Indo NFT Festiverse, festival NFT terbesar di Indonesia akan hadir besok tepatnya dari 9-17 April 2022. Pengalaman menikmati karya NFT secara langsung ini akan mengambil tempat di Galeri R.J Katamsi Institut Seni Indonesia (ISI) Kec. Sewon, Kabupaten Bantul, Yogyakarta.
Acara yang diadakan hybrid offline dan online ini akan menghadirkan pengalaman menjelajahi dunia Non-Fungible Token (NFT) yang mengesankan baik bagi kreator, kolektor, maupun komunitas secara luas.
Founder Art Pop Up, Intan Wibisono selaku ketua pelaksana kegiatan ini mengatakan, “Fokus dari Indo NFT Festiverse adalah mempertemukan dan mengapresiasi teknologi yang bersinggungan dengan dunia seni. Sehingga festival ini diharapkan bisa menjadi wadah untuk bertemunya para kreator NFT, kolektor NFT, pegiat, komunitas, dan pelaku industri teknologi.”
Bekerja sama dengan Sewon NFT Club dan Galeri R.J Katamsi dari Institut Seni Indonesia, Indo NFT Festiverse nantinya akan dimeriahkan dengan suguhan 200 lebih karya kreator NFT yang akan berpameran melalui 80 layar tampil dan instalasi seni serta koleksi karya NFT dari 8 kolektor NFT.
Tak hanya itu saja, para pengunjung juga bisa lebih memahami dinamika dunia NFT dengan mengikuti sesi talkshow dan lelang karya NFT yang diadakan setiap harinya. Keduanya pun bisa disaksikan langsung secara daring melalui kanal YouTube Live dan Instagram LiveDailySocial.id selaku partner penyelenggara.
Sebanyak 15 pembicara ahli dari dunia seni dan industri NFT akan turut berpartisipasi dalam talkshow. Beberapa di antaranya ialah Indra Aziz, Matter Mos, Sudjud Dartanto, Rain Rosidi, Rudi Hermawan, Dettytoski, Deathless Ramz, Sewon NFT Club, Monday Art Club, dan DagoDAO.
Adapun acara ini disponsori oleh perusahaan teknologi ternama seperti TokoMall dan Stickerverse by GoPlayserta didukung brand penyedia perlengkapan kegiatan luar ruang asal Indonesia, EIGER Adventure.
Tertarik mengunjungi dan merasakan pengalaman langsung menikmati karya NFT?
Dapatkan tiket gratis sekarang di website resmi Art Pop Up!
Setiap tahun, Jakarta pasti ramai dengan berbagai pameran. Salah satunya yang masih eksis hingga tahun 2018 ini adalah Indocomtech. Mulai dari hari Rabu tanggal 31 Oktober 2018, Indocomtech pun resmi dibuka.
Walaupun tidak semegah tahun-tahun sebelumnya, akan tetapi dengan banyaknya promo yang dibawa dari beberapa toko membuat Indocomtech 2018 menarik untuk dikunjungi. Diskon sampai 90% pun ditawarkan oleh salah satu eksebitor yang ikut dalam pameran kali ini.
Tema yang diangkat pada tahun 2018 ini adalah ”Technology for Everyone”. Hal ini menggambarkan apa yang sedang dialami oleh masyarakat saat ini, khususnya di Indonesia. Selain menjual barang dengan harga murah, pameran kali ini pun juga memperlihatkan teknologi terbaru yang ada.
Selain berjualan, Indocomtech 2018 kali ini juga mengundang beberapa sekolah dari luar kota untuk melihat teknologi apa saja yang sedang dipamerkan kali ini. Kami pun melihat beberapa orang berseragam sekolah yang mencoba perangkat yang dipamerkan kali ini. Hal tersebut seperti mencoba laptop gaming terbaru, mencoba Playstation 4 dengan Smart TV terbaru, dan lain sebagainya.
