Tag Archives: oppo find x3 pro

8 Smartphone dengan Kecepatan Charging Paling Ngebut yang Bisa Dibeli di Indonesia

Di rentang harga berapapun, baterai yang awet selalu menjadi nilai plus untuk sebuah smartphone. Produsen punya sejumlah trik untuk mewujudkannya; mulai dari menggunakan prosesor yang lebih efisien, sampai menambah ketebalan bodi ponsel agar bisa memuat modul baterai yang lebih besar, seperti yang dilakukan Apple baru-baru ini.

Trik lain yang tidak punya dampak langsung tapi cukup efektif adalah menambah kecepatan charging baterainya. Semakin cepat, berarti semakin singkat waktu charging yang dibutuhkan. Semakin singkat waktu pengisiannya, maka semakin lama waktu penggunaan yang bisa didapat konsumen setiap harinya.

Sebelum ini, dukungan fast charging yang amat cepat merupakan kemewahan yang bisa didapat di smartphone kelas flagship saja. Namun itu tak lagi berlaku di tahun 2021, sebab beberapa ponsel kelas menengah pun kini sudah dibekali teknologi pengisian daya cepat yang sama kencangnya dengan ponsel flagship.

Berikut ini adalah 8 smartphone dengan kecepatan charging paling ngebut yang sudah bisa dibeli secara resmi di Indonesia. Beberapa di antaranya duduk di kelas flagship, dan beberapa merupakan smartphone gaming. Namun seperti yang saya bilang, pemain di kelas menengah pun juga ikut unjuk gigi tahun ini.

1. OPPO Find X3 Pro

OPPO merupakan salah satu pelopor tren fast charging, dan lini flagship mereka tidak pernah melewatkan fitur ini. Find X3 Pro hadir membawa baterai 4.500 mAh dengan dukungan fast charging 65 W (SuperVOOC 2.0). OPPO mengklaim bahwa untuk mengisi baterainya dari kosong hingga benar-benar penuh, pengguna hanya perlu waktu 38 menit saja.

Spesifikasinya adalah yang terbaik yang bisa didapat dari OPPO saat ini: Snapdragon 888, RAM 12 GB, storage 256 GB, serta layar OLED 6,7 inci QHD+ dengan refresh rate maksimum 120 Hz. Find X3 Pro mengemas kamera selfie 32 megapiksel dan empat kamera belakang: kamera utama dan ultra-wide 50 megapiksel (Sony IMX766), kamera telefoto 13 megapiksel dengan 5x hybrid zoom, dan kamera microlens 3 megapiksel.

Harganya? Rp15.999.000.

Link pembelian: OPPO Find X3 Pro

2. OPPO Reno6 5G

Find X3 Pro terlalu mahal? Dengan modal Rp7.999.000, alias setengahnya, Anda bisa melirik Reno6 5G yang dibekali baterai 4.300 mAh dan dukungan fast charging 65 W yang sama persis. Berhubung kapasitas baterainya lebih kecil, otomatis waktu charging-nya lebih singkat: 0-100% dalam waktu 28 menit saja.

Perangkat mengemas layar AMOLED 6,4 inci FHD+ 90 Hz, serta ditenagai chipset MediaTek Dimensity 900, RAM 8 GB, dan penyimpanan 128 GB. Konfigurasi kameranya mencakup kamera utama 64 megapiksel, kamera ultra-wide 8 megapiksel, kamera makro 2 megapiksel, dan kamera depan 32 megapiksel.

Link pembelian: OPPO Reno6 5G

3. Xiaomi Mi 11 Ultra

Flagship lain dengan kecepatan charging di atas rata-rata datang dari kubu Xiaomi, yakni Mi 11 Ultra yang mengusung baterai 5.000 mAh dan dukungan fast charging 67 W. Klaimnya, pengisian 0-100% di ponsel ini bisa selesai dalam waktu 36 menit.

Dengan banderol Rp16.999.000, spesifikasinya jelas tidak main-main: Snapdragon 888, RAM 12 GB, storage 256 GB, dan layar AMOLED 6,81 inci QHD+ dengan refresh rate maksimum 120 Hz. Pada tonjolan berukuran jumbo di belakangnya, tertanam kamera utama 50 megapiksel (ISOCELL GN2), kamera ultra-wide 48 megapiksel (Sony IMX586), dan kamera periskop 48 megapiksel dengan 10x hybrid zoom. Untuk swafoto, Mi 11 Ultra mengandalkan kamera 20 megapiksel.

