Tag Archives: Orori

Startup e-commerce produk furnitur Fabelio (PT Kayu Raya Indonesia) resmi dinyatakan pailit berdasarkan putusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat

Fabelio Dinyatakan Pailit, Wajib Selesaikan Kewajiban

Startup e-commerce produk furnitur Fabelio (PT Kayu Raya Indonesia) resmi dinyatakan pailit. Berdasarkan pengumuman pailit di surat kabar, pernyataan tersebut diputuskan oleh Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat No.47/Pdt. Sus-PKPU/2022/PN.Niaga.JKT.PST, tertanggal 5 Oktober 2022.

Dalam putusan tersebut, pengadilan mengabulkan putusan pailit terhadap PT Kayu Raya Indonesia. “Menyatakan Debitor (PT Kayu Raya Indonesia) dalam keadaan pailit dengan segala akibat hukumnya,” tulis pengumuman putusan pailit, dikutip dari Katadata.

Rapat kreditur pertama ditetapkan pada pekan ini (17/10). Ini ditetapkan oleh Hakim Pengawas pada 6 Oktober. Sedangkan batas akhir pengajuan tagihan para kreditur dan tagihan pajak ditetapkan bulan depan (14/11) paling lambat pukul 17:00 di kantor pengurus.

Selanjutnya, rapat pencocokan piutang/verifikasi tagihan para kreditor dan kantor pajak dijadwalkan seminggu setelahnya atau 28 November pukul 10:00 di Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.

“Sehubungan dengan Putusan Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat dan penetapan hakim pengawas tersebut, kami mengundang para kreditur, debitur, dan pihak lain yang berkepentingan untuk menghadiri rapat-rapat tersebut.”

Sebelumnya, isu ini sudah lama mencuat di media massa sejak tahun lalu berawal dari kegagalan perusahaan membayar gaji karyawan dan vendor sejak September 2021. Bahkan, muncul petisi yang sudah ditandatangani oleh 3.125 orang hingga 14 Desember 2021.

Manajemen berkilah kondisi tersebut terjadi karena pandemi yang membatasi gerak aktivitas orang-orang untuk keluar rumah. Namun, menurut laporan The Ken, alasan tersebut bertolak belakang dengan kondisi para kompetitornya yang justru tumbuh subur. Alias masalah Fabelio itu karena ulah sendiri.

Selain Fabelio, DailySocial.id juga mengompilasi sejumlah startup yang tutup sepanjang 2021 hingga tahun ini. Berikut daftarnya:

1. Bonza

Berdasarkan penelusuran DailySocial.id, startup ini tutup pada awal tahun ini. Dari halaman LinkedIn co-founder Bonza, ia sudah tidak bekerja di Bonza per Januari 2022. Situs resminya juga sudah tidak bisa diakses. Startup ini juga telah masuk dalam daftar portofolio terdahulu di East Ventures.

East Ventures sudah dua kali menyuntik startup yang didirikan pada 2020 oleh Elsa Chandra dan Philip Thomas. Total dana yang diperoleh Bonza mencapai lebih dari Rp35 miliar dari berbagai investor, tak hanya East Ventures. Ketika ditanya perihal status Bonza, pihak East Ventures enggan memberikan komentar.

Bonza adalah startup big data yang berambisi membantu perusahaan menerjemahkan data yang dimiliki dari berbagai sumber untuk diintegrasi menggunakan AI dan machine learning untuk membantu mengambil keputusan dalam skala yang optimal.

2. Jipay

Kabar ini langsung dikonfirmasi oleh Dayana Yermolayeva selaku CEO melalui unggahan di laman LinkedIn. Jipay adalah startup fintech untuk pekerja rumah tangga (PRT) yang menyediakan kartu prepaid dan aplikasi bagi keluarga dalam mengelola pengeluaran lewat PRT mereka.

Ia memutuskan untuk menghentikan Jipay bukan karena kehabisan uang, tapi karena gagal mencapai product-market-fit. Dari hasil yang didapat, solusi Jipay tidak mampu mengubah kebiasaan keluarga dan PRT dalam mengelola anggaran keuangan. Pertumbuhan justru terjadi karena didorong oleh cashback, yang menimbulkan minimnya loyalitas, di samping buruk juga untuk bisnis secara jangka panjang.

