Tag Archives: oppo f7
Smartphone Mid-Range untuk Bermain PUBG Mobile Grafis HD
Game battle royale PUBG Mobile memang menuntut smartphone berspesifikasi tinggi agar bisa dimainkan dengan nyaman. Dibutuhkan setidaknya smartphone kelas menengah untuk bermain PUBG Mobile dalam kualitas grafis HD dan frame rate tinggi.
Saya punya empat rekomendasi smartphone mid-range yang ideal untuk aktivitas gaming – terutama bermain PUBG Mobile. Keempat smartphone ini juga sudah saya review dan memang menyuguhkan performa bertenaga untuk bermain game. Kita mulai dari harga yang paling murah.
1. Asus Zenfone Max Pro M1 3GB – Rp2,3 Juta
Sempat menjadi ‘HP ghoib’ di awal peluncuran, saat ini Asus Zenfone Max Pro M1 sudah lebih mudah untuk didapat. SoC Snapdragon 636 (3GB/64GB) dan baterai 5.000 mAh dengan harga Rp2,3 – membuatnya menjadi smartphone yang ideal buat aktivitas gaming, bisa buat main PUBG Mobile dalam grafis HD lebih lama.
Konfigurasi RAM 4GB dan storage 64GB juga telah tersedia dengan harga Rp2,8 juta. Selisih RAM 1GB ini tidak mempengarui performa di awal, tapi nanti setelah menginstal banyak aplikasi.
2. Oppo F7 – Rp4,2 Juta
Lanjut ke Oppo F7 yang menggunakan MediaTek Helio P60, SoC ini tergolong baru dan terbukti bertenaga untuk bermain game di Oppo F7. Selain itu, fitur game acceleration membuatnya mampu bermain PUBG Mobile dalam grafis HD dengan lancar.
Oppo F7 varian RAM 4GB dan storage 64GB dibanderol Rp4,2 juta. Sementara, RAM 6GB bersanding storage 128GB dijual Rp5,5 juta.
3. Asus Zenfone 5 – Rp4,3 Juta
Asus Zenfone 5 juga bertenaga SoC Snapdragon 636 dan RAM 4GB, kemampuan gaming-nya memang tak beda jauh dengan Zenfone Max Pro M1. Tapi, Zenfone 5 hadir dengan ZenUI versi 5 yang lebih kaya fitur dan punya mode AI Boost.
Sementara, Zenfone Max Pro M1 menggunakan Android Pure atau polosan. Selain itu, desainnya lebih kece dan kemampuan kamera Zenfone 5 juga lebih unggul.
4. Vivo V9 6GB – Rp4,3 Juta
Kalau Vivo V9 versi standar cuma jual tampang keren dan dikritik habis-habisan. Vivo akhirnya memutuskan membawa V9 versi RAM 6GB dengan SoC terkuat di Snapdragon 600 series yakni Snapdragon 660.
Harga Rp4,3 juta memang terbilang ‘nekat’, saya juga terkejut dan merekomendasikan smartphone ini untuk gaming. Hal yang dikorbankan Vivo pada V9 SD660 adalah kemampuan mengambil foto selfie – resolusi kamera depan turun setengahnya menjadi 12-megapixel.
Verdict
Untuk saat ini, itulah empat smartphone mid-range yang mampu bermain game PUBG Mobile dalam kualitas grafis HD dan frame rate tinggi secara default.
Tak semua smartphone kelas menengah mendukung grafis HD. Xiaomi Redmi Note 5 misalnya, meski hadir dengan Snapdragon 636 tapi mentok di grafis ‘balance‘ saja.
Smartphone dengan Tampilan Visual 88 Persen Tawarkan Berbagai Keunggulan
Tampilan layar penuh dengan notch saat ini menjadi tren yang cukup ramai diperbincangkan dan mulai banyak diterapkan dalam teknologi smartphone terbaru. Sejak pertama kali muncul di tahun 2017 lalu, penggunaan notch pada smartphone layar penuh sempat menuai cukup banyak pro dan kontra dari kalangan pengguna gadget. Banyak yang menganggapnya sebagai sebuah hal yang inovatif, namun ada pula yang kurang menyukai kehadirannya.
Dengan rasio layar yang lebih besar, banyak kelebihan dan keunggulan yang ditawarkan oleh smartphone berlayar penuh, seperti yang telah kami rangkum dalam poin-poin berikut.
1. Nonton Video Lebih Asyik dengan Layar Lebar
Kebutuhan untuk menikmati video dalam layar lebar akan semakin menjadi tren. Smartphone sebagai salah satu perangkat yang paling sering digunakan untuk menonton video juga ikut menyesuaikan rasio layarnya menjadi semakin lebar. Salah satu strateginya adalah dengan menerapkan desain bezel-less pada bagian layar, serta notch untuk menempatkan kamera, speaker, dan sensor.
