Tag Archives: oppo reno

Evolusi Teknologi OPPO Reno dari Generasi ke Generasi

Dalam waktu dekat, OPPO Indonesia bakal meluncurkan Reno6 secara resmi. Sebagai suksesor Reno5, Reno6 sudah pasti bakal menghadirkan sejumlah peningkatan yang signifikan, sama seperti ketika Reno5 menggantikan posisi Reno4 pada awal 2021 kemarin.

Menariknya, seri OPPO Reno sebenarnya baru eksis selama sekitar dua tahun. Namun dalam kurun waktu yang singkat itu, OPPO Reno sudah berhasil merevolusi sejumlah aspek penting di dunia smartphone, khususnya fotografi dan videografi.

Fokus pada aspek fotografi dan videografi ini memungkinkan konsumen seri Reno untuk mengeksplorasi sekaligus mengekspresikan kreativitasnya secara leluasa tanpa dihambat oleh keterbatasan perangkat. Di artikel ini, kita akan melihat bagaimana evolusi teknologi seri Reno dari generasi ke generasi.

OPPO Reno, Reno 5G, dan Reno 10x Zoom

April 2019 menandai lahirnya seri Reno sebagai hasil peleburan seri F dan seri R. Di saat produsen saling berlomba untuk menciutkan ukuran bezel layar smartphone, Reno generasi pertama membuat gebrakan lewat layar yang nyaris tidak ber-bezel berkat penggunaan kamera depan model pop-up dengan bentuk menyerupai sirip hiu.

Sebulan setelahnya, OPPO merilis Reno 5G sebagai smartphone pertamanya yang mendukung teknologi jaringan seluler generasi kelima. Menggunakan jaringan milik Swisscom, Reno 5G kala itu berhasil mencatatkan kecepatan download hingga setinggi 1,86 Gbit/s.

Lompat ke bulan Juni 2019, OPPO mulai memasarkan Reno 10x Zoom, yang berhasil tercatat dalam sejarah sebagai smartphone pertama dengan kamera periskop, memungkinkan pengguna untuk melakukan perbesaran gambar hingga 10x dengan memanfaatkan teknik hybrid zoom. Dipadukan dengan spesifikasi yang sangat mumpuni, Reno 10x Zoom merupakan flagship tulen pada zamannya.

OPPO Reno FC Barcelona Edition

Dengan jargon “The Color of Miracles”, OPPO merilis Reno FC Barcelona Edition pada bulan Juli 2019, yang merupakan hasil kolaborasi langsungnya bersama sang klub sepak bola asal Spanyol tersebut. Kerja sama ini sekaligus menandai komitmen OPPO dalam hal desain melalui sejumlah edisi khusus seri Reno ke depannya.

OPPO Reno2

Memasuki bulan Agustus 2019, OPPO menyingkap Reno2. Ponsel ini memperkenalkan dua fitur yang pada akhirnya menjadi unggulan banyak ponsel OPPO hingga sekarang, yaitu Ultra Steady Video dan Ultra Dark Mode. Reno2 juga menjadi yang pertama menitikberatkan pada kemampuan videografi, mengindikasikan bahwa OPPO peduli terhadap aspek kamera secara keseluruhan.

Ultra Dark Mode di sisi lain memungkinkan pengguna untuk memotret kapan pun jiwa kreatifnya terpicu, sehingga mereka bisa bebas berkreasi tanpa terhambat oleh keterbatasan perangkat di kondisi pencahayaan yang buruk.

OPPO Reno3 Pro

Lanjut ke bulan Maret 2020, OPPO memperkenalkan Reno3 Pro yang menggabungkan kapabilitas fotografi kelas atas dengan desain yang ringkas dan bodi yang tipis. Berbekal kamera utama 64 megapixel, Reno3 Pro turut mengunggulkan fitur bernama Ultra Clear 108MP Image untuk menghasilkan foto beresolusi ekstrem yang siap dicetak dalam ukuran besar.

OPPO Reno4 Pro

Pada bulan Juli 2020, OPPO mengungkap Reno4 Pro yang semakin menonjolkan keunggulan-keunggulan generasi sebelumnya. Bodinya semakin tipis, tapi di saat yang sama kinerjanya justru meningkat, demikian pula fitur-fitur fotografinya yang kian lengkap.

Salah satu fitur favorit konsumen seri Reno, AI Color Portrait, pertama kali hadir di generasi keempat ini. Reno4 Pro juga menjadi Reno pertama yang mengusung layar high refresh rate, dan ia turut menawarkan teknologi pengisian cepat 65W SuperVOOC 2.0 yang kala itu hanya tersedia di lini smartphone flagship OPPO (Find X2 Series).

OPPO Reno5 5G

Kalau seri Reno4 membebaskan penggunanya untuk menciptakan foto-foto yang kreatif dengan bantuan AI, seri Reno5 pada dasarnya menerapkan prinsip yang sama untuk video. Selain mendorong eksperimen lewat berbagai efek video yang menarik, Reno5 juga menjanjikan hasil video yang lebih baik lagi berkat kehadiran fitur-fitur seperti AI Highlight Video dan Full Dimension Fusion Portrait Video System.

Di Indonesia, OPPO tidak lupa menghadirkan Reno5 5G meski di awal 2021 kemarin kabar mengenai komersialisasi jaringan 5G di Indonesia masih simpang siur. Namun seperti yang kita tahu sekarang, upaya ekstra itu rupanya tidak sia-sia sama sekali, dan sekarang produsen pun berlomba-lomba merilis smartphone 5G.

OPPO Reno6 5G

Lewat Reno6, OPPO sekali lagi ingin membuat terobosan di bidang fotografi sekaligus videografi. Beberapa bocoran fiturnya sudah dibeberkan, dan salah satunya adalah Bokeh Flare Portrait, yang pada dasarnya memungkinkan pengguna untuk menghasilkan rekaman video dengan efek bokeh sinematik.

Pembaruan lain, baik dari segi desain maupun spesifikasi, tentu juga menunggu untuk disingkap satu per satu, dan kalau melihat riwayat seri Reno selama dua tahun terakhir ini, semua itu pasti sangat layak untuk dinanti.

 

Disclosure: Artikel ini adalah advertorial yang didukung oleh OPPO.

OPPO-Reno4

Perjalanan Seri OPPO Reno, Dari Peleburan Seri F dan R Menjadi Seri Premium High-End

Diluncurkannya Reno4 F belum lama ini menandai penghujung kiprah seri Reno4. Kalau Anda mengikuti update terkini, bocoran-bocoran info mengenai OPPO Reno5 sudah mulai terkuak, dan kalau melihat perkembangan seri Reno yang memang begitu cepat, semestinya kehadiran Reno5 memang tinggal menunggu waktu.

