Tag Archives: P1

Lenovo Luncurkan ThinkPad P1, Mobile Workstation High-End Dengan Rasa Ultrabook

Saat membahas workstation, hal yang terbersit di benak kita ialah perangkat-perangkat kerja raksasa yang disiapkan untuk menangani tugas-tugas berat. Konsep mobile workstation memang telah muncul beberapa tahun silam, namun perubahan karakteristik pekerja mendorong produ-sen membuat terobosan, salah satu bentuknya adalah memangkas ukurannya lebih jauh lagi.

Lenovo sendiri bukanlah nama baru di bidang penyediaan workstation. Bahkan sebelum diakusisi oleh Lenovo di tahun 2006, ThinkPad telah menjadi pilihan favorit sejumlah perusahaan dalam menyediakan alat kerja bagi para staf. Ada banyak opsi laptop kerja persembahan brand asal Tiongkok itu, tapi mungkin belum ada yang seunik ThinkPad P1. Rekan saya Glenn bilang, workstation ini lebih ringan dari MacBook Pro.

P1 5

Kurang lebih sebulan setelah diperkenalkan, Lenovo resmi meluncurkan ThinkPad P1 di Indonesia. Acaranya dilakukan secara istimewa, dilaksanakan di showroom Aston Martin Jakarta. Mungkin Anda penasaran apa yang mencetus kerja sama kedua nama ini. Lenovo menjelaskan bahwa mobile workstation ThinkPad mempersilakan para teknisi otomotif bekerja di mana pun, misalnya buat mengerjakan desain 3D atau melakukan simulasi wind tunnel.

Peluncuran ThinkPad P1 dilaksanakan tak lama setelah mendaratnya Aston Martin New Vantage di Indonesia. Menurut general manager marketing Aston Martin Francisca Prandayani, Lenovo dan brand mobil sport mewah Inggris itu punya banyak kesamaan visi, dari mulai fokus pada desain mutakhir, teknologi canggih, serta betul-betul memperhatikan ‘craftsmanship‘ dalam menggarap produk.

P1 2

P1 17

 

Desain

Lewat ThinkPad P1, Lenovo mencoba memadukan pengalaman mereka dalam menggarap workstation andal dengan konsep mobilitas tinggi dan desain ultrapremium. Tubuh laptop high-end ini tersusun dari konstruksi magnesium yang dikombinasikan bersama serat karbon. Lalu meski menghidangkan layar 15-inci, penampilannya terlihat lebih mungil karena Lenovo telah meminimalkan lebar bingkainya.

P1 8

P1 9

ThinkPad P1 mempunyai dimensi 361,8×245,7mm, berketebalan hanya 18,4mm serta memiliki bobot 1,7-kilogram. Di sisi desain, Lenovo meng-upgrade bagian logo, mengubah font ‘ThinkPad’ berwarna silver menjadi hitam. Jangan cemas, titik di huruf ‘i’ tetap mengusung LED merah. Ketika lid dibuka, Anda disuguhkan keyboard tenkeyless enam baris, touchpad dengan tombol terpisah, serta tombol power dan sensor sidik jari di area kanan.

P1 10

P1 14

Meneruskan tradisi ThinkPad, bagian keyboard kembali menjadi salah satu aspek andalan di ThinkPad P1. Papan ketik ber-backlight itu mungkin masih menggunakan rubber dome (tak seperti sistem magnetic levitation di Dell XPS 15 2-in-1), namun tetap terasa nyaman untuk dipakai mengetik. Perwakilan Lenovo menjelaskan, hal tersebut tercapai berkat pemanfaatan keycap cekung yang mengikuti kontur jari serta dengan menentukan jarak key travel ideal – tidak terlalu jauh ataupun dangkal – di 1,8-milimeter.

P1 11

P1 12

Rasa empuk yang sama juga bisa ditemukan di tombol mouse, diposisikan di atas area touchpad. Touchpad ThinkPad P1 memanfaatkan lapisan kaca bertesktur halus. Dan jika Anda membutuhkan metode pengendalian mouse yang lebih presisi, ThinkPad P1 tak lupa dibekali TrackPoint, berada di antara tombol G, H dan B.

P1 13

Segala port seperti USB 3.1, LAN, audio, card reader dan dua ThunderBolt 3.0 dapat Anda temukan di sisi kiri dan kanan. Absennya konektivitas fisik di bagian belakang membebaskan layar buat bergerak sejauh 180 derajat.

 

Layar

ThinkPad P1 yang Lenovo bawa ke Indonesia adalah unit dengan layar anti-glare 15,6-inci beresolusi 4K 3840x2160p. Panel berjenis IPS tersebut mampu menghidangkan tingkat kecerahan 400-nit, serta memiliki kedalaman warna 10-bit dan kapabilitas reproduksi warna 100 persen color gamut Adobe – dapat menjadi rekan ideal para desainer dan fotografer.