Dengan model bisnis yang dilakukan, pada akhirnya Jipay hanya jadi sekadar platform remitansi. Yang mana, di Singapura harus ada lisensi khusus, belum lagi margin yang tipis.

“Pada akhirnya turun ke matematika sederhana. Mengingat pendanaan kami saat ini, kami tidak akan menghasilkan pendapatan pengiriman uang yang cukup di Singapura untuk meningkatkan seri A kami, sementara memperluas ke pasar kami berikutnya, UEA, akan membutuhkan investasi yang jauh lebih banyak,” tulis Yermolayeva.

Ia pun memberikan penutup, “Beberapa minggu yang sulit dipenuhi dengan pertanyaan dan ambiguitas, tetapi saya ingin mengucapkan terima kasih kepada investor dan tim saya karena telah mendukung saya di setiap langkah.”

Jipay telah memperoleh pendanaan tahap awal senilai $1,3 juta dari East Ventures, SHL Capital, dan beberapa angel investors.

3. Orori

Meski belum ada pernyataan resmi dari manajemen. Dari penelusuran DailySocial.id, startup yang didirikan oleh George Budi Sumantri dan Triono J. Dawis ini telah berhenti beroperasi pada sekitar April 2021.

Baik situs dan kantor pusat Orori telah ditutup. Perusahaan dituding gagal mengembalikan dana masyarakat yang berinvestasi melalui e-mas dan beli perhiasan melalui Orori. Akun media sosial Orori di Instagram dihujani oleh konsumen yang tidak bisa menarik dananya.

Komite Pemain Emas Digital

Indonesia Kini Miliki Komite Khusus Pemain Emas Digital

Bursa Berjangka Jakarta (Jakarta Futures Exchange/JFX) meresmikan komite khusus menangani pemain emas digital melalui surat keputusan SK/193/DIR/BBJ/VI/20 tentang pembentukan komite pasar fisik emas digital.

Pembentukan komite ini merupakan mandatori yang dinyatakan oleh perundang-undangan Bappebti, sekaligus untuk mengawasi pemain emas digital yang jumlahnya semakin banyak di Indonesia.

Dalam salinan SK yang diterima DailySocial, terdapat sembilan orang yang duduk menempati posisi sebagai ketua, wakil ketua, dan anggota. CEO dan Founder Orori George Budi Sumantri diangkat menjadi ketua komite, sementara Komisari ABI Commodity Futures Budi Lestijawan Eka Saputra menjadi wakil ketua.

Sisanya adalah anggota yang diisi oleh beberapa pemain startup, seperti Co-Founder Pluang Claudia Kolonas, CEO dan Co-Founder Tamasia Muhammad Assad, dan CEO Indogold Amri Ngadiman. Terdapat perwakilan dari masing-masing institusi lainnya, seperti Pegadaian, Pos Indonesia, dan Kliring Berjangka dalam jajaran anggota.

Lebih lanjut di dalam salinan SK, dipaparkan komite bertugas untuk memfasilitasi keperluan dari anggota dan perantara dengan pemerintah. Komite memberikan pertimbangan dan/atau saran terhadap semua masalah yang berhubungan dengan perdagangan Pasar Fisik Emas Digital.

Di antaranya adalah meneliti dan memberikan pertimbangan secara tertulis kepada Direksi Bursa berkaitan dengan usulan perubahan Peraturan dan Tata Tertib Pasar Fisik Emas Digital; bertindak sebagai mediator jika terjadi perselisihan antar peserta emas digital; memberikan pertimbangan dan rekomendasi secara tertulis kepada Direksi Bursa, dan sebagainya.

Pasal 3 menyebutkan komite bertugas selama dua tahun sejak tanggal berlakunya SK tanggal 10 Juni 2020. Pasal berikutnya menyatakan anggota berhak mengundurkan diri, untuk pengangkatan, perubahan, dan/atau penambahan anggota akan dilakukan dengan Keputusan Direksi Bursa.

Kepada DailySocial, Ketua Komite Pasar Fisik Emas Digital George Budi Sumantri menjelaskan melalui amanat ini, pada tahap awal ia akan mendorong semua pemain emas digital di Indonesia untuk mengikuti undang-undang dan memiliki izin sebagai Pedagang Fisik Emas Digital.

