuhi peti kemas.

Yang mengagumkan adalah Nacon menuliskan pada kolom deskripsi videonya bahwa pulau Hong Kong yang akan dikunjungi para pemain nantinya akan memiliki skala 1:1 yang berarti game-nya akan menggunakan map yang sama dengan Hong Kong di dunia nyata.

Trailer-nya juga menampilkan beragam macam mobil mulai dari supercar Aston Martin DB11, BMW i8 dan Lamborghini Huracan hingga ke SUV seperti Range Rover Sport, Mercedes Benz G-Class, dan juga Porsche Cayenne.

Ada beberapa shoot dalam trailernya yang menunjukkan keberadaan night club dan juga kasino. Kasino sebelumnya menjadi DLC untuk Test Drive Unlimited 2, dan kelihatannya permainan kasino akan kembali ke dalam seri baru ini.

Dalam deskripsi laman Steam-nya juga dikonfirmasi brand-brand mobil terkenal yang akan masuk ke dalam game-nya seperti Ferrari, Lamborghini, Porsche, Koenigsegg, Apollo, Dodge, dan bahkan Bugatti.

Kostumisasi mobil juga akan hadir dalam game ini, meskipun tidak dijelaskan sedalam apa kostumisasi yang bisa dilakukan dalam game ini nanti — mengingat dalam seri sebelumnya kostumisasi yang bisa dilakukan hanya sebatas warna dan juga stiker.

Bukan hanya mobil, game ini juga menjanjikan bahwa para pemain juga dapat mengkostumisasi avatar yang nantinya digunakan para pemain.

Tambahan menarik yang kelihatannya akan berbeda dari seri sebelumnya adalah adanya pilihan naratif yang bisa diambil oleh pemain. Dalam hal ini Nacon memberi pilihan kepada para pemain untuk mengambil jalan “Street” atau “Sharp” saat melakukan misi.

Hal terakhir yang diumumkan oleh Nacon adalah tanggal perilisan dari game ini yang akhirnya diumumkan, yaitu pada 22 September 2022. Jika Anda sudah menantikan game ini, sepertinya Anda harus bersabar hingga tahun depan.

Sekuel Ark: Survival Evolved Diumumkan, Dibintangi Sekaligus Diproduseri Vin Diesel

Seperti biasa setiap tahunnya, ajang The Game Awards 2020 juga dimanfaatkan sebagai panggung pengumuman sejumlah game baru. Beberapa di antaranya sangat mengundang perhatian, seperti misalnya Crimson Desert, namun beberapa juga ada yang benar-benar di luar dugaan.

Salah satunya adalah Ark II, sekuel dari Ark: Survival Evolved, game survival multiplayer karya developer indie Studio Wildcard. Berhubung Ark sendiri baru dirilis secara resmi pada tahun 2017, sebagian besar pemainnya mungkin tidak menyangka sekuelnya bakal datang secepat ini, apalagi mengingat Ark sendiri menghabiskan waktu sekitar dua tahun dalam fase early access.

Bukan cuma itu, Ark II bahkan datang bersama sebuah trailer sinematik yang dibintangi oleh Vin Diesel, dan sang pentolan franchise Fast & Furious tersebut sudah dikonfirmasi bakal menjadi salah satu karakter protagonis bernama Santiago dalam Ark II. Cyberpunk 2077 punya ‘John Wick’, Ark II punya ‘Dominic Toretto’.

Trailer-nya tampak cukup mengesankan, dan Studio Wildcard bilang bahwa trailer-nya ini dibuat menggunakan engine game Ark II itu sendiri, bukan CGI tradisional. Kalau melihat Ark: Survival Evolved menggunakan Unreal Engine 4, apakah ini berarti Ark II digarap menggunakan Unreal Engine 5?

Menurut saya mungkin saja, sebab jadwal perilisan Ark II masih sangat lama, yakni 2022, dan Unreal Engine 5 sendiri baru akan sepenuhnya tersedia buat para developer mulai tahun depan. Berdasarkan keterangan dari Microsoft, Ark II bakal dirilis eksklusif di platform Xbox – yang semestinya juga mencakup PC.

Balik lagi ke Vin Diesel, sang aktor yang bernama asli Mark Sinclair itu ternyata tidak hanya meminjamkan bakat akting dan suaranya saja di sini. Ia rupanya juga menjabat sebagai executive producer buat Ark II, dan Studio Wildcard bahkan sudah menyiapkan titel yang keren baginya: “President of Creative Convergence”.

Keterlibatan Vin Diesel sebenarnya bukanlah suatu kebetulan, sebab kalau menurut Studio Wildcard sendiri, Vin Diesel merupakan penggemar berat Ark: Survival Evolved yang sudah menghabiskan waktu ribuan jam untuk memainkannya. Begitu cintanya Vin Diesel terhadap game ini, ia bahkan disebut aktif melaporkan jika ada bug yang ditemui dalam game.

Apakah ke depannya kita bakal melihat lebih banyak lagi game yang melibatkan selebriti ternama? Bisa jadi ini adalah awal dari tren tersebut.

Sumber: PC Gamer.

