Tag Archives: Panggilan Video

5 Webcam Pilihan untuk Panggilan Video di Saat Lebaran

Sama seperti hampir semua hal yang kita lakukan selama pandemi, kumpul-kumpul di hari Lebaran pun sayang sekali juga harus kita jalani secara online. Untungnya, melakukan panggilan video sekarang sudah semudah melakukan panggilan telepon biasa, sehingga kita masih bisa ‘bertemu’ dengan keluarga dan kerabat tanpa perlu beranjak dari kediaman masing-masing.

Cara melakukan panggilan video yang paling gampang tentu saja adalah menggunakan smartphone. Namun kalau ditanya cara yang lebih optimal, jawabannya adalah menggunakan laptop atau PC, dibantu oleh sebuah webcam.

Di artikel ini, kami telah merangkum deretan webcam pilihan beserta aksesori lainnya yang dapat dibeli untuk memaksimalkan sesi panggilan video di saat Lebaran.

1. Logitech C310

Dibanderol di kisaran 500 ribuan rupiah, Logitech C310 jelas bukanlah webcam yang paling murah yang ada di pasaran. Meski demikian, ia merupakan pilihan yang bisa diandalkan jika Anda tidak butuh lebih dari resolusi 720p 30 fps. Selain dijepitkan ke layar laptop atau monitor, ia juga bisa diletakkan di atas rak begitu saja. Mikrofon internalnya diklaim mampu menangkap suara dengan jelas dari jarak hingga 1,5 meter, bahkan ketika sedang berada dalam lingkungan yang ramai sekalipun.

2. Logitech C920

Upgrade yang sangat signifikan di rentang harga 1,1 jutaan rupiah, Logitech C920 menawarkan resolusi 1080p 30 fps, lengkap dengan autofocus dan field of view seluas 78°. Jumlah mikrofon yang tertanam ada dua, memastikan suara pengguna dapat terdengar lebih jelas lagi. Sebagai informasi, model yang lebih baru dari ini memang sudah ada, yakni Logitech C922, akan tetapi pembaruan yang ditawarkannya tergolong marginal.

3. Razer Kiyo

Seperti halnya kebanyakan produk Razer, Kiyo memang lebih ditujukan untuk keperluan streaming game, namun secara mendasar ia tetap sebuah webcam yang dapat diandalkan, dengan opsi resolusi 1080p 30 fps atau 720p 60 fps. Kendati demikian, yang membuatnya pantas dilirik adalah adanya lampu LED terintegrasi yang mengitari modul kameranya, yang bisa membantu meningkatkan kualitas gambar saat berada di kondisi minim cahaya. Perangkat ini dijual seharga Rp1.849.000.

4. Logitech Brio

Kalau Anda mencari kualitas gambar terbaik dari sebuah webcam, maka salah satu pilihan terbaiknya adalah Logitech Brio. Opsi resolusi yang tersedia mencakup 4K 30 fps dan 1080p 60 fps, dan sudut pandangnya juga cukup luas (adjustable, maksimum 90°) untuk menangkap semua anggota keluarga dalam gambar. Ada rupa ada harga, perangkat ini dijual di kisaran harga 3,4 jutaan rupiah.

5. Logitech StreamCam

Dengan budget yang kurang lebih sama seperti Brio tadi, alternatifnya ada Logitech StreamCam. Perangkat ini memang cuma menawarkan resolusi maksimum 1080p 60 fps, akan tetapi keunggulannya terletak pada fitur face tracking, sehingga ia bisa melakukan cropping secara otomatis demi memastikan subjek tetap berada di tengah bingkai meskipun sedang bergerak ke sana-sini.

Selain dipasangkan dalam posisi horizontal, ia juga dapat diposisikan secara vertikal, cocok untuk sesi iseng membuat video TikTok sekeluarga.

6. Pivo Pod

Bagi yang tidak mempunyai laptop atau PC, Anda tetap bisa menggunakan smartphone, dibantu oleh sebuah stand. Namun bukan sembarang stand, melainkan yang dibekali teknologi face tracking dan motion tracking seperti Pivo Pod, sehingga kamera ponsel akan terus mengikuti ke mana saja Anda bergerak secara otomatis. Perangkat ini dijual seharga $109, plus $19 biaya pengiriman ke Indonesia — kurang lebih setara 1,8 jutaan rupiah, tapi belum termasuk tarif bea cukai.