Secara hitungan kasar, pemainnya masih hitungan di bawah 50. Tapi yang sudah berizin masih bisa dihitung dengan jari. Oleh karena itu, untuk sementara komite akan mendata semua pemain sejenis dan menyerahkan laporan tersebut ke Bappebti untuk ditindaklanjuti dan mengambil izin.

“Di luar anggota [komite] di sini, mereka artinya belum ada inisiatif mengambil izin,” ucap dia.

Perlu diketahui, Bappebti menyatakan penjualan emas fisik secara digital harus mendapatkan izin usaha. Pasalnya, lembaga di bawah Kementerian Perdagangan itu telah menerbitkan peraturan perdangan emas digital di Indonesia melalui bursa berjangka. Ketentuan ini tertulis dalam Peraturan Bappebti Nomor 4/2019 tentang Ketentuan Teknis Penyelenggaraan Pasar Fisik Emas Digital di Bursa Berjangka.

Dampak Pandemi, Bisnis Orori Terdongkrak Penjualan Emas

Ketidakpastian kondisi ekonomi akibat pandemi, membuat pilihan investasi sebagian orang beralih ke emas yang merupakan salah satu jenis investasi “save haven”. Pun secara tren global, harga emas selalu menanjak naik. Momentum ini juga dirasakan oleh berbagai penjual emas, salah satunya adalah Orori, situs e-commerce khusus perhiasan.

Founder & CEO Orori George Budi Sumantri mengungkapkan, tren pembelian logam mulia selalu meningkat setiap tahun, seiring lebih banyaknya orang-orang yang mulai mengenal investasi emas secara online. Sayangnya, dia tidak merinci lebih lanjut dengan angka.

“Tren pembelian logam mulai selalu meningkat setiap tahunnya. Untuk transaksi di Orori, saat ini jumlah penjualan logam mulai lebih tinggi dibandingkan perhiasan,” ucapnya kepada DailySocial.

Untuk menjaga momentum tersebut, dia mengungkapkan perusahaan berencana untuk perluas kanal penjualan dengan menggandeng berbagai mitra dari lintas industri, seperti perbankan, e-commerce, dan e-money. Diharapkan pada tahun depan sudah bisa terlaksana.

“Tahun 2021 akan lebih banyak integrasinya dengan channel lain, yang mana tahun 2020 sedang dilakukan proses integrasinya.”

George berujar, sejauh ini kanal penjualan masih berasal dari platform sendiri. Pun untuk penjualan emas online baru tersedia melalui aplikasi e-mas, bisa diunduh versi Android dan iOS.

Sebelumnya, e-mas digandeng sebagai mitra Tokopedia Emas untuk transaksi jual beli emas penggunanya. Hampir satu tahun berjalan, produk ini telah menarik 327.330 pengguna dengan total 62,5 kg emas. Akan tetapi, kerja sama tersebut terputus sejak awal tahun lalu dan kini Tokopedia menggandeng Pegadaian.

“Sejauh ini transaksi e-mas bisa mencapai ribuan [transaksi] setiap bulannya.”

Selain Orori, di Indonesia sudah ada beberapa startup lokal yang tawarkan platform penjualan/pembelian logam mulia. Dua di antaranya Pluang (sebelumnya EmasDigi) dan Tamasia. Para pemain emas digital kini juga sudah dipayungi regulasi yang diterbitkan Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti).

Inovasi baru

Kerja sama Orori dengan Sampoerna untuk penjualan emas batangan WARIS pada tahun lalu / Orori
Kerja sama Orori dengan Sampoerna untuk penjualan emas batangan WARIS pada tahun lalu / Orori

George melanjutkan perusahaan melakukan sejumlah penyesuaian karena ikut terdampak pandemi. Dia memberi contoh, salah satunya adalah selama PSBB berlaku, proses produksi atau penyediaan perhiasan dan logam mulia tidak bisa dilakukan layaknya di masa normal.