Selagi menunggu, ada baiknya kita meninjau kembali perjalanan seri Reno, yang sebenarnya merupakan hasil peleburan seri F dan seri R, serta baru dimulai pada tahun 2019 lalu. Sepintas hal ini mungkin bakal terdengar agak mengejutkan, terutama bagi yang belum begitu familier dengan sejarah seri Reno, sebab dalam kurun waktu tidak sampai dua tahun saja kita sudah berjumpa dengan empat generasi Reno sekaligus.

OPPO-Reno

Semuanya berawal dari Reno generasi pertama yang berhasil mendobrak industri smartphone dengan desain inovatif yang memaksimalkan ukuran layar. Berbekal pivot rising camera, Reno generasi pertama hadir nyaris tanpa bezel layar. Namun ternyata itu belum cukup, sebab kala itu OPPO turut menghadirkan Reno 10x Zoom yang bisa dibilang merupakan pelopor teknologi kamera periskop pada smartphone.

OPPO-Reno2-6

Desain inovatif ini terus OPPO pertahankan pada Reno2, namun dengan fokus yang agak berbeda, yakni kapabilitas videografi. Reno2 adalah seri pertama yang memperkenalkan fitur Ultra Steady Video, yang terus OPPO matangkan sampai sekarang guna menyajikan kualitas perekaman video yang baik dan stabil, dengan guncangan yang sangat minimal sehingga hasil akhirnya terkesan seperti direkam dengan bantuan gimbal.

OPPO-Reno3-Pro-6

Lanjut ke generasi ketiga, di sini OPPO ingin kembali menjamah ranah fotografi dengan menghadirkan fitur 108MP Ultra Clear Image pada Reno3 dan Reno3 Pro. Motto lawas OPPO, yakni “Selfie Expert“, juga kembali dihidupkan berkat kamera depan 44 megapixel milik Reno3, serta milik Reno3 Pro yang mampu menyajikan efek bokeh yang manis berkat bantuan depth sensor.

OPPO Reno4 F / OPPO

Untuk generasi keempatnya, OPPO sejatinya ingin semakin memantapkan posisi seri Reno sebagai seri smartphone premium high-end lewat tiga model sekaligus, yakni Reno4, Reno4 Pro dan Reno4 F. Visi ini diwujudkan lewat desain yang sangat premium, dengan bodi yang sangat tipis sekaligus ergonomis, tapi di saat yang sama tidak melupakan faktor kinerja dan kapabilitas kameranya dengan beragam fitur kreatif berbasis AI.

Pada generasi kelimanya nanti, kalau rumor yang beredar akurat, kita bakal menjumpai smartphone yang lebih premium lagi daripada sebelumnya, baik dari segi desain maupun spesifikasi. Saya pribadi berharap OPPO bisa menghadirkan dukungan fast charging 65W ke semua seri Reno5. Kebetulan juga rumornya Reno5 memang bakal datang membawa baterai berkapasitas sedikit lebih besar, tapi di saat yang sama ukurannya masih tetap ringkas seperti Reno4.

Disclosure: Artikel ini adalah advertorial yang didukung oleh OPPO.

Jelang Peluncuran, OPPO Beberkan Keunggulan Reno4 F dari Segi Desain dan Kamera

12 Oktober nanti, OPPO Indonesia bakal meluncurkan Reno4 F secara resmi. Namun sebelumnya, OPPO ingin lebih dulu menyoroti sejumlah keunggulan Reno4 F dari segi desain maupun kamera.

Perangkat ini diposisikan sebagai model yang paling terjangkau dari seri Reno4 secara keseluruhan, yang berarti urutannya dari yang paling mahal adalah Reno4 Pro, Reno4 dan Reno4 F. Label “F” sendiri mengacu pada kata “Fashionable”, dan ini bisa langsung kita nilai setelah melihat wujudnya.

Pertama-tama, dari segi dimensi, Reno4 F adalah yang paling tipis. Tebal bodinya cuma 7,48 mm, lebih tipis 0,22 mm jika dibandingkan dengan Reno4 yang sudah termasuk sangat tipis. Bobotnya pun juga tergolong ringan di angka 164 gram. Kalau dibandingkan dengan ponsel lain di rentang harga yang sama, OPPO percaya diri Reno4 F adalah yang paling tipis dan ringan.

Meskipun tipis, Reno4 F dipastikan tetap nyaman digenggam berkat bagian tepi yang melengkung. Juga unik adalah tekstur punggung yang OPPO juluki dengan istilah “Shiny Matte”, yang pada dasarnya merupakan lapisan anti sidik jari dengan warna yang dapat berubah-ubah ketika terkena pantulan cahaya.

Contohnya adalah pada varian dengan warna Metallic White, yang terkadang bisa kelihatan menghasilkan warna biru muda atau merah muda yang sangat soft. Alternatifnya, ada warna Matte Black yang disebut terinspirasi warna hitam milik mobil sport secara umum.

Bagian depan Reno4 F dihuni oleh layar Super AMOLED 6,43 inci dengan resolusi 2400 x 1080 pixel. Seperti yang sudah bisa kita tebak dari OPPO, layarnya ini telah memenuhi sertifikasi dari TÃœV Rheinland, serta telah diproteksi oleh kaca Gorilla Glass 3+.

Tampak juga bahwa Reno4 F mengusung punch hole berbentuk kapsul yang mewadahi sepasang modul kamera: 16 megapixel dan depth sensor 2 megapixel. Diameter lubang kameranya ini cukup kecil di angka 3,7 mm, sehingga tidak akan terlalu mengganggu pengalaman menonton atau bermain game.

Beralih ke belakang, tampak Reno4 F membawa empat kamera dalam format persegi ketimbang berjajar ke bawah, dan tonjolannya pun juga kelihatan lebih tipis daripada milik Reno4. Kamera belakangnya sendiri terdiri dari kamera utama 48 megapixel f/1.8 dengan sensor berukuran 1/2 inci, kamera ultra-wide 8 megapixel f/2.2, dan sepasang kamera monokrom 2 megapixel.

Lebih lanjut soal fitur kameranya, Reno4 F datang membawa sederet fitur yang sebelumnya sudah lebih dulu dipopulerkan oleh Reno4, di antaranya AI Color Portrait, AI Night Flare Portrait, serta Ultra Steady Video yang berlaku untuk kamera belakang maupun depan. Di saat yang sama, OPPO rupanya juga memperkenalkan dua fitur berbasis AI baru pada Reno4 F, yaitu AI Super Night Portrait dan AI Super Clear Portrait.

Untuk AI Super Night Portrait, idenya cukup simpel: fitur ini dirancang untuk membuat wajah subjek foto kelihatan lebih terang di kondisi cahaya yang redup, tapi di saat yang sama tanpa mencerahkan latar belakangnya secara berlebihan (overexposure). Anggap saja HDR, tapi khusus untuk foto portrait dan di kondisi minim cahaya.

