Tag Archives: oto.com

Zoomcar Indonesia

Zoomcar Alokasikan Dana 366 Miliar Rupiah untuk Kembangkan Bisnis “Car Sharing” di Indonesia

Zoomcar, platform car-sharing marketplace asal India, mengumumkan kemitraan dengan OTO, startup end-to-end solusi otomotif, dalam rangka akuisisi pengguna (host) OTO. Para host nantinya dapat memanfaatkan tambahan pendapatan dengan mendaftarkan kendaraan roda empatnya di platform Zoomcar.

Zoomcar sendiri resmi masuk ke Indonesia pada Maret 2022, setelah memimpin pasar sewa mobil di India pada 2013. Di sini, Zoomcar menunjuk Tessa Karina sebagai Marketing Head yang bertanggung jawab untuk mengembangkan bisnis.

Dalam keterangan resmi yang disampaikan (12/8), pengguna OTO bisa mendapatkan tambahan pendapatan hingga Rp10 juta per bulan jika mendaftarkan kendaraannya di Zoomcar. Para pengguna yang memenuhi persyaratan (guest) dapat memesan mobil-mobil tersebut untuk kepentingannya.

Untuk menjadi host di Zoomcar, pengguna cukup mendaftarkan diri untuk mendapatkan pemeriksaan kesehatan mobil selama proses onboarding. Pemeriksaan ini bersifat komplimen dan tidak dipungut biaya. Setelah itu, mobil dipasangi dengan alat monitor untuk menjamin keselamatan dan keamanan mobil dengan memantau perilaku pengemudi saat mengemudikan kendaraannya.

Setelah proses pemasangan alat monitor selesai, mobil sudah terdaftar di dalam platform dan host bisa mendapat tambahan pendapatan segera setelah mobilnya sukses di-booking. Zoomcar akan mengkreditkan pendapatannya ke rekening bank host.

Melalui model bisnis ini, Zoomcar berusaha mengubah kapasitas kendaraan menganggur dengan menyewakan mobil pribadi agar bisa dimanfaatkan sebaik mungkin. Selain menyediakan income tambahan, Zoomcar juga dapat dijadikan sebagai alternatif mengurangi kemacetan jalan dan polusi di daerah perkotaan.

Marketing Head Zoomcar Indonesia Tessa Karina menyampaikan, kemitraan strategis ini tidak hanya akan menguntungkan Zoomcar dan OTO, tapi pada saat bersamaan juga akan memberikan kemudahan akses bagi host-host Zoomcar di masa yang akan datang.

“Saya merasa yakin bahwa kemitraan dengan salah satu dealer mobil terbesar di Indonesia ini akan semakin menopang bisnis kami dan juga menguntungkan pelanggan kami,” kata dia.

President Director & Group CEO OTO Gaurav Gupta menambahkan, kemitraan kedua perusahaan ini adalah bentuk konkret dalam memberikan solusi untuk pengguna kendaraan yang ingin mendapatkan pendapatan secara langsung. Di samping itu, apa yang ditawarkan OTO selama ini juga sejalan dengan program yang diberikan Zoomcar karena memudahkan penyewa kendaraan di Indonesia.

“Kerja sama ini diharapkan dapat memberikan warna baru pada industri otomotif Tanah Air, serta kesempatan bisnis baru bagi masyarakat khususnya pengguna mobil.”

Alokasikan dana 366 miliar Rupiah

Komitmen Zoomcar untuk mengembangkan pasar di Indonesia terbukti cukup serius. Perusahaan menyiapkan dana sebesar $25 juta (sebesar 366 miliar Rupiah) siap dikucurkan untuk ekspansi bisnis. Sebelumnya, perusahaan meraih pendanaan melalui private placement senilai $92 juta yang dipimpin oleh SternAegis Ventures dan partisipasi dari pengelola dana dan investor institusional terkemuka di dunia.

Dana segar tersebut dimanfaatkan untuk mengembangkan bisnis Zoomcar di India, beberapa pasar di Asia, serta kawasan Timur Tengah dan Afrika Utara (MENA). Juga, memperkuat teknologi IoT, machine learning, visi komputer, dan Zoomcar Mobility Services, solusi mobilitas untuk bisnis berbasis SaaS, yang ditujukan pada produsen suku cadang orisinal dan perusahaan perusahaan. Keseluruhan investasi tersebut didorong demi meningkatkan pengalaman pengguna.

