Tag Archives: Origin

Game-Game EA Resmi Kembali ke Steam, Dimulai dari Star Wars Jedi: Fallen Order

Hal yang paling menyebalkan dari kondisi tersebut adalah ketika masing-masing layanan menawarkan game secara eksklusif dan tidak memperkenankan integrasi ke platform lain. Itu sebabnya kabar mengenai rencana kembalinya permainan-permainan Electronic Arts di Steam terdengar menggembirakan; karena sejak peluncuran Origin di tahun 2011, sang publisher menarik hampir seluruh game mereka dari layanan milik Valve itu.

Dan beberapa jam lalu, momen yang ditunggu-tunggu itu akhirnya tiba. Secara resmi, EA memulai kembali kemitraan mereka dengan Steam dan mereka  memutuskan buat tidak melakukannya secara tanggung. EA memilih salah satu judul blockbuster sebagai permainan pertama (dalam waktu delapan tahun) yang nanti dapat dinikmati di Steam. Game tersebut ialah Star Wars Jedi: Fallen Order.

Menjawab pertanyaan saya di artikel sebelumnya, EA tampaknya mencoba membawa permainan-permainan mereka ke Steam secara berangsur-angsur. Dalam beberapa bulan, The Sim 4 dan Unravel 2 dijadwalkan untuk hadir di Steam. Kemudian di tahun depan, rencananya Apex Legends, FIFA 20 dan Battlefield 5 juga akan tiba di sana. Dan yang terpenting, gamer di Steam dan Origin dipersilakan bermain bersama tanpa ada tirai pemisah.

Sedikit membahas Star Wars Jedi: Fallen Order, saat ini kita telah diperkenankan buat melakukan pre-order via Steam (gerbang pre-order juga sudah terbuka di EA Origin). Game siap meluncur di tanggal 15 November 2019.

Selain menyajikan lagi game-game mereka di Steam, Electronic Arts juga punya agenda untuk menghidangkan EA Access di sana. Dengan begini, EA Access menjadi layanan berlangganan game pertama yang hadir di Steam. Steam sendiri merupakan platform keempat yang didatangi EA Access, setelah PlayStation 4, Xbox One dan Origin.

Kepada GamesIndustry, senior vice president EA Mike Blank menjelaskan bahwa yang mereka lakukan ini ialah upaya untuk meminimalkan ‘gesekan’ bagi gamer yang ingin menikmati permainan baik lewat Steam maupun Origin. Caranya adalah dengan menghubungkan akun di kedua layanan serta membebaskan gamer memilih platform tempat mereka bermain.

Menyajikan game di Steam tampaknya jadi tren di kalangan publisher raksasa belakangan ini. Anda mungkin sudah tahu, Xbox Game Studios turut menghidangkan permainan terbaru mereka – Gears 5 – di layanan punya Valve itu.

Via Eurogamer.

Corsair Akuisisi Origin PC Demi Menghidangkan ‘Pengalaman Gaming Kelas Dunia’

Begitu lengkapnya deretan produk yang Corsair tawarkan, sebuah lelucon sering dilontarkan konsumen: jika perusahaan asal Fremont itu juga memproduksi kartu grafis dan motherboard-nya sendiri, mereka tak butuh brand lain dalam menghidangkan satu set PC. Sejak beberapa tahun silam, Corsair pelan-pelan bertransformasi menjadi salah satu pemain besar di ranah PC gaming setelah mengeksekusi sejumlah pengambilalihan strategis.

Tepat di tanggal 24 Juli kemarin, Corsair Components mengumumkan bahwa mereka resmi mengakuisisi Origin PC. Lewat langkah ini, Corsair berharap dapat ‘memperluas potensi kedua perusahaan’, salah satu contoh konkretnya yaitu dengan mengintegrasikan ekosistem iCUE ke produk-produk racikan Origin PC sehingga pengguna bisa lebih mudah melakukan pengawasan sistem serta kustomisasi.