Dengan demikian, pihaknya harus menyesuaikan kebijakan waktu produksi dan pengiriman perhiasan dan logam mulia. Di samping itu, perusahaan merilis fitur baru yang dirilis secara bersamaan, yakni jasa pengantaran gratis untuk pengguna yang ingin menjual (buyback) cincin pernikahan, berlian, perhiasan, dan logam mulia yang dibeli di Orori.

Hanya saja, fitur ini baru bisa dinikmati untuk konsumen yang berlokasi di area Jakarta dan Bekasi saja. “Jadi bisa jual emas dari rumah, barangnya kita pick-up dan free ongkos kirim. Fitur ini sudah live selama Covid-19.”

DailySocial juga menanyakan terkait pendanaan yang kemungkinan diraih Orori. Hanya saja, George menolak untuk menjawabnya. “Untuk pendanaan akan diumumkan pada saatnya,” tutupnya.

Terakhir, Orori mengumumkan pendanaan Seri B dengan nominal dirahasiakan dipimpin Amand Ventures pada 2018. Pada saat itu, pendanaan difokuskan untuk pengembangan bisnis dan produk.

Application Information Will Show Up Here
Orori raises Series B funding from Amand Ventures

Orori Increases Innovations and Product Integration Post Series B Funding from Amand Ventures

Orori is reportedly to raise the latest funding in Series B round with an undisclosed value. According to George Budi Sumantri, Orori’s Founder & CEO, funding was led by Amand Ventures with its affiliation supports.

The additional funding is to be relocated into several matters. First, the gold fiduciary business development which was delayed this year. In terms of products, there will be e-gold integration in Orori platform and vice versa. In terms of business, they’re optimizing strategy to raise higher revenue post becoming antam official reseller.

In the interview, we mentioned Bappebti regulation related to the online gold product sales. Previously, some services were suspended, including Tokopedia’s e-gold integration for sales. Sumantri said, the regulation hasn’t been making any impact on Orori’s business.

Regarding other business targets, he mentioned that there will be updates in Orori’s platform at the end of this year, specifically on the mobile app. Sumantri explained the development team was trying to research and optimize mobile experience for an easy transaction.

The e-mas integration platform will be expanded later in 2019 to the partner platform. In addition, they also intend to have a partnership with offline retails. Up to this year, there were at least 70 partner outlets in all around Indonesia.

Previously, Orori has obtained series A funding from 500 Startups, East Ventures, and Spiral Ventures. Ideasource has also invested in the seed round.


Original article is in Indonesian, translated by Kristin Siagian

Application Information Will Show Up Here
Pendanaan Seri B Orori

Pasca Pendanaan Seri B dari Amand Ventures, Orori Gencarkan Inovasi dan Integrasi Produk

Orori menginformasikan telah mendapatkan pendanaan baru dalam putaran seri B dengan nilai yang tidak disebutkan. Menurut pemaparan Founder & CEO Orori George Budi Sumantri, pendanaan tersebut dipimpin oleh Amand Ventures dengan dukungan afiliasinya.

Penambahan modal ini akan difokuskan untuk beberapa hal. Pertama ialah pengembangan bisnis pegadaian emas yang sebelumnya sempat tertunda di tahun ini. Kedua dari sisi produk, akan ada integrasi e-mas di platform Orori, pun sebaliknya. Kemudian dari sisi bisnis pihaknya akan mengoptimalkan strategi untuk capaian pendapatan yang lebih besar pasca menjadi reseller resmi emas antam.

Dalam wawancara, kami sempat menyinggung terkait dengan regulasi Bappebti terkait penjualan produk emas secara online. Sebelumnya beberapa layanan dibekukan, termasuk integrasi e-mas di Tokopedia untuk penjualan. Menurut George, sejauh ini regulasi tersebut tidak berdampak untuk bisnis Orori.

Mengenai target bisnis lainnya ia turut menyampaikan, bahwa akhir tahun ini akan ada pembaruan Orori dari segi platform, khususnya di aplikasi mobile. George menceritakan bahwa tim pengembang tengah mencoba melakukan riset dan mengoptimalkan mobile experience untuk kemudahan transaksi.

Platform e-mas integrasinya juga akan diperluas tahun 2019 nanti ke platform mitra. Selain itu pihaknya juga mengupayakan kerja sama dengan ritel offline. Hingga akhir tahun ini setidaknya sudah ada 70 outlet mitra yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia.

