Tag Archives: Oxford

Mineski Global Kerja Sama dengan VPGAME, Activision Blizzard Pecat Puluhan Karyawannya

Selama satu minggu terakhir, ada beberapa berita menarik di industri game dan esports. Sebagian merupakan kabar baik, sementara sebagian lainnya adalah kabar buruk. Di Asia Tenggara, Mineski Global mengumumkan kerja samanya dengan VPGAME dari Tiongkok. Sementara di tingkat Asia Pasifik, Activision Blizzard mengungkap, mereka akan merumahkan lebih dari 30 orang.

Bersama VPGAME, Mineski Global Ingin Kembangkan Skena Esports di Asia Tenggara

Minggu ini, Mineski Global mengumumkan kerja sama dengan platform esports Tiongkok, VPGAME. Melalui kolaborasi itu, keduanya akan menggabungkan sumber daya mereka untuk mengembangkan skena esports di Asia Tenggara. Sayangnya, tidak diketahui berapa nilai kerja sama ini.

VPGAME akan menyediakan platform dan data marketing esports yang bisa digunakan oleh Mineski Global untuk mengiklankan turnamen esports tingkat regional mereka. Dengan kerja sama ini, Mineski Global dan VPGAME juga akan mengadakan turnamen esports bersama. Mineski Global akan fokus pada pengadaan turnamen lokal dan marketing, sementara VPGAME akan bertanggung jawab atas komunitas dan pembagian hadiah.

Melalui pengadaan turnamen-turnamen itu, VPGAME juga akan mengumpulkan kritik dan saran melalui aplikasi mereka. Dengan begitu, mereka akan bisa meningkatkan kualitas dari layanan, menurut laporan The Esports Observer.

Jalur 14, Seri Dokumenter tentang Industri Esports Malaysia Selama 14 Tahun

Pada akhir Agustus 2020 lalu, Netflix merilis seri TV dokumenter industri game, High Score. Sekarang, mungul seri TV dokumenter lain. Hanya saja, kali ini, dokumenter tersebut akan fokus untuk membahas industri esports di Malaysia selama 14 tahun belakangan.

Seri TV yang dinamai Jalur 14 ini akan menampilkan 14 orang yang tidak hanya berhasil membangun karir di industri esports, tapi juga membuat ekosistem esports Malaysia dikenal di dunia. Salah satu tokoh yang akan dibahas adalah Ng “YamateH” Wei Poong. Setelah sukses sebagai pemain Dota 2 profesional, dia mengunjungi Tun Abdullah Badawi, yang ketika itu menjabat sebagai Perdana Menteri Malaysia.

Jalur 14 akan menampilkan tokoh-tokoh penting di ekosistem esports Malaysia. | Sumber: IGN
Jalur 14 akan menampilkan tokoh-tokoh penting di ekosistem esports Malaysia. | Sumber: IGN

Tokoh lain yang akan tampil dalam Jalur 14 adalah Chai “Mushi” Yee Fung, yang berhasil membawa timnya menjadi juara 3 di The International 3 pada 2013 dan Dr. Yew Weng Kean, yang memenangkan medali emas dalam cabang olahraga esports Hearthstone di SEA Games 2019.

Jalur 14 juga akan menampilkan tokoh esports muda, seperti Mohd Fariz “Soloz” Zakaria, kreator konten yang berhasil mendapatkan dua juta follower di Facebook, Ahmad Fuad “Fredo” bin Razali, Andriyana “Chuchu Gaming” binti Mohamed Ghazali, dan lain sebagainya, lapor IGN.

Studi Oxford: Bermain Game Punya Dampak Positif ke Kesehatan Mental

Sebuah studi dari University of Oxford membuktikan, durasi yang orang-orang habiskan untuk bermain game memiliki dampak positif pada kesehatan mental mereka, walau dampak tersebut tak terlalu besar. Studi itu didasarkan pada survei pada lebih dari 6.500 pemain. Sebanyak 3.000 orang setuju untuk memberikan data telemetri mereka ketika mereka sedang bermain.

Survei tersebut fokus pada pengalaman para gamer ketika mereka memainkan game Plants vs Zombies: Battle for Neighborville dari Electronic Arts dan Animal Crossing: New Horizons dari Nintendo. Survei itu berlangsung selama dua minggu di bulan Agustus dan September 2020. Untuk mendukung studi ini, Nintendo dan EA memberikan data berupa berapa lama pemain bermain game. EA juga memberikan data ekstra seperti total damage ketika pemain bermain.

Plants vs Zombies: Battle for Neighborville.
Plants vs Zombies: Battle for Neighborville.