Origin PC ialah perusahaan komputer personal kustom asal Miami, Florida yang didirikan oleh sejumlah mantan staf Alienware di tahun 2009. Sejak saat itu, Origin PC memfokuskan bisnisnya pada pembuatan perangkat desktop dan laptop gaming, berbekal komponen-komponen pihak ketiga. Agar lebih personal, perusahaan juga menyediakan layanan pembuatan logo serta ilustrasi atau cat kustom pada bagian luar produk.

Di rilis pers, CEO Corsair Andy Paul menjelaskan alasan mereka mengakusisi Origin PC. Melihat begitu banyaknya konsumen yang beralih dari home console ke PC, Corsair ingin menjangkau para gamer yang lebih memilih untuk membeli dibanding merakit sistem gaming-nya sendiri – terutama pengguna di kawasan Amerika Utara. Ia yakin, perpaduan anatara spesialisasi Origin PC di ranah komputer kustom dan ekosistem iCUE milik Corsair dapat menghadirkan ‘pengalaman gaming kelas dunia’.

Kevin Wasielewski selaku CEO Origin PC punya pandangan senada. Menurutnya, baik Origin PC dan Corsair punya visi yang sama, yaitu menciptakan sistem istimewa dan terpersonalisasi berbekal produk-produk berperforma tinggi yang memastikan pengalaman bermain jadi lebih baik.

Sebelum akuisisi, sebetulnya kedua perusahaan sudah pernah melangsungkan kemitraan. Software iCUE serta sistem pendingin Hydro X Series sempat diusung di beberapa model desktop Origin PC. Ke depannya, integrasi itu akan dibuat lebih ekspansif lagi, disajikan lewat perangkat-perangkat anyar yang hadir sebentar lagi.

Origin PC dipersilakan untuk terus berbisnis seperti biasa serta tetap menjajakan produk di bawah brand mereka sendiri. Arahan serupa diterapkan Corsair saat mereka mengambil alih Elgato. Semntara itu, Corsair akan terus menawarkan Vengeance PC, Corsair One dan One Pro. Hingga artikel ini ditulis, belum diketahui seberapa besar nilai dari akuisisi tersebut.

Sumber: Corsair.

Daftar Hardware PC yang Diperlukan Untuk Menjalankan Battlefield V

Berbeda dari sambutan gamer terhadap Battlefield 1, pengungkapan detail Battlefield V diwarnai sejumlah komplain. Penggemar mengeluhkan penggunaan latar belakang sejarah yang mereka rasa ‘kurang akurat’ serta ‘menyayangkan’ fokus developer pada tokoh utama wanita. DICE sendiri tetap berpegang pada keputusan mereka karena ingin membuat Battlefield V lebih beragam dan inklusif.

Mungkin tak semua orang menerima arahan baru DICE dengan lapang dada, namun Battlefield V tetap menjadi salah satu judul besar yang mendapatkan sorotan gamer serta media. Permainan rencananya akan meluncur kurang dari tiga minggu lagi, dan mendekati pelepasannya, Electronic Arts mengungkap daftar kebutuhan hardware yang diperlukan buat menjalankan Battlefield V versi Windows via Reddit. Ini dia:

 

Minimal

  • Sistem operasi: 64-bit Windows 7, Windows 8.1 atau Windows 10 64-bit
  • Prosesor: AMD FX-8350 atau Intel Core i5 6600K
  • Memori RAM: 8GB
  • Kartu grafis: Nvidia GeForce GTX 1050, GeForce GTX 660 2GB, AMD Radeon RX 560, atau Radeon HD 7850 2GB
  • DirectX: 11.0
  • Hard drive: 50GB

 

Rekomendasi

  • Sistem operasi: Windows 10 64-bit
  • Prosesor: AMD Ryzen 3 1300X, Intel Core i7 4790 atau setara
  • Memori RAM: 12GB
  • Kartu grafis: Nvidia GeForce GTX GTX 1060 6GB, AMD Radeon RX 580 8GB
  • DirectX: 11.0
  • Hard drive: 50GB