Sebelumnya Orori mendapatkan pendanaan putaran seri A dari 500 Startups, East Ventures, dan Spiral Ventures. Di pendanaan awal, Ideosource turut menginvestasikan modal di platform penjualan perhiasan tersebut.

Application Information Will Show Up Here
Layanan e-commerce perhiasan Orori menjadi reseller resmi emas batangan Antam. Menargetkan GMV tahunan dapat tembus US$25 juta atau sekitar Rp375 miliar

Orori Kini Jual Emas Batangan Resmi Antam, Bidik Penjualan Rp375 Miliar Per Tahun

Orori, layanan e-commerce khusus menjual perhiasan online, kini resmi menjadi reseller emas batangan Antam. Ditargetkan penjualan emas batangan tiap tahunnya dapat tembus US$25 juta atau sekitar Rp375 miliar, atau 80 ribu transaksi dengan berat 35 kilogram emas tiap bulannya.

Direktur Orori Triono J. Dawis menuturkan, perusahaan juga menargetkan kenaikan GMV dari porsi logam mulia dapat mencapai 60-70% tiap tahunnya dari posisi saat ini 30-40% tiap tahunnya. Kenaikan porsi ini menurutnya dikarenakan meningkatnya minat masyarakat untuk membeli emas yang naik signifikan.

Ditambah pula, kondisi pertumbuhan ekonomi makro tumbuh di kisaran 5% dan penguatan dolar Amerika Serikat terhadap Rupiah. Alhasil banyak orang yang beralih ke investasi emas.

“Pertumbuhan emas batangan di Orori mencapai 25,75% pada tahun ini. Kenaikan ini jauh melebihi instrumen investasi lain, apalagi kalau sudah bisa beli secara online tentunya akan membuka kesempatan agar semua orang bisa membeli emas,” katanya, Selasa (6/11).

Dia meyakini target tersebut dapat tercapai, pasalnya ruang lingkup pemasaran emas Antam kini lebih luas karena lewat medium digital, sehingga dapat membuka peluang yang lebih besar terhadap berbagai kelompok masyarakat.

Data Orori mencatat, tren orang yang membeli perhiasan untuk kebutuhan investasi porsinya mencapai 60%. Sisanya masih membeli perhiasan untuk kebutuhan estetika.

Emas Antam yang dijual di Orori telah dilengkapi dengan sertifikat yang menjelaskan tentang dimensi, berat, kadar, kemurnian, dan nomor seri dari emas tersebut. Orori menyediakan pilihan pembelian emas batangan Antam dari 0,5 gram sampai 500 gram.

Belum ada kemungkinan apakah aplikasi online untuk membeli, menjual, dan menyimpan emas dari Orori, yakni e-mas akan ikut menjual emas dari Antam. Triono enggan memberikan jawabannya terkait hal tersebut.

Antam siap bentuk layanan e-commerce sendiri

General Manager Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia Antam Abdul Hadi Aviciena menambahkan Orori adalah mitra reseller swasta pertama, sekaligus mitra online pertama yang memasarkan emas perseroan. Secara total ada delapan mitra reseller resmi Antam.

Pihaknya akan terus menambah reseller, kendati tetap selektif dalam pemilihannya. Pemilihan reseller akan difokuskan ke sektor digital, sehingga pemasaran bisa lebih masif. Tidak hanya itu, perseroan juga tengah mengembangkan platform e-commerce sendiri untuk penjualan emas.

“Kami masih dalam tahap pengembangan, semoga akhir tahun ini kami bisa layani penjualan emas via online,” ucap Abdul.

Antam menjual produk emas cetakan terbaru dengan kemasan Certicard dengan berbagai ukuran dari 0,5 gram sampai 100 gram. Ukuran lainnya dari 250 gram sampai 1 kilogram, dan bentuk lainnya yang berbentuk koin. Penjualan emas dengan ukuran 100 gram, disebutkan paling diminati konsumen.