Link pembelian: Xiaomi Mi 11 Ultra

4. Poco X3 GT

Seperti Mi 11 Ultra, Poco X3 GT turut dibekali baterai 5.000 mAh dengan kecepatan charging 67 W, tapi harganya cuma Rp4.399.000 untuk varian 128 GB, atau Rp4.799.000 untuk varian 256 GB. Menurut Xiaomi, pengguna ponsel ini hanya perlu waktu tidak lebih dari 42 menit untuk mengisi baterainya dari kosong sampai penuh.

Spesifikasi ponsel ini sangatlah mumpuni, utamanya berkat chipset Dimensity 1100 dan RAM 8 GB. Layarnya merupakan panel IPS 6,6 inci FHD+ dengan refresh rate 120 Hz. Lalu untuk kameranya, X3 GT mengandalkan kamera utama 64 megapiksel, kamera ultra-wide 8 megapiksel, kamera makro 2 megapiksel, dan kamera selfie 16 megapiksel.

Buat yang penasaran dengan ulasan lengkapnya, silakan kunjungi tautan ini.

Link pembelian: Poco X3 GT

5. Realme GT Master Edition

Di kisaran harga yang hampir sama dengan Poco, ada Realme GT Master Edition yang dijual seharga Rp4.999.000 untuk varian 128 GB, atau Rp5.299.000 untuk varian 256 GB. Namun meski duduk di kelas menengah, kecepatan charging baterai 4.300 mAh-nya tetap ngebut di angka 65 W. Untuk mengisi dari 0-100%, pengguna ponsel ini cuma perlu meluangkan waktu 33 menit saja.

Spesifikasinya pun cukup menggiurkan: Snapdragon 778G, RAM 8 GB, dan layar AMOLED 6,43 inci dengan resolusi FHD+ dan refresh rate 120 Hz. Sistem kameranya terdiri dari kamera utama 64 megapiksel, kamera ultra-wide 8 megapiksel, kamera makro 2 megapiksel, dan kamera depan 32 megapiksel.

Kalau Anda tertarik menggunakan ponsel ini untuk gaming, Anda bisa baca dulu review dari tim Hybrid.co.id.

Link pembelian: Realme GT Master Edition

6. Asus ROG Phone 5

Bicara soal gaming, saatnya kita masuk ke kategori yang lebih spesifik, yaitu smartphone gaming. Opsinya dimulai dari ROG Phone 5, yang datang membawa baterai 6.000 mAh dan dukungan fast charging 65 W. Berapa lama waktu yang diperlukan untuk mengisi baterai berkapasitas masif tersebut? Sekitar 1 jam kalau menurut hasil pengujian kami sendiri.

Sebagai ponsel gaming dengan harga Rp9.999.000, spesifikasinya tergolong mengesankan: Snapdragon 888, RAM 8 GB, penyimpanan 128 GB, dan layar AMOLED 6,78 inci FHD+ dengan refresh rate 144 Hz. Ia dibekali kamera utama 64 megapiksel (Sony IMX686), kamera ultra-wide 13 megapiksel, kamera makro 2 megapiksel, dan kamera depan 24 megapiksel.

Link pembelian: Asus ROG Phone 5

7. Black Shark 4

Masih di ranah gaming, alternatif lainnya adalah Black Shark 4. Ponsel ini mengemas baterai 4.500 mAh, dan secara teori mendukung kecepatan charging 120 W. Meski begitu, yang disertakan dalam paket penjualannya adalah charger 67 W — ini sebenarnya sudah sangat ngebut karena diklaim mampu mengisi dari 0-100% dalam waktu sekitar 25 menit saja.

Spesifikasinya meliputi chipset Snapdragon 870, RAM 8 GB, penyimpanan 128 GB, dan layar AMOLED 6,67 inci FHD+ 144 Hz. Tipikal ponsel gaming, kameranya bisa dibilang ala kadarnya, dengan kamera utama 48 megapiksel, kamera ultra-wide 8 megapiksel, kamera makro 5 megapiksel, dan kamera depan 20 megapiksel. Black Shark 4 saat ini bisa dibeli seharga Rp8.159.000.

Link pembelian: Black Shark 4

8. Red Magic 6

Terakhir, ada Red Magic 6 yang membawa baterai 5.050 mAh dan kecepatan charging 66 W. Sayang, yang tersedia dalam boksnya adalah charger 30 W. Jadi kalau ingin menikmati performa charging maksimalnya, konsumen harus menyediakan modal ekstra sebesar Rp499.000.

Ponselnya sendiri dihargai Rp9.499.000. Spesifikasinya di atas kertas amat mengesankan: Snapdragon 888, RAM 12 GB, storage 128 GB, dan layar AMOLED 6,8 inci FHD+ dengan refresh rate 165 Hz. Untuk kameranya, Red Magic 6 dibekali kamera utama 64 megapiksel, kamera ultra-wide 8 megapiksel, kamera makro 2 megapiksel, dan kamera selfie 8 megapiksel.