 

Agar bisa menikmati fitur Nvidia ray tracing

  • Sistem operasi: Windows 10 October 2018 Update 64-bit
  • Prosesor: AMD AMD Ryzen 7 2700 atau Intel Core i7 8700
  • Memori RAM: 16GB
  • Kartu grafis: Nvidia GeForce RTX 2070
  • DirectX: kartu video yang kompatibel dengan DirectX Raytracing
  • Hard drive: 50GB

Satu hal wajib lain yang dibutuhkan untuk bisa menikmati Battlefield V adalah dukungan konektivitas internet konstan, minimal berkecepatan 512KBPS. Jika tidak mau repot-repot menyesuaikan setting grafis dan memastikan komponen PC siap mendukung game, tentu Anda dapat memilih versi PlayStation 4 atau Xbox One-nya.

Namun ada keunggulan lain jika Anda berkenan untuk bermain Battlefield V di PC: EA telah memasukkan game ke daftar judul Origin Access Premier. Itu artinya, para pelanggan dipersilakan memainkannya lebih dulu dari gamer lain. Dan menariknya lagi, versi yang publisher tawarkan di sana merupakan Deluxe Edition berisi bonus konten seperti Firestrom Ranger Set, Paratrooper Gear, Special Assignments serta persenjataan Battlefield 1. Battlefield V Deluxe Edition sendiri dibanderol seharga US$ 110.

Battlefield V dijadwalkan untuk dirilis pada tanggal 20 November 2018 di Windows PC via Origin, Xbox One dan PlayStation 4. EA berjanji untuk tidak menyajikan DLC premium serta loot box. Konten baru akan disuguhkan secara merata dan gratis buat seluruh pemain.

EA Memensiunkan Program Bagi-Bagi Game Gratis, On the House

Dlihat dari sisi hardware, ber-gaming di PC memang lebih menuntut biaya dibanding menikmati hobi ini di console atau mobile. Tapi dibanding platform lain, PC merupakan tempat paling mudah untuk menemukan permainan-permainan gratis berkualitas. Selain judul-judul free-to-play, sejum-lah program promosi bahkan membiarkan Anda memiliki permainan tanpa perlu membayar.

Layanan On the House yang Electronic Arts luncurkan via Origin di tahun 2014 adalah salah satu di antaranya. Program ini dimulai sang publisher dengan membagi-bagikan Dead Space secara cuma-cuma. Ada puluhan judul yang masuk dalam daftar On the House dalam rentang waktu empat tahun – beberapa judul yang terbesar meliputi Dragon Age: Origins, Medal of Honor: Pacific Assault, Need for Speed: Most Wanted (2012) hingga Mass Effect 2.

Namun sudah berbulan-bulan berselang semenjak EA meng-update judul On the House sejak terakhir mereka mempersilakan kita mengunduh Peggle. Dan mulai beberapa hari yang lalu, laman On the House tidak lagi bisa dibuka, bahkan opsi di software client EA Origin juga telah dihilangkan. Penyebabnya: Electronic Arts ternyata diam-diam memensiunkan layanan On the House.

Keputusan tersebut sepertinya berkaitan dengan langkah EA untuk meluncurkan Origin Access Premier. Layanan anyar ini diperkenalkan di E3 2018, disiapkan buat memanjakan para pelanggannya dengan permainan-permainan terbaru seperti Battlefield 5 dan Anthem. Penyajiannya mirip Origin/EA Access yang sudah ada, namun sesuai namanya, konten Origin Access Premier lebih baru dan premium.

Tak perlu cemas, Origin Access akan tetap ada, hanya saja EA mengubahnya jadi ‘layanan dasar’. Penawaran di dalamnya juga tidak banyak diutak-atik: di sana masih tersedia Play First Trials, akses ke The Vault, serta diskon 10 persen untuk permainan di Origin Store. Pelanggan Premier sendiri dihidangkan akses tanpa batas ke game-game blockbuster anyar selama akun mereka aktif.