Syn Adalah Game Open-World FPS Bertema Cyberpunk Garapan Tencent

Cyberpunk 2077 adalah salah satu game AAA yang paling dinanti-nanti tahun ini. Jadi jangan heran melihat animo yang begitu besar terhadap karya CD Projekt Red tersebut, dan saya juga tidak akan terkejut seandainya ada developer lain yang tertarik untuk ikut mengembangkan game dengan tema cyberpunk yang futuristis.

Developer yang saya maksud adalah Lightspeed & Quantum Studio, divisi internal di bawah naungan Tencent Games yang membangun reputasinya lewat popularitas PUBG Mobile. Mereka tengah mengerjakan sebuah game berjudul Syn, yang dideskripsikan sebagai open-world FPS untuk PC dan console.

Andai ada kata “RPG” yang disisipkan, maka deskripsinya bakal sama persis seperti Cyberpunk 2077. Namun sepertinya kedua game ini bakal cukup berbeda. Kalau melihat video tech demo-nya di bawah, satu pembeda yang cukup signifikan menurut saya adalah bagaimana setiap karakter dalam Syn akan ditemani oleh seekor hewan peliharaan yang sudah menjalani sejumlah modifikasi cybernetic.

Sayangnya demonstrasi singkat tersebut belum bisa menggambarkan game ini secara detail. Tencent juga belum menunjukkan sama sekali gameplay-nya seperti apa, dan yang dipamerkan sejauh ini hanya sebatas opsi kustomisasi karakter yang cukup lengkap. Bahkan binatang peliharaannya itu tadi pun juga dapat dikustomisasi, demikian pula kendaraan yang ditunggangi.

Tencent bilang Syn digarap menggunakan Unreal Engine (kemungkinan besar Unreal Engine 4), dan mereka juga berkolaborasi langsung dengan Epic Games untuk mengembangkan sejumlah teknologi inovatif macam “strand-based hair system“, yang pada video demonya mampu menampilkan animasi rambut yang sangat realistis.

Secara lore, Syn mengambil setting tahun 2035, dan jalan ceritanya sepertinya bakal melibatkan konflik antara tiga faksi: Anarchy, Enforcer, dan Motorheads. Pemain tampaknya juga bakal dibebaskan memilih faksi untuk karakter buatannya.

Juga belum jelas adalah apakah game ini hanya bisa dimainkan secara online, atau ada juga mode campaign singleplayer-nya. Kalau melihat latar belakang developer-nya, saya cenderung menebak Syn sebagai permainan online multiplayer. Tencent sendiri belum membahas apa-apa soal ini. Mereka bahkan belum punya estimasi jadwal rilis sama sekali buat Syn.

Pun begitu, bukan tidak mungkin Syn nantinya bakal disajikan sebagai permainan singleplayer. Salah satu alasan pendukungnya adalah Lightspeed LA, sebuah studio game yang baru saja Tencent umumkan bakal mereka buka di Amerika Serikat, serta yang bakal menjadi bagian dari Lightspeed & Quantum.

Tencent bilang bahwa Lightspeed LA bakal fokus mengembangkan game AAA untuk console next-gen, dan mereka juga telah merekrut sosok veteran di bidang game development untuk memimpin Lightspeed LA, yaitu Steve Martin yang dicomot dari Rockstar. Pengalaman Steve selama pembuatan GTA V maupun Red Dead Redemption 2 tentu dapat membantu realisasi Syn menjadi permainan open-world kelas wahid.

Via: PC Gamer.

10 Game yang Pas Dinikmati di Masa ‘Waspada Virus Corona’

Di tengah pandemi virus corona, pemerintah Indonesia memang belum melarang warga pergi ke luar rumah seperti yang dilakukan di Itali dan Denmark. Namun demi mengurangi peluang penyebarannya, kita disarankan buat menahan diri dari bepergian, terutama ke lokasi-lokasi ramai. Seperti DailySocial, tempat Anda bekerja mungkin juga sudah meminta stafnya untuk beraktivitas dari rumah.

Tentu saja akan sangat membosankan jika bekerja hanya merupakan hal yang jadi fokus Anda sehari-hari sampai keadaan lebih aman dan terkendali. Gaming  bisa jadi kegiatan yang efektif buat menghabiskan waktu dan menghibur diri. Pertanyaannya kini, permainan seperti apa yang paling cocok dinikmati di situasi ini? Diskusi saya bersama Glenn Kaonang dan Bambang Edi Winarso (rekan sesama penulis di DS Gadget) memunculkan parameter menarik dalam menentukan judul-judulnya.

Kriteria pertama adalah kami memprioritaskan game-game multi-platform – yang artinya tersedia di sistem berbeda. Kemudian mereka harus didukung konten yang berlimpah demi memastikan durasi bermainnya tidak sebentar dan gameplay-nya tidak boleh terlalu sulit. Lalu kami juga perlu memasukkan permainan-permainan kelas casual untuk kalangan non-hardcore.