Link pembelian: Red Magic 6

Gambar header: Onur Binay via Unsplash.

OPPO Find X3 Pro Resmi Mendarat di Indonesia dengan Banderol 16 Juta Rupiah

Hampir tiga bulan setelah diumumkan di kancah global, OPPO Find X3 Pro akhirnya resmi mendarat di Indonesia. Dibandingkan Find X2 Pro, flagship baru OPPO ini menghadirkan sederet pembaruan yang signifikan, terutama di sektor layar dan kamera.

Layarnya merupakan panel OLED 6,7 inci dengan resolusi 3216 x 1440 pixel. Namun yang lebih istimewa, OPPO turut melengkapi Find X3 Pro dengan 10-bit Full Path Color Management System, memungkinkan layarnya untuk menampilkan visual yang memukau dengan satu miliar warna.

Tingkat kecerahan maksimum layarnya mencapai 1.300 nit, dan rasio kontrasnya berada di angka 5.000.000:1. OPPO cukup berbangga dengan fakta bahwa layar Find X3 Pro telah mendapat sertifikasi A+ dari DisplayMate. Di ujung kiri atasnya, kita bisa menemukan kamera selfie 32 megapixel f/2.4.

Selain sanggup menampilkan satu miliar warna, Find X3 Pro juga mampu menghasilkan foto dan video dengan satu miliar warna berkat sepasang kamera utamanya. Ya, kamera utama di ponsel ini ada dua; satu dipasangkan dengan lensa wide f/1.8, satu lagi dengan lensa ultra-wide f/2.2. Keduanya sama-sama ditenagai sensor Sony IMX766 dengan resolusi 50 megapixel dan ukuran penampang 1/1,56 inci.

Keistimewaan kameranya tidak berhenti sampai di situ saja. Find X3 Pro turut mengemas kamera microlens 3 megapixel. Kamera ini sangat berbeda dari kamera macro biasa, sebab ia mampu mengabadikan gambar-gambar mikroskopis dengan tingkat perbesaran maksimum 60x.

Andrian Ishak, chef ahli molecular gastronomy yang ikut hadir di acara peluncuran Find X3 Pro, memprediksi kamera microlens ini bakal jadi favorit konsumen yang hobi fotografi makanan. Kemampuan zoom hingga sedekat itu pastinya akan membuka perspektif baru dalam bidang food photography, seperti misalnya ketika mengambil foto super close-up dari rongga-rongga di dalam roti croissant.

Melengkapi setup kamera belakangnya adalah kamera telephoto 13 megapixel dengan 5x hybrid optical zoom. Kenapa OPPO tidak lagi menyematkan kamera periskop dengan kemampuan zoom yang lebih jauh? Pertanyaan tersebut sudah dijawab langsung secara merinci oleh Dr. Huang Jiewen, Senior Engineer of Photography OPPO, pada artikel sebelumnya. Singkat cerita, OPPO pada dasarnya harus mengambil kompromi demi mewujudkan desain yang lebih ringkas.

Komentar menarik lain mengenai kamera Find X3 Pro datang dari Riri Riza, sutradara kawakan yang diam-diam rupanya sedang menyiapkan sebuah film pendek yang direkam menggunakan Find X3 Pro. Menurutnya, yang bagus bukan cuma kualitas videonya saja, kualitas audio yang diambil menggunakan mikrofon bawaan perangkat pun sudah cukup memadai, sehingga terkadang bisa langsung digunakan di hasil akhir sebuah proyek demi menyederhanakan workflow.

Performa dan desain

Sebagai flagship keluaran tahun 2021, Find X3 Pro pastinya sudah menggunakan chipset Snapdragon 888, lengkap beserta RAM LPDDR5 12 GB, dan penyimpanan internal UFS 3.1 sebesar 256 GB. Baterainya tercatat memiliki kapasitas 4.500 mAh, serta tentu saja sudah mendukung teknologi fast charging 65 W (SuperVOOC 2.0) yang mampu mengisi baterai hingga 100% dalam waktu 38 menit saja.

Wireless charging turut menjadi fitur standar yang ditawarkan oleh Find X3 Pro. Malahan, wireless charging-nya bisa berjalan dengan output sebesar 30 W, sehingga baterai dapat terisi penuh dalam waktu sekitar 80 menit menggunakan charger AirVOOC.

Soal dukungan jaringan 5G, rincian spesifikasi Find X3 Pro yang ada di situs resmi OPPO mencantumkan dukungan band n1/n3/n5/n7/n8/n20/n28/n38/n40/n41/n77/n78/n79, yang berarti ia pun kompatibel dengan layanan 5G Telkomsel yang beroperasi di band n40.