Kebijakan publisher juga tidak berubah bagi pengguna Origin biasa yang membeli game secara tradisional. Via email, representasi EA membenarkan mereka telah menonaktifkan On the House. Tapi sesuai janji mereka sebelumnya, permainan-permainan yang sudah didapat dan masuk dalam library selamanya tetap jadi punya Anda. Anda bisa mengunduh dan memainkannya kapan pun.

“Walaupun perjalanan On the House harus berakhir, kami merasa bahagia dapat memperke-nalkan banyak permainan-permainan berkualitas kepada para pemain,” tulis EA. “Kami terus-menerus mencoba menemukan cara baru untuk memperbaikan layanan dan berupaya memberikan pelanggan pengalaman yang lebih baik. Kami sangat berterima kasih pada Anda yang telah jadi bagian dari komunitas ini.”

Origin Access Premier rencananya bisa mulai dinikmati minggu ini dengan biaya berlangganan US$ 15 per bulan atau US$ 100 per tahun.

Via PC Gamer. Header: Eurogamer.

Gamer Final Fantasy XV di PC Bisa Main Bersama Gamer Xbox One

Setelah penantian panjang, Square Enix akhirnya mengumumkan eksistensi dari versi PC Final Fantasy XV di bulan Agustus silam. Gamer sempat kaget mendengar tingginya kebutuhan hardware FFXV, namun game director Hajime Tabata tak lama segera membuat pernyataan dan bilang bahwa info tersebut ‘bukanlah daftar komponen yang direkomendasikan‘.

Dan di awal Februari kemarin, Square Enix mengabarkan dibukanya gerbang pre-order Final Fantasy XV Windows Edition via platform Steam, Origin dan Microsoft Store. Bersamaan dengan itu, developer juga menyingkap daftar kebutuhan hardware resmi serta tool benchmark, memungkinkan Anda untuk menjajal langsung kapabiltitas PC dalam menangani permainan.

Ada banyak bonus yang Square Enix sertakan di versi PC ini, namun satu fitur menarik malah tidak developer bahas di blog mereka. Berdasarkan detail di page Microsoft Store, Final Fantasy XV Windows Edition siap mendukung mode kooperatif cross-platform sampai empat player, antara gamer PC dengan pemain di Xbox One. Selain itu, eksistensi dari fitur Xbox Live cloud saves serta achievements mengindikasikan tersambungnya kedua versi tersebut.

Windows Edition akan menyajikan seluruh DLC pasca-rilis (di antaranya ada Episode Gladiolus, Episode Prompto, Multiplayer Expansion: Comrades and Episode Ignis) serta peta permainan lebih luas. Di sana ada Insomnia City Ruins yang dihuni jenis musuh serta dibekali quest baru, lalu dengan menggunakan perahu Royal Vessel, Anda bisa mengeksplorasi wilayah di antara Cape Caem serta Altissia.

Mengulik lebih jauh, DLC Comrades yang sudah dilepas di console tahun lalu memperkenalkan mode online co-op di permainan. Kemungkinan lewat add-on inilah cross-platform dihidangkan, namun saya ragu fitur ini bisa diakses di mode campaign. Perlu diketahui bahwa fitur ini hanya bisa dinikmati gamer FFXV versi Microsoft Store. Namun Anda yang memutuskan untuk membelinya via Steam tak perlu kecewa karena versi ini mendapatkan dukungan mod via Workshop.

Final Fantasy XV Windows Edition turut dibekali mode kamera first-person, mempersilakan kita bertualang dalam perspektif Noctis. Masing-masing versi – Steam, Microsoft Store dan Origin – juga menawarkan bonus pre-order berbeda: ada Fashion Collection di Steam, Decal Selection untuk  pengguna Origin, serta Powerup Pack buat versi Microsoft Store.

Final Fantasy XV Windows Edition akan meluncur pada tanggal 6 Maret 2018.