Ini dia 10 game yang pas dinikmati di masa ‘waspada virus corona’:

 

The Witcher 3: Wild Hunt

Game pertama yang disebut Glenn begitu saya mengajukan ide artikel ini. Terjebak berhari-hari di rumah ialah momen terbaik untuk bertualang kembali sebagai Geralt of Rivia dalam menghentikan teror Wild Hunt. The Witcher 3 juga pas dimainkan oleh mereka yang belum lama ini menyelesaikan maraton serial The Witcher Netflix dan tak sabar menunggu season duanya. Glenn menyarankan pula agar kita menginstal mod Full Combat Rebalance 3 buatan senior gameplay designer CD Projekt Red sendiri.

 

Stardew Valley

Di tengah sibuknya kehidupan kota (serta wabah virus corona) Stardew Valley mengajak Anda buat kembali ke alam. Ada banyak hal bisa Anda lakukan di sana: bercocok tanam, beternak, menjadi warga desa teladan dan menemukan cinta sejati. Selain konten, aspek terbaik dari Stardew Valley ialah game ini tersedia di hampir semua platform, termasuk mobile, dan tidak membutuhkan PC berspesifikasi tinggi buat menjalankannya.

 

Tom Clancy’s The Division 2

Seperti permainan sebelumnya, The Division 2 memberi kita gambaran mengenai dampak destruktif dari tak terkendalinya pandemi virus: kekacauan di mana-mana dan pemerintah tak bisa berbuat banyak kecuali mengaktifkan para agen keamanan dalam negeri untuk meredam situasi ini. Di sini, kita dapat menyaksikan sebuah masyarakat yang terpecah, namun mereka tidak kehilangan semangat buat membangun kembali komunitas.

 

Pokémon Go

Menakar dari cara penyajiannya, Anda mungkin berpikir bahwa Pokémon Go bukanlah game terbaik untuk dimainkan sekarang, namun Niantic sudah mengantisipasinya. Lewat update, habitat para monster kini diperluas sehingga pemain dapat mendeteksi dan menangkap Pokémon yang berada di dekat rumah – tanpa perlu keluar. Selain itu, incense pack yang berfungsi buat menambah frekuensi munculnya monster mendapatkan potongan harga 99 persen.

 

Cities: Skylines

Menurut Glenn, Cities: Skylines memperlihatkan pada pemain suka duka jadi pemerintah kota dan mengajarkan kita mendengarkan keluhan masyarakat via social media (in-game) Chirper. Sebagai ‘penerus spiritual’  SimCity, Cities: Skylines menyuguhkan fitur yang jauh lebih lengkap. Game juga lebih bersahabat buat pemula, pemain bahkan dipersilakan untuk mengaktifkan god mode sehingga Anda bisa terus membangun tanpa memikirkan sumber daya.

 

Real Flight Simulator

Rekan seperjuangan saya, Bambang, berpendapat bahwa genre yang paling menghabiskan waktu adalah simulasi. Di perangkat bergerak, Real Flight Simulator menawarkan pengalaman jadi pilot paling lengkap. Game dibekali fitur-fitur esensial semisal seperti jadwal penerbangan sesungguhnya, kemampuan mengontak pilot lain dan kru ATC, serta multiplayer. RFS bisa berperan pula jadi hidangan pembuka sebelum Microsoft Flight Simulator 2020 dirilis.

 

Assassin’s Creed Odyssey

Odyssey ialah ‘mesin waktu’ yang akan membawa Anda ke era Yunani kuno, dan apa yang Ubisoft tawarkan di sana merupakan pencapaian teknis. Selain menyajikan keindahan grafis, developer juga sukses mereproduksi kehidupan manusia di era lampau serta bangunan-bangunan bersejarah secara akurat. Odyssey bahkan dapat dinikmati oleh kalangan non-gamer: Ubisoft telah menyiapkan Discovery Tour sebagai sarana edukasi.

 

Frostpunk

Glenn memasukkan Frostpunk ke daftar dengan alasan yang hampir sama seperti Cities: Skylines, apalagi dengan kehadiran fitur anyar seperti Books of Law. Bedanya, permainan garabat 11 bit Studios ini turut mengusung elemen survival. Add-on terkini berjudul The Last Autumn dirancang sebagai prekuel, di-setting sebelum datangnya bencana. Glenn bilang, “Jadi pada dasarnya kita ditantang untuk bersiap-siap mengantisipasi musibah.”

 

Fallout 4

Hampir lima tahun setelah dirilis, Fallout 4 tetap jadi game yang lebih superior dari Fallout 76. Ia bebas dari akal-akalan ‘layanan berlangganan’ Fallout 1st, dapat dinikmati secara single-player tanpa internet, serta didukungan ribuan mod gratis. Ada begitu banyak hal yang bisa dilakukan di sana: menjelajahi lokasi-lokasi menarik atau misterius, membangun tempat tinggal, membantu pemukiman penduduk atau sekadar menyelesaikan quest.

 

Red Dead Redemption 2

RDR2 punya kesamaan struktur dengan game open world lain, namun yang membuatnya unik adalah elemen simulasi dan latar belakang era koboi. Rockstar meramu kontennya dengan detail dan keakuratan tinggi, dari mulai gaya berpakaian orang di zaman itu, cara menguliti hewan buruan, hingga bagaimana mekanisme pistol revolver bekerja. Jika Anda tak peduli dengan semua ini, Anda bisa mencurahkan perhatian pada petualangan Arthur Morgan atau menikmati mode multiplayer Red Dead Online.