P1 21

 

Hardware

Komposisi hardware ThinkPad P1 dapat disesuaikan dengan kebutuhan konsumen. Lenovo menyediakan pilihan prosesor dari mulai Intel Core generasi kedelapan i7-8850 plus vPro, Core i9, hingga Intel Xeon E-2176M. Selain itu ada opsi kartu grafis Nvidia Quadro P1000 atau P2000, memori dual DIMM hingga 64GB, serta penyimpanan SSD M.2 NVMe ganda, siap mendukung storage sampai 4TB. Lalu, baterai internalnya mampu menjaga laptop tetap aktif hingga 13 jam.

P1 18

Hal yang membedakan laptop biasa dengan mobile workstation ialah sertifikasi independent software vendor (ISV). Itu berarti, hardware-hardware ThinkPad P1 bukan saja telah memenuhi kriteria workstation serta lulus simulasi sesi uji  software. Notebook juga siap mendukung memori ECC untuk CPU Xeon, bisa mendeteksi dan memperbaiki eror single bit.

P1 20

Webcam ThinkPad P1 ditunjang kemampuan mendeteksi inframerah, memungkinkan kita membuka notebook dengan wajah via Windows Hello. Bagian tersebut turut diproteksi oleh ThinkShutter, yaitu penutup lensa yang bisa ditarik jika Anda khawatir ada oknum-oknum yang berusaha melanggar privasi.

P1 19

Sebelumnya, saya sempat menyampaikan bahwa ThinkPad P1 mempunyai dua port ThunderBolt 3.0. Koneksi berkecepatan tinggi tersebut disuguhkan lewat USB type-C, memperkenankannya menghidangkan visual di resolusi maksimal 8K.

P1 15

 

Ketersediaan

Tim Lenovo menyampaikan bahwa ThinkPad P1 sudah dapat dipesan oleh konsumen di tanah air. Peluncuran produk juga ditemani oleh pelepasan mobile workstation ‘VR ready‘ ThinkPad P52 dan P72. ThinkPad P1 sendiri dijajakan seharga mulai dari Rp 30 juta.

P1 6

Gamdias Perkenalkan Lineup Gaming Gear High-End Dengan LED RGB 16,8 Juta Warna

Naik daunnya gaming bisa jadi sedikit membingungkan bagi mereka yang baru mulai menapaki hobi ini. Para pemula dibombardir begitu banyak pilihan gear serta hardware, dan mayoritas produk dikemas dalam penampilan menarik, meski desain belum tentu mewakilkan mutu. Jika nama-nama terpercaya masih sedikit di luar jangkauan dana, Anda tentu dapat melirik sejumlah brand baru.

Gamdias bisa jadi salah satu alternatif teroptimal. Didirikan di tahun 2012, perusahaan asal Taiwan itu fokus pada penyediaan periferal spesialis gaming, umumnya menawarkan produk terjangkau berkualitas tinggi. Dan mengikuti tren penggunaan LED yang kian populer di kalangan produsen gaming gear belakangan ini, Gamdias juga turut memperkenalkan deretan mouse, keyboard dan headset berpencahayaan RGB.

Mouse Zeus P1 & Zeus E1

Gamdias Zeus M1

Diklaim sebagai mouse dengan dua level pencahayaan RGB customizable pertama di dunia, Zeus P1 merupakan mouse flagship Gamdias. Device menyuguhkan Anda keleluasaan bermain-main dengan 16,8 juta warna, dibekali delapan buah tombol programmable – diposisikan secara strategis agar mudah dijangkau jari. Proses kustomisasi dapat dilakukan via software Hera. Tentu saja Gamdias tidak melupakan performanya: mereka menyematkan switch super-responsif, sensor optik 12.000dpi, dan dukungan fitur kalibrasi jenis permukaan.

Zeus E1 sendiri ialah pilihan lebih ekonomis, sama-sama mempunyai LED multi-color double level, menyimpan sensor optik 3.200dpi.

Keyboard Hermes P1, Hermes M1 & Hermes E1

Gamdias Hermes P1

Tiga keyboard mekanik anyar ini dibangun berdasarkan arahan sebelumnya, namun turut dipadu penyempurnaan dan fitur-fitur baru: pencahayaan backlight RGB 16,8 juta warna (serta penambahan controller internal) dengan empat level kecerahan, desain kedap air, dan mendapatkan upgrade pada keycap serta wrist rest detachable. Hermes P1, M1 dan E1 tetap mengusung material premium dan konstruksi aluminium. Seperti Zeus, semua proses kustomisasi dapat dilakukan mudah melalui software Hera.