Terlepas dari penawaran menarik dari Microsoft tersebut, saya pribadi akan tetap memilih versi Steam karena dukungan Steam Workshop. Buat saya, dukungan dan aktifnya komunitas mod-lah yang membuat umur game lebih panjang.

EA Umumkan Jadwal Dimulainya Open Beta Star Wars Battlefront II

Dengan mengadakan open beta sebelum game dirilis, studio berkesempatan menguji kemampuan server sebelum permainan tersedia untuk publik, sekaligus mengembalikan tren ‘mencoba sebelum membeli’ – sempat populer di tahun 90-an lewat versi demo. Saat ini, DICE merupakan salah satu developer yang setia dalam melangsungkan sesi uji coba terbuka.

Dan seperti pada remake Star Wars Battlefront, kita bisa menjajal potongan konten Star Wars Battlefront II lewat periode open beta, yang rencananya akan dimulai di awal bulan Oktober 2017. Electronic Arts mengundang gamer dari segala platform untuk berpartisipasi, dari mulai PlayStation 4, Xbox One dan PC via Origin. Khusus bagi mereka yang melakukan pre-order, gerbang beta terbuka dua hari lebih cepat.

Open beta Star Wars Battlefront II difokuskan pada aspek multiplayer. Di sana, Anda akan diajak berpetualang mengunjungi planet-planet familier hingga tempat terpencil di Outer Rim. Pemain bisa berpartisipasi dalam perang Naboo di mode Galactic Assault – bergabung bersama pasukan clone Republic atau jadi robot perang Separatist untuk memperebutkan istana. Anda juga berkesempatan bermain sebagai hero di periode Perang Clone.

Selain itu, DICE juga sudah menyiapkan kejutan menarik lainnya. Open beta kabarnya menawarkan mode Starfighter Assault. Developer belum memaparkan detailnya, hanya bilang bahwa mode multiplayer ini memperkenankan Anda mengendarai berbagai macam pesawat ruang angkasa di jagat Star Wars. DICE berjanji untuk mengungkap rinciannya lebih jauh di Gamescom 2017 nanti.

Belum lama, developer sempat menyingkap fitur baru bernama Star Cards. Tersaji berupa kartu, Star Cards memungkinkan kita memodifikasi kemampuan karakter maupun hero – membuatnya jadi lebih kuat atau lebih fleksibel – dan Anda dibebaskan menentukan kombinasinya. Semakin sering suatu kelas (atau hero) Anda mainkan, maka akan terbuka semakin banyak opsi kustomisasi. Kemudian, developer juga mengimplementasikan sistem Battle Points, yakni poin yang berguna buat mengakses hero atau kendaraan favorit, serta memanggil bantuan.

Star Wars Battlefront II akan menyajikan pertempuran di tiga era Star Wars berbeda: trilogi orisinal, Perang Clone dan trilogi baru (termasuk The Last Jedi). DICE berjanji untuk menyajikan segala konten pasca-rilis secara gratis – dari mulai hero, kendaraan, senjata hingga map baru.

Masa open beta Star Wars Battlefront II akan dimulai pada tanggal 6 Oktober – atau 4 Oktober jika Anda pre-order – dan akan ditutup di tanggal 9 Oktober 2017. Versi retail-nya sendiri akan dilepas pada tanggal 17 November 2017.

Begini Cara Mendapatkan Game Mass Effect 2 dan Dirt Showdown Gratis

Gelombang pertama serbuan game blockbuster di 2017 baru akan tiba beberapa minggu lagi, dan setelah 2016 yang begitu bombastis, saya yakin banyak dari Anda sedang bersiap-siap dan mulai menabung. Namun berhemat tak berarti tidak bisa menikmati game-game baru. Setidaknya ada dua judul permainan populer yang saat ini bisa Anda miliki secara cuma-cuma.