Tampilan display yang lebih lebar pastinya menambah keasyikan tersendiri pada saat menonton video. Penerapan desain layar penuh dengan notch memungkinkan smartphone memiliki layar yang lebih lebar (dengan rasio 19:9) tanpa harus memperbesar ukuran perangkatnya, sehingga tetap nyaman digenggam dan dibawa.
2. Main Game Makin Seru dan Menguntungkan
Keseruan dalam bermain game tentunya akan meningkat saat menggunakan smartphone dengan layar yang lebih luas. Maka, desain layar penuh dengan notch pada smartphone menjadi salah satu solusi untuk memberikan pengalaman bermain yang lebih baik bagi para gamer.
Bukan hanya sekedar menambah keseruan, layar smartphone yang lebih luas juga dapat memberikan keuntungan saat bermain game. Salah satunya adalah jarak pandang yang lebih luas, sehingga area permainan dapat terlihat lebih jelas dan detail. Untuk beberapa game tertentu seperti MOBA, tampilan map juga akan terpampang lebih luas. Hal ini dapat membantu para pemain untuk menyusun strategi dengan lebih baik dalam waktu yang lebih cepat.
3. Semakin Produktif dengan Multitasking
Selain untuk multimedia dan gaming, tak jarang pula pengguna yang memanfaatkan smartphone untuk bekerja dan melakukan aktivitas produktif lainnya. Dengan layar lebar, maka semakin banyak pula informasi yang dapat dilihat secara bersamaan. Hal ini tentu dapat mempermudah dan mempercepat pengguna dalam bekerja. Layar lebih lebar dengan rasio 19:9 serta okupasi layar sebesar 88% menawarkan kemudahan tersebut.
Fitur-fitur canggih pada smartphone juga dapat meningkatkan kemudahan pengguna dalam melaksanakan kegiatan produktifnya. Misalnya, fitur split screen yang dapat membuka dua aplikasi secara bersamaan, sehingga tak perlu repot bolak-balik atau buka tutup aplikasi saat sedang membutuhkan keduanya.
Fitur lain yang dapat meningkatkan produktivitas adalah Fullscreen Multi Tasking seperti yang dimiliki OPPO F7. Lewat fitur ini, pengguna cukup melakukan swipe pada area dekat notch untuk menggunakan menu tambahan saat sedang menggunakan layar full-screen. Misalnya menonton video di YouTube atau saat bermain game. Menu tambahan ini berisi screen shot, screen recording, serta aplikasi perpesanan seperti SMS dan WeChat. Fitur ini memungkinkan pengguna untuk melihat dan bahkan membalas pesan yang masuk sambil tetap melanjutkan permainan atau menonton video.
Kehadiran smartphone berlayar penuh dengan notch sejatinya memiliki berbagai manfaat bagi para penggunanya. Maka wajar jika layar lebar dengan elemen notch pada smartphone telah menjadi tren dan diterapkan oleh berbagai brand dalam perangkat generasi terbarunya. Inilah saatnya beralih dari smartphone lama Anda.
–
Disclosure: Artikel ini adalah sponsored content yang didukung oleh Oppo.
[Review] Oppo F7, Tak Cuma Andalkan Selfie Tapi Jago Gaming
Bagi yang gemar ber-selfie ria dan sangat memedulikan pentingnya foto selfie yang sempurna, tentunya Anda sudah amat familier sama brand Oppo.
Seri F besutannya telah dikenal luas sebagai smartphone spesialis selfie dan yang teranyar – Oppo F7 sudah tiba di meja redaksi Dailysocial lifestyle.
Smartphone dengan kamera depan 25-megapixel berteknologi AI ini memiliki layar 6,23 inci dengan notch atau takik ala iPhone X yang tengah menjadi tren smartphone saat ini.
Dukungan sistem kecerdasan buatan pada Oppo F7 sudah ditopang secara hardware melalui chipset MediaTek Helio P60. Guna menciptakan jepretan self-portrait yang memuaskan dan juga foto bokeh meski hanya mengandalkan satu kamera.
Mari kita kuak bersama, fitur-fitur yang ditawarkan dari Oppo F7 beserta kelebihan dan kekurangannya.
Unboxing Oppo F7
Oppo F7 tersedia dalam dua pilihan spesifikasi dan tiga warna yang sangat mencolok yakni solar red, diamond black, dan moonlight silver.