Disebutkan saat ini perusahaan memiliki lebih dari 20 ribu mobil terdaftar di seluruh negara operasionalnya. Zoomcar dengan solusi baru yang sedikit berbeda dapat memberikan angin segar untuk para pemilik mobil. Mereka bersaing dengan Share Car (ASSA), Movic & TRAC (Grup Astra), yang merupakan petahana di industri otomotif, juga level startup seperti Trevo. Nama-nama tersebut belum menghitung Grab yang kini sediakan solusi rental mobil di dalam aplikasinya.

Di Indonesia sendiri, bisnis car marketplace berkembang dengan baik dengan model bisnis C2B2C. Beberapa platform yang telah melayani pasar ini di antaranya Carsome, Carro, Moladin, OLX Autos, OTO, sampai dengan yang paling baru ada Broom. Selain memberikan platform, mereka juga bertindak untuk membeli dan menjual mobil bekas langsung dari/ke pelanggan.

Di industri jual-beli kendaraan bekas memang masih ada sejumlah tantangan klasik yang dihadapi pelakunya. Mulai dari fragmentasi pasar, transparansi harga, inventarisasi produk, sistem inspeksi, sampai dengan kemudahan dalam pembiayaan. Setiap bermain berlomba-lomba untuk menyajikan solusi terbaik dalam menyelesaikan isu tersebut.

OTO sejauh ini memiliki solusi otomotif menyeluruh, tak hanya listing jual-beli mobil dan motor, juga sediakan inspeksi kendaraan, portal informasi, dan solusi keuangan. OTO tak hanya beroperasi di Indonesia saja, tapi sudah di 26 negara lainnya. Perusahaan ini merupakan entitas dari Girnar Software Pvt Ltd yang membawahi Cardekho, Zigwheels dan Gaadi, portal otomotif terbesar di India.

OTO juga telah meluncurkan app Android dan iOS di bawah satu app bersama untuk 27 negara, yaitu aplikasi “Oto”, menawarkan pengalaman baru dalam pencarian kendaraan roda empat dan roda dua lewat aplikasi.

Application Information Will Show Up Here
Oto.com

Oto.com Akuisisi Grup Media Carvaganza, Berambisi Digitalkan Bisnis Otomotif secara Menyeluruh

Platform teknologi otomotif Oto.com baru-baru ini mengumumkan telah mengakuisisi media otomotif Carvaganza beserta dua anak usahanya Motorvaganza dan Autovaganza. Akuisisi ini bertujuan untuk meningkatkan cakupan bisnis perusahaan untuk mendigitalisasi seluruh proses penjualan produk otomotif di Indonesia.

Sejak debut di tahun 2015, Oto.com dikenal sebagai portal online (listing) yang membantu penggunanya mendapatkan informasi detail mengenai produk mobil dan motor. Termasuk informasi promo, asuransi dan kredit pembelian.

Kepada DailySocial, CEO Oto.com Wasudewan mengatakan bahwa pascaakuisisi tidak akan ada peleburan situs — kendati Oto.com sebelumnya juga sajikan berita dan tips ringkas soal otomotif. Ketiga portal media tetap akan berdiri terpisah seperti sediakala.

Rencana bisnis di tahun 2020

Lebih lanjut Wasudewan menceritakan, tahun ini perusahaannya juga sudah terapkan pendekatan berbasis AI berkelanjutan. Salah satu tujuannya untuk membantu mitranya (dalam hal ini ATPM – agen tunggal pemegang merek; perusahaan yang ditunjuk oleh oleh produsen mobil/motor untuk memasarkan produk) dalam mengenali lebih dalam kebiasaan dan keinginan konsumen.

Setiap kali pengguna mengunjungi situs Oto.com dalam mencari produk otomotif, mereka dapat mengisi data diri untuk di-follow up dengan penawaran oleh ATPM. Oto.com tidak melakukan transaksi jual-beli di portalnya dan memang fokus sajikan informasi untuk unit baru. Wasudewan ungkap sebulan bisa mendapatkan sekitar 250 ribu data untuk prospek penjualan.

