Tag Archives: parrot anafi

Parrot Anafi FPV Hadirkan Pengalaman Menerbangkan Drone yang Immersive

Parrot belum sepenuhnya meninggalkan ranah consumer drone. Mereka baru saja merilis varian anyar dari drone unggulannya, Anafi. Dinamai Anafi FPV, varian ini sejatinya membundel drone pesaing DJI Mavic Air tersebut dengan sistem first-person view.

Sistem FPV belakangan memang sedang naik daun, bahkan DJI pun sempat merilis Digital FPV System yang ditujukan untuk drone di luar bikinan mereka sendiri. Parrot mengambil jalur yang agak berbeda. Cockpitglasses, head-mounted display (HMD) yang dibundel bersama Anafi FPV, tidak memiliki display-nya sendiri.

Yang menjadi display-nya adalah smartphone pengguna yang diselipkan (dengan ukuran layar maksimum 6,5 inci), mirip seperti cara kerja Google Cardboard maupun Samsung Gear VR. Usai tersambung, pengguna dapat langsung melihat apa yang tengah dilihat oleh drone Anafi dalam resolusi 720p, dengan jarak transmisi maksimum hingga 4 kilometer.

Parrot Anafi FPV

Pengguna bebas mengatur mode tampilan FPV yang diinginkan, apakah mereka menginginkan tampilan yang minimalis atau yang dipenuhi informasi kontekstual macam kecepatan mengudara maupun tingkat ketinggian dan lokasi drone. Pengaturan kamera Anafi juga dapat diakses melalui tampilan FPV yang sama.

Yang menarik, ada satu tombol di bawah Cockpitglasses yang berfungsi untuk mengaktifkan kamera belakang ponsel yang terpasang, sehingga pengguna dapat memantau sekitarnya tanpa perlu melepas headset. Saat fitur ini aktif, sebuah grafik overlay akan ditampilkan di layar sebagai penanda lokasi persis drone-nya.

Parrot Anafi FPV

Drone-nya sendiri tidak berubah, namun Parrot telah menambahkan dua preset perekaman baru, yakni Cinematic dan Racing. Juga menarik adalah mode Arcade, yang akan menyinkronkan arah terbang drone dengan arah pandangan kameranya, cocok untuk pengguna baru yang masih belajar menerbangkan drone.

Parrot Anafi FPV rencananya akan segera dipasarkan seharga $799. Selain unit drone dan HMD, paket penjualannya juga mencakup sebuah controller, baling-baling ekstra, kartu microSD 16 GB, kabel USB-C, serta tas ransel yang merangkap peran sebagai launching pad. Banderolnya ini jauh lebih murah ketimbang Anafi Thermal yang memang ditujukan untuk kebutuhan komersial.

Sumber: CNET dan Parrot.

Parrot Luncurkan Versi Profesional Drone Anafi dengan Kamera Thermal

Dua tahun lalu, produsen drone asal Perancis, Parrot, memutuskan untuk berfokus pada segmen drone profesional usai menyaksikan dominasi DJI yang semakin menjadi-jadi di ranah consumer drone. Namun itu bukan berarti Parrot sudah benar-benar menyerah dengan consumer drone. Buktinya, tahun lalu mereka memperkenalkan Anafi.

Berbekal desain lipat dan spesifikasi yang mumpuni, Anafi cukup pantas dipandang sebagai salah satu rival DJI Mavic Air. Namun Parrot rupanya tidak lupa dengan keputusan mereka untuk beralih fokus, hingga akhirnya lahir model drone baru bernama Anafi Thermal.

Parrot Anafi Thermal

Seperti yang bisa kita tebak, ini merupakan Anafi versi profesional atau komersial. Parrot telah menjejalkan sensor thermal FLIR Lepton untuk mendampingi sensor 21 megapixel bikinan Sony yang terpasang pada Anafi. Kehadiran sensor thermal itu memungkinkan Anafi untuk mendeteksi suhu dari -10° sampai 400° C, dengan resolusi 160 x 120 pixel.

Kecil sekali resolusinya? Memang, tapi ingat, itu hanya untuk gambar thermal-nya saja. Yang cukup istimewa, aplikasi pendamping FreeFlight 6 yang dirancang Parrot memungkinkan pengguna Anafi untuk menyatukan gambar thermal dengan jepretan kamera bawaan Anafi sehingga informasi yang didapat jadi lebih mendetail lagi.