Versi RAM 4GB dan storage 64GB dibanderol Rp4,2 juta, sedangkan varian RAM 6GB dan storage 128GB dijual seharga Rp5,5 juta.
Unit Oppo F7 yang saya review tipe RAM 4GB dengan warna solar red. Apa saja yang ada di dalam kotak ritel F7?
- Unit Oppo F7
- Adapter charger 2A
- Kabel data microUSB
- Headset
- Silicon case
- Screen protector (terpasang)
- SIM ejector
- Buku panduan dan garansi
Desain Notch
Begitu melihat, Oppo F7 langsung menarik perhatian saya. Pertama karena mengusung layar notch dan kedua sentuhan glossy di punggungnya yang terlihat berkilau ketika terkena cahaya.
Bagaimana build quality-nya? Oppo F7 masih terbuat dari material plastik, namun tak masalah karena kualitasnya bagus. Saat digenggam saya sama sekali tidak terasa ‘murah’, tapi memang tak se-premium logam atau kaca.
Selain itu, Oppo F7 tampil lebih ‘kotak’ tapi tidak kaku, hal itu karena masih terdapat lekukan oval di setiap sudutnya sehingga terasa erat dipegang. Berkat rasio layar 19:9 yang memanjang dan bezel tipis, dimensinya tak membengkak yakni 156×75.3×7.8 mm dengan bobot 158 gram.
Sekarang menuju ke area notch atau poni, di sana bercokol kamera depan 25-megapixel dan earpiece, serta beberapa sensor penting. Di bawahnya kita masih menjumpai adanya dagu di bawah layar Oppo F7. Permukaan layarnya sudah berlapis Corning Gorilla Glass 5 yang mampu melindunginya dari goresan.
Beralih ke belakang, posisi kamera 16-megapixel terletak di sudut atas sebelah kiri, ditemani LED flash yang berada persis di sampingnya. Turun dikit, ada sensor sidik jari yang berbentuk oval di tengah atas dan logo Oppo tepat di bawahnya.
Kemudian di sekeliling body, tombol home dan SIM tray berada di sebelah kanan. Cukup melegakan, karena ada tiga slot yaitu dua untuk kartu seluler berbentuk nano dan satu lagi slot microSD.
Tombol volume berada di sebelah kiri, lalu di bagian atas ada mikrofon sekunder. Bagian bawah sangat ramai, di sana ada speaker, port microUSB, mikrofon utama, dan jack audio 3,5mm.
Super Full Screen 6,23 Inci
Layar Oppo F7 sangat longgar, 6,23 inci ditopang resolusi full HD 2280×1080 piksel (405 ppi). Aspek rasio yang digunakan tidak umum yakni 19:9, tidak semua aplikasi akan tampil fullscreen di layar.
Meski begitu, Oppo sudah menyematkan fitur ‘app display in full-screen‘ yang memaksa aplikasi tampil penuh tapi sekali lagi mungkin tidak kompatibel untuk semua aplikasi.
Bagaimana kualitas tampilannya? Resolusi full HD+ saya rasa sudah cukup untuk mengakomodasi berbagai kebutuhan di smartphone. Didukung tingkat brightness maksimum 450 nits dan contrast ratio 2.000:1 yang memberikan sudut pandang yang lebih jelas dan luas ke arah layar.
Di pengaturan ‘display & brightness‘, Anda bisa menyesuaikan suhu layar ke lebih sejuk atau lebih hangat, memperbesar atau memperkecil font, dan mengaktifkan night shift untuk mengurangi cahaya biru dari layar guna mencegah ketegangan mata.
ColorOS 5.0
Oppo F7 menjalankan ColorOS versi 5.0 berbasis Android 8.1 Oreo dan dilengkapi dengan AI engine yang mampu mempelajari penggunaannya. Misalnya kita bisa membuka aplikasi favorit dengan lebih cepat dan ‘anti lemot’ karena memiliki manajemen resource yang lebih baik.
Launcher Oppo F7 tampil dalam satu lapis, artinya semua aplikasi, folder, dan widget bercampur di area homescreen. Oppo menyediakan opsi untuk mengganti efek transisi, layout, dan Anda bebas memilih banyak tema menarik.
Pada area homescreen paling kiri terdapat fitur ‘smart assistant‘, berisi quick function, wheatear, steps tracker, event, dan favorite contact.
Fitur lockscreen magazine memungkinkan wallpaper di kunci layar terus berubah, Anda dapat subscribe ke beberapa channel yang berbeda seperti travel, auotomobiles, sports, art, life, dan world.
