Bulan Oktober 2018 merupakan ajang Indocomtech 2018 diadakan di Jakarta. Pada saat itu, MSI ikut mengundang saya dalam sebuah acara peluncuran yang terletak di Jakarta Convention Centre. Di sanalah saya pertama kali bertemu dengan sebuah laptop yang menjadi perhatian saya. Nope, bukan laptop gaming yang saya lirik pada saat itu, tetapi sebuah perangkat berwarna putih yang menurut saya memiliki desain cantik.
Laptop tersebut adalah MSI P65 Creator. Semejak saat itu, saya mulai meminta produk demonya untuk diuji di Dailysocial.id. Sayangnya, pada saat itu laptop tersebut masih menjadi barang display yang dibawa khusus untuk acara MSI. Pergantian personel pada MSI Indonesia juga membuat saya sulit untuk menghubungi mereka kembali.
Pada akhirnya, saya bisa mendapatkan produk demo dari MSI P65 Creator berkat kerjasama Dailysocial dengan MSI saat datang ke acara Selasa Startup yang selalu kami tayangkan setiap hari Selasa malam. Tentu saja, saya langsung membuka kotak penjualan dari laptop cantik ini.
MSI P65 ternyata memiliki beberapa versi. Versi MSI P65 Creator yang kami dapatkan memiliki kode 8RF. Spesifikasinya adalah sebagai berikut
Prosesor |
Intel Core i7 8750H (6 core 12 thread) 2,2 GHz Turbo 4,1 GHz |
GPU |
NVIDIA GeForce GTX 1070 8 GB GDDR5 |
RAM |
16 GB DDR 4 2666 MHz Single Chanel |
Storage |
SSD Kingston 512 GB |
Layar |
15,6” 1080p 144 Hz IPS |
OS |
Windows 10 |
Bobot |
1,88 KG |
Dimensi |
357.7 x 247.7 x 17.9 mm |
Baterai |
4 Cell Li-Poly 82 Whr |
Hasil dari CPU-Z dan GPU-Z adalah sebagai berikut
Walaupun memiliki dimensi yang cukup tipis, seperti yang kita bisa lihat pada tabel spesifikasi, laptop yang satu ini menggunakan discrete graphics card. MSI menggunakan NVIDIA GeForce GTX 1070 yang kencang pada laptop ini. Prosesornya pun juga menggunakan Coffee Lake 8750H yang memiliki 6 inti dengan 12 thread. Kinerjanya dapat kita lihat pada bagian pengujian di bawah.
Dengan nama Creator, tentu saja MSI tidak memasarkan laptop ini untuk para gamer. MSI sendiri sudah memiliki beberapa laptop gaming lainnya yang memiliki desain yang lebih garang. Tentunya, kinerja dari laptop gaming juga mampu untuk dipakai mengerjakan konten video. Namun, biasanya laptop gaming akan lebih berat dan besar.
Unboxing
Saat membuka paket penjualannya, hanya ditemukan charger dan pouch saja.
Desain
Datang dengan boks kayu berlogo naga berwarna putih, MSI P65 Creator memang terlihat sangat mewah. Saat paket penjualannya dibuka, barulah sebuah laptop berwarna putih terlihat di sana. Saat mengeluarkan laptop tersebut, sangat terasa kalau build dari P65 ini sangat kokoh.
MSI P65 sepertinya tidak ingin mengikuti bentuk dari perangkat-perangkat tipis yang ada di pasaran. Akan tetapi, dengan ketebalan kurang dari 18 mm, membuatnya terlihat cukup tipis. Dan dengan berat hanya 1,8 kg saja, seharusnya tidak membuat tulang belakang sakit saat membawanya didalam sebuah tas ransel.
Satu hal yang paling saya suka adalah tombol keyboard yang ada pada P65. Dengan dimensi yang lebih tebal dari hampir seluruh laptop yang ada di pasaran, membuat saya dapat mengetik dengan sangat nyaman. Walaupun jarak tekan yang cukup tipis, tidak membuat tingkat kenyamanannya berkurang. Namun hal tersebut bukanlah tanpa cela, saya masih tidak suka dengan penempatan tombol enter yang tersambung dengan tombol “back slash“, membuat sering typo.
Di bagian bawah dari keyboard tersebut terdapat touchpad yang cukup besar. Di bagian kiri atas touchpad tersebut terdapat sensor sidik jari yang dapat diaktifkan melalui Windows Hello. Touchpad ini sendiri juga responsif terhadap gerakan jari dan mendukung beberapa gesture.