Dua permainan tersebut sudah pasti bisa memuaskan gamer dengan minat berbeda: Dirt Showdown ialah alternatif arcade dari Dirt Rally yang dilepas tahun lalu; serta Mass Effect 2, action-RPG fiksi ilmiah canggih garapan para maestro di BioWare. Semuanya bisa diperoleh tanpa perlu membayar, namun karena platform penyajiannya berbeda, Anda harus menyimak langkah-langkah di bawah secara seksama.

Karena waktunya cukup terbatas (hanya sampai besok, hari Sabtu 14 Januari), maka saya akan fokus pada Dirt Showdown terlebih dulu. Bagi-bagi game gratis ini merupakan program Humble Bundle, dan permainan tersaji di platform Steam. Caranya? Pertama, kunjungi situs Humble Bundle dan log-in (buat akun baru jika belum punya). Di atas banner Dirt Showdown, tekan tombol hijau ‘Get It Free!‘.

Selanjutnya, segera buka buka Shopping Cart Anda dan tekan lagi tombol biru bertuliskan ‘Get it for free!‘. Anda akan diminta menyambungkan akun Humble Bundle dengan Steam dan harus melakukan verifikasi browser (sebuah kode segera dikirim ke email, dan Anda perlu memasukkannya kolom – langkahnya memang berlapis-lapis tapi tidak sulit). Setelah itu, Anda akan dibawa ke page berisi link, dan saat dibuka, terdapat kode aktivasi Steam.

Tinggal buka app client Steam, log-in, lalu klik opsi ‘Activate a Product on Steam…‘ di menu drop down ‘Games’. Masukkan kode permainan di sana dan Dirt Showdown jadi milik Anda selamanya.

Memperoleh Mass Effect 2 jauh lebih sederhana karena ia merupakan program bagi-bagi game EA On the House. Anda bisa mengaksesnya dari website  atau tinggal membuka app Origin di PC. Setelah log-in, segera arahkan mouse ke menu Free Games, lalu klik ‘On the House‘. Di tengah, Anda akan menemukan kolom berisi icon permainan Mass Effect 2 serta tombol ‘Get It Now‘. Klik, lalu ia segera masuk ke Game Library Anda. Selanjutnya tinggal di-download.

Seperti biasa, EA memang tidak menginformasikan secara jelas sampai kapan Mass Effect 2 dapat dimiliki secara gratis. Jadi saran saya adalah, sebaiknya Anda cepat-cepat mengamankannya selagi ia masih tersedia di On the House.

Unik dan Menggemaskan, Trailer Ini Buat Anda Ingin Segera Memainkan Unravel

Jika sempat menyaksikan pengungkapan Unravel di E3 2015, Anda pasti tidak akan melupakan ekspresi creative director Martin Sahlin yang tampak gugup sekaligus bersemangat dalam memberikan presentasi. Meski karya tim Coldwood Interactive sebelumnya terkesan biasa-biasa saja, premis Unravel membuat publik sangat tertarik buat segera menikmati game ini.

Keunikan Unravel terlihat dari sejumlah aspek permainan: konsep gameplay petualangan berbasis puzzle, dan grafis cantik dipadu karakter unik. VG247 menyebutnya sebagai game EA ber-visual paling menawan, dan banyak orang membanding-bandingkan Unravel dengan seri permainan LittleBigPlanet serta Limbo. Tak terasa, Unravel akan segera dirilis bulan depan, dan Coldwood belum lama melepas gameplay trailer terbarunya.

Di Unravel, Anda akan memandu Yarny, makhluk kecil yang terbuat dari gulungan benang merah. Yarny berjelajah menggunakan bagian tubuhnya sendiri. Ketika ia berjalan atau bergerak, benang akan terurai – menciptakan garis menyambung, menjadi puzzle yang harus pemain selesaikan. Tentu Unravel tidak selalu membebankan Anda dengan teka-teki. Sistem fisik dalam game sangat asik untuk diutak-atik.