Kemudian ada fitur ‘full-screen gesture‘, di mana bilah navigasi bisa dihilangkan digantikan kontrol berbasis gerakan. Misalnya swipe ke atas dari bawah sebelah kiri untuk fungsi back, swipe di tengah untuk kembali ke homescreen, serta swipe dan tahan di tengah untuk memunculkan task switcher.
Ada juga fitur ‘assistive ball‘, tersedia dalam mode tap menu atau gesture operations. Misalnya tap sekali untuk fungsi back, double tap untuk multitasking, dan touch and hold untuk kembali ke homescreen.
Untuk opsi keamanan, kita bisa menggunakan sensor fingerprint hingga maksimal lima jari. Serta, pengenal wajah atau face unlock yang mampu menangkap 120 recognition point dan bantuan AI memang membuat proses unlock relatif cepat.
Kamera dengan AI
Kelebihan Oppo F7 ialah kecakapannya mengambil gambar selfie yang memadai dengan kamera depan 25-megapixel dengan sensor Sony IMX576, aperture f/2.0, dan mode AI Beauty 2.0.
Oppo telah mempercangih teknologi AI yang tersemat di kamera belakang dan depan dengan fitur scene recognition, di mana kamera mampu mengenal wajah dan objek, serta mengidentifikasi kejadian/pemandangan berbeda.
Uniknya ialah tak cuma dalam bentuk software tapi juga turut ditopang secara hardware melalui chipset MediaTek Helio P60. SoC ini memiliki AI processing unit atau neural processing unit mandiri.
Sementara, kamera belakangnya memakai satu kamera 16-megapixel dengan aperture f/1.8, dibantu phase detection autofocus dan LED flash. Semakin kecil angka f/, bukaan makin besar sehingga memungkinkan latar belakang lebih blur. Berkat AI yang lebih modern, kamera F7 bisa menghasilkan foto dengan efek bokeh yang rapi meski cuma pakai satu kamera.
UI kameranya sangat simpel seperti kamera iOS, ada enam mode utama yaitu untuk merekam video hingga 1080p, video time-lapse, memotret foto, foto dengan sticker AR, panorama, dan mode expert yang memungkinkan kita mengatur white balance, exposure, ISO, shutter, dan manual fokus.
Lalu di mode foto, kita bisa dengan mudah mengaktifkan LED flash, HDR, depth effect yang bekerja dengan baik untuk subjek yang tidak terlalu rumit, super vivid, timer, dan aspek rasio foto seperti standart, square, atau full screen (akan mempengaruhi resolusi foto), serta 2x telephoto zoom.
Dibanding kamera ganda abal-abal, hasil foto satu kamera pada Oppo F7 ternyata tidak mengecewakan. Foto terbilang detail dan warnanya juga akurat. Mode HDR juga cukup membantu dalam pengambilan gambar dalam kondisi kontras tinggi.
Berikut beberapa contoh hasil bidikan Oppo F7:
Hardware dengan Chipset MediaTek Helio P60
Oppo F7 diperkuat chipset MediaTek Helio P60, SoC ini terbilang baru dan punya prosesor octa-core (4×2.0 GHz Cortex-A73 & 4×2.0 GHz Cortex-A53). Secara teori kehadiran Cortex A73 harusnya membuat Oppo F7 mampu menjalankan tugas berat, bagaimana dengan performa nyatanya? Sebelum itu, berikut susunan hardware Oppo F7.
- Sytem-on-chip Mediatek MT6771 Helio P60
- CPU Octa-core (4×2.0 GHz Cortex-A73 & 4×2.0 GHz Cortex-A53)
- GPU Mali-G72 MP3
- RAM 4GB
- ROM 64GB
- Baterai Li-Ion 3400 mAh
Di Antutu, Oppo F7 mencetak skor 139.630 poin, di PCMark Work 2.0 sebesar 7.841 poin dan 1.696 poin di 3DMark Sling Shot. Nilai skor benchmark dari Oppo F7 terbilang tinggi, bagaimana performa di dunia nyata?
Dari pengalaman saya, harus diakui bahwa performa Oppo F7 terbilang memuaskan. Kecepatan dalam membuka aplikasi, serta perpindahan menu dan aplikasi terasa gegas dan lancar.
Bagi yang doyang bermain game, Oppo F7 dibekali fitur ‘game acceleration‘ yang akan menyesuaikan secara cerdas sumber daya sistem untuk menyuguhkan pengalaman game yang lebih smooth.
Akses jaringan aplikasi di latar belakang juga akan dibatasi, menjaga ping tetap stabil – sangat berguna saat bermain game online seperti Mobile Legends, Arena of Valor, ataupun PUBG Mobile.