Setelah selesai bermain, para gamer akan diminta untuk mengisi survei. Dalam survei itu, pemain akan diminta untuk menyatakan setuju atau tidak setuju pada berbagai pernyataan seperti “Saya merasa kompeten saat memainkan PvZ” atau “Saya merasa menjadi lebih bebas saat memainkan Animal Crossing”, lapor GamesIndustry.

Hasil dari studi ini menunjukkan bahwa para pemain yang bermain lebih lama memiliki kemungkinan lebih besar untuk merasakan emosi positif. Dalam studi itu tertulis, “Banyak orang takut bahwa bermain terlalu lama akan menyebabkan kecanduan dan merusak kesehatan mental seseorang. Namun, kami justru menemukan bahwa bermain game memberikan dampak positif pada kesehatan mental seseorang.”

Fnatic Kumpulkan Modal Lewat Crowdfunding

Fnatic dan perusahaan induk mereka, Sannpa Ltd. baru saja mengadakan crowdfunding di Crowdcubte untuk mengumpulkan modal. Mereka akan menjual 0,99% saham perusahaan demi mendapatkan modal sebesar setidaknya GBP 1 juta (sekitar Rp18,8 miliar), lapor The Esports Observer.

Masyarakat umum bisa mulai membeli saham Fnatic pada 19 November 2020. Namun, para investor yang telah mendaftarkan diri terlebih dulu bisa membeli sahan organisasi esports itu 24 jam sebelum waktu penjualan dimulai. Ketika kampanye pengumpulan dana ini dibuka untuk umum, Fnatic telah mengumpulkan GBP945 ribu (sekitar Rp17,8 miliar). Hanya dalam waktu 70 menit setelah penjualan saham dibuka untuk umum, Fnatic berhasil mencapai target minimal mereka.

Belum lama ini, Sannpa mengungkap strategi mereka dalam lima tahun ke depan. Mereka akan menggunaan dana dari crowdfunding ini untuk merealisasikan beberapa rencana jangka pendek mereka. Tujuan utama Fnatic saat ini adalah untuk mengembangkan merek dan fanbase mereka.

Queens Collective Gaming Resmi Diluncurkan

Queens Gaming Collective (QGC) resmi diluncurkan setelah mendapatkan kucuran dana sebesar US$1,5 juta (sekitar Rp21,3 miliiar). Ronde pendanaan itu dipimpin oleh BITKRAFT Ventures. QGC bertujuan untuk mendukung perempuan di industri esports, yang dianggap sebagai industri yang didominasi oleh pria. Mereka akan menyediakan segala sesuatu yang diperlukan oleh para pemain, kreator konten, dan streamer perempuan untuk membangun karir di dunia game dan esports.

Queens Collective Gaming ingin menyediakan kesempatan untuk pelaku industri game dan esports perempuan.
QGC ingin menyediakan kesempatan untuk pelaku industri game dan esports perempuan.

Sebagai perusahaan, QGC juga memiliki dewan penasehat yang terdiri dari para perempuan pemegang jabatan di Amazon, TikTok, Twitch, dan perusahaan besar lainnya. Atlet NBA Baron Davis akan menjadi salah satu ambassador dari QGC. Selain itu, mereka juga merekrut Karen Civil, seorang digital media marketing strategist.

“Queens akan mengubah industri game,” kata Alisa Jacobs, Co-founder dan CEO Queens Gaming Collective, seperti yang disebutkan oleh Esports Insider. “Gaming adalah gaya hidup. Dan Queens adalah gerakan global yang dibangun untuk dan dipimpin oleh para perempuan yang mengutamakan kerja sama serta ingin menampilkan representasi perempuan dan mencapai inklusi ekonomi.”

Activision Blizzard Bakal Pecat Puluhan Karyawan di Asia Pasifik

Activision Blizzard mengonfirmasi bahwa mereka akan kembali melakukan Pemutusah Hubungan Kerja (PHK) pada sebagian pekerja mereka. Kali ini, mereka akan memecat karyawannya yang ada di kawasan Asia Pasifik.

Kepada MCV, Activision Blizzard mengungkap, mereka akan merumahkan sekitar 30 pekerja. Mereka juga memastikan, orang-orang yang terkena PHK bukan berasal dari tim customer support dan pelokalan, seperti dikutip dari GamesIndustry. Di kawasan Asia Pasifik, Activision Blizzard memiliki kantor di Sydney, Shanghai, Seoul, Taiwan, dan Singapura.

Sebelum ini, Activision Blizzard juga telah menutup kantor di Versailles dan The Hague. Tak hanya itu, pada awal 2019, mereka memecat 800 orang, atau sekitar 8% dari total pekerja mereka ketika itu. Padahal, saat itu mereka mencetak rekor keuntungan terbesar.