Semua itu dikemas dalam bodi setebal 8,26 mm, dengan bobot yang lebih ringan ketimbang pendahulunya di angka 193 gram. Find X3 Pro hadir dalam dua warna, masing-masing dengan tipe finish yang berbeda: varian biru memiliki tekstur matte, sedangkan varian hitam memiliki tekstur glossy. Keduanya sama-sama tahan air dan debu dengan sertifikasi IP68.

Harga dan ketersediaan

Di Indonesia, OPPO Find X3 Pro akan tersedia dalam jumlah terbatas melalui pre-order mulai 3-18 Juni 2021 dengan harga resmi Rp15.999.000 di Erafone dan Eraspace, serta deretan situs e-commerce terkemuka seperti Blibli, JD.id, Lazada, Shopee, dan Tokopedia.

Selama masa pre-order, konsumen juga bisa mendapat penawaran khusus berupa bonus TWS premium OPPO Enco X dan 45W AirVOOC Wireless Charger dengan nilai total sekitar 3,5 jutaan rupiah.

5G Segera Hadir Secara Resmi di Indonesia, Apa Saja Manfaatnya?

Setelah sekian lama dinantikan, jaringan 5G akan resmi beroperasi di Indonesia pada tanggal 27 Mei 2021, diawali dengan enam lokasi residensial di Jabodetabek oleh Telkomsel. Itu artinya sekarang adalah saat yang tepat untuk membeli smartphone 5G, terutama jika Anda ingin segera menikmati keuntungan-keuntungan yang dibawa oleh teknologi jaringan seluler generasi terbaru tersebut.

Namun buat sebagian orang, semua ini mungkin terasa berlalu kelewat cepat. Mereka yang masih merasa nyaman dengan jaringan 4G mungkin bertanya-tanya dalam hati, “Buat apa 5G? 4G kan sudah cepat.” Kalau kita ingat-ingat, sentimen serupa sebenarnya juga muncul ketika kita melalui masa transisi dari 3G ke 4G.

Pada kenyataannya, 4G benar-benar tidak ada apa-apanya dibanding 5G kalau soal kecepatan. Dengan 5G, streaming video dapat dilakukan bukan lagi di resolusi 1080p, melainkan di resolusi 4K atau malah 8K.

Hal yang sama juga berlaku untuk mengunggah video. Semakin cepat koneksinya, berarti semakin singkat pula waktu yang dibutuhkan untuk mengunggah video, dan ini krusial apabila ponselnya memang mendukung perekaman video dalam resolusi 4K, macam OPPO Reno5 5G misalnya, salah satu smartphone 5G yang sudah dijual secara resmi di tanah air.

Bukan cuma lebih cepat, 5G juga punya latensi yang jauh lebih rendah daripada 4G. Artinya, 5G jauh lebih bisa diandalkan untuk gaming, sebab latensi yang rendah berarti nyaris tidak ada jeda antara pergerakan di dalam game dengan input dari pemain. Itulah mengapa pada akhirnya pabrikan tidak lupa membekali smartphone 5G dengan kinerja yang mumpuni.

5G bakal membawa banyak dampak positif terhadap gaming / OPPO

Ambil Reno5 5G lagi sebagai contoh. Berbekal chipset Snapdragon 765G dan layar AMOLED 90 Hz — plus koneksi 5G tentu saja — ponsel ini siap menyuguhkan pengalaman yang sangat optimal bagi kalangan gamer kompetitif. Bukan cuma di kelas menengah ke atas, di segmen yang lebih terjangkau pun 5G juga tetap bisa diasosiasikan dengan performa yang mumpuni. Contohnya OPPO A74 5G yang mengandalkan chipset Snapdragon 480, yang kinerjanya terbukti setara dengan Snapdragon 600-series.

Kombinasi kecepatan tinggi dan latensi rendah juga berarti 5G sangat ideal untuk layanan cloud gaming macam Google Stadia atau Xbox Game Pass (xCloud). Menggunakan layanan-layanan ini, kinerja ponsel bisa dibilang sudah tidak lagi relevan karena yang diandalkan sepenuhnya adalah kecepatan sekaligus kestabilan koneksi, dan yang dimainkan juga deretan game kelas console next-gen sekaligus PC.

Selain untuk kebutuhan hiburan, 5G juga bakal berdampak positif dalam dunia kerja. Panggilan video dipastikan bakal berlangsung jauh lebih mulus ketimbang menggunakan 4G. Dengan 5G, tidak ada lagi kejadian di mana video berjalan putus-putus atau gambarnya kelihatan seperti lukisan cat air karena koneksinya tidak stabil.

Kalau boleh menyimpulkan, 5G bakal mengubah cara kita bekerja sekaligus menikmati hiburan, kurang lebih sama seperti ketika kita berpindah dari 3G ke 4G.