Lalu untuk AI Super Clear Portrait, fitur ini diciptakan supaya detail-detail kecil pada wajah macam alis maupun bulu mata bisa kelihatan lebih jelas lagi. Dalam kondisi tertentu, fitur ini bahkan bisa merekonstruksi detail-detail tersebut agar hasil akhirnya tampak jauh lebih optimal.

Lebih lengkapnya soal OPPO Reno4 F, terutama perihal spesifikasi dan harga jualnya, baru akan diungkap lebih lanjut di acara peluncuran resminya pada tanggal 12 Oktober mendatang.

Manfaat AON Smart Sensor Milik OPPO Reno4 Pada Konteks Sehari-hari

Dari sekian banyak keunggulan OPPO Reno4, satu yang mungkin agak jarang dibahas adalah terkait AON Smart Sensor. Buat yang tidak tahu, sensor ini berada tepat di samping kamera depan Reno4, memanfaatkan bantuan kecerdasan buatan (AI) demi mewujudkan empat fitur pintar yang sangat terpakai dalam konteks penggunaan sehari-hari.

Keempat fitur yang saya maksud adalah Smart Spying Prevention, Smart Air Control, Smart Rotation dan Smart Always-on Display. Dalam artikel ini, saya akan mencoba membahasnya satu per satu, lengkap beserta sejumlah contoh skenario penggunaannya masing-masing.

Smart Spying Prevention

Smart Spying Prevention

AON Smart Sensor pada Reno4 cukup pintar untuk bisa mengenali wajah penggunanya, dan manfaatnya dapat pengguna nikmati lewat fitur yang pertama. Smart Spying Prevention dirancang agar detail pesan pada notifikasi di lock screen bisa disembunyikan seandainya yang memegang ponsel bukanlah sang pemilik.

Barulah ketika si pemilik yang memegang ponsel, detail pesan pada notifikasi akan ditampilkan sepenuhnya. Fitur ini sudah pasti sangat berguna ketika sedang nongkrong bersama teman-teman, terutama saat harus meninggalkan smartphone di atas meja bersama mereka yang terkenal iseng dan jahil.

Lebih lanjut, Smart Spying Prevention juga bisa bekerja ketika ada orang lain yang mencoba mengintip ke arah layar ponsel. Begitu terdeteksi ada wajah asing yang mengintip, lagi-lagi detail pesan akan langsung disembunyikan. Lalu ketika orang itu sudah pergi, barulah detail pesannya akan ditampilkan kembali. Semuanya demi melindungi privasi pengguna Reno4 secara efektif dan efisien.

Smart AirControl

Smart AirControl

Fitur yang kedua ini sangat berfaedah bagi yang gemar makan sambil memakai smartphone, terutama jika makannya menggunakan tangan. Smart AirControl pada dasarnya didesain supaya sensor dapat mengenali beragam gerakan tangan (gesture), lalu menerjemahkannya menjadi input navigasi pengganti sentuhan.

Selain saat makan, fitur ini tentu juga sangat berguna untuk kegiatan lain seperti memasak. Jadi selagi ponsel menampilkan resep masakan yang dibagikan seorang teman di Facebook, pengguna bisa menggulirkan halaman layar ke atas atau bawah hanya dengan melambaikan tangannya di depan layar. Lalu ketika ada panggilan telepon yang masuk, pengguna juga bisa menjawabnya menggunakan gesture, tidak perlu mencuci tangan terlebih dulu.

Bicara soal cuci tangan, fitur ini pastinya bisa membantu meminimalkan kontak langsung dengan layar perangkat, terutama kalau pengguna memang belum sempat mencuci tangannya. Alternatifnya, apabila pengguna rutin memakai sarung tangan selagi berada di luar selama pandemi, berkat fitur ini Reno4 bisa dikendalikan tanpa harus melepas sarung tangannya terlebih dulu.

Smart Rotation

Smart Rotation

Untuk fitur yang ketiga, saya kira pihak yang paling diuntungkan adalah ‘kaum rebahan’, yakni mereka yang hobi menggunakan ponselnya selagi berbaring di atas kasur, sofa, atau apapun yang bisa dibaringi. Manfaat Smart Rotation paling kentara saat memegang ponsel selagi badan dalam posisi tidur miring.

Umumnya, jika fitur rotasi layar otomatis (auto-rotate) menyala, maka orientasi layar akan berubah menjadi landscape dalam posisi seperti ini. Nah, berkat Smart Rotation, orientasinya bisa tetap portrait karena sensor mampu mendeteksi orientasi wajah pengguna, terlepas dari tubuhnya sedang terbaring atau tidak.

Menggunakan fitur Smart Rotation berarti orientasi layar tidak akan tiba-tiba miring sendiri selagi pengguna sedang tiduran. Lebih lanjut, pengguna juga tidak perlu mengaktifkan fitur auto-rotate setiap kali hendak menonton video, lalu mematikannya kembali saat sudah selesai. Semua itu akan diatur sendiri oleh Smart Rotation.

Smart Always-on Display

Reno4

Anda yang hobi membaca e-book atau artikel-artikel panjang di smartphone kemungkinan besar pernah mengalami hal ini: saat sedang serius membaca, layar ponsel tiba-tiba mati sendiri setelah 1 atau 2 menit. Bukan salah siapa-siapa, tapi memang biasanya di pengaturan ponsel, fitur auto screen-off secara default ditetapkan sesingkat itu demi membantu menghemat baterai.

Daripada mengharuskan pengguna mengganti durasi auto screen-off setiap kali mereka hendak membaca, Reno4 menawarkan fitur Smart Always-on Display yang akan memastikan layar tidak mati sendiri selama pengguna masih menatap ke arahnya. Jadi biarpun fitur auto screen-off diset 30 detik, layar Reno4 akan tetap menyala sampai seterusnya, sebelum akhirnya mati sendiri ketika pengguna sudah mengalihkan pandangannya.

Keempat fitur di atas memang tidak langsung kelihatan manfaatnya secara kasat mata, dan mungkin jauh lebih sulit diukur ketimbang performa perangkat maupun hasil jepretan kameranya. Namun itu semua bukan berarti fitur-fiturnya jarang terpakai, dan terbukti justru malah sangat membantu dalam praktik sehari-hari.

Disclosure: Artikel ini adalah advertorial yang didukung oleh OPPO.

Jelang Peluncuran Resminya, Spesifikasi Lengkap OPPO Reno4 dan OPPO Watch Disingkap

OPPO Reno4 akan diluncurkan secara resmi pada tanggal 6 Agustus nanti. Desainnya sudah sempat kita bahas secara cukup mendalam, demikian pula kemampuan fotografi dan videografinya, tidak ketinggalan juga sejumlah keunggulannya dari segi hardware dan software.