“Yang 100 gram memang favorit, tapi itu kan di level Rp62 jutaan. Kalau bisa investasi di sebesar itu silahkan saja. Jangan lupa cek harganya karena antara Dolar dan Rupiah itu saling terkoneksi, tapi sekarang kondisinya Rupiah sudah lebih baik dibanding minggu-minggu lalu.”

Berdiri sejak 2012, pengguna aktif Orori diklaim mencapai 370 ribu per bulan. Ada 50 mitra korporasi yang turut menggunakan jasa Orori. Pembelian emas via Orori dijamin sudah berasuransi dan dikirim oleh mitra logistik terpercaya yakni JNE dan RPX.

Application Information Will Show Up Here
TrueMoney Indonesia berencana tambah kemitraan dengan EmasDigi, Orori, dan Alfamart untuk menjadi layanan pembayaran dan remitansi nomor satu di Indonesia

TrueMoney Indonesia Fokus Tambah Kemitraan dan Peningkatan Jumlah Agen Toko

Menyesuaikan rencana yang sudah disusun sejak awal tahun 2018, TrueMoney Indonesia, salah satu perusahaan penyedia layanan uang elektronik, menambah sejumlah kemitraan dengan institusi finansial di Indonesia.

Kepada DailySocial, Direktur Operasional True Money Indonesia Rio da Cunha mengungkapkan, saat ini TrueMoney Indonesia sudah menjalin kerja sama dengan empat institusi finansial. Mereka adalah BFI Finance, Kreditplus, Pusat Gadai Indonesia dan BPRS Al Salaam.

Untuk BPRS Al Salaam, nantinya anggota yang tertarik bisa melakukan cicilan biaya umroh. Untuk membedakan TrueMoney Indonesia dengan layanan lainnya, DP atau uang muka adalah 10% dari nilai biaya umroh. Pembayaran cicilan bisa dilakukan usai pengguna melakukan perjalan umroh, penawaran yang cukup menarik untuk pengguna di Indonesia.

“Fokus kita saat ini ingin menjalin lebih banyak lagi dengan institusi keuangan, apa pun itu guna membantu anggota dan agen TrueMoney.”

Sebelumnya TrueMoney Indonesia juga telah menjalin kemitraan dengan kiosk digital Mcash dan asuransi mikro, Allianz.

16 ribu agen

Saat ini TrueMoney Indonesia telah memiliki 16 ribu agen, yang kebanyakan adalah toko kelontong. Agen ini yang bergerilya menawarkan berbagai produk TrueMoney ke konsumen umum.

Tahun ini sebenarnya TrueMoney menargetkan 17 ribu agen baru, namun persoalan edukasi kepada calon agen dan anggota yang memberatkan TrueMoney Indonesia untuk mencapai target tersebut.

“Kami mencatat masih banyak masyarakat Indonesia yang menyukai pertemuan langsung dengan agen kami dibandingkan melakukan transaksi secara online. Untuk itu kami fokus kepada agen yang memiliki toko kelontong di seluruh Indonesia,” kata Rio.

Kerja sama dengan EmasDigi, Orori, dan Alfamart

Selain menambah kemitraan strategis dengan institusi keuangan, dalam waktu dekat TrueMoney Indonesia juga akan menambah kemitraan dengan EmasDigi dan Orori. Masih dalam proses penjajakan, kerja sama ini nantinya memungkinkan TrueMoney Indonesia bukan hanya sebagai alat pembayaran, namun juga platform untuk pembelian emas dan tabungan emas.

“Investasi ini menurut saya sangat menguntungkan, melihat tren pembelian emas secara online, diharapkan bisa menambah layanan baru untuk pengguna,” kata Rio.

TrueMoney Indonesia juga akan memberikan keuntungan kepada anggota dan agen TrueMoney Indonesia untuk menjual produk dalam e-katalog, yang disiapkan Alfamart. Dengan demikian memungkinkan agen dan anggota menambah penghasilan tambahan.

Perusahaan mencatat, kerja sama dengan Alfamart melalui “TrueMoney Pengiriman Uang” untuk pengiriman uang domestik saat ini sudah mengakomodasi 26 ribu transaksi per harinya. Kontribusi dari Alfamart diklaim paling banyak, dibanding layanan lainnya.

“Harapannya TrueMoney Indonesia bisa menjadi layanan remitansi nomor satu di Indonesia, baik domestik maupun internasional,” tutup Rio.