Ghost of Tsushima Dapatkan Tanggal Rilis, Sony Siapkan Beberapa Pilihan Edisi

Diumumkan tiga tahun silam di Paris Games Week, Ghost of Tsushima adalah satu dari beberapa judul eksklusif PS4 yang akan meluncur sebelum pelepasan console next-gen – bersama dengan The Last of Us Part II, Nioh 2 dan remake Final Fantasy VII. Setelah sempat beredar rumor yang menyatakan bahwa game hanya dirilis di PS5, pihak Sony akhirnya mengonfirmasi Ghost of Tsushima akan dilepas pertama kali di PlayStation 4.

Waktu itu, Sony masih enggan mengatakan kapan tepatnya Ghost of Tsushima akan tersedia. Baru di bulan Maret ini, tim Sucker Punch Productions mengumumkan jadwal peluncuran game lewat trailer baru. Ghost of Tsushima siap dinikmati di tanggal 26 Juni 2020. Selain info soal tanggal rilis, video juga mengungkap sedikit soal latar belakang cerita serta karakter-karakter yang nanti Anda temui.

Ghost of Tsushima akan membawa Anda ke era feudal Jepang, tepatnya di tahun 1274 di tengah serangan bangsa Mongol di pulau Tsushima. Game mengisahkan petualangan Jin Sakai, salah seorang samurai terakhir yang menyaksikan kampung halamannya luluh lantak akibat perang. Sebagai pejuang, Sakai menghadapi dilema: dalam upayanya mengusir penjajah, ia tidak bisa sepenuhnya berpegang pada kode samurai. Sakai juga harus menggunakan taktik gerilya.

Sejak kecil, Jin Sakai dilatih sebagai samurai oleh sang paman, Shimura, yang juga menjadi figur ayah baginya. Tokoh penting lainnya adalah Khotun Khan sang pemimpin pasukan Mongol. Ia merupakan versi fiksi dari figur sejarah Kublai Khan – cucu Genghis Khan. Di permainan, Khan ialah seorang lawan yang kejam dan cerdik. Ia memahami betul seluk beluk samurai dan menggunakan pengetahuan tersebut buat menghancurkan mereka.

IMG_06032020_145126_(1000_x_650_pixel)

Salah satu hal paling menarik dari Ghost of Tsushima adalah pilihan voice acting berbahasa Jepang – meski tim Sucker Punch sendiri berasal dari Washington. Opsi tersebut sempurna jika Anda ingin menikmati pengalaman bertualang sebagai samurai yang lebih autentik. Fitur ini juga diusung oleh Sekiro: Shadows Die Twice, dan bagi saya, dialog bahasa Jepang terdengar jauh lebih superior dibandingkan versi Inggrisnya. Anda bisa menilainya sendiri:

Sony menyediakan beberapa pilihan edisi Ghost of Tsushima. Di luar versi standar, tersedia Digital Deluxe Edition (berisi bonus berupa bundel skin Hero of Tsushima, item in-game Charm of Hachiman’s Favor, ‘poin teknik’, digital art book, mode Director’s Commentary dan tema dinamis PS4), Special Edition (seluruh konten Deluxe Edition plus case SteelBook), dan Collector’s Edition (ada topeng replika, peta kain, panji perang, dan kain pembungkus tradisional Jepang, Furoshiki).

Gerbang pre-order sudah dibuka, tapi akan lebih bijaksana jika Anda menyimak ulasannya lebih dulu sebelum membeli.

IMG_06032020_145112_(1000_x_650_pixel)

Sumber: Blog PlayStation.

8 Game Open World Terbaik di 2018

Tidak semua game perlu mengusung formula open world, tapi arahan ini menunjukkan ambisi besar tim developer dalam membangun dunia permainan, sekaligus menjadi cara sang studio memastikan gamer menikmati karyanya lebih lama. Namun jika keliru melakukannya, open world malah akan membuat game terasa reptitif, hampa, atau membuat bug dan glitch lebih menonjol.

Ada banyak game open world buruk di luar sana, dan satu contoh terkininya ialah Fallout 76, sebuah upaya gagal dalam menggabungkan elemen survival dan coop ke genre single-player RPG yang sudah lama menjadi spesialisasi Bethesda. Hal tersebut menunjukkan betapa sulitnya meracik game berformula ‘terbuka’. Lewat artikel ini, saya ingin mengapresiasi developer-developer yang sukses melakukannya. Inilah delapan judul open world terbaik di tahun 2018:

 

8. Yakuza 6: The Song of Life

PlayStation 4

Kira-kira satu tahun empat bulan setelah tersedia di Jepang secara terbatas, game ketujuh di seri Yakuza (menghitung Yakuza 0) akhirnya bisa dinikmati secara global. The Song of Life meneruskan tradisi gameplay para pendahulunya. Game kembali mengajak Anda bermain sebagai Kazuma Kiryu, dan di sini pemain diminta memandunya menjelajahi Tokyo, Kamurocho, Onomichi, dan Perfektur Hiroshima.