Acara yang cukup megah ini diadakan pada dua hall besar di Jakarta Convention Center. Acara yang berbarengan dengan Indonesian Motorcycle Show 2018 ini, sayangnya, tidak memiliki connecting door seperti tahun-tahun sebelumnya. Oleh karena itu, pengunjung harus keluar terlebih dahulu untuk berpindah pameran ke Indocomtech.
Dari pantauan kami di hari pertama, Hall A terlihat cukup penuh dikarenakan banyaknya promo yang diadakan. Promo besar oleh grup Erajaya memang mampu membuat Hall ini penuh sesak. Sebaliknya, Hall B terlihat tidak terlalu penuh. Biasanya, pengunjung bakal penuh pada saat hari libur.
Pada Hall B sendiri, Hybrid.co.id juga membuka booth, bekerja sama dengan Shinta VR. Jika Anda ingin merasakan bermain VR dengan menggunakan saber, silahkan datang ke booth kami di Hall B nomor 26G.
Kali ini, Indocomtech 2018 diikuti oleh 250 eksebitor dari berbagai vendor teknologi. Pameran yang berlangsung hingga tanggal 4 November 2018 ini dapat didatangi dengan membayar tiket masuk seharga Rp. 20.000 untuk hari biasa dan Rp. 30.000 untuk hari libur.
Disclosure: DailySocial.menjalin kerja sama dengan Indocomtech untuk mengisi booth dan acara di-main stage.
Kemarin dan hari ini 14-15 Juli 2018, saya sangat antusias meliput salah satu event pameran game terbesar Indonesia yakni Bekraf Game Prime 2018 di Balai Kartini, Jakarta.
Event yang diselenggarakan oleh Badan Ekonomi Kreatif ini adalah salah satu bentuk dukungan pemerintah terhadap industri game lokal dan menyediakan panggung bagi developer game di Tanah Air. Agar para developer game lokal mampu menjadi tuan rumah di negara sendiri sekaligus dapat bersaing di tataran global.
Ada banyak sekali suguhan menarik di sana, berikut di antaranya.
Merambah ke Platform Konsol
Dalam beberapa tahun terakhir, mungkin Anda sering mendengar suksesnya sejumlah developer game lokal membuat game di platform mobile dan PC. Namun, bagaimana dengan platform konsol?
Debut developer game Indonesia di platform konsol baru di mulai pada tahun 2017. Di mana developer game Mintsphere berhasil merilis video game berjudul Fallen Legion di PS4 dan PSVita.
Sementara di tahun 2018 ini, datang dari Toge Production yang merilis game Ultra Space Battle Brawl dan menjadi game Indonesia pertama di platform Nintendo Switch.
Selain itu, Lentera Nusantara dengan game Ghost Parade dan Agate dengan game Valthirian Arc: Hero School Story juga segera meluncur di platform konsol.
Ya, sampai saat ini developer game Indonesia yang mengembangkan game konsol memang bisa dihitung dengan jari. Kenapa?
Bertemu di Bekraf Game Prime 2018, Sabtu (14/7/2018), Kris Antoni Hadiputra Nurwono selaku Founder sekaligus CEO dari Toge Productions mengungkap permasalahannya.
“Masalahnya adalah Indonesia belum termasuk dalam negara yang didukung oleh sebagian besar pembuat konsol, terutama Sony dan Nintendo. Para developer lokal sangat sulit untuk mendapatkan akses langsung ke development kit konsol yang diinginkan.”
Ia juga menambahkan untuk mengembangkan game konsol, developer game harus mendapatkan development kit dan terdaftar sebagai developer partner untuk mulai mengembangkan game. Apa sih development kit?
Development kit sendiri adalah sebuah alat atau perangkat hardware khusus yang bentuknya mirip dengan konsol komersil, namun memiliki banyak fleksibilitas yang mendukung para developer dalam mengembangkan video game untuk dirilis di sebuah konsol.
Game PC Lokal DreadOut Diangkat ke Layar Lebar
Hal menarik lainnya di Bekraf Game Prime 2018 datang dari game bergenre survival horror buatan Digital Happiness yakni DeadOut. Game yang dirilis di Steam sejak tahun 2014 ini adalah satu game PC lokal yang berhasil menembus pasar global.