Lewat artikel ini, saya bermaksud untuk merangkum semuanya, serta menambahkan beberapa info yang mungkin terlewatkan sebelumnya. Namun sebelum timbul kesalahpahaman, OPPO hingga kini belum memberikan informasi soal harga jualnya di Indonesia. Jadi kalau untuk harganya, kita masih harus sabar menunggu beberapa hari lagi.

OPPO sendiri bilang bahwa target pasar Reno4 adalah kalangan muda-mudi (20 – 30 tahun) dengan upper middle income, jadi mungkin untuk sekarang kita bisa mengira-ngira sendiri banderolnya seberapa.

Dari segi desain, kita sudah tahu bahwa Reno4 boleh dibilang bakal menjadi Reno yang paling trendi. Ia paling tipis (7,7 mm) dan paling ringan (165 gram) dari semua seri Reno selama ini, dan dua pilihan warna yang tersedia mempunyai daya tariknya sendiri-sendiri; Galactic Blue dengan tekstur matte yang tetap kelihatan mengkilap, Space Black dengan monogram ala brandbrand fashion.

Namun seperti yang sudah menjadi ciri khas seri Reno sejak generasi pertamanya, fitur fotografi dan videografi-lah yang selalu menjadi suguhan utama. Reno 10x Zoom mengandalkan, well, 10x hybrid zoom. Lalu Reno2 hadir memperkenalkan fitur Ultra Steady Video, disusul oleh Reno3 dengan 108MP Ultra Clear Image.

Untuk Reno4, beberapa fitur pendahulunya seperti Ultra Dark Mode dan Ultra Clear Image itu tadi tentu tetap tersedia, sedangkan yang lain seperti Ultra Steady Video malah semakin disempurnakan (yang kini kompatibel dengan kamera depan sekaligus). Fitur-fitur barunya sendiri meliputi AI Color Portrait, Monochrome Video, 960 fps Smart Slow-Motion, dan Night Flare Portrait, yang semuanya sempat saya bahas berdasarkan pengalaman para kreator konten.

Spesifikasi kameranya sendiri adalah sebagai berikut: kamera utama 48 megapixel f/1.7, kamera ultra-wide 8 megapixel f/2.2, kamera macro 2 megapixel, dan kamera monokrom 2 megapixel yang lensanya kecil sendiri di ujung kanan atas. Beralih ke depan, kita akan melihat layar AMOLED 6,4 inci beresolusi FHD+ (1080p), dan lubang kamera berbentuk kapsulnya itu dihuni oleh kamera selfie 32 megapixel dan kamera ekstra yang bertindak sebagai sensor khusus bernama AON Smart Sensor.

Komponen ini menawarkan empat fitur yang berbeda: Smart Spying Prevention, Smart Air Control, Smart Rotation, dan Smart Always On. Beberapa fungsinya sudah sempat dijelaskan oleh rekan saya Lukman, namun satu yang paling mencuri perhatian saya adalah Smart Rotation.

Fitur ini pada dasarnya memungkinkan perangkat untuk menyesuaikan sendiri orientasi layar dengan wajah. Jadi meski perangkat sedang kita pakai selagi tidur miring, orientasi layar akan tetap dikunci supaya tidak berubah menjadi landscape. Barulah saat ponsel kita miringkan selagi berdiri, orientasi layarnya berubah jadi landscape seperti yang sudah seharusnya.

Fitur-fitur pintar semacam ini tentu tak akan lengkap tanpa sederet penyempurnaan yang ditawarkan ColorOS 7.2. Salah satu fitur ColorOS 7.2 yang paling menarik kalau menurut saya adalah Quick Return Bubble, yang sejatinya dirancang untuk mereka yang gemar bermain game – sekali lagi tentu ini disesuaikan dengan target market Reno4.

Berkat Quick Return Bubble, proses menunggu (matchmaking) di game seperti PUBG, Mobile Legends, maupun Arena of Valor bisa dibuat jadi lebih tidak membosankan. Pasalnya, selama menunggu, tampilan game dapat kita perkecil hingga membentuk semacam bulatan kecil di samping layar, lalu kita bisa memanfaatkan waktu menunggu tersebut untuk membalas pesan maupun membuka aplikasi-aplikasi lainnya. Saat match sudah siap, tentu saja pengguna bakal menerima notifikasi.

Fitur lain, seperti AI App Preloading misalnya, dirancang untuk semakin memuluskan pengalaman penggunaan. Namun selain via software, tentu saja peningkatan performa itu juga datang dari sisi hardware. Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, Reno4 datang membawa chipset Qualcomm Snapdragon 720G yang punya performa CPU sekaligus GPU lebih baik bahkan dari milik Reno3 Pro sekalipun. Melengkapi chipset baru tersebut adalah RAM LPDDR4x berkapasitas 8 GB dan storage internal 128 GB (plus slot microSD).

Yang bertambah gegas pun bukan cuma kinerjanya, tapi juga proses pengisian dayanya. Reno4 datang membawa dukungan VOOC Flash Charge 4.0 dengan output maksimum 30W, dan pada prakteknya ia cuma memerlukan waktu 20 menit untuk mengisi 50% baterainya yang berkapasitas total 4.015 mAh, atau 57 menit hingga benar-benar penuh. Sebagai perbandingan, Reno3 dengan VOOC 3.0 (20W) memerlukan 1 jam lebih sedikit untuk charging sampai penuh.

Sekali lagi, info selengkapnya mengenai Reno4 baru bisa kita pelajari lebih lanjut pada tanggal 6 Agustus mendatang. Selain Reno4, OPPO Indonesia juga akan memanfaatkan kesempatan tersebut untuk meluncurkan smartwatch perdananya, OPPO Watch.

Spesifikasi OPPO Watch

Seperti yang telah diberitakan sebelumnya, OPPO Watch akan hadir dalam dua varian ukuran: 41 mm dan 46 mm. Varian 41 mm-nya ini mengemas layar 1,6 inci beresolusi 320 x 360 pixel, sedangkan varian 46 mm-nya dengan layar 1,91 inci beresolusi 402 x 476 pixel. Panel yang digunakan pada keduanya sama-sama AMOLED, dan OPPO juga telah melapisi keduanya dengan kaca Gorilla Glass 3.

Layar dengan bezel yang amat tipis ini kelihatan premium, dan kesan itu semakin disempurnakan oleh sasis perangkat yang terbuat dari aluminium. Khusus varian 41 mm, ada dua pilihan warna yang tersedia, yaitu hitam dan rose gold, sedangkan varian 46 mm hanya tersedia dalam balutan warna hitam saja. Masih seputar fisiknya, satu perbedaan kecil lainnya adalah perihal ketahanan air; varian 41 mm tahan hingga kedalaman 30 meter, sedangkan varian 46 mm hingga 50 meter.