 

7. Forza Horizon 4

PC, Xbox One

Tidak semua game open world terbaik mengedepankan elemen action-adventure. Forza Horizon 4 ialah perwakilan dari genre racing. Skala dan konten adalah aspek yang membuat judul terkini dari spin-off Forza Motorsport itu mendapat banyak pujian. Game menyajikan lebih dari 720 mobil berlisensi, dan mempersilakan Anda berpetualang di daratan Inggris Raya. Forza Horizon 4 bisa dimainkan sendiri atau bersama 71 gamer lain.

 

6. Yakuza Kiwami 2

PlayStation 4

Game Yakuza kedua di daftar ini, dan merupakan remake dari Yakuza 2 yang dirilis 12 tahun silam di PlayStation 2. Permainan dibangun ulang menggunakan engine Dragon, mengusung sistem pertempuran ala Yakuza 6, serta menyuguhkan lagi minigame Cabaret Club ala Yakuza 0. Di sana, Sega juga menambahkan elemen cerita baru untuk mengoreksi plot versi lawasnya yang terasa membingungkan.

 

5. Far Cry 5

PC, Xbox One, PlayStation 4

Far Cry merupakan salah satu franchise yang mempopulerkan game open world, dan di game kelima ini, Ubisoft membawa pemain ke daerah terpencil di Amerika untuk berhadapan dengan kelompok ekstremis agama bersenjata. Selain menghidangkan formula khas Far Cry, developer turut membenamkan aspek role-playing seperti sistem skill, jalan cerita yang bercabang, serta beragam opsi side quest.

 

4. Monster Hunter: World

PC, Xbox One, PlayStation 4

Dunia Monster Hunter: World memang tidak betul-betul terbuka lebar, mengharuskan Anda transit di area hub Astera buat mengakses wilayah berbeda. Namun hal yang paling menakjubkan dari World adalah bagaimana tiap area menyajikan ekosistem hidup lengkap dengan rantai makanan. Masing-masing monster di sana memiliki rutinitas dan karakteristik sendiri, dan sering kali berduel demi memperebutkan teritori.

 

3. Marvel’s Spider-Man

PlayStation 4

Proyek permainan superhero terbaik di era ini terlahir dari keinginan Sony untuk mengembangkan game dari properti punya Marvel. Spider-Man menghadirkan beragam karakter – hero serta villain – yang sudah kita kenal namun disuguhkan dalam jalan cerita yang benar-benar baru. Selain berhasil menghimpun beragam pujian dari gamer, Spider-Man juga menjadi game dengan penjualan tercepat dan terlaris di PS4.

 

2. Assassin’s Creed Odyssey

PC, Xbox One, PlayStation 4, Switch (stream)

Ubisoft telah mencoba berbagai formula dalam mengembangkan seri Assassin’s Creed, beberapa memperoleh respons sangat positf, tapi ada juga yang mengecewakan. Odyssey masuk dalam kategori favorit berkat kayanya konten, dunia permainan super-masif, serta dipresentasikan dengan visual yang begitu indah. Hanya butuh waktu sebentar bagi Anda untuk jatuh hati pada cantiknya kepulauan Yunani dan Kassandra.

 

1. Red Dead Redemption 2

Xbox One, PlayStation 4

Membahas game open world di tahun ini tidak terasa lengkap tanpa menyertakan RDR2, dan alasannya sangat kuat: dunia koboi buatan Rockstar merupakan alam virtual paling detail dan paling kompleks yang bisa Anda jelajahi saat ini. Red Dead Redemption 2 akan selalu memberi kejutan, entah melalui kelakuan NPC dan fauna yang tak terduga (saya menyaksikan sendiri duel maut antara dua rusa jantan) atau lewat misteri serta anomali yang Anda temukan.

[Review] Red Dead Redemption 2, Mahakarya Digital Dalam Wujud Simulator Koboi

Di sebuah pagi yang indah di kota kecil bernama Rhodes, Arthur Morgan baru saja menyelesaikan sarapannya. Hari memang terbilang masih dini, tapi apa salahnya untuk menikmati sedikit minuman alkohol bukan? Arthur mulai berjalan ke arah bartender, saat dua pemabuk masuk dari pintu belakang. Sempat beradu mulut, dua individu anggota Lemoyne Raiders itu tiba-tiba menyerang seorang pelanggan.

Arthur tak jadi memesan minuman, karena saya terlalu terkesima melihat insiden tersebut. Dan tanpa menunggu lama, kedua pemabuk mulai menumpahkan kekesalannya pada Arthur. Saya punya beberapa pilihan di sini: pergi dengan damai, atau tetap berada di sana dan melihat apa yang selanjutnya akan terjadi. Seperti yang mungkin bisa Anda tebak, Arthur akhirnya terlibat baku hantam dengan para anggota geng.

Kejadian di atas merupakan satu dari banyak skenario tak terduga yang akan ditemui para pemain Red Dead Redemption 2. Kejutan dan ketidakpastian di sana tercampur secara dinamis dengan dunia permainan kompleks yang dirajut penuh detail oleh Rockstar Studios. Red Dead Redemption 2 bukanlah Grand Theft Auto versi koboi. Sejatinya, game ini adalah simulator kehidupan ‘American Old West’ yang berpeluang menghabiskan ratusan jam hidup Anda.