Oto.com sendiri merupakan bagian dari CarDekho Group. Startup digital otomotif tersebut berbasis di Indonesia, saat ini telah mengumpulkan dana sekitar US$190 juta dari sejumlah investor, termasuk Sequoia, Hillhouse Capital, CapitalG, Tybourne Capital dll. Mereka hadir ke Indonesia bekerja sama dengan korporat media KMK Online (bagian dari EMTEK).

Pergeseran tren konsumsi media

Wasudewan turut mengomentari terkait tren konsumsi media di kalangan masyarakat Indonesia saat ini. Tidak sedikit orang yang bergeser ke kanal seperti YouTube untuk mendapatkan ulasan produk otomotif. Oleh karenanya salah satu landasan Oto.com mengakuisisi Carvaganza adalah untuk sajikan informasi komprehensif soal industri terkait.

Latar belakang founder, Munawar Chalil, juga diyakini akan memberikan peran kunci. Terlebih di industri ia dinilai sebagai salah satu tokoh penting di lini pemberitaan otomotif. Dengan tetap menghadirkan pembahasan mendalam soal produk otomotif, diyakini model pemberitaan Carvaganza tetap akan relevan dan diminati masyarakat.

“Setiap tahun ada 1 juta mobil baru terjual di Indonesia, angka ini diproyeksikan terus meningkat seiring peningkatan PDB dan infrastruktur. Ketika pertama kali memulai di tahun 2015, kami melihat tidak ada portal yang fokus memberikan informasi detail tentang produk mobil. Kemudian kami memulai situs yang fokus ke sana,” ujar Wasudewan.

Ia melanjutkan, “Salah satu faktor kunci Carvaganza, Motovaganza dan Autovaganza adalah mereka cukup dekat dengan antusiasme otomotif dan memiliki ikatan yang baik di antara mereka. Dengan akuisisi ini, kami akan memberikan nilai komprehensif dan holistik untuk semua pemangku kepentingan yang terlibat dalam industri ini (termasuk konsumen, bank, multi-finance, dealer, pemasar dll).”

Sementara itu Munawar selaku Publsiher & Group Chief Editor Carvaganza “Dengan bergabung dengan Oto.com, kami memiliki peluang untuk tumbuh lebih baik. Kami juga dapat memberikan kontribusi yang lebih berarti bagi industri otomotif. Oto.com adalah platform listing dan tempat pasar mobil terbesar di Indonesia yang didukung orang dan teknologi berkualitas. Tidak heran dalam empat tahun kehadirannya sudah menjadi pasar otomotif nomor satu di Indonesia.”

Situs otomotif di Indonesia

Dalam publikasi bertajuk “Car Marketplace Survey 2018DSResearch mendapati temuan, dari 1871 responden survei sebanyak 96,02% di antaranya memanfaatkan platform digital untuk mendapatkan informasi tentang produk otomotif.

Karenanya kini situs otomotif bertubuh subur di Indonesia. Tidak hanya yang sajikan informasi saja, namun juga kanal penjualan. Ada yang berbentuk marketplace, ada juga yang khusus menjual atau membeli mobil bekas, dan lain-lain.

Car Marketplace di Indonesia

Application Information Will Show Up Here
Oto.com Marketplace Otomotif

Strategi Oto.com Kuasai Pangsa Pasar Portal Otomotif Indonesia

Pangsa pasar otomotif di Indonesia begitu menggiurkan, seiring tingginya tingkat populasi. Selama lima tahun terakhir, menurut Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan mobil rata-rata berada di kisaran angka 1,1 juta unit.

Kendati agak stagnan, namun memiliki prospek yang cukup baik apabila menarik data hingga 10 tahun belakangan. Pada 2013, pernah tembus di angka 1,22 juta unit. Peluang inilah yang ingin dimanfaatkan oleh portal otomotif Oto.com.

CBO Oto.com Wasudewan menjelaskan pada tahap awal berdiri, perusahaan memosisikan diri sebagai mitra penjual mobil baru. Sebab kebanyakan portal otomotif yang hadir lebih banyak bermain di segmen mobil bekas. Di segmen ini, Oto.com banyak melakukan riset untuk bantu ATPM dan diler bertemu dengan calon pembeli potensial yang benar-benar memiliki intensi beli mobil.