Seperti halnya Reno4, OPPO Watch yang dirilis di Indonesia mempunyai spesifikasi yang agak berbeda jika dibandingkan dengan yang dipasarkan di Tiongkok. Yang paling utama adalah chipset yang digunakan, yakni Qualcomm Snapdragon Wear 3100, dibantu oleh Ambiq Apollo3 yang bertindak sebagai co-processor untuk menjalankan tugas-tugas ringan saat perangkat berada dalam mode Power Saver, serta RAM 1 GB dan storage 8 GB.

Perbedaan besar selanjutnya tentu adalah sistem operasi yang dijalankan. OPPO Watch versi Indonesia sepenuhnya menjalankan Wear OS demi memaksimalkan kompatibilitasnya, dan itu berarti ia juga mendukung tracking lebih dari 90 macam aktivitas fisik via Google Fit.

Tanpa perlu terkejut, OPPO Watch juga hadir dengan dukungan VOOC flash charging versinya sendiri, yang diklaim hanya membutuhkan waktu 75 menit saja untuk mengisi baterai perangkat hingga penuh. Kalau sedang buru-buru, charging selama 15 menit diyakini sudah bisa memberikan daya yang cukup untuk penggunaan selama sekitar 18 jam.

Lalu berapa harganya? Lagi-lagi kita harus menunggu sampai peluncuran resminya tidak lama lagi.

Kemampuan Fotografi dan Videografi OPPO Reno4 di Mata Kreator Konten

Sejak generasi pertamanya, seri OPPO Reno selalu mengedepankan fitur fotografi dan videografi. Prinsip yang sama terus OPPO pertahankan sampai Reno4. Meski spesifikasi lengkap versi yang akan dijual di Indonesia belum diumumkan, OPPO tidak segan memamerkan beberapa keunggulannya perihal foto dan video.

Seperti yang kita tahu, spesifikasi dan angka-angka tidak akan bisa menggambarkan secara penuh kapabilitas fotografi dan videografi suatu perangkat. Fitur-fitur pendukung berbasis artificial intelligence juga tidak kalah penting di era computational photography seperti sekarang, dan tentu saja yang paling krusial adalah hasil akhirnya.

Pada Reno4, salah satu fitur kamera unggulannya adalah AI Color Portrait Mode. Kalau pada Portrait Mode biasa subjek foto akan diisolasi dan latar belakangnya dibuat blur, di sini warna background juga akan dibuat monokrom, sehingga subjek bisa kelihatan lebih menonjol lagi pada hasil akhir fotonya.

Yang amat istimewa adalah bagaimana fitur ini juga dapat kita terapkan selama pengambilan video. Hasil akhirnya bisa Anda nilai sendiri dari video Daniel Schiffer di bawah ini, yang di YouTube cukup dikenal akan koleksi video B-roll sinematiknya.

Seperti yang Daniel jelaskan, memisahkan warna subjek dan background seperti ini sebenarnya bisa saja dilakukan dalam tahap penyuntingan video, akan tetapi prosesnya tidak mudah dan memakan waktu. Reno4 dan AI Color Portrait Mode di sisi lain menawarkan proses yang instan, dan itu sejalan dengan konsep praktis yang ditawarkan kamera smartphone.

Daniel tidak lupa menyinggung soal kemampuan Reno4 merekam video slow motion 960 fps. Awalnya dia ragu hasilnya bisa bagus, apalagi mengingat resolusinya terbatas di 720p saja kalau ingin mengaktifkan mode ini. Namun ternyata, hasilnya tetap sangat usable untuk menyisipkan momen-momen dramatis. Bahkan di saat matahari mulai terbenam pun, hasilnya tetap terlihat cukup jernih dan tidak langsung banjir noise.

Fitur Ultra Steady Video 3.0 juga terbukti efektif meredam guncangan selama video direkam. Dalam beberapa kesempatan, Daniel bahkan sempat merekam sembari berjalan mundur, akan tetapi videonya tetap terlihat mulus meski ia sama sekali tidak menggunakan gimbal.

Masih seputar video, Reno4 juga hadir membawa fitur Monochrome Video. Jadi ketimbang memisahkan warna subjek dan background, fungsi fitur ini adalah untuk menyoroti warna-warna tertentu saja. Jadi misalnya pengguna ingin menonjolkan warna merah, maka semua warna lain yang ada di dalam frame akan dijadikan hitam-putih. Selain di video Daniel Schiffer tadi, demonstrasinya juga bisa kita lihat pada video Mango Street di bawah.

Mango Street sendiri lumayan naik popularitasnya salah satunya karena mereka membuat sejumlah tips fotografi selama masa WFH. Maka dari itu, mereka tidak lupa mendemonstrasikan salah satu fitur fotografi paling mutakhir milik Reno4, yakni Night Flare Portrait.

Anggap saja fitur ini sebagai Portrait Mode khusus malam hari, sebab seperti yang bisa kita lihat pada video di atas, foto-foto yang diambil ketika matahari mulai terbenam kelihatan menawan berkat efek bokeh yang sangat memuaskan, terutama pada bagian-bagian kelap-kelip lampunya.

Kalau dulu smartphone kesulitan mengambil foto yang terang dan jernih di malam hari, sekarang Reno4 malah bisa menghasilkan foto portrait yang tajam dan memukau meski kondisi pencahayaan di sekitar subjek sudah masuk kategori minimal. Semua ini sudah terdengar mengesankan, padahal kita belum tahu persis spesifikasi dan fitur lengkap Reno4 seperti apa.

Disclosure: Artikel ini adalah advertorial yang didukung oleh OPPO.

Melihat Lebih Dekat Desain OPPO Reno4

Peluncuran OPPO Reno4 di Indonesia sudah hampir di depan mata. Hari ini, OPPO untuk pertama kalinya mengungkap penampakan Reno4 di hadapan awak media, menjelaskan secara detail arahan desain yang mereka ambil selama mengembangkan perangkat tersebut.

Setidaknya ada tiga poin terpenting yang ingin OPPO angkat melalui Reno4: bodi yang ramping, warna yang trendi, dan layar high-end. Kita mulai dari poin yang pertama dulu. Reno4 hadir dengan tebal cuma 7,7 milimeter dan bobot 165 gram, menjadikannya sebagai yang paling tipis dan paling ringan dari semua seri Reno selama ini. Sebagai perbandingan, Reno3 sebelumnya punya tebal 7,9 milimeter dan bobot 170 gram.

Optimalisasi dimensi perangkat yang OPPO lakukan mencakup beberapa aspek, seperti misalnya penggunaan lembaran baja yang tahan panas sehingga ketebalannya bisa menyusut 0,15 mm. Selain itu, seri Reno4 juga memiliki komponen tertentu pada mainboard untuk mengurangi ketebalan perangkat sampai sebesar 0,3 mm. Terakhir, Reno4 juga mengemas Hidden Fingerprint Unlock yang memiliki ketebalan hanya 0,27 mm, yang sepertinya bakal diposisikan di balik layarnya.