7. Kamera mirrorless atau DSLR

Terakhir, jika Anda memiliki kamera mirrorless atau DSLR, Anda bisa menggunakannya sebagai webcam dengan bantuan software di laptop atau PC. Melihat tren WFH selama masa pandemi kemarin, satu per satu pabrikan kamera meluncurkan software agar produk-produknya bisa disulap menjadi webcam, mulai dari Canon, Nikon, Sony, Fujifilm, Panasonic, Olympus, bahkan sampai GoPro sekalipun. Sebelum mengunduh software-nya, pastikan dulu model kamera yang Anda miliki kompatibel.

Facebook Rilis Fitur Messenger Rooms, Video Call dengan 50 Orang Secara Mudah

Satu demi satu platform video call mencoba mengejar ketertinggalannya dari Zoom. Momennya tentu sangat tepat, dan itu yang pada akhirnya memicu Skype untuk meluncurkan fitur Meet Now belum lama ini.

Setelah Skype, sekarang giliran Facebook yang mengambil langkah serupa setelah melihat lebih dari 700 juta orang mengakses fitur video call di Messenger maupun WhatsApp setiap harinya. Mereka memperkenalkan fitur Messenger Rooms, yang dirancang untuk menampung hingga 50 orang sekaligus dalam satu sesi panggilan video.

Keistimewaan Messenger Rooms adalah, yang perlu memiliki akun Facebook hanya satu orang saja, yaitu si pembuat ruangan virtual-nya (room). Room bisa dibuat melalui Facebook atau Messenger, dan setelahnya siapapun bisa diundang untuk masuk dengan membagikan sebuah tautan.

Facebook Messenger Rooms

Kalau perlu, room bahkan bisa dibuat terbuka untuk semua, sehingga seluruh teman Facebook Anda bisa bergabung kapan saja mereka mau. Si pembuat room alias host ini memegang otoritas penuh; ia bebas mengunci room kapan saja diperlukan, dan ia bisa menendang partisipan.

Bagi yang mengakses room melalui aplikasi Messenger, mereka dapat mengaktifkan beragam efek augmented reality (AR) selama panggilan video sedang berlangsung. Ke depannya, Facebook bilang room bakal bisa dibuat melalui aplikasi Instagram maupun WhatsApp.

Messenger Rooms kabarnya bakal tersedia di seluruh dunia dalam beberapa minggu mendatang. Dalam kesempatan yang sama, Facebook akhirnya juga meresmikan fitur video call 8 orang milik WhatsApp.

Sumber: Facebook.

Skype Luncurkan Fitur Meet Now, Video Call Tanpa Ribet

Popularitas Zoom di masa swakarantina ini mungkin membuat banyak orang lupa akan eksistensi Skype. Padahal, Skype pernah sangat populer sampai-sampai namanya resmi dijadikan kata kerja di kamus bahasa Inggris, sekaligus mencuri perhatian Microsoft – yang sudah resmi menjadi pemiliknya sejak Oktober 2011.

Namun popularitas Zoom bukanlah tanpa alasan. Terlepas dari problem seputar privasi yang dihadapinya, Zoom bisa setenar ini berkat kemudahan yang ditawarkannya. Seakan tidak mau kalah, Skype meluncurkan fitur baru bernama Meet Now dengan kemudahan yang tidak kalah menarik.

Meet Now pada dasarnya dirancang supaya panggilan video bisa dilaksanakan tanpa membuang banyak waktu untuk proses setup awalnya. Cukup buka situs Skype, lalu klik tombol “Create a free meeting“. Setelahnya, akan muncul tautan yang siap dibagikan ke orang-orang yang hendak diajak video call. Tautan ini dapat digunakan berkali-kali tanpa batas waktu.

Skype Meet Now

Istimewanya, Skype Meet Now tidak mengharuskan pengguna memiliki akun Skype. Kita bisa bergabung menggunakan akun Guest dengan nama masing-masing. Di laptop atau komputer, aplikasinya bahkan tidak perlu kita unduh; sesi video call dapat langsung dijalani via browser Google Chrome atau Microsoft Edge.

Fitur yang ditawarkan Meet Now juga tergolong cukup lengkap. Andai diperlukan, pengguna bisa merekam sesi panggilan videonya, dan rekamannya ini akan Microsoft simpan sampai 30 hari ke depan. Fitur untuk mengaburkan background juga tersedia, demikian pula fitur screen sharing untuk keperluan presentasi.

Dengan segala kemudahan yang ditawarkannya, Skype Meet Now jelas merupakan alternatif yang sangat menarik untuk mendampingi sesi bekerja/belajar dari rumah.

Sumber: Engadget.

Fitur Video Chat Instagram Resmi Dirilis

Diumumkan bulan lalu, deretan fitur baru Instagram akhirnya resmi hadir untuk publik secara luas. Spesifiknya fitur video chat, pembaruan tab Explore dan sejumlah efek kamera baru untuk Stories, yang ketiganya sudah bisa dinikmati pada versi terbaru aplikasi Instagram untuk Android dan iOS.

