Tag Archives: Panic Button

Doom Eternal Akan Segera Tersedia di Nintendo Switch

Doom Eternal akan tersedia di Nintendo Switch mulai 8 Desember mendatang. Dirilis di PC dan console pada bulan Maret lalu, game first-person shooter garapan id Software itu rupanya tidak butuh waktu lama untuk mampir ke handheld console Nintendo.

Tentunya yang selalu menjadi pertanyaan ketika ada game AAA yang di-port ke Switch adalah seputar performanya. Doom Eternal, buat yang tidak tahu, adalah game dengan kualitas grafik yang sangat bagus, dan tentunya ini bakal menjadi tantangan tersendiri bagi developer yang diberi tanggung jawab membuatkan versi Switch-nya.

Namun seandainya eksistensi Doom yang pertama di Switch bisa menjadi indikasi – yang menuai banyak pujian berkat performanya yang mulus – semestinya performa Doom Eternal di Switch bakal memuaskan. Pasalnya, developer yang mengerjakan versi Switch-nya adalah Panic Button, developer yang sama yang mengerjakan porting Doom sebelumnya, dan yang terbukti sangat bisa diandalkan untuk urusan porting.

Kasusnya berbeda jauh dari porting The Outer Worlds di Switch, yang bisa dibilang kurang layak dimainkan karena game akan terhenti dari waktu ke waktu untuk memuat aset grafik. Penurunan kualitas visual tentunya bukan masalah besar, tapi kalau sampai menghambat gameplay, pengalamannya jelas sama sekali tidak mengenakkan.

Faktor lain yang juga berpengaruh kalau menurut saya adalah engine yang digunakan oleh masing-masing game. Doom Eternal menggunakan engine id Tech 7, dan kalau berdasarkan pengalaman pribadi, engine ini cukup ramah terhadap hardware dengan spesifikasi rendah. Saya sempat memainkan Doom Eternal di PC lama saya yang masih menggunakan GPU Nvidia GeForce GTX 960 yang sudah berusia lima tahun, dan permainan masih bisa berjalan mulus di 50-60 fps, meski memang sebagian besar setting grafiknya saya buat low.

Berdasarkan laman FAQ resmi dari Bethesda, Doom Eternal versi Switch nantinya hanya akan tersedia dalam versi digital saja, dan instalasinya diperkirakan membutuhkan storage sebesar 18,8 GB. Doom Eternal versi Switch juga akan hadir membawa mode multiplayer yang cukup menarik, yang menempatkan dua pemain sebagai demon dan satu sebagai Doom Slayer untuk beradu.

Membasmi iblis menggunakan shotgun semestinya bisa menjadi aktivitas sampingan yang fresh bagi mereka yang mungkin sudah bosan dengan ketenteraman di Animal Crossing.

Sumber: Polygon.

Game Shooter Free-to-Play Fenomenal Warframe Akan Hadir di Nintendo Switch

Warframe adalah contoh bagaimana seharusnya permainan free-to-play indie dikembangkan. Saat dirilis di 2013, respons gamer tidak terlalu hangat. Tapi dalam lima tahun perjalanannya ini, Digital Extremes terus menambal kekurangan serta memperbarui gameplay serta kontennya; dan kini ia menjadi salah satu game multiplayer kooperatif terpopuler di Steam.

Setelah memulai perjalanannya di PC, Warframe telah memperluas sayapnya ke dua console current-gen, yakni PlayStation 4 serta Xbox One. Dan tanpa diduga, dalam TennoCon 2018 (konferensi tahunan Warframe) di Kanada minggu lalu, Digital Extremes mengungkap agenda mereka untuk melepas game di Nintendo Switch. Pengumuman tersebut dibarengi oleh penyingkapan video reveal trailer.

Versi Switch Warframe di-porting oleh Panic Button, tim yang juga berjasa menggarap Doom, Wolfenstein II: The New Colossus dan Rocket League di console hybrid Nintendo tersebut. Tentu saja Panic Button tidak mengutak-atik gameplay Warframe – aspek ini tetap serupa di versi lain. Yang mereka fokuskan ialah pada bagaimana agar game nyaman serta intuitif saat dinikmati dari Switch.

Tapi seperti versi lainnya, Warframe di Switch belum siap mendukung cross-platform play. Gamer di PC, Xbox One, PS4 masih belum bisa bermain bersama. Jika saat mulai memainkan Warframe, game diakses dari PlayStation 4, maka progres akun itu cuma dapat diteruskan dari console tersebut. Alasan Digital Extremes atas absennya fitur ini adalah mereka belum menemukan cara agar dapat meng-update game di seluruh platform secara berbarengan.

Warframe.

Digital Extremes belum menyampaikan kapan tepatnya versi Switch Warframe akan dirilis, namun reveal trailer-nya tidak akan dipublikasikan jika waktu peluncurannya masih lama. Tebakan saya, developer akan melepasnya di tahun ini atau paling lambat, awal 2019.

Selain mengumumkan Warframe versi Switch, Digital Extremes juga mengungkap expansion pack baru bertajuk Fortuna. Add-on ini akan menyuguhkan dunia permainan terbuka berlatar belakang planet Venus, sembari memperkenalkan faksi cyborg Solaris United. Penjelajahan di Venus bisa dilakukan dengan cara yang tidak biasa: di atas hoverboard Bondi K-Drive. Fortuna merupakan penerus dari update Plains of Eidolon, rencananya tiba di tahun ini.

Warframe 1

Tapi kejutan dari Digital Extremes tidak berhenti di sana. Setelah Fortuna dilepas, Warframe akan kedatangan expansion pack kedua yang diberi judul Codename: Railjack. Kehadirannya akan mengubah segala hal di permainan. Pertempuran nantinya tak cuma bisa dilakukan dari permukaan planet, namun juga di kondisi nol gravitasi menggunakan pesawat luar angkasa.

Via Eurogamer & Polygon.

Bandung Luncurkan Dua Aplikasi dalam Upaya Mengejar Mimpi Smart City

Bandung kembali luncurkan aplikasi penunjang smart city / Shutterstock

Bandung kembali membuat gebrakan untuk mendekatkan diri ke predikat smart city. Setelah beberapa waktu lalu meluncurkan portal pengajuan perizinan online, baru-baru ini pemerintah kota Bandung kembali meluncurkan aplikasi Panic Button dan Harga Pasar Online dalam upayanya meningkatkan pelayanan masyarakat berbasis teknologi. Continue reading Bandung Luncurkan Dua Aplikasi dalam Upaya Mengejar Mimpi Smart City