Tag Archives: ouya

Console Game dari Tiongkok Ini ‘Gabungkan Desain’ PS4 dan Xbox One

Ketika Microsoft, Sony dan Nintendo melangsungkan perjuangan konstan demi memperebutkan gelar console terbaik, belakangan ranah ini turut diramaikan oleh kehadiran microconsole berbasis Android dan layanan streaming game. Dan dari Negeri Tirai Bambu, sebuah nama baru mencoba melakukan debut mereka dengan langkah yang ‘sangat unik’. Continue reading Console Game dari Tiongkok Ini ‘Gabungkan Desain’ PS4 dan Xbox One

Demi Fokus ke Ranah Console Berbasis Android, Razer Akuisisi Ouya

Lewat proyek Ouya para produsen dapat mengambil pelajaran bahwa konsep inovatif harus dibarengi dengan kematangan desain. Perjalanan microconsole berbasis platform Android yang dimulai oleh Julie Uhrman beberapa tahun silam itu memang sudah terhenti. Tapi kabar baiknya, satu perusahaan spesialis periferal gaming memutuskan untuk meneruskan warisan Ouya. Continue reading Demi Fokus ke Ranah Console Berbasis Android, Razer Akuisisi Ouya

Kini Ouya Didukung 465 Game dan 25000 Developer

Mungkin jika ada sebuah platform game yang dikudahitamkan oleh khalayak industri hiburan digital, maka ia adalah Ouya. Setelah diluncurkan sekitar empat bulan lalu, tepatnya bulan Juni, berita tentangnya semakin samar-samar terdengar. Namun tampaknya microconsole berbasis Android ini diam-diam telah membuktikan kemampuannya. Continue reading Kini Ouya Didukung 465 Game dan 25000 Developer

Ouya Sediakan Total 1 Juta Dolar untuk Para Pengembang Game

Konsol game berbasis sistem operasi Android, Ouya, semakin serius menggarap pasar game untuk platform miliknya. Tidak tanggung-tanggung, Ouya baru-baru ini mengumumkan sebuah ajang bertajuk “Free The Games Fund” dengan total dana yang dipersiapkan hingga 1 juta dolar AS.

Mekanisme ajang ini cukup unik. Pengembang game ditantang oleh Ouya untuk membuka penggalangan dana melalui situs crowdfunding Kickstarter. Kemudian pengembang harus mendaftarkan game tersebut melalui email ke freethegames@ouya.tv. Setelah itu, pengembang bisa melakukan penggalangan dananya seperti sedang melakukan penggalangan dana di Kickstarter biasa saja.

Perbedaannya, Ouya menjanjikan akan menggandakan jumlah yang berhasil dikumpulkan oleh pengembang tersebut di Kickstarter. Jika pengembang bisa menghimpun dana minimal sebesar 50.000 dolar, pengembang akan diberikan tambahan sebesar dana yang terkumpul tersebut oleh Ouya. Jadi, andaikan seorang pengembang aplikasi game berhasil mengumpulkan 100.000 dolar dari Kickstarter, maka pengembang tersebut akan mendapatkan tambahan 100.00 dolar lagi dari Ouya.

Tentunya ada beberapa ketentuan lain untuk mendapatkan dana dari Ouya tadi. Pertama, game yang dikembangkan harus tersedia secara eksklusif bagi platform Ouya saja selama paling sedikit enam bulan sejak game dirilis. Kedua, maksimal Ouya hanya memberi tambahan dana sebesar 250.000 dolar saja.

Tertarik dengan ajang “Free The Games Fund” ini? Kunjungi halaman resminya di situs Ouya pada tautan ini.

Konsol Game Android Ouya Mulai Dipasarkan di 3 Negara

Setelah penantian yang cukup panjang, konsol game berbasis sistem operasi Android Ouya akhirnya mulai dipasarkan di tiga negara. Ketiga negara yang menjadi pasar pertama Ouya tersebut adalah Amerika Serikat, Inggris, dan Kanda.

Ouya sendiri sudah mengalami perjalanan yang cukup panjang untuk sampai ke tahap pemasaran secara luas ini. Bermula dari penggalangan dana di situs Kickstarter, Ouya berhasil meraih animo yang cukup tinggi dengan mendapatkan pendanaan sebesar lebih dari 8 juta dolar AS dari target awal yang hanya sebesar 950.00 dolar AS.