Video chat di Instagram terintegrasi dengan Direct Message (DM). Anda dapat melakukan panggilan video dengan siapapun yang sebelumnya sempat berbincang via DM, dengan catatan orang tersebut tidak memblokir akun Anda. Semisal Anda memblokir seseorang, maka orang tersebut tidak akan bisa melakukan panggilan video dengan Anda.

Sebanyak empat orang sekaligus bisa tergabung dalam satu panggilan video di Instagram. Yang cukup unik, tampilan video chat dapat diperkecil sehingga Anda bisa tetap mengakses Instagram seperti biasa selagi berbincang-bincang dengan tiga pengguna lain.

Instagram new Explore tab

Fitur yang kedua adalah penyempurnaan tab Explore, yang kini dilengkapi deretan topik yang bervariasi di bagian atas; mulai dari Art, Fashion, Sports sampai Animals dan Travel, lengkap beserta tagar terkait untuk masing-masing topik. Dengan demikian, kita bisa lebih mudah menemukan post yang sesuai minat dan selera masing-masing.

Kalau memang ada topik tertentu yang tidak kita sukai, ada opsi “Mute” yang bisa kita aktifkan. Setelah di-mute, topiknya tidak langsung hilang begitu saja, tapi digeser ke paling ujung kanan, sehingga bisa di-unmute sewaktu-waktu jika kita berubah pikiran.

Instagram new camera effects

Terakhir, Stories kini kedatangan deretan efek kamera baru hasil kolaborasi Instagram dengan sejumlah sosok ternama macam Ariana Grande, Liza Koshy, Baby Ariel, NBA dan Buzzfeed. Untuk bisa menggunakannya, Anda harus terlebih dulu mengikuti akun-akun itu tadi.

Cara lain adalah menunggu sampai ada teman Anda yang menggunakan salah satu efek baru tersebut, lalu menambahkannya secara manual. Ke depannya, Instagram berencana menambahkan lebih banyak lagi efek kamera berdasarkan akun-akun yang berpengaruh.

Sumber: Instagram.

Fitur Panggilan Video Kini Tersedia pada Facebook Messenger Lite

Per Desember 2017 kemarin, Messenger Lite telah diunduh sebanyak 100 juta kali. Aplikasi versi ringan yang ditujukan untuk pengguna smartphone Android kelas budget itu populer karena menawarkan sejumlah fitur esensial milik versi standarnya, tapi di saat yang sama lebih optimal soal konsumsi RAM dan storage.

Namun selama ini masih ada satu fitur yang hilang dari Messenger Lite, yakni video call alias panggilan video. Di tahun 2018 ini, panggilan video sudah bisa dikategorikan sebagai medium komunikasi yang esensial, dan sudah semestinya tidak terlewatkan bagi pengguna smartphone kelas budget sekalipun.

Kalau perlu bukti, coba lihat catatan dari Facebook sendiri. Sepanjang tahun 2017, dikatakan ada 17 miliar panggilan video yang berlangsung via Facebook Messenger. Angka ini dua kali lebih banyak dibanding jumlahnya di tahun 2016.

Kabar baiknya, Facebook baru saja menggulirkan update terhadap Messenger Lite. Dalam versi terbarunya, pengguna akhirnya bisa menikmati fitur panggilan video satu lawan satu. Namun kalau Anda sering melakukan panggilan video secara beramai-ramai, Anda masih harus menggunakan aplikasi Messenger versi standar, yang belum lama ini juga mendapat pembaruan terkait fitur group video call ini.

Terlepas dari itu, update ini jelas bakal semakin meningkatkan peran Messenger Lite dalam keseharian pengguna. Yang cukup menarik, panggilan video dapat diaktifkan selagi panggilan audio masih berlangsung tanpa harus mematikan dan mengulangi percakapan terlebih dulu.

Sumber: Facebook.

Keluar dari Fase Beta, Fitur Panggilan Video Signal Sambangi Android dan iOS

Open Whisper Systems akhirnya secara resmi menghadirkan fitur panggilan video ke pengguna publik baik yang menggunakan Signal versi Android maupun iOS. Fitur panggilan video terenkripsi ini sebelumnya menyambangi fase beta di bulan Februari kemarin. Sekarang, kurang dari sebulan, fitur tersebut akhirnya bisa mulai digunakan secara publik. Open Whisper Systems juga menjanjikan peningkatan kualitas suara, dan menghadirkan opsi koneksi peer-to-peer untuk menekan latensi panggilan. Kemudian khusus untuk perangkat iOS, aplikasi mengizinkan pengguna untuk menjawab panggilan langsung dari lock screen serta mengidentifikasi serta sinkronisasi kontak ke layanan iCloud.