Pada bagian kiri laptop ini terdapat port LAN, dua buah USB 3.1, slot 3,5 mm untuk headphone, dan slot 3,5 mm untuk microphone. Pada bagian kanannya terdapat sebuah port USB 3.1, USB-C, Display Port, HDMI, serta port daya untuk mengisi baterai pada P65 Creator.
MSI juga mendesain laptop ini dengan cukup banyak jendela untuk keluar masuknya udara. Hal ini tentu saja dapat mencegah terjadinya penumpukan hawa panas yang disebabkan oleh CPU dan GPU yang kadang tidak bisa ditanggulangi oleh dorongan kipas saja.
Layar yang dimiliki oleh MSI P65 ini berdimensi 15,6 inci yang cocok untuk digunakan dalam melakukan editing gambar dan video. Bingkai dari layarnya juga didesain cukup kecil sehingga menambah keindahan dari desainnya. Dan karena dipasangkan dengan NVIDIA GeForce GTX 1070, layar yang dipasang juga sudah mendukung refresh rate 144Hz.
Pengujian
MSI P65 Prestige menggunakan Intel Coffee Lake i7 8750H dengan prosesor 6 core 12 thread serta Thermal Design Power 45 Watt. Dengan akhiran H, membuat prosesor ini memiliki kemampuan yang mirip dengan CPU untuk desktop. Hal tersebut juga membuat prosesor yang digunakan pada P65 merupakan sebuah monster yang mampu menjalankan aplikasi terberat sekalipun.
Untuk membandingkan seberapa kencangnya prosesor dan kartu grafis yang digunakan pada P65, saya menghadirkan kembali dua prosesor yang kelasnya berada dibawahnya. Hal ini hanya untuk memperlihatkan seberapa tinggi kinerjanya dibandingkan laptop-laptop yang menggunakan prosesor lain.
Baterai
DailySocial menguji laptop yang satu ini berdasarkan berapa lama sebuah perangkat bisa menonton file video 1080p. Perlu diketahui bahwa tidak satu tes baterai pun yang mampu memberikan hasil yang sama dengan penggunaan sehari-hari. Hanya saja, sebuah riset pernah dilakukan untuk mengukur pemakaian sebuah laptop. Hasilnya, untuk nonton video, laptop yang satu ini ternyata hanya bisa bertahan selama 4 jam 37 menit. Tentu saja saat digunakan dalam menggunakan Office ringan, hasilnya bisa jadi lebih lama. Tetapi jika digunakan untuk melakukan rendering video, sepertinya akan lebih cepat habis.
Verdict
Biasanya orang mencari sebuah laptop berkinerja tinggi untuk melakukan editing kelas berat akan langsung memilih notebook gaming. Sayangnya, laptop yang satu itu berbentuk bulky dan berbobot berat. Hal tersebut yang ingin dipecahkan oleh MSI dengan mengeluarkan P65 Creator yang memang khusus ditujukan untuk para content creator, bukan gamer.
Kinerja yang dihasilkan oleh laptop yang satu ini sepertinya sudah tidak perlu diragukan lagi. Dengan Intel Core i7-8750H serta menggunakan NVIDIA GeForce GTX 1070, semua software dan game akan berjalan dengan sangat lancar. Apalagi dengan menggunakan SSD. Waktu rendering video juga bakal menjadi lebih cepat walau menggunakan laptop.
Sayang memang, RAM yang digunakan pada laptop ini hanya menggunakan mode single channel. Tentunya, hal tersebut akan mengurangi kinerja optimal dari spesifikasi yang sudah disajikan.
Lalu berapa dengan harganya? MSI menjual P65 Creator dengan harga yang tinggi, yaitu Rp. 35.999.000. Harga ini pun berada di atas kebanyakan laptop gaming yang memiliki spesifikasi yang kurang lebih sama. Oleh karenanya, untuk mereka yang sepertinya tidak memiliki dana 30 juta ke atas, laptop gaming bisa menjadi solusi pembuatan konten Anda.
Sparks
- Kinerja tinggi
- Build keseluruhan laptop kokoh
- Desain cantik
- Cukup ringan
- Layar 144 Hz
- Keyboard nyaman digunakan
- Paket penjualan kotak kayu
Slacks
- Mahal
- Single Channel
- SSD hanya 512 GB