Teknologi diciptakan tak lain adalah untuk mempermudah tugas dan aktivitas manusia. Sehingga ketika teknologi asisten virtual muncul, ia disambut dengan sangat baik dan pengembangannya telah sampai di level yang menggembirakan. Pilihannya juga beragam, ada Google Assistant, Siri, Amazon Alexa dan beberapa nama yang belum terlacak radar.
Hanya masalah waktu untuk melihat integrasi teknologi asisten suara itu merambah sektor streaming. Dan Pandora menjadi yang pertama melakukannya.
Menggandeng teknologi pengenal musik dari SoundHound, Pandora secara resmi meluncurkan inisiasi baru berupa asisten virtual yang dapat menerima input perintah suara layaknya Siri atau Amazon Alexa.
Diluncurkan untuk Android dan iOS, saat aplikasi dibuka dan pengguna mengaktifkan mode suara, kemudian mengucapkan Hey Pandora, maka aplikasi dapat merespon perintah-perintah yang diberikan, misalnya perintah memutar musik, podcast atau stasiun radio, menambah atau mengurangi volume, mengganti lagu, jeda atau melakukan perintah navigasi dasar lainnya.
Mirip dengan Siri, Pandora juga dapat merespons perintah yang lebih samar, misalnya perintah “memainkan sesuatu yang baru,” “bermain lebih seperti ini,” “mainkan musik yang saya sukai,” dan banyak lagi. Menurut chief product officer Pandora, Chris Phillips, pencarian suara akan disesuaikan dengan preferensi dan kebiasaan setiap pengguna selama menggunakan layanan.
Menurut Pandora, pemahaman prediktif tentang preferensi pendengar individu didukung oleh Music Genome Project-nya yang baru. Dan mode ini dikonfirmasi akan tersedia untuk semua pengguna, baik yang gratis maupun yang membayar untuk Pandora Premium. Fitur ini sudah diluncurkan untuk beberapa pengguna di iOS dan Android, dan akan terus diluncurkan untuk lebih banyak pengguna selama beberapa bulan ke depan.
Sumber berita Techcrunch.