Oxford Nobatkan Sebuah Emoji Sebagai Word of the Year 2015

Untuk pertama kalinya dalam sejarah, gelar Oxford Dictionaries Word of the Year 2015 jatuh pada sebuah emoji. Bukan kata “emoji” itu sendiri, melainkan sebuah emoji yang memang sangat sering digunakan dalam percakapan sehari-hari, yaitu ?.

Menurut Oxford, nama resmi dari ? adalah “Face with Tears of Joy”, atau mungkin dalam Bahasa Indonesia bisa diartikan sebagai “Tangis Kebahagiaan”. Tapi kalau menurut versi pribadi, saya lebih suka menyebutnya “ketawa sampai nangis”. ?

Dalam sebuah blog post, Oxford menjelaskan alasan di balik pemilihan yang tidak umum ini. Bekerja sama dengan SwiftKey, mereka memantau statistik emoji terpopuler di berbagai negara. ? akhirnya dipilih karena merupakan yang paling sering digunakan secara global.

Di UK saja, emoji konyol ini mencatatkan angka 20 persen dari seluruh emoji yang dipakai dalam percakapan, sedangkan di AS angkanya mencapai 17 persen. Penggunaan kata “emoji” sendiri juga meningkat hingga tiga kali lipat dalam tahun 2015 ini menurut data yang dikumpulkan Oxford Dictionaries Corpus.

Nah, dalam rangka merayakan ‘kemenangan’ emoji sebagai Oxford Dictionaries Word of the Year 2015, kita pun juga harus ikut menyemarakkan penggunaannya. Tentu saja, kita sudah bisa menyelipkan emoji dalam percakapan menggunakan keyboard bawaan smartphone atau tablet. Akan tetapi deretan aplikasi berikut menawarkan sesuatu yang unik seputar emoji.

Fleksy dan Minuum

Minuum Emoji Autocomplete

Dari sekian banyak aplikasi keyboard yang tersedia untuk Android dan iOS, Fleksy dan Minuum bisa dibilang yang paling ideal untuk pencinta emoji. Selagi Anda mengetik, kedua aplikasi dapat menampilkan deretan emoji pada autocomplete bar sehingga Anda bisa dengan cepat menyelipkannya ke dalam percakapan.

Star Wars

Star Wars Emoji

Oke, ini bukan sebuah aplikasi keyboard. Tapi di dalamnya Anda akan menemukan seabrek emoji khusus yang berisikan karakter-karakter dari jagat Star Wars. Mengingat jadwal rilis film terbarunya semakin dekat, sudah saatnya kita berbagi kemeriahan lewat emoji yang dirancang khusus untuknya.

Aplikasi ini tersedia untuk Android maupun iOS. Ukurannya cukup besar karena juga mencakup sejumlah konten menarik seputar Star Wars.

Linkmoji

Linkmoji

Linkmoji bukanlah sebuah aplikasi, melainkan situs URL shortener macam Goo.gl atau Bit.ly. Ide konyol yang ditawarkan adalah, Anda bisa membagikan link apapun menjadi deretan emoji acak. Contohnya seperti ini: http://????????.??.ws.

Wikemoji

Wikemoji

Wikemoji sederhananya merupakan kamus emoji. Di situsnya, Anda bisa menemukan berbagai macam kombinasi emoji yang punya makna tersendiri. Data yang dikumpulkan berasal dari komunitas, yang berarti Anda juga bisa membuat entry versi Anda sendiri.

Bonus: Emoji Keyboard

Emoji Keyboard / EmojiWorks

Bukan aplikasi, juga bukan situs, Emoji Keyboard benar-benar merupakan sebuah keyboard fisik yang ditujukan buat pengguna emoji kelas kakap. Layout tombol-tombolnya menyerupai keyboard milik MacBook, hanya saja hampir di setiap tombolnya terdapat satu atau lebih emoji.

Ada tiga varian yang ditawarkan dengan kisaran harga mulai $80 sampai $100, dan ketiganya mengandalkan daya dari dua baterai AAA beserta konektivitas Bluetooth. Pihak pengembangnya mengklaim Emoji Keyboard kompatibel dengan perangkat iOS, Windows maupun OS X – sayang Android tidak tercantum.

Teknologi Internet Baru Berpotensi Sentuh Kecepatan 3Tbps

Apa yang akan Anda lakukan seandainya tersedia sambungan internet super-cepat di rumah? Segera membeli hard disk eksternal buat ‘persiapan’ atau mungkin langsung berlangganan PlayStation Now? Ada kabar baik untuk kita semua, tim riset Inggris sedang mengembangkan teknologi internet berbasis cahaya, membuka potensi kecepatan akses hingga 3Tbps. Continue reading Teknologi Internet Baru Berpotensi Sentuh Kecepatan 3Tbps