Tag Archives: Papillon Group

CRooT adalah token berbasis blockchain untuk program loyalitas yang dikembangkan Papillon Group

Papillon Group Luncurkan “CRooT”, Token Blockhain untuk Program Loyalitas

Di tengah hype blockchain, grup media Papillon Group meluncurkan platform bernama CRooT. CRooT, singkatan dari Coin Redemption on Online Transaction, adalah token koin berbasis blockchain network dari Ethereum, tepatnya ERC20. CRooT didesain khusus untuk program loyalitas dan gamifikasi yang dimiliki suatu platform aplikasi. Di fase awalnya, CRooT baru diaplikasikan di aplikasi POPULAR Now.

Di aplikasi ini, token tersebut bisa ditukarkan dengan menjadi emas murni dan/atau merchandising lainnya, bisa juga digunakan untuk melakukan beragam aktivitas interaksi multi-arah dengan para bintang yang memainkan peranan dalam beragam program Video dari Popular TV, termasuk melakukan transaksi antar pengguna.

Selain bisa digunakan untuk redemption, token ini juga akan bisa diperjualbelikan melalui bursa koin tempat token tersebut didaftarkan.

“Fitur smart contract yang ditanamkan dalam token CRooT memungkinkan pihak mana pun yang membutuhkan sistem loyalitas dan gamifikasi menjadi bagian dari proses pemasarannya. Prosesnya bisa langsung terhubung tanpa direpotkan dengan membangun komunitas pengguna dari nol, bisa langsung live sejak pertama kali implementasi. Bahkan bisa saling berkolaborasi memberikan pengalaman dan nilai tambah yang optimal antar pengguna dan/atau target market,” jelas Co-Founder & CEO Papillon Group Vicky G. Saputra.

Lebih lanjut Vicky menjelaskan, secara fungsionalitas CRooT sebenarnya tidak hanya disediakan untuk program loyalitas atau gamifikasi. Visi besar CRooT adalah untuk menjadi token akan meningkat nilai intrinsiknya dan bisa digunakan dalam aplikasi kehidupan keseharian penggunanya.

“CRooT itu nama yang diberikan oleh para fans di POPULAR. Bukan kami sendiri, so driven by fans. Harapannya dari setiap transaksi online dalam pengguna bisa redeem beragam benefit,” ujar Vicky.

Mengapa fokus di program loyalitas?

Seiring dengan perkembangan tren pemasaran digital saat ini, pengembang CRooT berkeyakinan bahwa konsep kolaborasi dan optimalisasi fanbase bisa berjalan dengan lebih efektif dibandingkan sekedar paid advertising atau konsep pemasaran lainnya. Pengalaman yang dirasakan audience dari aktivitas pemasaran ini menjadi salah satu prioritas utama agar tujuan pemasaran dapat tercapai dengan lebih optimal.

“Fitur smart contract dari blockchain network Ethereum ini juga memungkinkan kolaborasi dapat terjadi dengan lebih mudah dan cepat serta lintas negara,” imbuh Vicky.

Selain di aplikasi POPULAR Now, target pengembangan berfokus pada pembuatan aplikasi untuk loyalty exchange dan pembuatan wallet untuk token CRooT. Harapannya bisa lebih mudah digunakan pihak lain yang menjadi mitra kolaborasi dalam program loyalitas. Adopsi token CRooT ini juga akan terus dikembangkan dalam beragam program kolaborasi lainnya secara online maupun offline.

“Bagi saya sendiri, masa depan cryptocurrency ini seperti halnya perkembangan internet di Indonesia sekitar 20 tahun yang lalu, dengan kata lain sesuatu hal yang tak dapat dielakkan akan terjadi. Hanya saja kemungkinan besar adopsi cryptocurrency akan membutuhkan waktu yang sedikit lebih singkat, termasuk di Indonesia. So walaupun saat ini tampaknya masih cukup complicated, akan tiba saatnya penerimaan masyarakat akan menjadi lebih baik,” pungkas Vicky.