Selain itu, notifikasi yang masuk juga tidak akan mengganggu dan kita juga bisa dengan mudah merekam gameplay dan screenshot game yang sedang dimainkan. Satu lagi, bisa kirim pesan tanpa menggangu bermain.
Saat digunakan untuk bermain PUBG Mobile, kemampuannya sama seperti Asus Zenfone Max Plus (M1) dengan chipset Snapdragon 636 yakni mendukung grafis level HD dengan frame rate tinggi.
Verdict
Oppo F7 mungkin bukan smartphone terbaik di segmen mid-range, namun punya cita rasa premium dan fitur kekinian. Setidaknya tak hanya bermodalkan tampang dan kemampuan selfie, kamera utama juga bisa dibilang mencukupi dan juga secara keseluruhan performa dari Oppo F7 tak mengecewakan.
Chipset MediaTek Helio P60 ternyata cukup kuat untuk aktivitas gaming, bahkan bila dibandingkan dengan Snapdragon 636 sekalipun. Fitur-fitur yang ditawarkan juga tak bisa dipandang sebelah mata.
Namun di rentang harganya, memang banyak alternatif yang ‘sebanding’ dengannya sebut saja Asus Zenfone 5, Xiaomi Redmi Note 5, Samsung Galaxy A6/A6+, dan lainnya. Kembali lagi ke calon pengguna, kebutuhannya apa.
Sparks
- Kemampuan kamera depan dan belakang cukup mengesankan
- Layar notch – super full screen 6,23 full HD+
- Chipset MediaTek Helio P60 yang powerful
Slacks
- Body plastik
- Finishing glossy cenderung mudah kotor
- Belum dukung perekam video 4K
Mengulik Fitur-Fitur Unik yang Dihidangkan Smartphone Spesialis Selfie Oppo F7
Dengan begitu suksesnya F5 sebagai salah satu smartphone incaran pengguna yang gemar ber-swafoto, sudah bisa dipastikan Oppo punya niatan buat meramu penerusnya. Eksistensi F7 diungkap lewat tweet Oppo India di bulan Maret silam, dan belum lama ini, perusahaan consumer electronics asal Guangdong itu mempersilakan Chief kami menguji smartphone ini secara lebih intensif.
Dan pada tanggal 17 April 2018, Oppo akhirnya resmi meluncurkan F7 di Indonesia. Sebagaimana para pendahulunya, F7 ialah smartphone yang dispesialisasikan untuk selfie, namun kali ini dukungan teknologi tak cuma hadir dalam bentuk software, tetapi juga hardware. Dan dari sisi desain, F7 turut memperoleh sejumlah pembaruan sehingga penampilannya memenuhi tren smartphone di 2018.
Dalam konferensi pers kemarin, Oppo memfokuskan penjelasan mereka pada fitur-fitur anyar yang disuguhkan oleh F7. Melalui teknologi-teknologi tersebut, sang produsen berniat untuk menjaga gelar mereka sebagai ‘pakar dan pemimpin segmen smartphone selfie‘.
F7 sendiri sebetulnya sudah mulai dipasarkan sejak 13 April silam bertepatan dengan ulang tahun kelima Oppo Indonesia, dan hanya dalam waktu lima hari, penjualannya mencapai 22 persen dari seluruh produk yang pernah mereka jajakan di tanah air.
Layar
Oppo F7 menyuguhkan layar 6,23-inci, lebih lebar dari F5 (6-inci), tapi penambahan ukuran tubuhnya tidak signifikan. Hal ini tercapai berkat pemanfaatan rasio 19:9 serta kesuksesan Oppo meminimalkan bezel. Area ujung display dibuat membundar menyamai sisi pojok smartphone, dan bisa Anda lihat sendiri, F7 memanfaatkan notch yang dipopulerkan oleh Apple lewat iPhone X.
Di area notch, Oppo menempatkan kamera depan, speaker dan sensor proximity. Kabar baiknya, area menonjol itu tidak selebar punya iPhone X sehingga menyisakan ruang lapang untuk tempat icon-icon notifikasi; namun, bagian bawahnya sendiri tidak benar-benar bebas dari bingkai. Ruang sisa tersebut tidak Oppo manfaatkan buat menaruh tombol navigasi. Tombol-tombol ini diintegrasikan dalam panel, bisa diakses dengan men-swipe ke atas.
F7 mengusung panel full-HD+ 1080x2280p 405ppi dengan rasio layar ke tubuh sebesar 82,5 persen. Dibanding F5, display F7 lebih lapang 16 persen.