Parrot Anafi Thermal

Parrot sengaja tidak mengubah kapabilitas kamera Anafi; video 4K masih mampu ia rekam secara stabil berkat bantuan gimbal 3-axis. Wujudnya pun nyaris identik, terkecuali masing-masing lengan Anafi Thermal yang sedikit lebih ramping, sehingga bobotnya pun 10 gram dibanding versi standarnya.

Kesannya sepele memang, tapi Parrot meyakini pemangkasan bobot ini berhasil meningkatkan daya tahan baterai Anafi Thermal menjadi total 26 menit per charge. Selama mengudara, Anafi Thermal juga mampu bertahan meski diterpa angin sekencang 50 km/jam, sedangkan kecepatan maksimumnya sendiri mencapai angka 55 km/jam.

Yang agak mengejutkan adalah banderol harganya: $1.900, nyaris tiga kali lipat harga Anafi standar, tapi kita juga tak boleh lupa bahwa target pasarnya pun berbeda. Rencananya, Parrot bakal memasarkan Anafi Thermal mulai bulan Mei mendatang.

Sumber: TheVerge via DPReview.

Kecil, Bisa Dilipat dan Dibekali Kamera 4K, Parrot Anafi Siap Tantang DJI Mavic Air

Dua tahun terakhir pabrikan drone lain seperti dibuat bungkam oleh DJI, apalagi setelah pabrikan asal Tiongkok itu mengungkap Mavic Air yang begitu komplet tetapi amat ringkas. Namun ternyata salah besar jika kita beranggapan pabrikan lain sudah menyerah. Coba lihat Parrot, yang baru saja mengumumkan drone anyar bernama Anafi.

Dari segi fisik dan spesifikasi, kelihatan jelas bahwa Anafi dirancang untuk menjadi penantang langsung Mavic Air. Wujudnya mungil, dengan bobot total sekitar 318 gram, dan ketika sedang tidak digunakan, keempat kakinya bisa dilipat ke dalam layaknya Mavic Air.

Parrot Anafi

Tidak seperti drone buatan Parrot sebelumnya, Bebop 2, Anafi mengemas kamera yang terpasang pada gimbal, memungkinkan kameranya untuk berotasi 180° (90° ke atas atau 90° ke bawah). Image stabilization 3-axis yang merupakan perpaduan sistem mekanis dan digital memastikan hasil rekamannya tetap mulus selagi drone bermanuver.

Kameranya sendiri mengusung sensor Sony IMX230 21 megapixel, dan ditemani oleh prosesor buatan Ambarella, sanggup merekam video 4K HDR 30 fps atau 1080 60 fps. Juga unik adalah kemampuan kameranya untuk zooming: hingga 1,4x dalam resolusi 4K, atau 2,8x dalam resolusi 1080p.

Parrot Anafi

Terkait performa, Anafi dapat melesat sampai secepat 53 km/jam dalam mode Sport, serta mampu menahan hembusan angin yang cukup keras (50 km/jam). Dalam satu kali pengisian baterai, Anafi bisa mengudara selama 25 menit. Selain mengisi ulang baterai via USB-C, pengguna juga bisa melepas baterai Anafi dan menggantinya dengan baterai cadangan jika perlu.

Anafi datang bersama controller berbentuk ala gamepad Xbox yang bisa dipasangi smartphone di atasnya. Sayangnya, ponsel harus disambungkan via kabel USB ke controller demi menjaga berlangsungnya streaming video dalam resolusi tinggi secara konstan.

Parrot Anafi

Yang cukup cerdas adalah penempatan antena dual-band (2,4 GHz dan 5 GHz) di masing-masing kaki Anafi, yang bermaksud untuk mengoptimalkan koneksi antara drone dan controller, tidak peduli drone-nya sedang menghadap ke mana. Dua frekuensi ini otomatis digunakan secara bergantian tergantung kondisi di sekitar, dan jarak terjauh antara drone dan controller mencapai angka 4 km (sama seperti DJI Mavic Air).

Sejauh ini Parrot Anafi terdengar sebagai rival potensial bagi Mavic Air, terutama di telinga konsumen yang tidak terlalu mementingkan kemampuan drone untuk menghindari rintangan dengan sendirinya (Mavic Air punya, Anafi tidak). Harga jualnya pun juga lebih kompetitif: $699 saat mulai dipasarkan pada tanggal 1 Juli mendatang.

Sumber: PR Newswire dan The Verge.