Smartphone 5G yang sudah bisa dibeli sekarang

OPPO Find X3 Pro / OPPO

Dibanding pabrikan-pabrikan lain, OPPO secara konsisten menghadirkan smartphone 5G bahkan jauh sebelum jaringannya tersedia. Semuanya berawal ketika mereka merilis Find X2 dan Find X2 Pro di bulan Maret 2020, duo flagship yang sama-sama mengunggulkan chipset Snapdragon 865, yang sendirinya sudah 5G-ready. Kalau Anda punya salah satunya, bersiaplah menunggu pembaruan perangkat lunak yang akan membuka dukungan jaringan 5G.

Dalam waktu dekat, OPPO juga bakal mendatangkan Find X3 Pro ke Indonesia. Tak hanya menjanjikan performa flagship dengan chipset Snapdragon 888, ponsel tersebut juga mengunggulkan layar OLED istimewa yang mampu menampilkan lebih dari satu miliar warna, tidak ketinggalan pula dua kamera utama sekaligus.

OPPO Reno5 5G / OPPO

Di segmen menengah, OPPO punya Reno5 5G yang tak hanya menawarkan kinerja beserta layar yang mumpuni tadi, tapi juga baterai 4.300 mAh dengan dukungan fast charging 65 W, yang mampu mengisi penuh baterai perangkat dalam waktu 35 menit saja. Reno5 5G saat ini bisa dibeli di harga Rp5.999.000.

OPPO A74 5G / OPPO

Di bawahnya lagi, konsumen bisa melirik OPPO A74 5G. Sampai artikel ini ditulis, ponsel ini merupakan ponsel 5G termurah yang tersedia secara resmi di Indonesia, dengan banderol hanya Rp3.799.000. Selain chipset dan layarnya tadi, keunggulannya turut mencakup NFC, baterai 5.000 mAh yang mendukung fast charging 18 W, serta empat kamera belakang dengan kamera utama 48 megapixel dan kamera ultra-wide 8 megapixel.

Disclosure: Artikel ini adalah advertorial yang didukung oleh OPPO.

OPPO dan Upayanya Membantu Mendorong Percepatan Komersialisasi Jaringan 5G di Indonesia

Smartphone 5G terus menjadi topik pembicaraan hangat dalam beberapa bulan terakhir ini, terutama setelah satu demi satu pabrikan mulai meluncurkan smartphone 5G di tanah air. Namun tahukah Anda kalau smartphone 5G sebenarnya sudah eksis di Indonesia sejak tahun lalu?

Ambil contoh OPPO Find X2 dan Find X2 Pro, dua ponsel flagship yang dirilis secara resmi di Indonesia pada bulan Maret 2020. Keduanya sama-sama mengunggulkan chipset Qualcomm Snapdragon 865, yang sendirinya sudah mengusung modem 5G terintegrasi. Namun berhubung jaringan 5G memang belum tersedia di Indonesia, OPPO pun masih mengunci dukungan 5G pada kedua perangkat tersebut.

Masuk tahun 2021, belum ada kabar menjanjikan mengenai komersialisasi 5G di Indonesia. Namun hal tersebut rupanya tidak mencegah OPPO untuk merilis ponsel 5G lain. Pada tanggal 22 Januari 2021, OPPO resmi memperkenalkan Reno5 5G di pasar Indonesia. Padahal, beberapa hari sebelumnya mereka sudah merilis Reno5 standar yang hanya mendukung jaringan 4G.

Kesannya memang agak aneh; kenapa OPPO harus merilis smartphone 5G tatkala jaringannya belum tersedia sama sekali? OPPO sebenarnya bisa saja hanya merilis Reno5 standar, dan konsumen tanah air tidak akan dirugikan sama sekali. Namun OPPO berpendapat berbeda. Mereka merasa perlu mengambil langkah nyata untuk membantu mendorong percepatan komersialisasi 5G.

Tidak lama setelah perilisan Reno5 5G, tepatnya pada tanggal 4 Februari 2021, OPPO Indonesia menggelar event OPPO 5G Academy, mengundang petinggi Smartfren dan Qualcomm sebagai narasumbernya. Selain untuk mensosialisasikan dan mengedukasi masyarakat Indonesia mengenai teknologi jaringan 5G, acara tersebut sebenarnya juga sekaligus menjadi bukti kepada pemerintah Indonesia bahwa pihak penyedia device (OPPO), penyedia jaringan (Smartfren), dan penyedia teknologi (Qualcomm) sudah 100% siap menyambut tren 5G di Indonesia.