Redemption 1

 

Starts really slow…

Sebelum membahas game ini lebih jauh, perlu Anda ketahui bahwa saya tidak pernah memainkan Red Dead Redemption pertama. Itu artinya, saya tidak bisa memberikan perbandingan. Hal yang saya tahu adalah, game ini didesain sebagai prekuel, dan meski memperkenalkan karakter protagonis baru, ia kembali mempertemukan kita dengan tokoh-tokoh familier seperti Dutch van der Linde, John Marston dan Abigail Roberts.

Redemption 7

Arahan prekuel tentu saja memberikan efek positif bagi mereka yang tak pernah bermain Red Dead Redemption: tidak ada ekspektasi dan semuanya terasa seperti lembaran baru. Perspektif ‘lembaran baru’ juga perlu kita pasang sebelum memulai Red Dead Redemption 2 karena struktur gameplay permainan ini berbeda dari game open world populer lain. Ia bahkan terasa begitu berbeda dari Grand Theft Auto V.

Redemption 19

Red Dead Redemption 2 dibuka dengan begitu lambat. Di awal cerita, dikisahkan bahwa geng Van der Linde gagal menjalankan suatu operasi di Blackwater dan terpaksa melarikan diri dari kejaran agen Pinkerton. Hal tersebut memaksa mereka mengungsi ke daerah dingin dan terpencil di atas gunung. Dan dari sana, permainan pelan-pelan mengajarkan gameplay dasar seperti menembak, berburu, dan berkuda.

Redemption 26

Penyajian linier ini berlangsung kurang lebih selama 20 jam, dan mungkin inilah saat-saat kritis penguji kesabaran. Di sana Anda menyadari bagaimana Arthur Morgan bergerak dengan lambat, apalagi ketika ia berjalan menembus tumpukan salju. Melalui momen introduksi ini, RDR2 secara tak langsung mencoba memberi tahu pemain bahwa ia merupakan game yang harus dinikmati secara perlahan-lahan.

Redemption 18

Dunia permainan baru mulai terbuka luas ketika Chapter 1 berakhir, tepatnya saatnya geng Van der Linde telah menemukan lokasi untuk bermukim. Perkemahan ini adalah pusat operasi geng. Di sana Anda bisa berkenalan lebih jauh dengan tokoh-tokoh lain serta mengerjakan sejumlah aktivitas (memotong kayu bakar, memberi makan hewan, menyiapkan air bersih). Di tempat ini pula lah mayoritas quest utama diberikan.

Redemption 24

Namun bahkan di momen ini, game belum memberi tahu bahwa ada dunia luas menanti buat dieksplorasi di luar sana. Padahal, sejumlah side quest (ditandai dengan indikator putih di peta) akan terlewat dan menghilang jika Anda hanya mengerjakan main quest (indikator berwarna kuning). Saran saya, jangan ragu untuk berjelajah ketika memungkinkan karena Red Dead Redemption 2 mengapresiasi eksplorasi dan eksperimen.

 

It’s a slow game

Red Dead Redemption 2 bukanlah game bagi mereka yang ‘ingin selalu buru-buru’. Efek positif dari pendekatan ini adalah, kita punya banyak waktu untuk menikmati segala konten yang tengah disuguhkan di depan mata, serta jadi lebih cermat dalam menangkap segala detail tersembunyi, seperti kotak deposit di bawah meja atau tumbuhan wortel liar buat konsumsi kuda Anda.

Redemption 23

Di Red Dead Redemption 2, sebagian besar waktu Anda dihabiskan untuk pergi dari satu titik ke titik lain. Namun perjalanan jarang sekali membosankan. Selalu ada kejadian menarik, menegangkan, ataupun hal-hal pengalih perhatian. Dalam perjalanan, Anda bisa saja menemui orang yang butuh pertolongan, dihadang geng rival, atau mungkin menemukan jejak hewan buruan yang sedang Anda cari.

Redemption 15

Salah satu kejadian favorit saya meliputi upaya pencopetan tepat ketika Arthur masuk ke toko senjata. Insiden ini memulai aksi kejar-kejaran seru yang membawa saya ke pemukiman terpencil di jantung kota Saint Denis. Peristiwa lucu lain adalah ketika seseorang mengaku-ngaku sebagai penembak tercepat, hingga akhirnya saya tantang untuk berduel. Arthur tidak membunuhnya – hanya menembak kakinya, namun saya duga hal itu melukai egonya karena ia melarikan diri dengan penuh malu.

Redemption 5

Dalam petualangannya, Arthur akan menjumpai banyak kejadian, dan seberapa pun remehnya, penyajiannya selalu menarik dan penuh detail. Rockstar sendiri adalah studio paling brilian dalam hal peracikan narasi, tapi cerita-cerita paling unik di RDR2 malah tersimpan di dunianya – bersembunyi di sejumlah side quest, serta kadang disajikan tanpa percakapan (contohnya ketika Arthur mencoba memecahkan teka-teki pembunuhan berantai).