Artificial intelligence
Dalam mempresentasikan produk-produknya, Oppo sudah sangat sering membahas dukungan AI. Sistem kecerdasan buatan ini umumnya dimanfaatkan untuk menghasilkan jepretan self-portrait yang memuaskan. Di acara media hands-on A83, PR manager Aryo Medianto menjelaskan bagaimana Oppo berupaya menghadirkan kapabilitas tersebut di produk yang lebih terjangkau. Namun ia juga bilang bahwa versi barunya tidak bisa diakses oleh perangkat lawas.
Alasannya adalah teknologi AI di F7 turut ditopang secara hardware melalui chip MediaTek Helio P60. SOC tersebut menyimpan AI processing unit (istilah lainnya neural processing unit) mandiri yang memberikannya device kemampuan deep learning, memungkinkannya mengenal wajah dan objek, serta mengidentifikasi kejadian/pemandangan berbeda.
AI Beauty 2.0 dan fotografi
Dengan kecerdasan buatan serta pemakaian kamera f/2.0 25-megapixel di depan, hasil selfie jadi lebih baik serta tetap alami. F7 bisa memetakan 296 titik di wajah, sehingga dapat menghitung umur, mengetahui jenis kelamin, serta mendeteksi warna kulit secara lebih presisi. Berkat AI yang lebih pintar pula, F7 belum membutuhkan setup dual camera untuk menghasilkan efek bokeh.
Artificial intelligence di F7juga dapat mempelajari kebiasaan sang pengguna seiring pemakaian. Ia akan mengenali preferensi beautification Anda berdasarkan kebiasaan saat mengedit foto. Selain itu, AI bisa mengetahui skenario foto berbeda (termasuk lewat kamera belakang 16Mp-nya) – contohnya saat pemotretan dilakukan di dalam ruang, di pantai, ketika matahari terbenam, atau sewaktu Anda mengarahkan kamera ke bayi, kucing atau makanan.
Jika ingin bermain-main lebih jauh dengan hasil swafoto, Oppo telah menyediakan Mode Vivid. Mode ini mempersilakan Anda mengutak-atik saturasi warna, misalnya meningkatkan warna baju atau latar belakang.
ColorOS 5.0
Meneruskan tradisi khas smartphone Tiongkok, Oppo F7 didukung platform ColorOS 5.0 yang merupakan versi forked dari Android 8.1 Oreo. Sistem operasi ini kabarnya dispesialisasikan untuk perangkat-perangkat ‘full screen‘ serta dilengkapi fitur-fitur unik seperti kemampuan Screen Recording, kemudahan dalam memindahkan file via Clone Phone, multi-screen buat membuka dua app sekaligus serta Assistive Ball baru demi menyederhakan akses ke sejumlah fungsi.
Kombinasi AI dan ColorOS 5.0 turut membuat pengelolaan data jadi lebih mudah. Pertama, sistem dapat menentukan dan menyortir jenis foto yang Anda ambil – seperti pemandangan, makanan, arsitektur, laut, atau foto individu. Lalu kedua, F7 bisa menghapus foto-toto tak berguna secara otomatis. Misalnya jika hasil jepretan itu blur atau dobel.
Fitur pengenalan wajah
Teknologi AI Recognition Oppo F7 dapat mendeteksi 128 titik muka buat menentukan apakah memang sang pemilik sah yang mencoba mengakses perangkat tersebut. Kecepatan proses unlock-nya cukup mengesankan, hanya 0,08 detik. Jauh lebih cepat dari menggambar pola ataupun memasukkan pin.
Harga dan ketersediaan
Di Indonesia, Oppo menawarkan F7 dalam dua pilihan spesifikasi dan tiga warna, yakni merah hitam dan perak. Versi ROM 64GB dibanderol Rp 4,2 juta, sedangkan varian dengan memori internal 128GB dijual seharga Rp 5,5 juta. Waktu ketersediaan masing-masing edisi ini ternyata berbeda, berikut detailnya:
- F7 merah & perak – 17 April
- F7 merah 128GB – 25 April
- F7 hitam – 3 Mei
[Hands-on] OPPO F7, Desain Menggoda dan Kamera yang Bisa Diandalkan
OPPO kembali merilis smartphone untuk pasar Indonesia. Setelah seri F5 yang hadir dengan berbagai varian dan menjadi ‘tumpuan’ penjualan mereka, kini hadir penerus seri populer itu yakni OPPO F7.
Saya berkesempatan untuk mencoba perangkat OPPO F7 beberapa hari sebelum dirilis resmi di Indonesia. Karena waktu peminjaman yang singkat, saya tidak sempat melakukan review secara lengkap, meski demikian saya kebetulan menjalankan trip ke luar negeri, dan akhirnya memutuskan untuk menyimpan kamera mirorless saya di hotel dan menggunakan smartphone ini untuk keperluan fotografi selama di sana.