Smartphone 5G-ready untuk berbagai kalangan

OPPO A74 dan A74 5G / OPPO

5G sama sekali bukan teknologi yang hanya bisa dinikmati oleh kalangan berduit saja, dan OPPO 100% setuju dengan pendapat tersebut. Di Indonesia, OPPO sejauh ini sudah menjual smartphone 5G untuk tiga kalangan yang berbeda: Find X2 dan Find X2 Pro untuk kalangan penikmati perangkat flagship, Reno5 5G untuk kalangan menengah ke atas, dan yang terbaru, A74 5G untuk kalangan menengah ke bawah.

Dibanderol Rp3.799.000, OPPO A74 5G merupakan salah satu smartphone 5G termurah yang bisa dibeli di Indonesia saat ini. Perangkat mengunggulkan chipset Snapdragon 480 sebagai otaknya, lengkap beserta layar 90 Hz untuk semakin memulus pengalaman penggunaan. Ponsel ini pada dasarnya dirancang untuk konsumen yang ingin bisa segera menikmati kelebihan 5G tidak lama setelah jaringannya beroperasi secara resmi, tapi di saat yang sama tidak memiliki budget terlalu besar.

OPPO Reno5 5G / OPPO

Buat yang memiliki budget lebih besar, persisnya Rp5.999.000, mereka bisa melirik Reno5 5G. Selain unggul perihal teknologi jaringan, perangkat ini juga menawarkan kinerja yang lebih baik daripada Reno5 versi standar. Perpaduan chipset Snapdragon 765G dan layar AMOLED 90 Hz tentu berdampak sangat positif terhadap pengalaman penggunaan, dan semuanya kian disempurnakan oleh dukungan fast charging 65 W yang mampu memangkas waktu pengisian ulang baterai secara sangat signifikan.

Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, OPPO juga punya Find X2 dan Find X2 Pro untuk segmen flagship. Namun dalam waktu dekat, OPPO juga bakal segera memboyong perangkat flagship terbarunya ke tanah air, yakni Find X3 Pro. Ponsel berotakkan Snapdragon 888 itu pun sudah pasti juga telah mendukung jaringan 5G, dan OPPO tidak lupa menyematkan inovasi-inovasi yang sangat menarik di sektor layar beserta kameranya.

Komersialisasi 5G sudah tinggal selangkah lagi

OPPO Find X3 Pro / OPPO

Kembali ke gagasan di awal; perangkatnya sudah siap sejak lama, lalu bagaimana dengan jaringannya sendiri? Seberapa lama lagi kita harus menunggu komersialisasi jaringan 5G di Indonesia? Kalau melihat perkembangan terkini, sepertinya tidak akan terlalu lama lagi.

Baru-baru ini, Telkomsel baru saja rampung melaksanakan Uji Laik Operasi (ULO) sebagai salah satu syarat utama untuk mengimplementasikan jaringan 5G. Setelahnya, sebagai tahap awal Telkomsel bakal mulai mengomersialkan jaringan 5G di enam lokasi residensial di ibukota dan sekitarnya: Kelapa Gading, Pondok Indah, Pantai Indah Kapuk (PIK), Bumi Serpong Damai (BSD), Widya Chandra, dan Alam Sutera.

Menyusul ke depannya adalah kota-kota besar lain seperti Batam, Medan, Solo, Bandung, Surabaya, Makassar, Denpasar, dan Balikpapan. Sebelum ini, pihak Kominfo sendiri juga sudah merilis beleid yang menyebutkan bahwa tahap awal komersialisasi jaringan 5G bakal diadakan di enam ibukota provinsi di Pulau Jawa, yakni Bandung, Jakarta, Banten, Surabaya, Yogyakarta, dan Semarang.

Selanjutnya, implementasi 5G juga akan dilakukan pada lima destinasi wisata super-prioritas yang meliput Labuan Bajo (NTT), Mandalika (NTB), Danau Toba (Sumatera Utara), Likupang (Sulawesi Utara), dan Borobudur (Jawa Tengah).

Disclosure: Artikel ini adalah advertorial yang didukung oleh OPPO.

OPPO Find X3 Pro Resmi Diperkenalkan, Bawa Terobosan Baru di Sektor Layar dan Kamera

Setelah ditunggu-tunggu, OPPO akhirnya menyingkap Find X3 Pro secara resmi. Mengikuti jejak Find X2 Pro tahun lalu, Find X3 Pro bakal jadi smartphone paling flagship OPPO untuk tahun 2021 ini.

Sebagai yang paling flagship, Find X3 Pro juga mengemas layar yang paling istimewa. Bukan sembarang OLED, melainkan yang dapat menampilkan lebih dari satu miliar warna, jauh di atas layar smartphone pada umumnya yang hanya mampu menampilkan 16,7 juta warna. Layar seluas 6,7 inci ini punya resolusi 3216 x 1440 pixel dan refresh rate 120 Hz, tidak ketinggalan juga tingkat kecerahan maksimum 1.300 nit dan rasio kontras 5.000.000:1.

