Tag Archives: paid TV

XL Axiata to Invest US$500 Million on Joining Cable TV Business

XL Axiata (XL) has prepared a long-term investment of US$500 million (or around Rp6.7 trillion) to join the TV cable business in the second quarter of 2018. For XL, it’s interesting business given to its current penetration.

“Penetration is now 140%. Therefore, we reinvent a way to play. We went for cable TV and its content,” Dian Siswarini, XL’s President Director, quoted from Tempo.

In the process, XL will make an acquisition or merger with a cable TV company to go straight into the business. However, she is keeping the company’s name a secret.

In his opinion, cable TV’s development will be done gradually. The first step is to be launched in the second quarter of 2018. Budget is set around 10% of the total Rp7 trillion.

“We plan to launch on the second quarter, only partnering. We haven’t made any merger or acquisition (M&A), because it’ll take some time.”

Furthermore, she explained that the long-term investment of US$500 million is for merger and acquisition process and its five-year development.

“Peak funding can reach US$500 million in five years.”

Peak funding is total funding for M&A process, broadband networking, and all tools needed for content. The company will consider taking loan from overseas.

The team will create a new model in this business. It’s going to be different with company’s current partnership with MNC Vision. However, she did not shut down any opportunities for MNC support.

“The content can be from MNC and others. The difference is in its business model,” Siswarini said.

Previously, XL Axiata shut down some of its digital business. Its e-commerce subsidiary, Elevenia is ended up sold to Salim Group in August 2017. Now it has several new business segments in digital entertainment (Yonder and Tribe), business innovation, digital payment (XL Tunai), mobile advertising (m-Ads), cloud computing (XCloud), and Internet of Things (XL IoT).


Original article is in Indonesian, translated by Kristin Siagian

XL Axiata Investasikan US$500 Juta untuk Masuk ke Bisnis TV Berbayar

XL Axiata persiapkan investasi jangka panjang sebesar US$500 juta (atau senilai 6,7 triliun rupiah) untuk masuk ke bisnis TV berbayar pada kuartal II/2018. Bisnis ini dinilai cukup menggiurkan karena penetrasinya sudah sekitar 140%.

“Penetrasi sekarang sudah 140%. Karena itu kami reinvent a way to play. Makanya kami masuk ke TV berbayar, masuk ke konten,” ucap Presiden Direktur XL Axiata Dian Siswarini dikutip dari Tempo.

Untuk prosesnya, XL akan melakukan akuisisi atau merger dengan salah satu TV berbayar agar bisa langsung masuk ke bisnis tersebut. Hanya saja, Dian enggan membeberkan perusahaan yang akan diakuisisinya tersebut.

Menurutnya, pengembangan televisi berbayar ini akan dilakukan secara bertahap. Tahap pertama akan diluncurkan pada kuartal II/2018. Anggaran yang disiapkan perseroan sekitar 10% dari total anggaran belanja pada tahun ini sebesar Rp7 triliun, atau sekitar Rp700 miliar.

“Rencananya kuartal II kami akan launching, tapi baru partnering. Belum merger and acquisition (M&A) karena itu akan makan waktu lumayan lama.”

Dian melanjutkan, komitmen investasi jangka panjang sebesar US$500 juta tersebut merupakan biaya penggabungan dan akuisisi perseroan dengan televisi berbayar tersebut. Biaya itu nantinya juga digunakan untuk pengembangan selama lima tahun.

“Kalau peak funding itu bisa US$500 juta dalam lima tahun itu.”

Peak funding tersebut merupakan dana total untuk proses M&A, bangun jaringan broadband, dan semua peralatan yang dibutuhkan untuk menyiapkan konten. Bahkan perseroan juga akan mempertimbangkan rencana mengambil pinjaman dari luar negeri.

Pihaknya juga akan membuat model baru dalam bisnis ini, sehingga akan cenderung berbeda dengan kerja sama yang sudah dijalani perseroan dengan MNC Vision. Kendati, Dian tidak menutup kemungkinan kontennya akan didukung MNC.

“Bisa jadi. Kontennya bisa jadi dari MNC, juga bisa dari yang lain. Pokoknya bisnis modelnya berbeda dari yang sekarang,” tutup Dian.

Sebelumnya, XL Axiata menunjukkan lampu kuning untuk terjun ke bisnis digital. Anak usaha yang bergerak di e-commerce, Elevenia, akhirnya dijual ke Salim Group pada Agustus 2017. Menyisakan tujuh segmen, yaitu digital entertainment (Yonder dan Tribe), business innovation, digital payment (XL Tunai), mobile advertising (m-Ads), komputasi awan (XCloud), dan Internet of Things (XL IoT).

Maaduu Resmi Diluncurkan Kembali Untuk Pasar Indonesia

10481476_842772742402682_6775725330927831525_n

Setelah proses akuisisi berhasil dilakukan pada Agustus silam, SyQic secara resmi merilis ulang layanannya, Maaduu, untuk Indonesia pada hari Senin (3/11) kemarin. Sebagai penyedia kanal video premium yang sedang berkembang, skema ini dilakukan guna menancapkan kuku lebih dalam di pasar Asia Tenggara.

Continue reading Maaduu Resmi Diluncurkan Kembali Untuk Pasar Indonesia

Layanan On-Demand GO Adalah Masa Depan TV Berbayar

Layanan televisi dan Internet berlangganan First Media baru saja meluncurkan secara resmi layanan First Media GO yang memungkinkan pelanggannya untuk mengakses kontennya di mana saja dan kapan saja, terutama melalui perangkat mobile. Konsep serupa sesungguhnya sudah lazim diterapkan oleh layanan TV berbayar di negara maju dan sudah seharusnya diadopsi oleh semua layanan TV berbayar di Indonesia tahun 2014 ini. Menurut kami, layanan on-demand GO adalah masa depan TV berbayar.

Continue reading Layanan On-Demand GO Adalah Masa Depan TV Berbayar