Xiaomi merupakan sebuah perusahaan yang saat ini sangat dikenal dengan produk smartphone-nya. Namun seiring dengan waktu, Xiaomi pun juga sudah lama merambah ke pasar IoT. Salah satu produk IoT yang mereka miliki adalah televisi pintar atau SmartTV. Dan yang baru saja mereka luncurkan di Indonesia adalah Mi TV 4.
Mi TV 4 yang datang ke meja pengujian tim DailySocial adalah yang memiliki dimensi 55 inci. Dengan layar 4K yang mendukung HDR10+ membuatnya memiliki gambar yang sangat baik. TV yang satu ini sudah dilengkapi dengan speaker 20 watt yang mendukung Dolby dan DTS-HD. Yang terpenting, TV Pintar ini sudah dilengkapi dengan sistem operasi Android 9!
Mi TV 4 55 inci memiliki spesifikasi seperti berikut ini:
SoC | AMLogic T960X-H |
CPU | 4 x Cortex A53 1,4 GHz |
GPU | Mali 450 MP3 |
RAM | 2 GB |
Internal | 8 GB |
Layar | 55 inci VA 4K |
Speaker | 2×10 watt |
Dimensi | 1242 x 775.7 x 269.54 mm |
Bobot | 13 kg |
OS | Android 9 dengan PatchWall 3.0 |
Hasil dari CPU-Z nya adalah sebagai berikut
Jika dilihat, spesifikasi yang ada memang seperti perangkat Android 3 sampai 4 tahun yang lalu. Jadi, kita bisa membayangkan Mi TV 4 sebagai tablet lawas tanpa layar sentuh dengan dimensi 55 inci dihiasi dengan launcher buatan Xiaomi sendiri, yaitu Patchwall 3.0.
Xiaomi menjual TV ini dengan harga yang murah. Di saat kebanyakan TV 55 inci dengan kemampuan resolusi 4K dijual dengan rentang harga lima jutaan, Mi TV pun menjual TV nya di bawah rentang harga tersebut. Dengan harga asli Rp. 4.999.000 dan menggunakan sistem operasi Android 9, tentu saja TV milik Xiaomi ini bakal menjadi pilihan.
Desain
Hal pertama yang terlihat saat Mi TV 4 dibuka adalah bingkainya. TV pintar ini memiliki bingkai yang lebih tipis dibandingkan beberapa perangkat yang ada di kelasnya. Bingkai kecil juga kerap disamakan dengan dimensi yang sedikit lebih kecil sehingga lebih ramping. Hal ini juga menambah keindahan desain sebuah televisi.
Tombol yang ada pada TV ini hanya satu, yaitu terletak pada bagian bawah tengah. Tombol tersebut berfungsi sebagai tombol power utama. Selanjutnya semua pengoperasian akan dilaksanakan dengan menggunakan remote. Pengguna juga dapat mengendalikan konten TV pintar ini dengan menggunakan sebuah smartphone yang terkoneksi melalui bluetooth.
Remote yang ada juga sangat minim dengan tombol. Hanya ada tombol daya, Google Assistant, direksional, OK, MI untuk menampilkan Patchwall, back, home untuk menampilkan launcher Android TV, Netflix, Amazon Prime, dan volume naik turun. Pada remote ini juga terdapat sebuah microphone yang melengkapi fungsi Google Assistant. Hal tersebut membuat beberapa perintah TV bisa digunakan dengan suara, seperti mematikan TV.
Mi TV 4 juga memiliki kemampuan untuk menghadirkan gambar dengan resolusi 4K dan HDR 10 bit. Untuk suaranya, TV ini sudah mendukung teknologi Dolby Audio dan DTS-HD. Namun, suaranya tidak bisa keluar dengan maksimal pada speaker bawaan yang memiliki 2×10 watt tersebut, sehingga untuk dapat menikmatinya harus menggunakan speaker tambahan.
TV ini juga memiliki port untuk video, audio, serta kelengkapan lainnya di bagian belakangnya. Semua port tersebut dibagi menjadi dua tempat. Untuk tempat pertama, TV ini menyediakan 3 port HDMI, 2 port USB 2.0, dan antenna. Selanjutnya pada kotak kedua, tersedia port RCA, S/P-DIF, dan RJ45 atau LAN.
TV ini menggunakan dua launcher, yaitu Android TV dan PatchWall 3.0, dan dapat dipilih sesuai dengan selera masing-masing. Basis dari sistem operasinya adalah Android 9 Pie. Dan dengan menggunakan sistem operasi Android, berarti hadir pula Google Play.
Pengalaman Menggunakan
Terus terang, Mi TV 4 55 inci yang datang ini adalah TV Android pertama yang saya gunakan. Jadi penggunaan TV ini masih cukup meraba-raba. Namun, karena menggunakan sistem operasi Android, sepertinya semua orang yang memiliki smartphone dengan sistem operasi tersebut akan sangat mudah mengenali dan mengoperasikannya.
Saat pertama kali menyalakan, sama seperti menyalakan sebuah smartphone, yaitu membutuhkan waktu sekitar satu menit untuk dapat masuk ke antarmuka dari TV ini. Satu hal yang saya temukan pertama kali adalah lag saat bernavigasi dengan remotenya. Sebuah klik membutuhkan sekitar hampir satu detik untuk bergerak. Hal tersebut entah karena jaringan 2,4 GHz di rumah saya penuh atau memang ada sesuatu yang sedang di-load pada TV ini. Namun yang pasti, sebuah restart menyelesaikan masalah.