“Dengan teknologi yang kami bangun sendiri, mitra kami lengkapi dengan tools yang bisa permudah mereka menemukan calon pembeli. Dari sisi pembeli, lewat situs kami bisa mendapatkan informasi mobil yang mereka impikan secara lengkap dan menyeluruh,” terangnya kepada DailySocial.

Menurutnya, keputusan untuk membeli mobil bukan hal yang mudah, apalagi buat pembeli mobil pertama. Sehingga pembeli butuh informasi yang lengkap dan bisa diakses dengan mudah. Untuk itu butuh konten yang lengkap dari teks hingga video. Seluruhnya konten tersebut dibuat oleh internal tim Oto.com.

Dari data internal perusahaan, rata-rata pertimbangan untuk beli mobil itu butuh waktu dua bulan. Tipe mobil yang bidik biasanya mobil keluarga dengan tujuh kursi seharga Rp150 juta sampai Rp200 juta-an. Metode pembayaran yang biasa dipilih adalah cicilan.

Sementara itu, untuk mobil kedua dan seterusnya butuh waktu yang lebih lama lagi. Mereka cenderung membelinya secara tunai dengan nominal mulai dari Rp800 juta.

“Oto.com ingin memastikan seluruh consumer journey tersebut dipenuhi lewat kami. Dalam situs kami, seluruh jenis mobil tersedia stoknya karena kami ingin jadi bahan portal research untuk konsumen.”

Bangun teknologi untuk permudah pekerjaan diler

Wasudewan melanjutkan, selama ini metode pendekatan sales otomotif untuk mendapatkan calon pembeli adalah menemui mereka langsung di tempat keramaian saat ada pameran atau sebagainya. Mereka menyodorkan pamflet berisi kontak yang bisa dihubungi apabila tertarik, atau meminta memasukkan nama dan nomor handphone untuk di-follow up.

Cara seperti ini kurang tepat untuk meningkatkan penjualan mobil. Sementara, banyak orang memanfaatkan mesin pencari Google untuk gali informasi sendiri. Lahan inilah yang diperkuat oleh Oto.com, dengan perkuat SEO untuk kata-kata kunci yang paling sering konsumen pakai, seperti “cicilan”, “DP kecil”, “kredit”, dan sebagainya.

Traffic kami organik, tidak ada yang pakai iklan. Untuk memastikan itu, makanya dari awal yang kami perkuat adalah SEO di Google. Tiap tahun kenaikan [traffic] double digit terus.”

Saat mengunjungi situs Oto.com pembeli akan menerima pop up notifikasi yang berisi tawaran untuk dihubungi sales apabila ada ketertarikan untuk membeli mobil. Ada pilihan berapa lama intensi yang dibutuhkan sebelum memutuskan untuk beli mobil, jenis mobil yang diinginkan, dan tak lupa memasukkan nomor handphone.

“Data yang pembeli masukkan ini tidak fiktif. Jadi ada OTP yang harus mereka masukkan sebagai verifikasinya. Sehingga semua data yang kami berikan ke sales untuk di-follow up benar-benar real intensinya untuk beli mobil.”

Aplikasi LMS untuk sales / Oto.com
Aplikasi LMS untuk sales / Oto.com

Dia mengklaim setiap bulannya ada 60 ribu orang yang memasukkan datanya agar bisa segera dihubungi sales. Angka ini naik 2,5 kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya. Data tersebut akan diberikan ke sales yang berlangganan aplikasi dari Oto.com bernama Lead Management System (LMS).

Sebanyak 60 data dalam dua bulan akan diberikan kepada para sales. Selain itu, aplikasi ini dilengkapi dengan berbagai kemudahan untuk permudah follow up dan mencatat progress-nya. Sejauh ini ada 3 ribu sales yang telah memanfaatkan layanan ini dari Oto.com.

Dari sisi konsumen, mereka bisa lebih mudah terhubung dengan mitra multifinance untuk pembiayaan kredit. Oto.com telah bekerja sama dengan CIMB Niaga Auto Finance dan BRI.