Dalam presentasinya, Aryo Meidianto selaku PR Manager OPPO Indonesia juga sempat menyinggung bagaimana Reno4 terasa begitu nyaman digenggam menggunakan satu tangan. Bukan cuma karena bodinya sangat tipis dan ringan, tapi juga karena bagian samping kiri dan kanan punggungnya yang melandai.

Bicara soal punggung, tibalah kita pada poin yang kedua. Reno4 hadir dalam dua varian warna yang unik di balik kaca Gorilla Glass 3 yang melapisinya. Warna pertamanya adalah Galactic Blue dengan motif gradasi yang terinspirasi pancaran berlian, mengindikasikan target pasar utama Reno4, yaitu kalangan muda berpendapatan tinggi.

Keistimewaan varian warna ini terletak pada tekstur matte-nya yang tetap kelihatan berkilau saat terkena cahaya, menyajikan nuansa yang lebih premium selagi masih mempertahankan sisi ergonomisnya. OPPO mengaku harus menerapkan teknik khusus yang mereka juluki “Reno Glow” untuk bisa mendapatkan efek ini, dan ini merupakan pertama kalinya di seri Reno.

Varian warna selanjutnya adalah Space Black. Hitam di Reno4 rupanya agak tidak umum, sebab ia juga dapat memantulkan kilauan-kilauan kecil saat terkena biasan cahaya. Tidak seperti varian Galactic Blue yang motif gradasinya dari tengah ke luar, di varian Space Black gradasinya dari atas ke bawah, dan di porsi bawahnya ini OPPO turut menyematkan monogram logonya yang berulang-ulang.

Inspirasinya sudah jelas, yakni brand fashion, dan ini sengaja OPPO rancang demi memperkuat kesan bahwa Reno4 bukan sebatas smartphone untuk kebutuhan sehari-hari saja, melainkan juga bagian dari fashion sang empunya. Kebetulan logo baru OPPO yang didesain oleh Pentagram cukup luwes untuk diperlakukan seperti ini.

Beralih ke poin yang ketiga sekaligus terakhir, layar Reno4 tak lagi ‘dinodai’ oleh notch. Sepasang kamera depannya berada persis di ujung kiri atas layaknya Reno3 Pro sebelumnya. Dual punch-hole display seperti ini pastinya terlihat jauh lebih premium, dan OPPO pun tak lupa memproteksinya dengan kaca Gorilla Glass 5.

Layarnya sendiri merupakan panel AMOLED 6,5 inci dengan sertifikasi Eye Care Display dari SGS. Resolusi dan refresh rate layarnya ini belum bisa dikonfirmasi, sama halnya dengan spesifikasi lengkap Reno4 yang belum dibeberkan mengingat perangkat lunak yang digunakan saat ini masih belum dalam tahap final. Kita nantikan saja pengumuman selanjutnya dari OPPO Indonesia, yang semestinya tidak akan lama dari sekarang.

Kilas Balik Edisi-Edisi Spesial OPPO Reno yang Pernah Hadir di Indonesia

Meski usianya baru sekitar satu tahun, seri Reno merupakan salah satu seri smartphone terpenting dan yang paling berpengaruh dalam portofolio OPPO. Ini terbukti dari banyaknya model yang diluncurkan dalam setahun terakhir yang terbagi menjadi tiga generasi, dan yang tidak lama lagi disusul oleh generasi keempatnya.

Dari tiga generasi Reno itu pun OPPO juga sudah menawarkan banyak edisi spesial yang berkenang di hati para konsumennya, mulai dari edisi khusus FC Barcelona, sampai bundling eksklusif hasil kolaborasi langsung OPPO bersama Disney. Selagi menunggu kehadiran Reno4, ada baiknya kita meninjau kembali edisi-edisi spesial OPPO Reno yang pernah hadir di Indonesia.

OPPO Reno FC Barcelona Edition

OPPO Reno FC Barcelona Edition

Ponsel ini memang bukan hasil kolaborasi pertama OPPO dengan salah satu klub sepak bola terkaya di dunia tersebut. Titel “pertama” itu dipegang oleh OPPO R7 Plus FC Barcelona Edition, akan tetapi tidak bisa dipungkiri, Reno FC Barcelona Edition adalah yang paling istimewa sekaligus menawan.

Warna merah dan biru khas FC Barcelona benar-benar terpancarkan secara apik melalui efek gradasi unik di punggung ponsel ini, dan untuk bisa mewujudkannya, OPPO harus menggunakan teknik heat-press yang kala itu baru pertama kali diterapkan di industri smartphone. Bukan cuma di luar, tema merah-biru ini pun juga ikut diterapkan sampai ke tampilan antarmukanya.

Pada akhirnya, tidak berlebihan apabila Reno FC Barcelona Edition ini mengusung tagline “The Color of Miracles”, dan ini semakin dimatangkan oleh logo klub berwarna emas yang menggambarkan sejarah panjang FC Barcelona hingga tiba di titik ini. Perangkat ini OPPO jual dengan harga Rp 12.999.000.

OPPO Reno 10x Zoom Indonesian Artist Edition

OPPO Reno 10x Zoom Indonesian Artist Edition

Pada tanggal 31 Juli 2019, sekitar seminggu setelah OPPO Reno FC Barcelona Edition mendarat di tanah air, giliran kolaborasi dengan trio seniman lokal yang OPPO pamerkan di hadapan publik. Ketiga orang tersebut adalah Darbotz, Arkiv Vilmasa, dan Ronald Aprian.

Kolaborasi ini dimaksudkan untuk mengilustrasikan makna inovasi kreatif bagi para seniman. Masing-masing seniman mengangkat tema yang berbeda: Darbotz dengan tema “Berbeda Tapi Tetap Satu” untuk menggambarkan keberagaman sekaligus kesatuan bangsa Indonesia, Arkiv dengan tema “Crown of Creation” yang terinspirasi dari kompleksitas dan modernitas di kehidupan sehari-hari, dan Ronald mengimajinasikan skenario masa depan yang memungkinkan kita untuk menikmati Nasi Padang di luar angkasa berkat kemajuan teknologi yang pesat.

Tiga edisi spesial ini ditawarkan dalam jumlah yang sangat terbatas, masing-masing sebanyak 30 unit saja, dengan banderol Rp 12.999.000.

OPPO Reno 10x Zoom Eko Nugroho Edition

OPPO Reno 10x Zoom Eko Nugroho Edition

Namun ternyata OPPO masih belum puas dengan kolaborasinya bersama ketiga seniman tadi. Sekitar sebulan setelahnya, bertepatan dengan gelaran Art Jakarta 2019, OPPO memperkenalkan edisi spesial yang lain lagi, kali ini menampilkan karya seniman asal Yogyakarta, Eko Nugroho.