Meneruskan kesuksesan DreadOut, Digital Hapiness juga telah merilis DreadEye sebagai game VR pada November 2017 lalu. Nah selain melalui teknologi virtual reality, perasaan mencekam dan atmosfer yang seram dari hantu-hantu khas Indonesia di DreadOut nantinya juga bisa dirasakan di bioskop kesayangan Anda.
Ya, untuk pertama kalinya game asli buatan developer lokal akan diangkat ke layar lebar. Digital Happiness bekerja sama dengan rumah produksi lokal GoodHouse.id untuk memproduksi ‘DreadOut The Movie‘.
Tentu saja, game dan film DreadOut akan memiliki alur cerita yang berbeda. Namun, tetap ada elemen-elemen penting dari game DreadOut. Tantangan terbesar membuat film yang diadaptasi dari game adalah sulitnya memenuhi ekspektasi gamer yang tinggi.
Perkembangan Industri Game di Indonesia
Sebenarnya masih banyak hal-hal menarik di sana, saya juga sempat mencoba berbagai game-game lokal yang bahkan belum dirilis atau masih dikembangkan, serta mencoba berbagai kompetisi mini. Lalu, bagaimana perkembangan industri game lokal?
Kalau menurut analis Newzoo, pada tahun 2017 industri game Indonesia menempati peringkat 16 dunia dan mereka memperkirakan nilai industri game di Indonesia mencapai US$882.
Dari angka tersebut, membuat Indonesia menjadi pasar game terbesar di Asia Tenggara. Bila pertumbuhannya konsisten maka diprediksi nilainya bakal mencapai US$1,82 miliar di tahun 2021.
Sayangnya, menurut data Asosiasi Game Indonesia (AGI), pada tahun 2017 pangsa pasar perusahaan game lokal hanya sebesar 5 persen. Maka dari itu, AGI menargetkan bahwa pangsa pasar perusahaan lokal dapat naik hingga 10 persen dalam lima tahun mendatang.
Era internet of things sudah tiba dan ia berkembang begitu pesat. Biasa disingkat IoT, istilah ini mengacu pada perangkat atau objek yang memiliki kemampuan untuk mengumpulkan dan berbagi data. Diperkirakan akan ada 50 miliar objek terkoneksi ke internet di tahun 2020 nanti, dan dengan jumlah penduduk yang tinggi, Indonesia berpotensi mengambil cukup banyak porsi dari angka itu.
Bermaksud mempersiapkan masyarakat menghadapi ‘invasi’ internet of things, DycodeEDU dan DOKU mengungkap agenda pelaksanaan Indonesia IoT Expo 2016 yang merupakan acara puncah dari Indonesia IoT Developer Day. Tujuan mereka adalah mewadahi sharing ide mengenai IoT serta saling berbagi inspirasi. Mungkin Anda sudah memahami apa itu internet of things, bahkan telah merampungkan sejumlah proyek besar, namun menurut penyelenggara, ruang buat berkreasi masih sangat luas.
Indonesia IoT Expo 2016 akan dilangsungkan di kota Bandung, tepatnya di Atrium BEC 2 jalan Purnawarman No. 13-15 pada tanggal 11 sampai 12 Juni 2016. Acara dikelola sepenuhnya oleh komunitas, memamerkan perangkat-perangkat IoT karya dalam negeri, mencoba mempertemukan para kreator, investor serta khalayak umum. Agar lebih mudah diikuti, Indonesia IoT Expo 2016 dibagi dalam lima agenda event.
Dengan mengusung tajuk ‘expo‘ tentu saja akan ada pameran device-deviceinternet of things, termasuk milik para peserta IoT Challenge 2016. Dan tak cuma ‘diperlihatkan’ pada pengunjung, komunitas berniat untuk mendemonstrasikan bermacam-macam teknologi unik di sana. Tentu saja telah disiapkan pula seminar, menghadirkan para praktisi dan veteran di industri sampai perwakilan dari pemerintah.