Redemption 12

Permainan punya tingkat detail yang sulit ditandingi permainan lain, dan membuat gameplay-nya jadi kompleks. Anda perlu membiasakan diri dengan sistem health, stamina, dead eye yang statusnya diperanguhi core (butuh adaptasi). Jika diperlukan, Arthur memang bisa berlari kencang, tapi aktivitas itu lama-lama akan mengurangi inti stamina, dan hanya bisa diisi kembali lewat mengonsumsi nutrisi tertentu.

Terlalu banyak atau sedikit makan juga akan memengaruhi berat badan Arthur. Jika berat badan kurang, tingkat health akan merosot tapi stamina jadi meningkat, memungkinkan sang koboi berlari lebih lama. Kelebihan berat badan akan membalikkan status tersebut.

Redemption 27

 

Role-playing + sim

Red Dead Redemption 2 juga menyimpan sistem leveling ala role-playing yang diimplementasikan ke banyak elemen. Seandainya Anda ingin meningkatkan stamina, suruhlah Arthur berlarian ke sana-sini. Ingin memperpanjang durasi dead eye (slow motion)? Banyak-banyaklah menembak. Lalu pertarungan tangan kosong yang Arthur lakukan bisa menambah health bar. Hal ini bahkan diterapkan pada kuda tunggangan Anda. Semakin dekat hubungan hewan ini dengan tuannya, maka ia kian mudah dikendarai dan dapat melakukan lebih banyak manuver.

Redemption 25

Arthur Morgan memang mempunyai jalan pikirannya sendiri (ia tidak akan menerima ‘tawaran’ wanita-wanita penghibur), namun karakteristik serta penampilannya bisa Anda bentuk sesuai imajinasi: jadi individu baik atau buruk, mengenakan pakaian yang rapi dengan rambut dan dan jenggot terawat, atau berantakan layaknya penjahat-penjahat di kisah Wild West.

Kustomisasi bisa Anda lakukan pada hampir seluruh hal, contohnya warna dan pola pakaian (baju, celana rompi, sampai spur di sepatu boot Arthur), gaya rambut, persenjataan (mengutak-atik pistol merupakan bagian favorit saya) hingga penampakan kuda peliharaan dan pelananya. Terlalu banyak atau kurang makan juga memengaruhi wajah dan tubuh sang jagoan, kemudian rambut dan jenggot akan panjang secara natural – kita bisa memotongnya dengan gaya tertentu atau membiarkannya.

Redemption 13

Begitu detailnya sejumlah aspek di game memasukkan Red Dead Redemption 2 ke kategori simulasi. Mendaki bukit atau menembus salju di kecepatan tinggi akan menghabiskan stamina kuda Anda; lalu ketika berburu, Anda mesti menyadari ke mana angin bertiup karena hewan dapat mencium bau tubuh Arthur; lalu agar bekerja sempurna, pistol dan senapan perlu diperhatikan kondisinya secara reguler; contoh lainnya, tumbuh-tumbuhan serta bagian hewan bisa dimanfaatkan sebagai pangan, bahan crafting ataupun bumbu masakan.

Redemption 16

Rockstar Studios kembali menggunakan Honor System di RDR2, yaitu sistem yang mengukur baik buruknya tindak-tanduk Arthur Morgan. Menyakiti orang tak bersalah, merampok, mencuri, menggeledah mayat karakter non-antagonis atau sekadar membiarkan hewan buruan mati kehabisan darah akan menyebabkan poin Honor jadi berkurang; sedangkan perbuatan-perbuatan baik dapat menaikkan rating-nya. Di Red Dead Redemption 2, Arthur bisa berinteraksi dengan semua karakter lewat cara yang baik ataupun kasar.

Menyerang kereta dan melakukan aksi perampokan memang terdengar seru dan menghidupkan imajinasi kita tentang film-film Old West, tapi dari pengalaman saya, ada banyak keuntungan menjadi karakter baik: toko dan pedagang akan memberikan Anda potongan harga, ada lebih banyak item dan pakaian yang dapat kita akses, lalu musuh-musuh yang Anda kalahkan akan menjatuhkan lebih banyak tonic dan obat.

Redemption 22

 

Let’s talk technical

Aspek negatif yang Red Dead Redemption 2 wariskan dari Grand Theft Auto 5 adalah sistem pengendalian yang rumit, tidak responsif dan tidak intuitif. Pertama-tama, Anda harus menghafal tiap-tiap fungsi tombol dan kombinasinya. Bahkan untuk mengerjakan aktivitas simpel seperti memberi makan kuda saat kita mengendarainya memerlukan lima langkah/kali menekan tombol. Bayangkan rasa frustasi sewaktu Anda ingin menggunakan dead eye saat Arthur ditodong segerombolan orang di tengah perjalanan.

Redemption 3

Keluhan lain terkait sistem kendalinya ialah, sering kali game tidak merespons perintah dengan sigap di momen-momen genting. Misalnya, saya sudah menekan tombol untuk menangkis, tapi Arthur tetap terkena pukulan, ia juga kurang cepat menggeser posisi ketika berlindung di tengah hujan peluru, kemudian membidikkan senjata terasa begitu berat – tanpa sistem auto-aim, rasanya mustahil Arthur bisa menangani banyak musuh sekaligus. Seolah-olah, RDR2 sengaja menyulitkan kita buat bergerak.