Unravel 02

Yarny akan selalu meninggalkan benang saat ia bertualang. Uraian tersebut bisa digunakan untuk membantunya memanjat atau berayun, atau dijadikan jembatan. Yarny juga dapat mendorong, menarik atau mengangkat objek. Teknologi fisik permainan memastikan setiap benda benar-benar seperti aslinya. Mungkin dari penjelasan di atas, Anda sudah melihat tantangan terbesar dari Unravel: semakin jauh Yarny berjalan, kian banyak bagian tubuhnya yang terurai. Mampukah Anda menyelesaikan game tanpa kehabisan benang?

Dari sejak Unravel pertama kali disingkap, developer telah mempublikasi cukup banyak trailer serta video demo, dan hampir semuanya menarik untuk disimak. Video trailer terbaru Unravel dilepas di pertengahan minggu ini, fokus pada pemecahan puzzle dengan menggunakan benang. Ada banyak solusi, dan semua tergantung dari kreativitas pemain. Walau mengusung formula platformer 2.5D, Unravel menyimpan elemen sandbox yang sangat kuat.

Ini dia gameplay trailer-nya:

Dan di bawah ini ialah trailer yang dipamerkan di ajang Gamescom 2015.

Oh, dan Anda bisa membuat boneka Yarny sendiri. Ini dia tutorialnya:

Unravel rencananya akan mendarat di Windows PC via EA Origin, PlayStation 4, dan Xbox One pada tanggal 16 Februari 2016 nanti.

Sumber: UnravelGame.com.

Apa Saja yang Ditawarkan Layanan Berlangganan Game EA Origin Access?

Electronic Arts pernah menyatakan bahwa mereka memiliki visi untuk mengembangkan Origin agar mampu menyaingi Steam. Sayang beberapa keputusan publisher malah menuai kritik dan kontroversi, namun pelan-pelan, EA memperbaiki praktek bisnisnya. Dan di awal 2016, Electronic Arts memulai lembaran baru dengan mengumumkan program menarik khusus gamer PC.

Di pertengahan minggu ini, publisher raksasa asal Amerika itu menyingkap Origin Access, sebuah perluasan layanan Origin, memungkinkan kita menikmati berbagai judul permainan di sana secara berlangganan. EA sadar berdasarkan jumlah konten dan ekosistem, mereka masih berada di belakang Steam. Jadi selain ‘menyewakan’ video game, publisher juga telah menyiapkan penawaran eksklusif.

Dengan menjadi pelanggan Origin Access, Anda dapat mencoba permainan-permainan EA sebelum dirilis. Kemudian kita turut mendapatkan potongan harga 10 persen di Origin. Koleksi game disajikan dalam ‘wadah’ bernama The Vault. Judul-judul di sana merupakan versi full, tanpa ada pemotongan konten. Di awal peluncurannya, Electronic Arts menghimpun 15 permainan dan berjanji buat menambah lagi jumlahnya. Ini dia daftar lengkapnya:

  • Battlefield 4 Digital Deluxe
  • Dragon Age: Inquisition Digital Deluxe
  • Battlefield Hardline Digital Deluxe
  • Battlefield 3
  • SimCity
  • FIFA 15
  • Plants vs. Zombies Garden Warfare
  • Need For Speed Rivals: Complete Edition
  • Dead Space 3
  • Dragon Age II
  • Dead Space 2
  • Dragon Age: Origins – Ultimate Edition
  • Dead Space
  • The Sims 3 Starter Pack
  • This War of Mine

Mereka memang merupakan judul-judul terkuat EA, namun pertanyaannya, relakah EA melepas game-game baru seperti Star Wars Battlefront dan The Sims 4 di Origin Access? Saya berasumsi, EA pasti ingin fokus pada penjualan sebelum menghadirkannya di sana. Lalu apakah permainan ‘titipan’ publisher lain (contohnya Assassin’s Creed Syndicate dan Rainbow Six Siege) mempunyai peluang muncul di Origin Acess?