Application Information Will Show Up Here
Tokopedia kenalkan Tokopedia Emas

Gandeng ORORI, Tokopedia Layani Jual Beli Emas

Tokopedia kembali berinovasi dengan mengenalkan layanan Tokopedia Emas. Layanan baru ini memungkinkan pengguna untuk membeli dan menabung emas digital dalam jumlah kecil, atau kisaran 0,5 hingga 1 gram. Layanan baru ini adalah bentuk kerja sama Tokopedia dengan aplikasi e-mas dari ORORI.

Tokopedia mengklaim menawarkan harga beli dan jual emas yang lebih kompetitif jika dibandingkan dengan platform jual beli emas lainnya. Emas dipilih jadi terobosan selanjutnya dari Tokopedia karena dinilai masih menjadi salah satu instrumen investasi yang paling diminati masyarakat Indonesia, terutama karena harga yang terbilang stabil dan cenderung naik setiap tahunnya dan karena tingkat likuiditas emas yang tergolong tinggi.

Managing Director Tokopedia Melissa Siska Juminto menjelaskan, Tokopedia Emas merupakan wujud komitmen perusahaan untuk terus memberikan kemudahan bagi Toppers (pengguna Tokopedia) untuk bisa memulai dan menemukan apa pun di platform Tokopedia, termasuk solusi investasi.

“Tidak mudah bagi semua orang untuk dapat langsung membeli emas batangan dalam jumlah besar. Di Tokopedia Emas pembelian emas dapat dimulai dari 500 rupiah sehingga diharapkan dapat mendorong keinginan Toppers untuk berinvestasi. Melalui solusi yang ditawarkan Tokopedia Emas, masyarakat memiliki akses ke pilihan investasi emas yang lebih ringan, mudah dan aman. Ini salah satu cara Tokopedia mendukung pengembangan inklusi keuangan lewat inovasi digital,” terang Melissa.

Tokopedia Emas adalah produk kedua dari Tokopedia untuk memudahkan penggunanya berinvestasi. Sebelumnya, bekerja sama dengan Bareksa Tokopedia menghadirkan Tokopedia Reksadana yang memudahkan pengguna berinvestasi reksa dana.

Menanggapi kerja sama ini Founder ORORI George B. Sumantri menjelaskan, “ORORI percaya bahwa logam mulia tidak diciptakan untuk kalangan tertentu saja. Melalui kerja sama dengan Tokopedia, kami ingin membantu lebih banyak lagi masyarakat agar dapat mengakses investasi emas yang lebih ringan, mudah dan aman secara online.”

Di Tokopedia Emas pengguna bisa bertransaksi kapan pun dan memantau harga beli dan jual secara real time mengikuti harga acuan emas global. Setelah mempunyai saldo emas digital yang cukup pengguna juga bisa dengan mudah menjual emasnya kembali. Dalam waktu dekat, tabungan emas tersebut juga dapat langsung dicairkan secara fisik ketika sudah mencapai 1 gram, untuk kemudian dikirimkan ke alamat pengiriman.

Untuk melengkapi layanan barunya Tokopedia menyediakan empat pilihan kurir pengiriman, yakni JNE, RPX dan kurir pribadi ORORI. Seluruh pengiriman emas wajib dilindungi oleh asuransi. Jadi jika terjadi masalah (kerusakan / kehilangan) dalam pengiriman, maka ORORI akan membantu dalam penyelesaian pengajuan klaim asuransi tersebut kepada pihak kurir pengiriman.

Tokopedia juga menjamin keaslian emas yang dibeli karena secara resmi dikeluarkan oleh PT Aneka Tambang (ANTAM) dan terakreditasi oleh Komite Akreditasi Nasional (KAN) dan memiliki standar produk yang diakui oleh LMBA (Lembaga Bullion Market Association).

Application Information Will Show Up Here

PicMix and e-mas’ Strategy In Synergizing Users

PicMix announces partnership with app developer e-mas, a sister company of jewelry e-commerce Orori, to hold a gamification promotion program in its app. It is called “Main PicMix Dapat Emas”, all PicMix users can participate.

