Ranah fotografi terus berevolusi selama hampir dua dekade, dan medium terakhirnya adalah istilah yang kita kenal dengan ‘mobile photography‘. Ia merupakan inkarnasi paling radikal karena bukan hanya mendorong berubahnya cara kita mengambil gambar, tapi juga cara kita melihat serta berbagi hasilnya. Dan hampir semua produsen smartphone berlomba-lomba buat jadi yang terdepan.
Seperti mayoritas produsen ternama lain, fotografi merupakan elemen esensial dalam handset-handset Huawei. Berupaya melampaui kompetitornya, perusahaan telekomunikasi Tiongkok ini diketahui menggandeng Leica buat membantu mereka meramu P9 dan P9 Plus. Sampai sekarang, kedua device memang belum hadir resmi di Indonesia, namun ada secercah harapan bagi mereka yang menantinya. Minggu ini, Huawei melepas varian Lite-nya di tanah air.
Klaim Huawei tidak tanggung-tanggung, menyebut handset bernama P9 Lite itu sebagai smartphone dengan kamera profesional – bisa dimanfaatkan oleh para user casual yang gemar mengambil self-portrait dan foto boga dadakan, serta andal dalam menangani light painting, night shot hingga menyuguhkan keleluasaan pemilihan filter dan pemakaian mode manual. Huawei bilang, konsumen berusia 25-35 tahun merupakan target utama P9 Lite, tapi tidak menutup kemungkinan ia digemari oleh segmen pengguna di luar rentang umur tersebut.
Desain & fingerprint scanner
P9 Lite adalah penerus P8 Lite, pentolan Huawei di kelas mid-range, sebuah smartphone berlayar 5,2-inci dengan tubuh unibody. Frame logam memungkinkan produsen meramu handset agar tampil ramping – ketebalannya hanya 7,5-milimeter. Rasio display full-HD berkepadatan 424ppi di handset ke tubuh adalah sebesar 76 persen. Penyajiannya cukup familier; dua tombol fisik berada di sisi kanan, tiga tombol navigasi kapasitif jadi bagian dari layar, dan di belakang ada sensor pemindai sidik jari.
Huawei kembali mengklaim bahwa mereka ialah pakarnya fingerprint scanner. Di P9 Lite, mereka menyematkan teknologi ARM TrustZone, menjanjikan level keamanan yang tinggi. Selain untuk meng-unlock, sensor sidik jari bisa dipakai buat menjawab panggilan masuk, mematikan alarm, berperan sebagai tombol shutter kamera, sampai untuk membuka/mengamankan app. Proses scanning dapat dilakukan dari sudut manapun karena ia mampu membaca sidik jari seluas 360 derajat.
Kamera
Di kamera utamanya, smartphone mengusung sensor back-illuminated Sony IMX214 13-megapixel dengan setting aperture f/2.0 plus autofocus. Device menyajikan keleluasaan kustomisasi white balance, ISO, sampai exposure value sesuai kebutuhan Anda di mode manual – cukup menggeser dial di interface app. Jika Anda gemar menjepret foto-foto artistik, Huawei menyediakan beragam mode dan filter, misalnya light painting (shutter speed mencapai 40 detik), tail light, silky water, hingga star trail.
Anda juga tidak akan kecewa jika umumnya memakai smartphone untuk ber-selfie atau mengambil foto makanan sebelum disantap. Untuk self-portrait, P9 Lite dibekali Perfect Selfie dan Beauty. Mereka memang bukanlah fitur baru, namun Huawei memberikan sedikit twist menarik: mode beautify dapat diterapkan secara eksklusif di wajah Anda. Dan selain foto still, Beauty juga bisa digunakan dalam perekaman video.
Lalu buat foto makanan sendiri, tersedia mode Good Food sehingga hidangan terlihat lebih lezat.
Buat kebutuhan selfie, P9 Lite menyimpan sensor 8-megapixel dan lensa wide-angle 26-milimeter f/2.0 di depan. Kabarnya, sensor tersebut sensitif dalam mendeteksi cahaya. Saat proses selfie dilakukan di kondisi temaram, smartphone secara otomatis akan menggunakan pencahayaan dari layar untuk membantu menerangi wajah Anda.
Spesifikasi
Huawei P9 Lite dipersenjatai chip HiSilicon Kirin 650 berisi prosesor octa-core (quad-core Cortex-A53 2GHz dan quad-core Cortex-A53 1,7GHz) serta GPU Mali-T830MP2, ditemani RAM 3GB dan flash memory 16GB. Perangkat berjalan di platform Android 6.0 Marshmallow dan telah beroperasi di jaringan 4G. Selain konektivitas wireless standar, P9 Lite juga memiliki NFC.
Meski berpenampilan ramping, daya tahan baterai P9 Lite sama sekali tidak ‘tipis’. Baterai 3.000mAh dipadu teknologi power saving pintar, kabarnya sanggup menjaga smartphone tetap aktif dalam pemakaian berat hingga 1,3-hari.
Harga dan ketersediaan
Smartphone Huawei P9 Lite sudah bisa dipesan di situs-situs eCommerce lokal terhitung mulai hari ini: Lazada, Blibli, MatahariMall, Blanja, Alfacart, KlikIndomaret, Dinomarket, Bhinneka dan ES.id. Lalu Ia akan tersedia offline di Erafone, Telesindo, Indosat Gallery dan outlet resmi Huawei mulai tanggal 1 Oktober 2016 nanti. Produk dijajakan seharga Rp 3,8 juta.
Kehadiran P9 Lite boleh jadi menandai pendaratan keluarga besar P9 di Indonesia. Huawei sempat bilang, mereka berniat membawa model flagship ke nusantara sebelum tahun 2016 berakhir.