Tanpa menyebut angka detail, Wasudewan menyebut perusahaan telah memfasilitasi transaksi penjualan mobil baru hingga miliaran Rupiah dengan kenaikan hingga 5 kali lipat dalam kurun waktu April 2018 hingga Maret 2019. Situs Oto.com dikunjungi 8 juta kali per bulannya dan memiliki 5 juta unique users.

Model bisnis lainnya, perusahaan menyediakan jasa iklan online atau kegiatan lainnya untuk para ATPM agar bisa beriklan dengan tepat guna. Oto.com memanfaatkan kebiasaan pengunjung situsnya berdasarkan rekam jejaknya, misalnya berapa lama mereka mengunjungi situs, laman apa yang mereka kunjungi, dan sebagainya.

“Sekarang sudah zamannya beriklan yang tepat sasaran, bukan lagi tebar jala seperti dulu.”

Rencana bisnis tahun ini

Tim Oto.com di Indonesia / Oto.com
Tim Oto.com di Indonesia / Oto.com

Tahun ini Oto.com berencana untuk merambah segmen mobil bekas. Bentuk model bisnisnya kurang lebih seperti yang sudah dilakukan oleh Carsome dan Belimobilgue. Konsumen yang ingin menjual mobilnya akan diarahkan untuk mengadakan bidding ke diler rekanan Oto.com.

Kendaraan akan diinspeksi terlebih dahulu oleh tim Oto.com untuk memeriksa kelayakannya sebelum bidding dimulai. Seluruhnya dilakukan secara online lewat aplikasi, nanti para diler akan menawarkan kendaraan tersebut dalam kurun waktu yang ditentukan, sampai akhirnya dapat harga tertinggi.

Akan tetapi, Wasudewan menuturkan seluruh konsep ini masih dalam tahap pematangan. Ada kemungkinan terjadi perubahan.

Sejauh ini ada 2 ribu diler yang telah bekerja sama, tersebar di Jabodetabek, Surabaya, Medan, dan Bandung. Ketika produk ini resmi beroperasi, perusahaan akan terus berupaya menambah jumlah rekanan agar semakin banyak konsumen yang bisa menikmati layanan tersebut.

“Pangsa pasar mobil bekas itu sebenarnya lebih besar, ada banyak faktor yang menyebabkan harga suatu mobil keluaran lama harganya tidak lebih jauh lebih mahal dari mobil baru. Ini yang menyebabkan keuntungan yang bisa diraup di segmen ini lebih besar.”

Oto.com resmi hadir di Indonesia sejak 2016, merupakan perusahaan patungan antara portal otomotif CarBay Pte Ltd dari India dan anak usaha Grup Emtek KMK Online. Total tim Oto.com mencapai 120 orang, berada di Indonesia dan India, namun khusus untuk tim teknologinya saja.

Wasudewan menyebut berkaitan dengan peluncuran model bisnis teranyarnya ini, perusahaan sedang mempertimbangkan rencana untuk menggalang dana segar apakah bakal dilakukan tahun ini atau tidak. Lantaran pihaknya harus memastikan cash flow tetap berjalan, saat sudah resmi beroperasi.

“Sebenarnya dengan kondisi sekarang cukup untuk beberapa tahun. Dengan bisnis baru ini, kita harus pastikan cash flow tetap jalan karena ada banyak ekspansi yang mau kita lakukan,” pungkasnya.

Application Information Will Show Up Here

Brata Rafly Ditunjuk Jadi CEO Oto.com

Portal otomotif Oto.com resmi menunjuk Brata Rafly sebagai CEO untuk operasional bisnis di Indonesia. Sebelumnya Brata menjabat sebagai CEO Dimo dan mengundurkan diri pada awal bulan Juni lalu. Oto.com sendiri mengukuhkan operasionalnya di Indonesia sejak dua tahun yang lalu, bekerja sama dengan KMK Online (EMTEK). Diklaim, saat ini sudah ada sekitar 3,4 juta pengguna bulanan yang membeli dan menjual mobil/motor baru.