Jika Anda masih haus terhadap ilmu internet of things dan ingin mempelajarinya lebih jauh, Dycode menyediakan sesi tutorial dan coaching khusus. Tak kalah penting, para pemenang IoT Challenge with DOKU dan Indonesia IoT Blogging Competition 2016 juga turut diumumkan di sana.
Di bawah ini ialah daftar sepuluh proyek IoT yang akan dipamerkan di Indonesia IoT Expo 2016 Bandung beserta kreatornya. Jangan lewatkan acara seru ini dan sampai bertemu weekend di Bandung.
Disclosure: DailySocial adalah media partner acara ini.
Di antara bulan April sampai Mei, MSI tampak sibuk berpartisipasi dalam dua acara gaming besar. Pertama, mereka memamerkan produk-produk andalan di PAX East, mengangkat tajuk The eSports Experience. Lalu tak lama, MSI mencoba menyuguhkan pengalaman VR gaming mutakhir di DreamHack Austin. Dan kabar baik buat kita, mereka juga tidak melupakan Indonesia.
Hanya beberapa minggu menjelang Computex Taipei 2016, sang produsen PC serta hardware asal Taiwan itu memilih untuk menggelar satu eventgaming besar di nusantara. Perhelatan tersebut mereka namai MSI Gaming Festival dan buat melangsungkannya, MSI menggandeng brand-brand terkenal di bidang teknologi dan gaming, serta para publisher. Dengan diadakannya event ini, sang produsen bermaksud ‘membakar gairah gamer tanah air untuk menikmati permainan-permainan lokal yang tidak kalah seru dari judul luar’.
MSI Gaming Festival 2016 diisi oleh serangkaian acara, mulai dari turnamen, talkshow, game experience serta giveaway. Para gamer dapat bertemu langsung dengan Nixia serta anggota tim NXA Ladies lain, dan di sana MSI juga mengadakan kompetisi Dragon Girl Hunt. Pemenang akan diberi gelar MSI Dragon Girl 2016, dan MSI telah menyiapkan hadiah senilai Rp 4 juta buat tiga peserta terbaik.
Babak kualifikasi Dragon Girl Hunt sudah rampung hari Senin lalu dan sesi kontes foto sendiri dilakukan bersamaan dengan konfrensi pers pembukaan MSI Gaming Festival 2016. Pemenang ditentukan berdasarkan proses voting, dan selanjutnya panitia akan mengumumkan juara pada hari Minggu tanggal 15 Mei 2016.
Jika melakukan pembelian produk notebook Gaming G Series selama event berjalan, Anda berhak mendapatkan bonus bundel: upgrade RAM gratis, voucher Steam Rp 250 ribu, dan mouse SteelSeries Kinzu V2. Kemudian pengunjung yang membeli motherboard MSI seri Skylake serta GPU Nvidia GeForce GTX bisa mengikuti lucky draw untuk memenangkan aksesori dan gaminggear. SteelSeries sendiri tak lupa menyediakan program potongan harga sebesar 15 persen, berlaku ke semua produknya.
Lyto dan Megaxus merupakan dua publisher lokal yang turut mendukung MSI Gaming Festival 2016, memeriahkan acara dengan mengadakan turnamen CrossFire, Counter-Strike Online, serta Audition AyoDance. Play@Park juga hadir di event demi memperlihatkan game-game kebanggaan mereka – Special Force 2 dan Phantasy Star Online. Lalu MOL Points melengkapi festival dengan menyajikan solusi payment gateway bagi gamer yang ingin mengisi saldo online untuk berbelanja item digital.
Di acara ini, Country GM MSI Jerry Lu kembali mengingatkan bahwa meramu notebook gaming ideal tak boleh cuma menitikberatkan performa hardware; fitur, software serta reliabilitas turut menjadi aspek krusial. Namun tak berarti Micro-Star International melupakan hal tersebut. Jajaran produk Gaming G Series yang dipasarkan di Indonesia kini telah dibekali prosesor Intel generasi ke-6 ‘Skylake’.