Secara rata-rata, saya menggunakan OPPO F7 ini hanya untuk 3 fungsi selama mencoba, fotografi (kamera belakang dan depan), media sosial (Twitter, Instagram dan sedikit Facebook), dan terakhir Google Maps (tentu saja!), dengan koneksi tethering dari smartphone lain.
Desain
Ketika pertama kali memegang perangkat ini, saya dibuat cukup heran karena OPPO memilih jalur lain, alih-alih meneruskan bentuk body dan sudut a la OPPO F5. OPPO F7 tampil dengan feel kotak tetapi tidak kaku. Mengingatkan pada model smartphone Sony yang compact.
Satu hal dari sisi desain yang membuat saya terkejut adalah, tampilan ‘kotak’ ini ternyata nyaman, terutama ketika traveling dan butuh untuk mengeluarkan smartphone dari saku celana secara cepat dan kemudian memasukkan kembali. Feel ketika digenggam saat menggunakan juga cukup baik, gabungan antara bahan body belakang yang plastik tetapi telah dilapisi gorilla glass yang glossy, meski menjadi fingerprint magnet namun nyaman.
Untuk warna sendiri, desain OPPO F7 yang saya coba, Moonlight Silver, telah membuat saya kesulitan untuk mendapatkan warna asli dari smartphone saat memotretnya.
Fotografi
Review singkat seperti tulisan ini tentu saja tidak bisa dijadikan patokan dalam menilai kemampuan kamera secara lengkap, apalagi saya tidak sempat mengulik lama dan langsung membawa F7 traveling, jadi apapun hasilnya, harus saya nikmati.
Namun, untuk keperluan media sosial (Instagram terutama), hasil dari
OPPO F7 ini sama sekali tidak mengecewakan, setidaknya dengan momen dan cahaya yang tepat saya bisa mendapatkan warna yang cukup kaya, shutter yang cepat memudahkan untuk mengambil beberapa foto, dan efek bokehnya juga bisa menjadi fitur pelengkap, terutama saat selfie.
Namun demikian, di beberapa kesempatan, efek bokeh dari selfie yang saya ambil agak sedikit ‘memaksa’ dengan tampilan bokeh (pinggir objek) yang kurang rapih. Selain itu, jika latar belakang saya cukup terang, maka hasil selfie biasanya tidak akan baik. Meski demikian, di saat yang tepat, efek bokeh ini bisa membuat tampilan foto menjadi lebih memungkinkan untuk mendapat like di IG. 😀
Layar
Salah satu kenyamanan lain selain genggaman yang cukup saya nikmati dari OPPO F7 ini adalah tampilan layarnya. Secara spesifikasi layar perangkat ini hadir dengan rasio 18:9 19:9 dengan notch di ujung atas. Resolusi yang dihadirkan 2280 x 1080 piksel. Dari spesifikasi ini menghadirkan pengalaman menikmati konten yang baik, hasil layar terlihat terang dan kaya warna. Setidaknya untuk segmen yang disasar, F7 bisa memberikan fitur yang cukup baik untuk masalah display.
Untuk spesifikasi lainnya, OPPO F7 ini menghadirkan prosesor Helio P60, kamera depan 25 MP dan sensor HDR Sony IMX 576 dan 16 MP sensor HDR untuk kamera belakang. Dual MicroSIM 4G VoLTE, warna yang saya coba adalah Moonlight Silver dan RAM 4GB serta penyimpanan 64 GB. Untuk barera 3400 mAh.
OPPO F7 dijual seharga 4.199 juta rupiah. Pre sale telah dimulai baik secara offline atau pun online. Akan tersedia pula varian 128 GB, info lebih lengkap bisa dinikmati di artikel liputan peluncuran hanya di DailySocial.
Sparks
- Desain menyenangkan digenggam
- Tampilan belakang yang keren
- Hasil kamera yang cukup mumpuni
- Kualitas layar yang baik
Slacks
- Efek bokeh terkadang terlalu ‘maksa’
- Bahan body – fingerprint magnet
- Kamera selfie agak takluk jika latar belakang cukup terang
Dipersenjatai Kamera Selfie 25MP, OPPO F7 Bakal Berhadapan dengan Vivo V9
Setelah sekian lama dinanti, disertai dengan sedemikian banyak bocoran dan rumor, OPPO F7 akhirnya secara resmi diungkapkan ke publik. Smartphone penerus seri F5 ini diumumkan di sebuah acara yang berlangsung di India. Dilengkapi dengan kamera selfie 25MP yang juga dipersenjatai kecerdasan buatan, OPPO F7 bakal berjibaku di kelas menengah khususnya yang fokus pada selfie. Artinya, OPPO F7 akan menjadi lawan seimbang bagi Vivo V9 yang juga baru saja diluncurkan di India dengan kamera selfie tak kalah gahar, 24MP.