Secara estetika, Find X3 Pro memang tidak tampak jauh berbeda dibanding pendahulunya kalau dilihat dari depan. Namun kalau menengok bagian belakangnya, barulah kelihatan desain yang sangat berbeda. Modul kameranya tidak lagi memanjang ke bawah, tapi jadi menyerupai kamera milik iPhone 12. Yang berbeda, tonjolan kameranya ini menyatu dengan keseluruhan panel belakang sehingga tampak sekaligus terasa seamless.

Masih seputar fisiknya, Find X3 Pro hadir dalam dua jenis finish yang berbeda, tergantung warna yang Anda pilih. Varian berwarna biru memiliki permukaan belakang matte, sedangkan varian berwarna hitam mempunyai permukaan glossy. Tebal perangkat tercatat hanya 8,26 mm, dan bobotnya pun tidak lebih dari 193 gram. Find X3 Pro juga sudah mengantongi sertifikasi ketahanan air dan debu IP68.

OPPO menggunakan tagline “Awaken Colour” untuk menggambarkan keunggulan Find X3 Pro, dan itu ternyata tidak hanya merujuk pada layarnya. Kameranya juga mampu menangkap foto sekaligus video dengan satu miliar warna, atau istilah teknisnya 10-bit color depth. Juga istimewa adalah fakta bahwa Find X3 Pro punya dua kamera utama.

Kedua kamera utama itu sama-sama dibekali sensor sebesar 1/1,56 inci dengan resolusi 50 megapixel (IMX766) hasil kolaborasi langsung OPPO dengan Sony. Satu dipasangkan dengan lensa wide f/1.8, satu dengan lensa ultra-wide f/2.2. Ini jelas berbeda dari yang biasanya kita jumpai di kebanyakan smartphone lain, di mana sering kali terdapat perbedaan kualitas yang cukup drastis antara sensor milik kamera utama dan kamera ultra-wide.

Di samping kedua kamera tersebut, Find X3 Pro juga dilengkapi satu kamera 3 megapixel yang sangat unik. OPPO menyebutnya dengan istilah microlens, dan ini mengacu pada kemampuannya mengambil gambar dengan tingkat perbesaran hingga 60x. Anggap saja ini kamera macro tapi kelas ekstrem, sebab Anda bisa memakainya untuk memotret pixelpixel individual di layar smartphone sekalipun.

Terakhir, OPPO turut menyematkan kamera telephoto 13 megapixel dengan 5x hybrid optical zoom. Menariknya, OPPO kali ini tidak lagi menggunakan kamera periskop pada ponsel termahalnya, padahal itu merupakan salah satu fitur yang diunggulkan oleh Find X2 Pro tahun lalu. Alhasil, jangkauan zoom Find X3 Pro pun kalah dari pendahulunya.

Saya sempat menanyakan soal ini pada sesi media briefing yang saya ikuti secara online. Salah satu narasumbernya, Dr. Huang Jiewen yang menjabat sebagai Senior Engineer of Photography di OPPO, menjelaskan bahwa kamera periskop memakan terlalu banyak ruang di dalam bodi smartphone. Lewat Find X3 Pro, OPPO pada dasarnya ingin menyeimbangkan banyak aspek sekaligus, mulai dari ukuran fisik perangkat, fitur, sampai pengalaman yang didapat pengguna.

Yang saya tangkap dari penjelasannya adalah, seandainya OPPO memaksa menggunakan kamera periskop, itu berarti mereka harus sedikit mengorbankan dimensi ringkas yang Find X3 Pro miliki sekarang. Lebih lanjut, hasil riset yang mereka lakukan setelah merilis Find X2 Pro tahun lalu menunjukkan bahwa yang paling sering digunakan oleh konsumen hanyalah sebatas 2x sampai 3x optical zoom, sehingga pada akhirnya OPPO lebih memilih mengejar dimensi yang ringkas pada Find X3 Pro.

Urusan video, Find X3 Pro siap merekam dalam resolusi maksimum 4K 60 fps, sekali lagi dengan dukungan 10-bit color depth itu tadi. Kalau ingin merekam aksi slow-motion, ada opsi perekaman 1080p 240 fps. Kamera depannya sendiri mengemas sensor 32 megapixel dan lensa f/2.4.

Terkait performanya, OPPO memercayakan semuanya pada Qualcomm Snapdragon 888. Melengkapi chipset tersebut adalah RAM LPDDR5 12 GB dan storage internal UFS 3.1 berkapasitas 256 GB. Semua itu menerima suplai tenaga dari baterai berkapasitas 4.500 mAh, dan berhubung ini OPPO, tentu saja baterainya mendukung teknologi pengisian daya cepat, spesifiknya SuperVOOC 2.0 yang menawarkan output maksimum 65 W.