Selain jajaran laptop gaming, Anda dapat melihat pameran modifikasi case desktop PC kreasi salah satu modder terkenal asal Indonesia, Waroq Rig. Selain komputer dengan tema hitam-kuning (termasuk cairan liquid cooling-nya), Waroq menampilkan PC berdesain terbuka bertema ‘naga merah’ MSI, serta sistem berpenampilan mirip lokomotif (kali ini cairan pendinginnya berwarna putih). Tentu saja sang modder mengusung motherboard dan kartu grafis MSI.
MSI Gaming Festival 2016 di Indonesia dilaksanakan di lantai dasar Mangga Dua Mall Jakarta, sudah dimulai semenjak awal minggu ini dan akan mencapai klimaksnya di momen penutupan tanggal 15 Mei besok. Selain sejumlah nama yang disebutkan di atas, event turut didukung oleh Intel, Linksys serta IT Galery.
—-
Bagi Anda yang ingin membeli laptop dari MSI PX60 2QD-204ID Silver Gaming Notebook, bisa menuju tautan ini.
Evolusi adalah salah satu sifat dasar teknologi. Ia selalu berubah, dan terkadang realita kontras dari harapan serta asumsi. Belum lama khalayak dihebohkan dengan dugaan bahwa zaman keemasan PC akan segera berakhir. Lalu ternyata pemain di industri ini menyebutnya era PC+, dan sekarang para ahli melihat Internet of Things sebagai tren IT terkini di Indonesia. Continue reading Indocomtech 2015 Angkat Tema Internet of Things, Seberapa Siap Indonesia?→
Menjelang pertengahan tahun, para gamer dan segenap khalayak industri permainan mulai bersiap-siap untuk merayakan pesta gaming terbesar yang kita kenal dengan nama Electronic Entertainment Expo ke-21, biasa disingkat E3. Seperti sebelumnya, acara akan dilangsungkan di Los Angeles Convention Center selama tiga hari, tepatnya tanggal 16 sampai 18 Juni 2015. Continue reading Daftar Game Yang Akan Hadir di Ajang E3 2015→
Seperti biasa, di kuartal keempat menjelang akhir tahun diadakanlah sebuah event komputer dan consumer electronic terbesar di Indonesia, Indocomtech. Acara yang diadakan Yayasan Apkomindo dan Dyandra Promosindo ini dibuka hari Rabu kemarin dengan mentargetkan ribuan pengunjung dalam waktu lima hari. Continue reading Apakah Indocomtech 2013 Merefleksikan Majunya Industri TI di Indonesia?→
Di Indonesia, dan terutama di Jakarta, sebagai pusat perdagangan negara ini, tiap minggu digelar berbagai pameran, dari ukuran kecil dalam atrium mal-mal, sampai pameran-pameran besar yang dikunjungi berpuluh ribu orang. Pameran-pameran ini pun meliputi berbagai industri, dari pendidikan, perumahan, elektronik, hingga pameran mobil yang saat ini sedang digelar di JIExpo. Pameran ini pada intinya memenuhi kebutuhan dari industri masing-masing untuk memamerkan dan menjual dagangan atau layanannya, tapi seperti layaknya acara yang dibuka untuk umum, pameran sudah menjadi acara hiburan tersendiri untuk masyarakat. Continue reading [Manic Monday] Membawa Pameran Ke Abad 21→
Oktober tahun ini, penggemar game akan disenangkan sekaligus dibingungkan dengan penyelenggaraan dua event game besar, Indonesia Game Show dan Jakarta Game Show. Dua event dengan jenis kegiatan yang hampir serupa ini akan diselenggarakan di tempat yang sama dengan waktu yang hanya berbeda kurang dari 3 minggu. Continue reading Indonesia Game Show dan Jakarta Game Show Bakal Digelar Oktober Ini→