Tag Archives: p60

Mediatek Perkenalkan Teknologi AI dan Chipset P70

Belakangan ini, beberapa vendor smartphone ramai-ramai mengeluarkan perangkat dengan chipset buatan Mediatek. Sampai saat ini di Indonesia, smartphone dengan cip Mediatek sudah menggunakan versi Helio P70. Sayangnya, masih banyak yang belum mempercayai vendor yang satu ini.

Mediatek P70 - Launch

Pada hari Kamis tanggal 2 Mei 2019, Mediatek mengundang para wartawan untuk melakukan sebuah sesi perkenalan. Selama ini, Mediatek hampir tidak pernah memperkenalkan diri dihadapan para awak media. Acara yang diadakan pada ballroom hotel Fairmont tersebut pun bertujuan untuk memperkenalkan cip mereka yang saat ini sudah banyak digunakan pada beberapa smartphone.

Mediatek Helio P70

Mediatek menyatakan bahwa cip mereka yang sebelumnya, Helio P60, sudah sukses diterima di pasaran. Hal tersebut dapat dilihat dengan hasil penjualan dari smartphone OPPO F7, OPPO F9, Realme 3, Vivo V11, Nokia 5.1 Plus, dan Luna X Prime di Indonesia. Secara global pun, masih banyak merek yang mengeluarkan perangkatnya dengan menggunakan Helio P60.

Saat ini Mediatek memperkenalkan Helio P70. Cip yang satu ini digadang memiliki kinerja yang lebih baik dari Helio P60. CPU, GPU, dan mesin AI merupakan tiga hal yang ditingkatkan pada Helio P70. Keduanya pun masih menggunakan proses pabrikasi 12nm. Beberapa smartphone pun juga telah menggunakan cip Helio P70 tersebut, seperti OPPO F11/Pro, Realme U1, serta VIVO V15.

Mediatek juga mengklaim bahwa mesin kamera mereka lebih baik dari para pesaingnya. Hal tersebut dapat tercapai dengan menggunakan tiga inti Image Signal Processing (ISP) dan dua inti AI Processing Unit (APU) dibandingkan dengan menggunakan sebuah DSP.

Mesin AI mereka sendiri diklaim memiliki kinerja yang tinggi. Pada saat melakukan benchmark dengan menggunakan ETH Zurich Benchmark, Helio P90 mampu mengungguli semua cip pesaing dari Mediatek. Hal inilah yang membuat Mediatek yakin bahwa mesin AI mereka paling baik untuk semua perangkat.

Internet of Things

Cip Mediatek saat ini sudah tertanam ke dalam beberapa televisi yang dijual oleh merek-merek terkenal, salah satunya adalah televisi Sony Bravia. Selain itu, Mediatek juga menempati urutan pertama dalam pemasok cip tablet Android, perangkat networking, Bluray, dan ponsel candy bar. Saat ini, mereka melebarkan sayapnya dengan memasok cip ke beberapa perangkat IoT.

Saat ini perangkat dari Amazon sudah memenuhi pasar dan menggunakan cip dari Mediatek. Perangkat speaker pintar dari Sony pun juga menggunakan teknologi dari Mediatek.

AI dari Mediatek memiliki platform open source dengan nama Mediatek NeuroPilot. Platform ini dikembangkan lebih lanjut karena pada tahun lalu di Google I/O, Android Things sudah mulai dicanangkan oleh Google dan Mediatek merupakan salah satu partner mereka.

Diremehkan

Mediatek selalu diremehkan di pasar Indonesia. Namun menurut Pang Sui Yen, Senior Manager Corporate Sales Asia Afrika MediaTek, hal tersebut tidak hanya terjadi di Indonesia saja, namun diseluruh dunia. Mereka pun sadar bahwa cip dari Mediatek selalu diremehkan.

Mediatek P70 - Talk

Pang Sui Yen mengatakan bahwa hal tersebut hanya dikarenakan kurangnya marketing mereka. Kedepannya, Mediatek bakal lebih sering memaparkan keunggulan-keunggulan yang mereka miliki dibandingkan dengan para pesaingnya.  Beliau pun mengatakan bahwa pada tahun ini Mediatek bakal mengeluarkan cip baru pada Computex 2019.

Pang Sui Yen juga mengatakan bahwa mereka bakal mengeluarkan cip yang pasti cocok untuk para konsumen. Hal tersebut tentu saja bakal diluncurkan dengan harga yang lebih murah.

Nokia 5.1 Plus Diluncurkan dan Sasar Pasar Millenial

Nokia (HMD) selama ini mengandalkan penggunaan sistem operasi pure Android pada perangkatnya. Menurut Nokia, hal tersebut akan membuat para pengguna merasakan performa dari sistem operasi Android tersebut. Oleh karena itu, Nokia sampai saat ini masih memasukkan lini smartphone mereka ke dalam inisiasi Android One.

Salah satu smartphone yang masuk ke dalam inisiasi Android One adalah Nokia 5.1 Plus. Smartphone tersebut pun diluncurkan pada Ke:Kini Ruang Bersama di Cikini Jakarta pada tanggal 30 Januari 2019. Sama seperti semua perangkat Android yang dimiliki oleh Nokia, Nokia 5.1 Plus juga menggunakan pure Android.

Nokia 5.1 Plus - Launch

Nokia 5.1 Plus saat ini menyasar pada kelompok millenials. Hal tersebut dikarenakan kelompok ini lebih mengerti dalam penggunaan smartphone dibandingkan dengan mereka yang lebih tua. Nokia juga melakukan pendekatan dengan komunitas-komunitas milenials sehingga lebih teredukasi untuk menggunakan pure Android.