Berhasil mendapatkan pendanaan tidak lantas berarti langkah mulus dihadapi oleh Ouya. Memiliki target awal untuk dirilis ke pasar pada bulan Maret tahun ini, Ouya mengalami keterlambatan yang menyebabkan rilis tertunda hingga bulan Juni ini. Meskipun demikian, Ouya berhasil menepis skeptisme dengan membuka pre-order sejak bulan Februari dengan target pengiriman mulai bulan Juni ini.

Kini, dengan harga resmi sebesar $99,99, Ouya sudah bisa dibeli di berbagai toko retail seperti BestBuy, GameStop, Target, GAME, dan Amazon di Amerika Serikat, Inggris, dan Kanada. Saat ini Ouya sudah memiliki 170 judul game yang dikembangkan khusus untuk platform miliknya. Meski masih terbilang sangat sedikit, setidaknya dengan 17.000 ribu pengembang aplikasi yang terdaftar sebagai jejarin pengembangnya, ada harapan bahwa judul-judul game untuk perangkat ini akan terus bertambah.

Di saat yang hampir bersamaan, beberapa waktu lalu dua raksasa game konsol, Microsoft dan Sony baru saja merilis produknya masing-masing. Dengan nama besar dan pangsa pasar yang dikuasai oleh seri Xbox dan PlayStation, mampukah perangkat konsol berbasis Android seperti Ouya mendapatkan pangsa pasar yang berarti?

 

Sumber: The Next Web.

Ouya Buka Pre-Order, Mulai Didistribusikan pada Juni 2013

Sebelumnya kami sempat beberapa kali mengulas mengenai Ouya, konsol game berbasis sistem operasi Android. Termasuk satu dari tiga perangkat game yang kami sebut sebagai perangkat yang patut ditunggu di tahun 2013, Ouya baru pada akhir Januari lalu menyelenggarakan kompetisi Game Jam yang menghasilkan 166 prototipe game.

Kali ini muncul kabar terbaru mengenai Ouya. Dalam sebuah wawancara dengan situs The Wall Street Journal, Julie Uhrman, CEO Ouya, menyatakan bahwa mulai hari Selasa kemarin Ouya sudah tersedia untuk dipesan melalui situs Amazon. Meskipun sudah mulai dibuka pemesanan, distribusi perangkat Ouya ke konsumen baru akan dimulai pada bulan Juni tahun ini.

Seperti yang bisa dilihat pada situs Amazon, perangkat Ouya dibanderol dengan harga 99,99 dolar AS. Dengan harga tersebut, pembeli akan mendapat satu set perangkat yang terdiri dari 1 buah CPU Ouya dengan prosesor Nvidia Tegra 3 berinti empat, 1 perangkat gagang kendali (controller stick) nirkabel berbahan campuran alumunium dan plastik, serta kapasitas penyimpanan sebesar 8 GB. Jika konsumen ingin membeli gagang kendali tambahan, Amazon menawarkan penjualan gagang kendali dengan harga 49,99 dolar per satuannya.

Pemesanan Ouya melalui Amazon ini tidak hanya bisa dilakukan oleh pembeli dari Amerika Serikat. Berdasarkan keterangan di situs Amazon, pembeli dari luar Amerika Serikat pun bisa memesan Ouya, meskipun tentunya harus membayar biaya pengiriman yang lebih  besar. Selain Amazon, direncanakan beberapa toko retail lain seperti Best Buy dan Target akan juga menyediakan pemesanan Ouya.

Masih dalam wawancara yang sama, Uhrman menyatakan bahwa pembukaan pemesanan Ouya tersebut terbilang sukses. Meskipun tidak secara spesifik menyebutkan berapa jumlah pesanan yang terkumpul, Uhrman memberi sedikit petunjuk bahwa untuk pemesanan selama hari Selasa kemarin saja, jumlahnya melebihi jumlah donatur Ouya di situs crowdfunding Kickstarter yang berjumlah sekitar 68.000 orang.

Jika penjualan Ouya benar-benar mengalami kesuksesan, saya sendiri berpandangan bahwa ini bisa menjadi angin segar bagi industri game. Dengan semakin menurunnya pasar game konsol konvensional, terobosan dari Ouya barangkali bisa membuka kembali antusiasme game konsol.

Ouya Gelar ‘Game Jam’, Hasilkan 166 Prototipe Game

Menjelang target peluncurannya pada bulan Maret 2013, Ouya, pengembang konsol game berbasis Android, nampaknya semakin gencar mempersiapkan ekosistem aplikasi untuk platform yang dimilikinya. Sebagai salah satu faktor penting yang menjadi penentu berhasil atau tidaknya sebuah platform di pasaran, jumlah aplikasi yang tersedia di sebuah platform sangat bergantung pada seberapa besar minat para pengembang aplikasi untuk berpartisipasi di platform tersebut.