Meski pembaruan ini merupakan perubahan positif bagi Signal. Namun ada dua catatan penting yang terkait dengan privasi penggunanya. Pertama, koneksi P2P memang inovatif, tapi metode ini sangat mungkin mengungkap alamat IP sehingga berpotensi mengekspos lokasi pengguna. Kedua, memperbolehkan aplikasi menjawab panggilan dari lock screen iOS juga dikhawatirkan mengekspos privasi dengan cara yang sulit didiagnosa.

Tetapi seperti halnya pesan teks, panggilan video di Signal tetap terlindungi oleh standar enkripsi yang sama, end-to-end. Dan selain integrasi Call Kit, pengguna iOS juga dapat melakukan panggilan melalui aplikasi kontak native dan bahkan menemukan percakapan di “panggilan terbaru” di rekaman panggilan. Tetapi jika pengguna tidak menginginkan integrasi ini, mereka dapat dengan mudah mematikannya melalui panel pengaturan. Begitu juga untuk koneksi P2P jika khawatir dengan pelanggaran privasi.

Sumber berita Whispersystems.

Application Information Will Show Up Here

Menyerah di Live Streaming, Pengembang Meerkat Garap Aplikasi Video Chat Houseparty

Setelah resmi mengatakan menyerah di bulan Maret lalu, pergeseran Meerkat dari ranah live streaming kini semakin terlihat jelas. Pihak pengembangnya mempunyai aplikasi baru bernama Houseparty. Lucunya, aplikasi ini tidak benar-benar baru, melainkan sudah nongol di App Store dan Google Play sejak bulan Februari.

Namun sejak aplikasi tersebut dirilis, hingga kini masih belum ada indikasi bahwa Houseparty digarap oleh developer Meerkat. Pun begitu, situs Recode cukup yakin bahwa Meerkat-lah yang bertanggung jawab atas Houseparty setelah meminta konfirmasi dari sejumlah narasumber – meski belum ada konfirmasi resmi dari Meerkat sendiri.

Cara kerja Houseparty juga mirip seperti yang digambarkan pada laporan Recode tiga bulan yang lalu, dimana Meerkat diprediksi akan jadi lebih mirip seperti Google Hangouts atau Skype. Namun ternyata Meerkat lebih memilih mengerjakannya sebagai aplikasi terpisah.

Pengguna Houseparty dapat melihat siapa saja yang tergabung dalam percakapan sebelum ikut serta / Houseparty
Pengguna Houseparty dapat melihat siapa saja yang tergabung dalam percakapan sebelum ikut serta / Houseparty

Houseparty sederhananya memungkinkan pengguna untuk melakukan panggilan video secara berkelompok kapan saja mereka mau. Ketika teman-teman Anda sudah lebih dulu memulai percakapan, Anda bisa melihat siapa saja yang tergabung dan segera ikut serta.

Menariknya, pengguna bisa mengundang teman-temannya untuk ikut bergabung dalam percakapan dari mana saja dengan membagikan tautan, baik via SMS, WhatsApp, Twitter maupun medium lainnya. Hal ini berarti Anda tak perlu menunggu teman-teman standby dan online di dalam aplikasi Houseparty untuk memulai percakapan.

Fakta lain yang cukup mengejutkan adalah jumlah pengguna Houseparty diyakini sudah melebihi Meerkat, padahal usianya baru empat bulan. Buat yang tertarik mencoba, silakan unduh Houseparty dari App Store atau Google Play, gratis.

Sumber: Recode.

Application Information Will Show Up Here

7 Aplikasi Panggilan Video Berbasis Android Terpopuler

Di artikel sebelumnya, redaksi Dailysocial telah menghadirkan 5 aplikasi video call untuk perangkat Android. Tapi berhubung sejumlah aplikasi populer seperti KakaoTalk, LINE dan Viber belum tercantum, maka di kesempatan kali ini kembali kami hadirkan 7 aplikasi panggilan video yang juga tak kalah ngetop.

KakaoTalk

Mempunyai hampir sebagian besar fitur, KakaoTalk pantas disejajarkan dengan aplikasi-aplikasi pesan instan ngetop, seperti WhatsApp, LINE dan WeChat dan Facebook Messenger. Fitur panggilan video bahkan menjadi salah satu unggulannya dalam merebut pasar. Tentu selain fitur berkirim pesan teks, suara, gambar, stiker dan video.