This program allows PicMix users to get free gold through referral menu for e-mas app in PicMix. Users will need to sign up to e-mas, successful registration will be given 0,1 gram free gold. Besides signing up, users can get additional 0,1 gold by installing e-mas frame in PicMix.

The program is held for each party to present symbiosis mutualism. For PicMix, they want to offer more benefits to the loyals. E-mas on the other side, wants to invite new users from PicMix app. PicMix users has reached more than 30 millions worldwide and nearly 10 millions are Indonesians.

“We always try to innovate any suitable and interesting business model with mutual benefit in partnership. PicMix used to have similar partnership with Mandiri E-Cash. Few similar mutualism partnerships are such as Telkomsel and several e-commerce [services],” PicMix’s Co-Founder Rooberto Thamrin said.

E-mas app is developed to help users in gold selling and purchasing without any physical form. As for PicMix, it is social media-based photo editor that already launched since 2012.

Regarding PicMix product development in the future, Thamrin said:

“Earlier this year, we develop new feature called PicMix YOYO which packed as portable photobooth to be used by brand in below the line act such as events or roadshows.”

“The advantages of YOYO photo booth is capable to print animated picture to 3D paper. Throughout 2017, there are few brands already used YOYO for their event,” said Thamrin.


Original article is in Indonesian, translated by Kristin Siagian

Application Information Will Show Up Here
Application Information Will Show Up Here

Strategi PicMix dan e-mas Sinergikan Pengguna

PicMix mengumumkan kerja samanya dengan pengembang aplikasi e-mas –merupakan sister company dari layanan e-commerce produk perhiasan Orori—untuk mengadakan sebuah program promosi berbasis gamifikasi di aplikasinya. Program tersebut diberi nama “Main PicMix Dapat Emas”, dapat diikuti oleh seluruh pengguna aplikasi PicMix.

Program ini memungkinkan pengguna PicMix mendapatkan emas gratis melalui menu referral ke aplikasi e-mas yang terdapat di PicMix. Pengguna akan diminta untuk mendaftar ke aplikasi e-mas, setiap pendaftaran yang berhasil akan memberikan 0,1 gram emas secara gratis. Selain melalui pendaftaran, pengguna juga bisa mendapatkan tambahan emas gratis lagi 0,1 gram dengan memasang frame e-mas di PicMix.

Program ini dijalin lantaran menurut masing-masing pihak dapat menghadirkan sebuah simbiosis mutualisme. Bagi PicMix, mereka ingin menawarkan benefit lebih kepada pengguna loyalnya. Sedangkan bagi e-mas, mereka ingin mendatangkan pengguna baru dari aplikasi PicMix. Dari informasi yang diberikan, saat ini pengguna PicMix di seluruh dunia sudah mencapai lebih dari 30 juta dan hampir 10 juta di antaranya berasal dari Indonesia.

“Kami selalu mencoba berinovasi untuk berbagai business model yang sesuai dan menarik serta mutual benefit dengan partner. PicMix pernah mengadakan kerja sama yang serupa seperti ini dengan Mandiri E-Cash. Beberapa bentuk kerja sama mutualisme lainnya, misalnya dengan Telkomsel dan beberapa [layanan] e-commerce lainnya,” ujar Co-Founder PicMix Roberto Thamrin.

Aplikasi e-mas sendiri dikembangkan untuk membantu pengguna dalam melakukan transaksi jual beli emas tanpa perlu menyimpan emas dalam bentuk fisik. Sedangkan PicMix menjadi aplikasi pengolah foto berbasis media sosial yang telah diluncurkan sejak tahun 2012.

Tentang rencana pengembangan produk PicMix ke depan, Roberto mengatakan:

“Awal tahun ini, kami mengembangkan fitur baru bernama PicMix YOYO yang juga dikemas menjadi sebuah photo booth portable yang bisa digunakan oleh brand dalam kegiatan below the line seperti events atau roadshow.”

“Keunggulannya, YOYO photo booth dapat melakukan print gambar animasi ke kertas 3D. Sepanjang tahun 2017 ini sendiri sudah ada beberapa brand yang menggunakan YOYO untuk event mereka,” pungkas Roberto.

Application Information Will Show Up Here
Application Information Will Show Up Here