Pada smartphone yang satu ini, Nokia memilih untuk menggunakan SoC buatan Mediatek dengan P60. Untuk spesifikasi lengkapnya adalah sebagai berikut:

SoC Mediatek Helio P60 MT6771
CPU 4×1.8 GHz Cortex-A73 + 4×1.8 GHz Cortex-A53
GPU Mali G72 MP3
RAM / Internal Storage 3/32 GB
Layar 6.3″ 2340 x 1080 IPS 19:9
Baterai 3060 mAh
Sistem Operasi Android Oreo 8.1

Kamera juga menjadi bagian yang ditonjolkan pada Nokia 5.1 Plus. Kamera utamanya menggunakan 13 MP + 5 MP yang diklaim dapat membuat bokeh dengan sangat baik. Untuk kamera depannya menggunakan resolusi 8 MP.

Nokia 5.1 Plus

HMD selaku pemegang lisensi Nokia juga mengatakan bahwa saat ini sistem operasi Android Pie 9.0 sudah tersedia untuk 5.1 Plus. Oleh karena itu, para pemilik smartphone ini sudah dapat melakukan update OTA. Dengan melakukan pembaruan ke Android Pie, tentu saja feature seperti Adaptive Battery sudah dapat dirasakan oleh para penggunanya.

Nokia menjual smartphone ini dengan harga Rp. 2.599.000. Mereka pun mengatakan bahwa perangkat ini sudah beredar di pasaran sebelum acara peluncuran dilakukan.

Lebih baik dari Snapdragon yang sekelas

Acara peluncuran ini juga menghadirkan seorang nara sumber, yaitu Lucky Sebastian. Lucky menjabarkan bahwa biasanya konsumen akan tidak suka terhadap sebuah perangkat yang menggunakan SoC Mediatek. Oleh karena itu, Lucky pun melakukan perbandingan dengan menggunakan berbagai aplikasi benchmarking.

Nokia 5.1 Plus - Lucky

Untuk SoC yang sekelas, Lucky memilih Snapdragon 636 yang kurang lebih memiliki spesifikasi yang sama. Saat dibandingkan, ternyata Mediatek P60 memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan Snapdragon 636. Keunggulan tersebut ada pada sisi grafis dan multi proses dari CPU.

Hal ini tentu membuat Mediatek P60 yang digunakan pada Nokia 5.1 Plus unggul dibandingkan dengan perangkat Snapdragon 636 yang ada di pasaran saat ini. Dengan menggunakan Android Pie, fasilitas Adaptive Battery terbukti membuat daya hidup perangkat lebih lama lagi.

Luna Luncurkan Smartphone Android X Prime: Notch dan Wireless Charging!

Pasar smartphone mainstream dengan harga empat juta sepertinya menjadi sweet spot bagi para vendor. Hal tersebut dikarenakan tingkat penjualan pada rentang harga tiga sampai empat juta tergolong yang tertinggi. Hal tersebut pula lah yang mendorong Luna untuk mengeluarkan smartphone dengan harga tersebut.

Luna X Prime Launch

Bertempat di Ballroom hotel Ayana Midplaza Jakarta tanggal 25 Juli 2018, Luna meluncurkan smartphone premium mereka dengan nama X Prime. Luna mengklaim bahwa mereka merupakan satu-satunya smartphone dengan harga Rp. 3.999.000 yang memiliki AR Emoji. Biasanya, fitur tersebut hanya tersedia pada smartphone kelas atas.

Luna juga membawa fitur smartphone mahal ke harga empat juta kurang, yaitu wireless charging. Selain itu, pada bagian depan Luna X Prime, terdapat notch yang berisikan dua kamera, yaitu IR Camera untuk deteksi wajah dan RGB camera 16 MP untuk selfie. Pada bagian belakangnya terdapat kamera dengan resolusi 16 MP + 5 MP. Kamera dengan sensor 16 MP pada bagian depan dan belakangnya menggunakan sensor OmniVision.

Luna X Prime

Untuk dapur pacunya, Luna bekerja sama dengan vendor SoC MediaTek. X Prime menggunakan MediaTek Helio P60, SoC yang sama dipakai pada OPPO F7. Tentunya, hal ini membuat Luna menjadi salah satu smartphone yang memiliki kinerja kencang yang ada di pasar tiga jutaan saat ini.

Spesifikasi lengkap Luna X Prime adalah sebagai berikut

 

SoC Mediatek Helio P60
CPU 4 x 2.0 GHz Cortex A73 & 4 x 2.0 GHz Cortex A53
GPU Mali-G72 MP3
RAM / Internal Storage 4 GB / 64 GB
Layar 6,2” 2246×1080 19:9 Gorilla Glass 3
Baterai 3000 mAh
Sistem Operasi Android Oreo 8.1
Kamera Depan: 16 MP f/2.0 , Belakang: 16+5 MP

Luna X Prime Wireless Charging

Dengan harga Rp. 3.999.000, Luna akan memberikan charger wireless-nya secara gratis pada saat perdana penjualannya di Shopee. Setelah promo, charger tersebut dijual dengan harga Rp. 300.000.

Untuk pemilihan spesifikasi di sektor kamera cukup disayangkan memang, menggunakan sensor OmniVision pada smartphone dengan harga empat juta rupiah menurut saya terasa kurang. Hal tersebut dikarenakan kebanyakan sensor OmniVision tidak menangkap gambar setajam Sony IMX dan Samsung ISOCELL.  Walaupun begitu, fitur lain yang dibawa oleh X Prime memang cukup menarik.