Redemption 14

Kurangnya responsivitas input berpeluang menyebabkan sejumlah masalah yang tidak diinginkan: kuda menabrak batu di tengah-tengah aksi kejar-kejaran, atau menghantam pejalan kaki, melukai mereka, dan menjadikan Anda tersangka penyerangan. Di suatu ketika, saya pernah tak sengaja membentur tubuh NPC. Momentumnya sangat pelan, tetapi efeknya menggagalkan seluruh side quest. Kemudian tombol L2 (DualShock 4) untuk mengaktifkan fitur interaksi malah membuat saya menodongkan pistol ke pemburu yang baru saja Arthur selamatkan.

Jika interaksi merupakan aspek yang begitu penting dalam Red Dead Redemption 2, Rockstar sebaiknya menggarap sistem kendali yang jauh lebih presisi lagi.

Redemption 11

Anda mungkin sudah mendengar bagaimana gamer dan media memuji grafis Red Dead Redemption 2. Secara visual, game ini memang cantik dan memesona: sinar matahari menembus dedaunan dan mengenai jaket, titik-titik pantulan cahaya di salju, serta begitu nyatanya efek becek dan basah ketika Arthur menjelajahi rawa-rawa. Tak cuma grafis, Rockstar Studios juga sangat pandai membangun atmosfer. Tiap-tiap wilayah bisa memberikan efek berbeda, misalnya daerah salju yang benar-benar terasa terpencil ataupun hutan basah berisi makhluk-makhluk pemangsa.

Redemption 10

Berbicara aspek teknis, faktanya RDR2 hanya menghidangkan 30 gambar per detik terlepas dari platform apapun yang Anda gunakan. Soal pilihan console, Xbox One X merupakan hardware terbaik buat menangani game karena mampu menyajikan resolusi 4K sejati. Bahkan di PlayStation 4 Pro, permainan cuma menyuguhkan resolusi 1920x2160p dengan kepadatan pixel separuh dari UHD sesungguhnya (di 2160x3840p).

Redemption 2

Dalam hal resolusi versus performa, saya pribadi lebih memfavoritkan kelancaran bermain dengan mengorbankan jumlah pixel. Di God of War, Anda bisa memilih memprioritaskan satu dari dua hal tersebut, namun di kasus Red Dead Redemption 2, kita harus puas dengan 30FPS. Buat saya yang gemar menikmati game-game bertempo cepat di PC, kembali bermain di frame rate rendah terasa seperti mundur ke era console last-gen.

 

Verdict

RDR2 merupakan permainan terbesar di tahun 2018, dan setelah memainkannya selama beberapa ratus jam saja, saya memahami apa yang membuat begitu banyak orang menantinya. Tak cuma besar dan ambisius, Red Dead Redemption 2 adalah salah satu game terbaik yang bisa dimainkan di console generasi kedelapan, jika Anda berkenan memaklumi sejumlah kendala teknis dan arahan ‘unik’ yang Rockstar terapkan di sistem pengendalian karakternya.

Redemption 3

Red Dead Redemption 2 bukanlah game action-adventure biasa. Sejatinya, ia adalah permainan semi-simulasi kehidupan koboi, akan menyeret Anda mundur menyusuri waktu ke tahun 1899. Elemen action hanyalah satu dari banyak pilar gameplay-nya. Seorang teman dekat saya menyebutnya sebagai Westworld dalam bentuk video game, dan saya setuju dengan perumpamaan ini, apalagi jika nanti Red Dead Online sudah tiba dan pemain bisa menciptakan karakter sendiri.

Redemption 17

Agar bisa menikmati seluruh kontennya secara maksimal, saran saya ialah, terima Red Dead Redemption 2 apa adanya. Hilangkan ekspektasi Anda, dan tak perlu mencoba mengomparasinya karena RDR2 tak sama seperti game-game lain. Begitu sesi introduksi berakhir, Red Dead Redemption 2 akan menyingkap keajaibannya. Selalu ada kejadian dan skenario tak terduga yang bisa ditemukan di dunia permainan.

Pesan saya buat Rockstar, menghadirkan Red Dead Redemption 2 di PC berpotensi menanggulangi sejumlah masalah yang ada di permainan, karena platform ini tidak dihadang kendala keterbatasan hardware console. Bayangkan betapa luar biasanya jika game dapat dijalankan di atas 60FPS, dengan resolusi lebih tajam, dan input kendali yang bisa dikustomisasi.

Redemption 20

 

Sparks

  • Dunia permainan yang kaya, hidup dengan berbagai hal yang dapat Anda lakukan
  • Kompleks tapi sangat adiktif
  • Tingkat detail yang sulit Anda temukan di game lain
  • Salah satu game dengan visual tercantik yang tersedia buat console current-gen
  • Beragam cerita dan karakter menarik menanti untuk Anda ungkap

 

Slacks

  • Sistem kontrol yang rumit, tidak responsif dan tidak intuitif
  • Hanya bisa menyajikan 30 frame per detik
  • Menghabiskan ruang penyimpanan sangat besar, kurang lebih 100GB
  • Belum tersedia di PC