Via Origin Access, subscriber disuguhkan Play First Trials, di mana kita bisa menjajal game-game EA meskipun mereka belum diluncurkan. Penyajiannya mungkin dapat disamakan dengan Steam Early Access. Buat sekarang cuma ada satu permainan Play First Trials, yaitu Unravel, yang bisa mulai dimainkan oleh pelanggan tanggal 4 Februari 2016 nanti.

Servis berlangganan Origin sebetulnya sudah diperkenalkan di Xbox bertahun-tahun lalu, tapi saat itu ia dikenal sebagai EA Access. Pendaftaran Origin Access sendiri sudah dibuka di sejumlah negara – Amerika, Inggris, Kanada dan Jerman; konsumen hanya perlu membayar US$ 5 per bulan. Semoga ia cepat tiba di Indonesia.

Berlayar Curved, Origin PC Omni Ialah Gaming All-in-One Customizable Terkuat di Bumi

Beberapa produsen telah mencobanya, namun konsumen tampaknya tak begitu antusias pada konsep PC all-in-one spesialis gaming. Tingkat harga umumnya semahal notebook gaming, minus mobilitas. Upgrade dan bongkar-pasang di varian AiO juga tidak seleluasa di PC desktop tower biasa. Tapi hal ini malah jadi alasan bagi Origin PC untuk meracik satu produk canggih baru.

Di momentum CES 2016, tim pencipta perangkat gaming khusus kalangan antusias asal Miami itu memperkenalkan Origin Omni. Di website, mereka mendeskripsikannya sebagai PC all-in-one customizable berperforma paling kuat di dunia. Ia merupakan ‘rumah’ bagi hardware-hardware top-end, namun menariknya, Omni tampil jauh lebih ramping dari asumsi kita – apalagi jika dibandingkan komputer sekelasnya.

Origin PC Omni

Keunikan di sisi penampilan dapat langsung dilihat. Omni mengusung layar wide 21:9 melengkung berukuran 34-inci dengan resolusi QHD 3440×1440. Komponen-komponen diletakkan di sisi belakang panel, disusun sedemikian rupa agar meminimalisir ketebalan. Origin PC memanfaatkan chassis off-the-shelf third-party, kemudian meng-kustomisasinya. Hasilnya adalah produk yang sangat unik.

Ketika PC all-in-one gaming umumnya dipersenjatai kartu grafis level GTX 960 atau tipe mobile, Anda dipersilakan mencantumkan GPU Nvidia GeForce GTX 980 Ti, GTX Titan X atau kartu grafis Quadro di Omni. Buat menyamai kinerja di segi visual, Origin Omni turut mendukung prosesor Intel Core i7 5960X atau XEON E5-2699 v3. RAM bisa ditambahkan sampai 32GB.

Origin PC Omni 03

Omni menggunakan platform jenis Mini-ITX yang dapat mudah di-upgrade. Lalu untuk menjaga jeroan-jeroan berharga ini tetap sejuk, produsen tak lupa menyiapkan sistem pendingin berbasis cairan Origin Frostbyte.

Dihadirkan pertama kali buat konsumen umum lewat TV, display curved awalnya dimaksudkan untuk mendongkrak tingkat immersion dan sensasi kedalaman. Dengannya, kontras jadi lebih baik dan field of view lebih lebar. Tapi menariknya, aspek-aspek unggulan tersebut bisa lebih dirasakan di layar berukuran kecil – apalagi posisi Anda ke panel lebih dekat dan tak banyak berubah.

Origin PC Omni 02

Omni tidak dipamerkan sendirian. Origin PC juga mengungkap PC desktop berukuran kecil bernama Chronos. Komputer berdimensi 292x349x101mm itu dapat menampung komposisi hardware yang menyerupai Omni, termasuk sistem liquid cooling dan empat SSD.

Origin PC belum memberi tahu rincian harga kedua tipe, tapi untuk Omni, CNET memperkirakan berada di kisaran US$ 2.000 ke atas.

Via Engadget. Sumber: Origin PC.