Satu hal yang absen di Find X2 Pro dan akhirnya muncul di sini adalah dukungan wireless charging. Bukan sembarang wireless charging malah, melainkan AirVOOC yang memiliki output sebesar 30 W, sehingga sanggup mengisi penuh baterai perangkat dalam waktu sekitar 80 menit saja. Find X3 Pro pun juga mendukung reverse wireless charging seandainya dibutuhkan.

Untuk konsumen di Eropa, OPPO Find X3 Pro kabarnya bakal dijual mulai akhir bulan Maret ini dengan harga €1.149, atau kurang lebih sekitar 19,8 jutaan rupiah. Belum diketahui kapan perangkat ini bakal tersedia di Indonesia, tapi semestinya tidak akan lama lagi.

Sumber: OPPO.

Awal 2021, OPPO Siap Perkenalkan Reno5 dan Find X3

Memasuki bulan terakhir tahun 2020, sejumlah pabrikan smartphone mulai sibuk menyiapkan deretan produk barunya yang akan menyambut konsumen di tahun 2021 nanti. Tidak terkecuali OPPO, yang sejauh ini diketahui sudah menyiapkan setidaknya dua produk anyar.

Produk yang pertama adalah OPPO Reno5, yang kehadirannya di tanah air bisa dibilang sudah nyaris di depan mata. Indikasinya bisa kita lihat melalui dua macam dokumen yang beredar, yakni sertifikasi dari Ditjen Postel dan sertifikat TKDN dari Kemenperin.

Pada situs sertifikasi postel, kita dapat menjumpai sertifikat perangkat dengan kode CPH 2159 yang telah terdaftar dengan nomor sertifikat 71283/SDPPI/2020. Kode perangkat yang sama rupanya juga tercatat pada situs TKDN Kemenperin, dengan keterangan nilai TKDN sebesar 31,85%.

Sertifikat TKDN OPPO Reno5

“Kami memang sedang mempersiapkan suksesor dari perangkat Reno4 di Indonesia. Mudah-mudahan jika tidak ada halangan dapat segera diperkenalkan dalam waktu dekat, kemungkinan pada awal tahun mendatang. Memang belum banyak yang dapat kami informasikan mengenai perangkat ini, pastinya perangkat ini akan membawa fitur baru yang akan direspon baik konsumen seperti halnya AI Color Portrait pada Reno4,” jelas Aryo Meidianto selaku PR Manager OPPO Indonesia dalam sebuah siaran pers.

Reno4 sendiri berhasil mendulang kesuksesan sejak diluncurkan di Indonesia secara resmi pada tanggal 6 Agustus lalu. Menurut OPPO sendiri, perangkat itu merupakan salah satu penyumbang terbesar untuk pangsa pasar smartphone OPPO di kuartal ketiga 2020, jadi tidak mengherankan apabila OPPO langsung tancap gas menggarap suksesornya.

Penampakan OPPO Reno5 / OPPO
Penampakan OPPO Reno5 / OPPO

Bocoran informasi mengenai Reno5 memang sudah cukup banyak beredar, akan tetapi semua ini belum bisa dikonfirmasi, apalagi mengingat versi yang dijual di Indonesia biasanya juga berbeda sendiri karena harus disesuaikan dengan permintaan pasar lokal. Namun satu hal yang sudah bisa dipastikan adalah, Reno5 bakal menjalankan sistem operasi ColorOS 11 yang berbasis Android 11, dan itu bisa menjadi indikasi akan berbagai fitur maupun opsi kustomisasi anyar yang bakal ditawarkan.

Lalu kalau melihat pola kehadiran seri Reno sebelumnya, tidak salah apabila ada yang berspekulasi bahwa Reno5 bakal berfokus pada fitur perekaman video berbasis kecerdasan buatan, terutama mengingat Reno4 sendiri hadir membawa fitur kamera AI yang inovatif macam AI Color Portrait maupun AI Monochrome Video.

OPPO Qualcomm

Untuk produk yang kedua, giliran segmen flagship yang menjadi pusat perhatian. Bertepatan dengan pengumuman chipset terbaru Qualcomm, Snapdragon 888, OPPO pun mengonfirmasi bahwa chipset 5 nm ini bakal mereka gunakan pada generasi selanjutnya dari seri Find X, yang kemungkinan besar akan terdiri dari Find X3 dan Find X3 Pro.

Selain performa tanpa kompromi berkat chipset terkuat Qualcomm tersebut, Find X generasi berikutnya digadang-gadang juga akan membuat gebrakan terkait teknologi layar dan kamera. Lebih jelasnya bakal kita ketahui saat OPPO meresmikannya di kuartal pertama tahun 2021 nanti.