Kerja sama ini dilandasi oleh komitmen OPPO dalam mendukung industri kreatif di Indonesia, dan itu sekaligus mereka tunjukkan dengan menjadi sponsor utama dari acara Art Jakarta tersebut. Tema yang diangkat Eko sendiri adalah “Bermimpi dan Menghidupkan Mimpi”, menggambarkan kekagumannya yang sangat mendalam terhadap mereka yang terus bermimpi dan bertekad memenuhi impiannya.

Sama seperti sebelumnya, OPPO hanya menjual 30 unit edisi spesial Eko Nugroho ini dengan harga Rp 12.999.000.

OPPO Reno 10x Zoom 12GB Edition

OPPO Reno 10x Zoom 12GB Edition

Menjelang akhir 2019, OPPO Indonesia sempat memasarkan edisi khusus Reno 10x Zoom yang dibekali RAM berkapasitas 12 GB. Perangkat seharga Rp 8.999.000 ini hadir menyasar kalangan profesional yang umumnya memiliki waktu yang terbatas dan harus mengerjakan berbagai hal secara bersamaan. Multitasking, itulah kata kuncinya, dan edisi ini benar-benar dirancang untuk menjawab tuntutan pengguna yang tergolong heavy user.

OPPO Reno2 F Disney Special Bundling

OPPO Reno2 F Disney Special Bundling

Tepat satu hari setelah perayaan Natal 2019, OPPO memperkenalkan Reno2 F Disney Special Bundling yang tak hanya hadir membawa warna baru Nebula Green saja, tapi juga menyertakan merchandise eksklusif dari Disney berupa tumbler dan tote bag.

Pemilihan karakter Mickey Mouse sendiri bukanlah suatu kebetulan, sebab OPPO dan Disney memilihnya dalam rangka menyambut perayaan “The Year of the Mouse” di tahun 2020. Mickey bisa dibilang merupakan karakter tikus terpopuler sejagat raya, jadi wajar apabila ia dijadikan ikon dari program kerja sama ini.

Bundling ini dijual melalui program flash sale dengan banderol Rp 5.199.000.

OPPO Reno2 Year of the Mouse Limited Edition

OPPO Reno2 Year of the Mouse Edition

Mendekati perayaaan Imlek 2020, OPPO merilis Reno2 Year of the Mouse Limited Edition yang jauh lebih istimewa ketimbang bundling Reno2 F sebelumnya, sebab maskot Disney itu tampil istimewa dalam bentuk grafir pada lapisan kaca belakang perangkat. Proses grafirnya tentu tidak mudah dan membutuhkan waktu yang cukup lama demi memastikan hasil yang presisi.

Packaging-nya pun tak kalah eksklusif, dan OPPO tak lupa menyertakan earphone Bluetooth Enco Q1 sebagai bonus bagi para konsumennya. Harganya kala itu dipatok Rp 8.999.000.

OPPO Reno3 Pro

OPPO-Reno3-Pro-K1

Untuk Reno3 dan Reno3 Pro, sampai sejauh ini belum ada edisi spesial yang OPPO tawarkan. Kemungkinan besar alasannya terkait pandemi COVID-19 mengingat perangkat ini diluncurkan bertepatan dengan Hari Kartini, tapi bisa jadi juga karena Reno3 Pro sudah cukup spesial untuk menggaet hati konsumen.

Di saat produk sekelas masih bingung antara pemakaian notch atau punch-hole, Reno3 Pro yang dibanderol seharga Rp 8.999.000 ini dengan percaya diri tampil membawa dua kamera depan punch-hole sekaligus; satu beresolusi 44 megapixel, satu lagi bertindak untuk meningkatkan kualitas bokeh dari setiap selfie yang pengguna ambil.

Kamera belakangnya pun tidak kalah istimewa: 64 megapixel ultra-clear sebagai kamera utama, ultra-wide 8 megapixel, telephoto 13 megapixel, dan monokrom 2 megapixel. Secara keseluruhan, Reno3 Pro datang dengan sederet fitur fotografi mobile terkini macam 108MP Ultra Clear Image maupun Ultra Dark Mode. Jadi jangan kaget kalau Reno4 nantinya semakin mematangkan konsep “Clear in Every Shot” yang Reno3 Pro perkenalkan.

Disclosure: Artikel ini adalah advertorial yang didukung oleh OPPO.

Peluncuran OPPO Reno4 di Indonesia Tinggal Hitungan Minggu

Kedatangan OPPO Reno4 ke Indonesia sudah di depan mata. Melalui sebuah siaran pers, OPPO Indonesia mengonfirmasi langsung bahwa Reno4 telah mengantongi sertifikasi resmi dari Ditjen Postel sekaligus memenuhi syarat TKDN dari Kementrian Perindustrian, yang berarti perangkat tersebut dapat segera dipasarkan di Indonesia.

Sesegera apa? Mungkin dalam hitungan minggu kalau kata Aryo Meidianto selaku PR Manager OPPO Indonesia. “Perangkat ini hadir dengan membawa keunggulan pada sisi perekaman video dan fitur kamera terbaru yang akan menarik minat konsumen. Tentunya, OPPO Reno4 akan hadir dengan spesifikasi perangkat keras terbaik di kelasnya. Namun perlu dicatat, spesifikasi perangkat Reno4 yang beredar di Indonesia akan berbeda dengan yang ada di Tiongkok,” terang Aryo dalam siaran pers.

Catatan tambahan itu tentunya merujuk pada peluncuran resmi Reno4 di Tiongkok pada tanggal 6 Juni lalu. Namun seperti halnya Reno3 sebelumnya, spesifikasi perangkatnya ternyata tidak sama dengan yang dipasarkan di Tiongkok. Menurut OPPO, perbedaan spesifikasi ini didasarkan pada kebutuhan konsumen yang didapat dari survei pengguna di masing-masing wilayah.

Sekadar mengingatkan, Reno4 versi Tiongkok hadir mengusung chipset Qualcomm Snapdragon 765G yang mendukung jaringan 5G secara default. 5G, seperti yang kita tahu, masih belum diimplementasikan di sini, sehingga pemakaian chipset tersebut memang belum bisa maksimal dari sisi dukungan netwok 5G. Namun sayang sejauh ini belum ada bocoran mengenai spesifikasi Reno4 yang akan meluncur di tanah air.

Kendati demikian, beberapa fiturnya sudah bisa kita prediksi dan pastikan. Salah satu di antaranya tentu saja adalah kehadiran teknologi pengisian ulang cepat VOOC seperti para pendahulunya. VOOC yang mana yang akan dipakai masih misterius, apalagi mengingat OPPO belakangan sudah memperkenalkan dua teknologi VOOC terbarunya, yakni 30W VOOC Flash Charge 4.0 dan 65W SuperVOOC 2.0.