Sistem jual beli yang dilakukan menggunakan pendekatan konten dan advokasi netral. Salah satu tujuan Oto.com ialah membantu konsumen memilih kendaraan yang tepat, sekaligus menghubungkan konsumen dengan dealer atau jasa pembiayaan yang sesuai. Untuk portal jual beli mobil sendiri di Indonesia sudah ada beberapa, misalnya RajaMobil, Garasi.id dan lain sebagainya.

“Saya senang bisa bergabung dengan Oto.com. Dengan dukungan teknologi dan pengalaman di bidang teknologi otomotif dari tim manajemen GirnarSoft, serta strategi pemasaran yang telah terbukti selama lebih dari 10 tahun di India, kami yakin dapat mereplikasi kesuksesan GirnarSoft di Indonesia untuk Oto.com menjadi portal otomotif yang terlengkap di Indonesia,” tutur Brata menanggapi penunjukannya.

Soal penunjukan Brata, Amit Jain selaku Co-Founder & CEO GirnarSoft (perusahaan pengusung Oto.com) mengungkapkan bahwa Indonesia merupakan negara tujuan investasi strategis bagi perusahaannya.

“Penunjukan Brata Rafly merupakan bentuk komitmen kami dalam memberikan layanan terbaik untuk konsumen di Indonesia. Visi, kemampuan untuk menghadapi risiko, kegemaran terhadap produk internet serta optimisme yang tinggi dari Brata membuat dirinya sangat cocok untuk memimpin brand yang sedang berkembang pesat seperti Oto.com. Maka dari itu, Brata kami tunjuk menjadi CEO pertama untuk Oto.com di Indonesia,” sambut Jain.

Jain melanjutkan, “Di bawah kepemimpinannya, kami harap Oto.com akan berkembang dalam membangun ekosistem yang lengkap bagi konsumen dan produsen mobil, dealer, jasa pembiayaan dan bisnis-bisnis terkait, untuk menjadikan Oto.com sebagai portal otomotif terlengkap di Indonesia.”

Sebagai informasi, GirnarSoft selaku perusahaan induk Oto.com didukung oleh investor seperti Google Capital, Sequoia Capital, Hillhouse Capital dan Tybourne Capital. Perusahaan induk ini juga menjalankan portal otomotif lain di berbagai negara seperti CarDekho.com, ZigWheels.com dan Gaadi.com. Di Indonesia, porsi kepemilikan Oto.com 70% dimiliki oleh GirnarSoft dan 30% dimiliki oleh KMK Online.

Application Information Will Show Up Here

Girnar Software dan EMTEK Luncurkan Portal Otomotif Oto.com di Indonesia

Girnar Software, melalui anak perusahannya CarBay Pte Ltd, dan KMK Online, anak perusahaan grup EMTEK, meluncurkan portal otomotif Oto.com di Indonesia. CarBay mengintegrasikan portal berita dan situs penjualan mobil, yang lebih dulu hadir, dalam satu tempat. Dalam acara peluncuran Oto.com, CEO EMTEK Group Sutanto Hartono menyebutkan dipilihnya Girnar Software sebagai partner merupakan penantian panjang EMTEK untuk bisa melengkapi portofolio di bidang otomotif.

“Bagi kami di EMTEK, kerja sama ini merupakan proses pencarian yang cukup panjang untuk bisa bermain di bidang otomotif. Diharapkan ke depannya Oto.com bisa menjadi portal otomotif terdepan di Indonesia,” kata Sutanto.

Girnar Software sendiri telah berdiri sejak tahun 2007 dan telah memiliki sejumlah portofolio produk teknologi di bidang otomotif. Melalui kerja sama ini CarBay memiliki 70% saham perusahaan dan KMK Online akan memiliki 30%. Untuk investasi sendiri Emtek mengeluarkan investasi sekitar $25 juta (sekitar Rp 320 miliar) untuk teknologi, pemasaran, akuisisi pelanggan dan lainnya.

“Dengan investasi yang telah digelontorkan kami percaya Oto.com dapat menjadi besar dan bisa diterima dengan baik oleh masyarakat Indonesia yang ingin mencari alternatif lain dalam hal mencari mobil atau motor baru dan bekas,” kata Presiden Direktur KMK Online Adi Satriaatmadja.