Application Information Will Show Up Here

 

LINE

Dikemas apik dan interaktif, LINE menjadi aplikasi pesan instan pilihan jutaan pengguna kaula muda di banyak negara. Stiker dan fitur percakapan grup menjadi andalan LINE untuk bersaing dengan aplikasi lainnya. Di LINE pengguna dapat saling berkirim pesan teks, stiker, suara dan panggilan video sejernih layanan Skype ataupun Viber.

Application Information Will Show Up Here

 

WeChat

Aplikasi WeChat punya konsep yang hampir menyerupai LINE, tapi soal popularitas LINE masih satu tingkat di atasnya. Seperti halnya LINE, WeChat juga kaya akan pilihan stiker, emoji, fitur dan kualitas panggilan video yang jernih kendati tetap akan dipengaruhi kualitas koneksi pengguna.

Application Information Will Show Up Here

 

Tango

Kendati belum sepopuler LINE ataupun WeChat, Tango merupakan aplikasi pesan instan dan panggilan video yang patut diperhitungkan. Perlahan namun pasti, ia mulai mendapatkan tempat berkat sederet kelebihan yang ditawarkan. Secara umum, Tango punya hampir semua fitur WeChat ataupun LINE, hanya saja pilihan stikernya belum begitu banyak.

Application Information Will Show Up Here

 

Facebook Messenger

https://www.youtube.com/watch?v=wPCTpQeBWGc

Guna bersaing dengan aplikasi serupa, tahun lalu Facebook resmi menghadirkan fitur panggilan video untuk pengguna global. Fitur ini makin melengkapi persenjataan Messenger yang sudah lama ada, seperti fitur panggilan suara, pesan teks, suara, video, stiker dan game mini.

Application Information Will Show Up Here

 

ICQ Video Calls

ICQ mempunyai catatan sejarah yang sudah cukup panjang, ia bukan lagi pendatang baru atau pemula di sektor ini. Bahkan, di masa lalu ia dianggap sebagai pesaing berat sebelum akhirnya dibeli sendiri oleh AOL. Selain panggilan video, ICQ juga punya fitur percakapan via teks dan bahkan dilengkapi fitur sandi untuk keamaanan.

Application Information Will Show Up Here

 

ooVoo

Dari hari ke hari, ooVoo mulai menarik perhatian. Di samping fitur percakapan, grup dan stiker, aplikasi ini juga menyediakan fitur panggilan video conference hingga 12 orang. Fitur yang bahkan baru dihadirkan oleh pengembang sekelas LINE.

Application Information Will Show Up Here

Aplikasi Booyah Hadirkan Fitur Panggilan Video untuk Pengguna WhatsApp

Menjelang akhir tahun kemarin, muncul bocoran informasi bahwa WhatsApp hendak menghadirkan fitur panggilan video. Satu bulan berselang, update itu tak kunjung datang. Hal ini tampaknya membuat developer di bawah bendera Rounds Entertainment gerah.

Mereka pun meluncurkan sebuah aplikasi pelengkap yang membawakan fitur video call bagi pengguna WhatsApp. Dinamai Booyah, aplikasi ini tidak mewajibkan Anda untuk mendaftarkan akun baru. Cukup sambungkan akun WhatsApp yang Anda pakai sekarang, maka Anda sudah bisa menikmati fitur panggilan video.

Bukan cuma panggilan video satu lawan satu, Booyah bahkan mendukung panggilan video berkelompok dengan 12 orang sekaligus dalam kualitas HD. Karena tersambung dengan akun WhatsApp, tentunya daftar kontak di Booyah juga akan sama persis seperti di aplikasi chatting milik Facebook tersebut.

Booyah, video call for WhatsApp

Perihal kualitas, sepertinya kita tidak perlu meragukan Booyah. Pasalnya sang pengembang sebelumnya sudah cukup berpengalaman di bidang ini lewat aplikasi bernama Rounds. Bedanya, kalau Rounds ditujukan buat pengguna Facebook, Booyah dirancang secara khusus untuk mengakomodasi para pengguna WhatsApp yang sudah menanti-nanti fitur panggilan video.

Saat ini Booyah sudah bisa dinikmati secara cuma-cuma oleh pengguna iPhone dengan mengunduhnya lewat App Store. Versi Android-nya dikabarkan akan segera menyusul dalam waktu dekat. Sebelum WhatsApp merilis fitur panggilan videonya sendiri secara resmi, tentunya ini merupakan alternatif menarik yang bisa dicoba sekarang juga.

Sumber: SlashGear dan Digital Spy. Gambar header: WhatsApp via Shutterstock.