Perangkat berbasis Android 8.1 Oreo yang dipoles ColorOS 5.0 ini dilengkapi dengan layar 6,23 inci dengan resolusi layar 2280 x 1080 piksel dan Super full screen 2.0 – sebutan khas yang dibuat sendiri oleh OPPO untuk layar dengan aspek rasio 19: 9 dan tambahan notch (poni). Untuk memberikan cengkraman performa yang kuat, OPPO membenamkan prosesor Octa-Core MediaTek Helio P20 12nm digabungkan dengan grafis Mali-G72 MP3 GPU, RAM sebesar 4GB dan memori internal seluas 64GB atau RAM 6GB dengan memori 128GB.
Pindah ke kamera bertenaga AI, OPPO F7 mengandalkan sensor 25 megapiksel untuk kamera bagian depan yang ditopang oleh aperture f/2.0 dengan AI Beauty Technology 2.0 dengan teknologi pengenal wajah yang disempurnakan, dan sensor HDR yang memberikan detail lebih baik. Kamera selfie wah ini dijodohkan dengan kamera utama 16 megapiksel yang mengemas aperture f/1.8 dan juga AI Scene recognition yang secara otomatis mengidentifikasi objek, memberi pengalaman fotografi yang lebih ‘cerdas’.
Di belakang semua komponen di atas, baterai sebesar 3.400mAh duduk manis di balik cover belakang. Baterai ini akan menopang semua kebutuhan daya komponen-komponen yang ada. OPPO F7 akan mendarat ke pasar dalam beberapa pilihan warna, antara lain warna Solar Red, Moonlight Silver dan Diamond Black dengan harga mulai $339 untuk model 4GB/64GB dan $416 untuk model 6GB/128GB.
Sumber berita OPPO.
OPPO Beberkan Wujud F7, Sang Penerus F5
F5 diklaim sebagai seri yang paling sukses di jajaran smartphone keluaran OPPO. Fokus OPPO pada foto narsis kekinian, selfie terbukti tepat sasaran dan strategi itu tidak akan berhenti sampai di F5. Hampir enam bulan setelah peluncuran F5, OPPO sudah mulai membeberkan jagoan berikutnya, F7.
Anda yang bertanya-tanya, jangan merasa heran lagi karena memang benar adanya bahwa OPPO akan melewatkan seri F6 untuk langsung ke seri F7 sebagai suksesor F5. Hal ini dikonfirmasi oleh OPPO Mobile India melalui dua kicauannya yang di saat bersamaan membeberkan pula bocoran rupa perangkat yang menonjolkan desain layar berponi seperti iPhone X.
Make way for the all-new #OPPOF7 now with an awesome notch screen. Can you guess who the Indian cricketer is behind the phone? pic.twitter.com/dc2vaHlm2m
— OPPO Mobile India (@oppomobileindia) March 10, 2018
It’s time to guess who the second mystery cricketer is, with the #OPPOF7. Take a guess. pic.twitter.com/hyAJ90GnOJ — OPPO Mobile India (@oppomobileindia) March 11, 2018
Secara keseluruhan, perangkat tampak menggunakan aspek rasio lebar dengan bezel yang juga minimalis. Wujud perangkat sedikit banyak terlihat mirip dengan OPPO R5 yang juga diyakini akan meluncur dalam waktu dekat. Tapi, sekali lagi dua kabar ini masih menunggu peluncuran resmi untuk mengonfirmasi desain aslinya.
Sayang, kicauan tersebut tak mengungkapkan banyak informasi soal spesifikasi yang akan dibawa oleh OPPO F7. Sejauh ini, spesifikasi yang merebak barulah sebatas rumor, di mana perangkat diyakini bakal menampilkan layar 6.28 inci dengan desain layar penuh dan poni seperti iPhone X. Tetapi bukan poni biasa, karena dengan mengetuk satu sisi poni tersebut, pengguna dapat mengakses aplikasi, sementara di sisi lain akan memberi mereka akses cepat ke jalan pintas seperti mode DND dan screenshot layar perangkat.
Sementara itu jeroan perangkat disebut-sebut bakal dihuni chipset Snapdragon 670 yang merupakan varian terbaru dari Qualcomm. Tetapi rumor lain juga mengaitkan perangkat dengan chipset MediaTek P60 yang baru diluncurkan Februari lalu.
Sumber berita Gizmochina.