Application Information Will Show Up Here

Kompetisi Startup SPICA Runaway Umumkan Enam Finalis yang Ikut Tahap Bootcamp

Kompetisi Startup SPICA Runaway yang digagas oleh POPULAR, Gaharu Activation, dan Arrbey Consulting kini telah memasuki tahap bootcamp. Mengambil tempat di co-working space Eztubizi, kemarin (16/7), diumumkan bahwa ada enam startup finalis yang berhak maju ke tahap bootcamp dan berkolaborasi dengan Foxy Tech Ladies. Enam startup tersebut adalah Pedava, Kostoom, Lumi Glass, Barber Ranger, Antik Mebel, dan Alim.

SPICA Runaway adalah kompetisi startup yang digagas oleh POPULAR, Gaharu Activation, dan Arrbey Consulting sebagai bentuk dukungan terhadap target 1000 startup di tahun 2020 yang dicanangkan pemerintah. Rencananya kompetisi ini akan diadakan setiap tahun untuk mencari startup paling bersinar dan berkualitas. Di tahun pertamanya, SPICA Runaway fokus pada industri gaya hidup dan hiburan yang meliputi bidang fashiontravel, hiburan, jasa, dan kuliner.

Selain melibatkan perusahaan startup yang bergerak di bidang teknologi, SPICA Runaway juga melibatkan sejumlah Foxy Tech Ladies untuk berpartisipasi aktif dalam bisnis startup bersangkutan. Para Foxy Tech Ladies ini merupakan talenta-talenta majalah POPULAR yang memiliki latar belakang bisnis di bidang gaya hidup dan hiburan.

CEO Papillon Grup, yang merupakan induk usaha POPULAR, Vicky G. Saputra mengatakan, “Hal yang menarik dari SPICA Runaway adalah mengkolaborasikan finalis startup dengan para calon co-founder wanita dari talenta pilihan POPULAR dalam satu tim. Selain memiliki kemampuaan marketing dan digital influencer, mereka juga umumnya sudah aktif secara mandiri di bisnisnya masing-masing dalam berbagai bidang seperti kuliner, fashion, property, merchandising, marketing communication, atau lulusan perguruan tinggi dengan nilai sangat baik.”

Foxy Tech Ladies dan perwakilan Gaharu, Imelda Sparks Fashion Academy, Papillon Academy, dan Arrbey Consulting / DailySocial
Foxy Tech Ladies dan perwakilan Gaharu, Imelda Sparks Fashion Academy, Papillon Academy, dan Arrbey Consulting / DailySocial

SPICA Runaway sendiri terbagi dalam beberapa tahap, dimulai dari Talent Screening, Startup Screening, Speed Dating, Bootcamp, Pitching, Exhibition, CEO Runaway Dialog, dan Awarding.

Setelah melalui proses seleksi, terpilih enam finalis startup untuk mengikuti fase Speed Dating dan dipasangkan dengan para Foxy Tech Ladies. Setelah itu, enam finalis dan Foxy Tech Ladies ini berhak untuk mengikuti fase bootcamp yang akan berjalan selama satu minggu penuh.

Berikut ini adalah daftar lengkap enam finalis startup yang maju ke tahap bootcamp SPICA Runaway:

  • Pedava: Situs belanja online yang menawarkan barang berupa set fashion dengan berbagai gaya.
  • Kostoom: Platform yang menghubungkan konsumen dengan penjahit yang terdaftar di seluruh Indonesia.
  • Lumi Glass: Bagian produk dari Hologram Indonesia yang merubah kaca menjadi media touch screen sehingga memberikan user experience berbeda.
  • Barber Ranger: Mengembangkan aplikasi yang dapat memesan pemangkas rambut ke rumah untuk memberikan layanan pangkas rambut.
  •  Antik Mebel: Platform e-commerce yang menawarkan furniture unik dengan harga terjangkau.
  • Alim: Startup yang mengembangkan search engine untuk membantu meningkatkan kinerja pelaku usaha di sekitar lokasi pengguna.

Puncak acara SPICA Runway akan digelar pada 25 Mei 2016 bertempat di Hotel Ritz Carlton, Pacific Place, Jakarta. Selain kompetisi, akan diadakan juga CEO Runway Dialog dengan topik “Road to 1000 StartUps” yang akan melibatkan para CEO perusahaan ternama. Talkshow ini nantinya hanya terbatas untuk tamu undangan, meski demikian rencanannya juga akan disiarkan melalui televisi swasta nasional.

_
Disclosure: DailySocial adalah strategic partner SPICA Runway 2016