Headphone Hebe M1 & Hebe E1

Gamdias Hebe M1

Kehadiran keyboard dan mouse belum terasa lengkap tanpa headphone. Hebe M1 dan E1 mempunyai desain unik dengan arahan menyerupai SteelSeries Siberia V2. Mereka berdua menyajikan pencahayaan RGB ‘breathing‘, memiliki rancangan earcup raksasa buat menyimpan unit driver HD berukuran besar (M1: 10mm, E1: 40mm). Headphone juga dibekali mic fleksibel unidirectional serta smart remote controller.

Di situs resmi Gamdias, status dari ketujuh produk di atas masih coming soon. Sang produsen berjanji akan menyingkap spesifikasi lebih rinci serta informasi mengenai harga di bulan Oktober 2016 ini.

Biostar Perkenalkan Mini PC Termungil Mereka, Bisa Bersembunyi Dalam Kantong

Beberapa bulan selepas Computex 2016, Biostar masih berapi-api dalam memperkenalkan produk baru. Setelah belum lama mencoba memantapkan cengkraman di segmen gaming gear dengan mengumumkan mouse gaming pertama mereka, sang perusahaan hardware asal Taiwan ini menyingkap anggota baru keluarga Racing, kali ini berupa mini PC.

Lewat langkah tersebut, lini produk Racing akhirnya tidak hanya terdiri dari motherboard saja, tapi juga meliputi komputer personal. Biostar memberinya nama yang unik, tampak sesuai dengan desain dan tema ‘balapan’ secara keseluruhan, yaitu Racing P1. Tidak sulit melihat adanya faktor kesengajaan soal mengapa mini PC ini mengusung nama mirip mobil sport hybrid populer garapan McLaren Automotive itu.

Biostar Racing P1 1

Biostar Racing P1 mempunyai ukuran sangat kecil, hanya berdimensi 129x83x27-milimeter dengan volume 0,28-liter. Wujud mungil ini bisa tercapai berkat penggunaan desain tanpa fan, memungkinkan Anda menyelipkan device di dalam kantong celana. Sang produsen bahkan tak ragu-ragu mengklaim Racing P1 sebagai mini PC paling padat di dunia. Dan ketika pencipta produk sejenis hanya fokus pada memperkecil tubuhnya, Biostar tidak melupakan aspek penampilan.

Biostar Racing P1 2

Sisi atas Racing P1 memiliki decal menyerupai lapisan serat karbon dan garis serta lengkungan simetris ala kap mobil balap. Di sana ada logo Racing dengan LED RGB backlight, dapat dikustomisasi lewat software Vivid LED DJ. Di sisi samping, Anda bisa segera menemukan konektivitas fisik esensial: ada USB 3.0, USB 2.0, card reader SD, header LED 5V, dan port audio; lalu di sisi yang berlawanan terdapat port LAN, HDMI, dan empat buah port USB 2.0 lagi.

Biostar Racing P1 3

Selain didesain agar portable, Racing P1 juga kompatible dengan mount VESA standar. Tak hanya cuma bisa ditaruh di atas meja, mini PC ini juga dapat disembunyikan di bekalang monitor sehingga area kerja Anda jadi lebih rapi.

Bagi Biostar, Racing P1 disiapkan sebagai titik temu antara portabilitas, produktivitas dan kelengkapan konektivitas. Laptop mungkin merupakan pilihan utama mereka yang selalu on-the-go, tapi mouse dan keyboard masih menjadi periferal produktif terbaik. Tablet juga bukan alternatif teroptimal karena terbatasanya port membatasi fungsi perangkat. Menurut Biostar, mini PC ialah solusinya.

Racing P1 dipersenjatai prosesor quad-core Intel Z8350 berkecepatan 1,92GHz, dengan RAM 4GB dan penyimpanan internal 64GB. Kabarnya, produk sudah mulai dipasarkan, dibanderol di harga sangat terjangkau: US$ 160 untuk versi tanpa sistem operasi.

Menggaet Agnez Mo dan MediaTek, Ninetology Kembali Menginvasi Pasar Smartphone Indonesia

Nama Ninetology memang terdengar kurang familiar ditelinga para antusias gadget dan gizmo di nusantara, faktanya mereka telah mencoba mempenetrasi pasar beberapa waktu lalu. Namun tidak lama setelah lama setelah itu, Ninetology menghilang begitu saja. Kini ia kembali dengan strategi dan visi baru, seraya mengenalkan tiga buah handset yang ditargetkan untuk tiga lini yang berbeda pula. Continue reading Menggaet Agnez Mo dan MediaTek, Ninetology Kembali Menginvasi Pasar Smartphone Indonesia