Kehadiran Oto.com di Indonesia nantinya akan bersaing langsung dengan Carmudi, Mobil123, dan iCarAsia.

Bukan sekedar platform otomotif biasa

Dalam acara peluncuran Oto.com tersebut, turut hadir CEO Oto.com Mohit Yadav yang menjelaskan perbedaan Oto.com dengan pemain lainnya secara detil. Dengn latar belakang pengalaman yang dimiliki dan teknologi yang diterapkan, Oto.com mengklaim sebagai aplikasi mobile paling lengkap dan komprehensif di Indonesia.

“Kami memiliki success story sekitar 80% penjualan mobil dan motor di dealer dari pengguna yang melihat rekomendasi serta informasi mobil dari CarBay di India, hal tersebut membuktikan potensi mobile untuk menarik lebih banyak pengguna secara online untuk membeli mobil di dealer,” kata Mohit.

Aplikasi mobile yang saat ini sudah bisa diunduh di platform Android dan iOS memiliki ragam feature yang bisa digunakan oleh pengguna untuk mendapatkan rekomendasi mobil dan motor baru atau bekas, mulai dari harga, spesifikasi, fitur, gambar, ulasan, hasil uji jalan, jenis dan merek mobil, dan panduan mobil secara online. Yang diklaim merupakan inovasi yang hanya dimiliki oleh Oto.com adalah virtual reality fitur yang bernama Exclusive Feel the Car.

“Kami dengan bangga menghadirkan teknologi VR dalam aplikasi untuk pengguna yang ingin melihat mobil dari luar hingga ke dalam dengan gambar HD dan jelas,” kata Mohit.

Sebagai aplikasi yang berperan sebagai perantara yang menghubungkan konsumen dengan perusahaan otomotif, Oto.com mengklaim telah menggandeng 1500 dealer di Indonesia, dengan jumlah dealer mobil terbanyak di Jakarta.

“Selain Jakarta, dealer terbanyak yang kami miliki saat ini ada di kota Medan dan Surabaya. Diharapkan hingga akhir tahun nanti kami bisa mendapatkan lebih banyak dealer yang menjual mobil atau motor baru dan bekas.” kata Mohit.

Mohit juga menambahkan saat ini pencarian rekomendasi mobil baru masih yang terbanyak sementara untuk mobil bekas masih sedikit jumlahnya. Untuk penggunaan platform yang terbanyak Oto.com mencatat masih melalui browser disusul dengan desktop dan aplikasi.

“Untuk pemasaran kami juga terus melancarkan kampanye digital ads dan platform lainnya yang diharapkan bisa mengakuisisi lebih banyak pengguna Oto.com,” kata Mohit.

Layanan lebih untuk dealer mobil

Layanan terpadu yang diberikan oleh Oto.com bukan hanya berguna bagi pengguna yang ingin merasakan pengalaman lebih dalam hal melakukan pencarian mobil secara online, namun juga kepada dealer mobil yang saat ini belum mengadopsi teknologi digital untuk mengembangkan usaha. Terkait dengan dealer, Oto.com tidak melakukan kurasi atau penyaringan secara khusus kepada dealer dan mengajak lebih banyak dealer untuk memanfaatkan teknologi yang dimiliki oleh Oto.com.

“Secara keseluruhan kami memberikan teknologi terkini kepada pihak dealer dengan fitur dashboard lengkap dan additional service yang bisa membantu meningkatkan penjualan mobil. Itulah monetisasi yang dilancarkan oleh Oto.com lebih kepada dealer, bukan kepada pengguna,” kata Mohit.

Untuk pengguna tidak dikenakan biaya dan harga khusus, semua proses pencarian bahkan mengunduh buku panduan mobil secara online bisa dilakukan langsung melalui aplikasi secara gratis. Oto.com juga memberikan keleluasan bagi penggunanya untuk membandingkan model kendaraan dan menyediakan informasi terkini tentang mobil dan motor yang baru diluncurkan, penyesuaian harga dan berbagai update dari industri otomotif.

“Dengan keahlian teknologi kami dan jaringan luas Emtek kami yakin Oto.com bisa memimpin pasar portal otomotif di Indonesia,” kata Mohit.