Dalam upayanya untuk terus merangkul para pengembang, Ouya sebelumnya telah merilis dan mendistribusikan 1.200 perangkat konsol pertamanya yang masih berupa edisi khusus untuk pengembang. Kali ini, Ouya melangkah lebih jauh lagi dengan menggelar sebuah kompetisi, yang mereka sebut dengan ‘game jam‘, untuk meningkatkan jumlah aplikasi awal yang tersedia pada ekosistem Ouya saat perangkat tersebut resmi diluncurkan untuk pasar nantinya.

Bekerjasama dengan Kill Screen, kompetisi yang diberi tajuk CREATE ini berhasil menghasilkan 166 prototipe game karya pengembang dari berbagai belahan dunia. Ouya juga mengklaim bahwa paket perangkat lunak yang disediakannya untuk para pengembang aplikasi telah diunduh sebanyak lebih dari 22.000 kali selama kompetisi ini berlangsung. Daftar lengkap prototipe game yang telah berhasil dibuat bisa dilihat di halaman situs Kill Screen.

Angka 166 aplikasi ini sendiri tergolong kecil jika dibandingkan dengan ekosistem lain. Sistem operasi iOS misalnya, berdasarkan beberapa laporan, sudah memiliki lebih dari 700.000 aplikasi. Sementara sistem operasi Android, yang digunakan pada perangkat konsol Ouya, memiliki lebih dari 600.000 aplikasi. Hanya saja, tidak seluruh aplikasi ini sudah memiliki kompatibilitas dengan perangkat Ouya.

Kurang dari dua bulan menjelang peluncurannya, mampukah Ouya menarik minat para pengembang aplikasi? Lebih dari itu, mampukah Ouya berhasil di pasar nantinya?

Perkembangan Terakhir dari Ouya, Konsol Berbasis Android

Sebelumnya kami sempat membahas mengenai Ouya sebagai salah satu perangkat game yang patut ditunggu. Perangkat konsol game berbasis Android ini di akhir Desember lalu baru saja merilis 1.200 perangkat konsol pertama mereka. Bersamaan dengan rilis ini, Ouya juga mengunggah sebuah video yang meliput proses unboxing unit perangkat Ouya yang telah dirilis.

Seperti yang bisa dilihat pada video di atas, 1.200 perangkat yang telah dirilis oleh Ouya ini masih berupa perangkat yang ditujukan untuk pengembang aplikasi. Pada video tersebut diperlihatkan bahwa perangkat-perangkat ini masih menggunakan bahan transparan yang belum merupakan versi final dari desain perangkat Ouya yang akan dirilis untuk publik nantinya. Hanya saja, pada video ini belum diperlihatkan bagaimana Ouya dioperasikan untuk memainkan game.

Ouya sendiri mendapatkan reaksi yang cukup beragam. Di satu sisi, proyek Ouya mendapatkan antusiasme yang luar biasa pada penggalangan dana yang mereka lakukan di situs Kickstarter. Menargetkan pendanaan sebesar $950.000, Ouya malah mendapatkan total pendanaan sebesar $8.596.474 dari 63.416 donatur. Di sisi lain, seperti dilansir oleh Tech Crunch, beberapa pihak berpandangan skeptis bahwa Ouya akan bisa menghasilkan perangkat konsol yang bisa beroperasi sungguhan.

Dengan dirilisnya 1.200 perangkat pertama Ouya ini, meskipun masih terbatas untuk kalangan pengembang aplikasi, tentunya akan menarik untuk ditunggu bagaimana versi akhir perangkat ini. Versi akhir perangkat ini sendiri pada awal penggalangan dana Ouya ditargetkan untuk dirilis pada Maret 2013.

 

Sumber: TechCrunch. Gambar: Shacknews.com.

3 Perangkat Game Yang Patut Ditunggu

Seiring perkembangan teknologi. pengalaman memainkan video game memang terus berkembang, tidak hanya dari sisi pilihan game-nya saja tetapi dari gadget yang digunakan untuk memainkan game, mulai dari console, handheld sampai dengan perangkat mobile smartphone yang kini lumrah digunakan sebagai perangkat bermain game.

Continue reading 3 Perangkat Game Yang Patut Ditunggu