Tag Archives: pandawa agri indonesia

Two Indonesian Startups Receives Grants Funding from DBS Bank Singapore

DBS Singapore pours grants funding for 14 startups engaging in social
enterprise from Hong Kong, Tiongkok, India, Indonesia and Taiwan. The two
startups from Indonesia are Du’Anyam Weaving Goods and Pandawa Agri
Indonesia.

Fund distribution is a part of DBS Foundation’s CSR program. Total grants
fund prepared by DBS has reached US$825K, by approximately US$37.500 to US$120.000 fund received.

The selected startups represent each DBS’ operational main business
countries. They are chosen by its skill in identifying and handling social
needs, ongoing business model and fascinating innovation.

Quoted from e27, DBS Bank stated that this fund can be used by all startups
for escalating business and commercialized its solution. It also provides job
opportunity for those in need, create an eco-friendly solution related to
food processing and waste.

“As an objective-based organization, we believe in the importance of creating
banking outside-effect. Besides, we are willing to cooperate for their better
performance, by sharing insights or giving procurement chance with DBS,” said
DBS Foundation’s Head of Group Strategic Marketing & Communication and Board Member Karen Ngui.

DBS Foundation was established in 2014. It has given 260 social companies of
US$2,6 millions in total.

Du’Anyam Weaving Goods is an e-commerce helping weaver which mostly females located in Indonesia’s villages, to sell its products in Du’Anyam platform.
Up to this moment, the startup has helped more than 400 female weavers and
targeted to reach 2 thousands in the next 2020.

Meanwhile, Pandawa Agri Indonesia (PAI) is a startup engaged in agriculture
with ambition to make half of Indonesia’s agriculture using synthetic
products. By creating product as eco-friendly pests and weed killers solution
claimed to save farmer’s expense to 30%. PAI will use the grants fund to
build new production facility.

Besides both startups, there are Caption Cube (Singapore), Edible Garden City
(Singapore), UglyGood (Singapore), Pure Milk Co. (Taiwan), Knight Digital
Technology (Taiwan), Justwin (Taiwan), Agriforward (Taiwan), Eco-Greenergy
Limited (Hong Kong), Fantastic Dream (Hong Kong), HarvestWild Organic
Solutions (India), Kheyti (India), dan Tomoroe (China).

–
Original article is in Indonesian, translated by Kristin Siagian

Dua Startup Asal Indonesia Terima Dana Hibah dari Bank DBS Singapura

Bank DBS Singapura memberikan dana hibah untuk 14 startup yang bergerak di sosial enterprise berasal dari Hong Kong, Tiongkok, India, Indonesia, dan Taiwan. Dua startup asal Indonesia yang mendapatkan dana hibah tersebut adalah Du’Anyam Weaving Goods dan Pandawa Agri Indonesia.

Pemberian hibah ini merupakan bagian dari program CSR DBS Foundation. Total dana hibah yang disiapkan Bank DBS mencapai US$825 ribu, dengan kisaran dana yang diterima mulai dari US$37.500 sampai US$120 ribu.

Startup terpilih mewakili masing-masing negara utama bisnis di mana Bank DBS beroperasi. Mereka dipilih karena kemampuannya dalam mengidentifikasi dan menangani kebutuhan sosial, model bisnis yang berkelanjutan, dan inovasinya yang menarik.

Dikutip dari e27, pihak Bank DBS menyatakan dana hibah ini dapat dipakai oleh seluruh startup untuk eskalasi bisnis dan mengomersialkan solusinya. Juga menciptakan lapangan pekerjaan untuk para talenta yang kurang mampu, serta membangun solusi ramah lingkungan berkaitan dengan pengelolaan makanan dan limbah.

“Sebagai organisasi berbasis pada tujuan, kami percaya sangat penting untuk menciptakan dampak di luar dunia perbankan. Di luar itu, kami berharap dapat bekerja sama agar mereka dapat bekerja dengan baik, lewat bimbingan berbagi pengetahuan dengan pihak lain, atau memberikan kesempatan bisnis procurement dengan DBS,” kata Anggota Dewan DBS Foundation dan Head of Group Strategic Marketing & Communications Karen Ngui.

DBS Foundation didirikan pada 2014. Secara total DBS Foundation telah memberikan kepada 260 perusahaan sosial dengan total nilai US$2,6 juta.

Du’Anyam Weaving Goods adalah startup e-commerce yang ingin membantu penganyam tenun, kebanyakan merupakan perempuan berlokasi di pedesaan Indonesia, menjual produknya di platform Du’Anyam. Hingga saat ini, startup tersebut telah membantu lebih dari 400 penganyam perempuan dan ditargetkan jumlahnya dapat mencapai 2 ribu pada 2020 mendatang.

Sedangkan Pandawa Agri Indonesia (PAI) adalah startup yang bergerak di agrikultur dengan ambisinya ingin setengah pertanian di Indonesia memakai produk sintesis. Caranya dengan mengeluarkan produk sebagai solusi pembasmi gulma dan halma ramah lingkungan yang diklaim dapat menghemat pengeluaran petani hingga 30%. PAI akan menggunakan dana hibah yang didapatnya untuk mendirikan fasilitas produksi baru.

Selain kedua startup tersebut terdapat pula Caption Cube (Singapura), Edible Garden City (Singapura), UglyGood (Singapura), Pure Milk Co. (Taiwan), Knight Digital Technology (Taiwan), Justwin (Taiwan), Agriforward (Taiwan), Eco-Greenergy Limited (Hong Kong), Fantastic Dream (Hong Kong), HarvestWild Organic Solutions (India), Kheyti (India), dan Tomoroe (Tiongkok).