Lalu kalau melihat sepak terjang seri Reno selama ini, desain yang berkarakter sudah pasti bakal menjadi salah satu hal yang diunggulkannya di samping kemampuan fotografi dan videografi yang jempolan. Maklum, target pasar seri Reno memang adalah kalangan anak muda yang selalu update terhadap tren terkini, serta rutin berinteraksi di media sosial melalui konten foto dan video.

Terakhir, ada kemungkinan harga jual Reno4 di Indonesia bisa lebih murah daripada harganya di Tiongkok. Alasannya karena absennya dukungan 5G itu tadi. Di Tiongkok, Reno4 dijual seharga 2.999 yuan atau setara dengan Rp 6 jutaan. Reno3 di Indonesia sebelumnya dibanderol Rp 5 jutaan, yang berarti kemungkinan harga jual Reno4 di tanah air akan berada di tengah-tengahnya.

Disclosure: Artikel ini adalah advertorial yang didukung oleh OPPO.

Sepak Terjang Seri OPPO Reno Selama Setahun Berkiprah di Indonesia

Setahun belakangan ini merupakan periode yang sangat produktif bagi OPPO. Bagaimana tidak, terhitung baru sekitar satu tahun berselang sejak mereka pertama kali memperkenalkan seri Reno di Indonesia, dan sekarang mereka sudah menjual generasi ketiganya.

Generasi keempatnya pun sudah di depan mata berkat peluncuran Reno4 di Tiongkok belum lama ini. Namun sebelum ponsel itu tiba di tanah air, mari kita lihat kembali sepak terjang seri Reno selama setahun mengusik pasar Indonesia, dan seberapa jauh seri tersebut sudah berkembang.

OPPO Reno dan Reno 10x Zoom

OPPO-Reno

Semuanya berawal dari ajang Mobile World Congress 2019, tepatnya ketika OPPO menyingkap Reno dan Reno 10x Zoom pertama kalinya di hadapan publik. Sekitar empat bulan setelahnya, duo Reno pertama tersebut resmi menginjakkan kakinya di Indonesia pada bulan Juni 2019.

OPPO Reno melanjutkan gaya desain layar penuh tanpa notch yang dipopulerkan oleh Find X setahun sebelumnya. Kamera depan model pop-up kala itu masih terbilang jarang, namun OPPO sudah berniat membawanya ke kalangan mainstream melalui Reno. Bukan sembarang kamera pop-up, desain pivotnya pun begitu menarik perhatian.

Reno 10x Zoom di sisi lain membuktikan bahwa seri ini juga pantas menggantikan seri R di segmen flagship sekaligus. Spesifikasinya tanpa kompromi, melibatkan chipset terunggul kala itu, Qualcomm Snapdragon 855, beserta RAM sebesar 8 GB dan storage 256 GB. Namun kalau melihat namanya, daya tarik utama 10x Zoom justru terletak pada kamera belakangnya.

Reno 10x Zoom merupakan salah satu smartphone pertama yang mengadopsi sistem kamera periskop. Struktur unik lensanya memungkinkan perangkat untuk melakukan optical zoom sampai sejauh 6x, hybrid zoom sampai 10x, dan digital zoom sampai 60x. Sekarang, seperti yang kita tahu, kamera dengan kemampuan zoom sangat jauh kerap dijadikan salah satu nilai jual utama smartphone flagship.

OPPO Reno2 dan Reno2 F

OPPO-Reno2-6

Hanya empat bulan berlalu, OPPO langsung tancap gas dan merilis Reno2 beserta Reno2 F di Indonesia pada bulan Oktober 2019. Namun ketimbang menjadi kanibal terhadap generasi sebelumnya, duo Reno2 ini dimaksudkan untuk konsumen yang memprioritaskan kapabilitas video saat membeli smartphone.

Itulah mengapa OPPO membekali Reno2 dengan teknologi OIS sekaligus EIS (Ultra Steady Video), memadukan kelebihan sistem optik dan sistem elektronik guna mewujudkan hasil rekaman video yang begitu stabil layaknya menggunakan gimbal. Di saat yang sama, kapabilitas fotografinya tetap tidak dilupakan dan masih menyuguhkan kapabilitas hybrid zoom meski tidak sampai seekstrem Reno 10x Zoom (yang memang duduk di kelas yang berbeda).

OPPO Reno3 dan Reno3 Pro

OPPO-Reno3-Ultra-Dark-Mode

Lanjut ke 2020, Maret lalu OPPO resmi meluncurkan Reno3, disusul oleh Reno3 Pro sebulan setelahnya. Kalau Reno2 ingin menonjolkan sisi videografi, Reno3 justru ingin menawarkan keseimbangan; ia jago foto sekaligus video.

Benar saja, kamera utama 48 megapixel-nya terbukti sangat cekatan dalam mengambil gambar yang jernih, bahkan di malam hari sekalipun. Saat diperlukan, Reno3 juga menyimpan fitur 108 MP Ultra Clear Image yang akan melancarkan teknik image stitching demi menghasilkan foto beresolusi luar biasa tinggi.

Hybrid zoom yang sudah menjadi ciri khas seri Reno pun tidak dilupakan, dan Reno3 turut mengemas kamera depan 44 megapixel sebagai bukti bahwa OPPO tidak lupa akan motto lamanya yang bertajuk “Selfie Expert”. Terkait videografi, Reno3 datang membawa fitur video bokeh dan integrasi aplikasi edit video cerdas bernama Soloop.

Reno3 Pro

 

Untuk Reno3 Pro, perangkat ini hadir membawa desain yang lebih elegan berkat kamera depan model hole punch. Kebetulan kamera depannya juga ada dua, dengan satu kamera ekstra yang dimaksudkan untuk menyajikan efek bokeh yang memukau pada tiap-tiap potret diri yang diambil. Kamera belakangnya pun juga punya resolusi lebih tinggi (64 megapixel).

Tentu saja Reno3 Pro juga menjanjikan upgrade spesifikasi. Chipset MediaTek Helio P90 pada Reno3 telah di-upgrade menjadi Helio P95 pada Reno3 Pro. Kapasitas RAM kedua perangkat memang sama 8 GB, akan tetapi Reno3 Pro punya storage internal sebesar 256 GB, alias dua kali lipat milik Reno3.

Faktor pembeda lain yang cukup signfikan adalah dukungan teknologi fast charging-nya. Reno3 Pro pada dasarnya membutukan waktu charging 10 menit lebih singkat daripada Reno3 (yang sendirinya sudah tergolong cepat). Kalau cuma satu kali mungkin tidak terasa, namun saat 10 menit itu diakumulasi beberapa kali, tentu ada faedah yang bisa didapat dari kecepatan charging suatu perangkat.

Disclosure: Artikel ini adalah advertorial yang didukung oleh OPPO.