Karena merupakan sebuah TV, tentu saja hal pertama yang saya cari adalah saluran TV lokal. Namun, pengguna Mi TV 4 sepertinya tidak lagi perlu menggunakan antenna. Yang sangat dibutuhkan adalah sebuah koneksi internet tanpa kuota, karena streaming TV lokal sudah langsung tersedia pada Mi TV 4, berkat kerjasama mereka dengan Vidio. Hasilnya, TV lokal pun bebas dari gambar berbayang dan bisa ditonton pada resolusi HD.
Selain dari Vidio, perangkat ini juga sudah terpasang Netflix dan Amazon Prime yang bisa digunakan dengan melakukan pendaftaran berbayar ke web masing-masing. Tidak hanya dua layanan itu saja, IFlix dan CatchPlay Plus juga sudah terinstal pada TV ini, sehingga total ada lima layanan streaming pihak ketiga yang terpasang. Dengan sistem operasi Android, tentu saja Youtube sudah terpasang langsung beserta service dari Google.
Hal yang sangat menarik dari sebuah TV Android tidak lain adalah hadirnya Google Play. Pengguna pun juga dapat menginstal aplikasi dan juga game. Tinggal membeli gamepad dengan kemampuan bluetooth, game seperti Real Racing 3 dan Asphalt 8 pun bisa dimainkan dengan sangat nyaman. Dan ternyata, AMLogic T960X-H pun sudah lebih dari cukup untuk menjalankan game-game tersebut.
Namun, Google Play yang ada juga berbeda dengan yang ada pada tablet dan smartphone. Aplikasi yang ada sudah dikurasi sesuai dengan kemampuan dari TV tersebut. Google juga sudah membatasi kemampuan TV ini untuk melakukan download APK, sehingga menyulitkan penggunanya untuk melakukan instalasi file tersebut. Namun, “menyulitkan” bukan berarti tidak bisa dilakukan.
Kecilnya ruang penyimpanan yang disediakan oleh Xiaomi pada TV ini tentu tidak menyulitkan para penggunanya untuk membuatnya menjadi lebar. Saya sangat menyarankan untuk membeli sebuah USB 3.0 flash disk yang nantinya akan dijadikan untuk memperlebar kapasitasnya, khususnya untuk instalasi game. Saya sengaja menancapkan USB flash disk 2.0 generik dengan kecepatan sekitar 14 MB dan loading game Asphalt membutuhkan sekitar 15 menit!
Saat menonton video pada TV ini, ada satu hal yang akan mengganggu semua orang yang menggunakan TV biasa. Tidak ada seting brightness dan contrast pada Mi TV 4, yang ada ialah setting dynamic backlight untuk menaikkan dan menurunkan tingkat cahaya serta profile warna. Tombol untuk langsung ke seting tersebut pun tidak ada, sehingga untuk melakukan seting saat menonton video, harus menyetop tontonan terlebih dahulu.
Hal yang sama berlaku pula untuk seting suara, yang juga tidak bisa secara manual melakukan kontrol terhadap Dolby. Apalagi, speaker yang ada pada TV ini (ada di sisi bawah) sepertinya kurang mampu mengeluarkan suara yang mendetail yang biasa ada saat mendengarkan dengan Dolby. Bahkan pada beberapa video, suaranya tidak terlalu keras walaupun volume sudah paling tinggi.
TV ini menggunakan layar dengan jenis VA (Vertical Allignment) yang diproduksi oleh China Star Optoelectronics Technology (CSOT) yang merupakan kerjasama TCL dengan Samsung. Dengan mendukung standar HDR 10 bit, membuat kontrasnya terasa lebih baik dan warnanya cukup “keluar”. Gambarnya pun juga tajam saat saya menggunakan film laga dengan resolusi 4K tanpa kompresi.
Secara keseluruhan, saya sangat puas menonton konten video pada Mi TV 4 55 inci ini. Apalagi, dengan melakukan sedikit instalasi, saya dapat menginstal beberapa aplikasi Android yang tidak ada pada Google Play. Walaupun begitu, cukup banyak aplikasi Android yang tidak bisa berjalan dengan baik pada TV yang satu ini.
Aplikasi benchmark adalah salah satu yang saya instal pada Mi TV 4. Untuk mengetahui kinerja dari TV ini, silahkan lihat hasilnya berikut ini:
TV ini menghasilkan kinerja dari sebuah tablet lawas. AMLogic T960X-H sendiri masih menggunakan empat inti prosesor Cortex A53 berkecepatan 1,4 GHz dengan GPU Mali 450. Hal ini pula lah yang menyebabkan konten game untuk TV ini pada Google Play cukup terbatas. Walaupun begitu, TV tetaplah TV! Jika ingin bermain game yang lebih baik, Anda tinggal membeli sebuah konsol seperti PS4!
TV ini juga sudah memiliki chromecast langsun didalamnya. Jika Anda memiliki sebuah smartphone, tentu saja tampilannya bisa langsung dihubungkan secara nirkabel ke Mi TV 4. Jadi, hal ini juga bisa menjadi sebuah solusi untuk bermain game Android yang lebih berat serta dapat menonton video dengan kapasitas yang lebih besar.
Terakhir, dari semua kenyamanan yang saya alami, ada satu berita yang kurang menggembirakan dari Xiaomi India. Konon, Mi TV 4 55 inci tidak akan mendapatkan update sistem operasi Android TV. Hal ini kemungkinan karena SoC yang digunakan tidak mendukung sistem operasi Android 10. Walaupun begitu, marilah kita berharap bahwa Mi TV 4 55 inci yang ada di Indonesia bakal mendapatkan update sistem operasi yang lebih baru, tidak hanya update Patchwall saja.
Verdict
Dalam memilih sebuah TV, tentu saja membuat konsumen harus memikirkan fungsi-fungsinya. Harga juga menjadi sebuah penentu seseorang dalam membeli sebuah TV. Permasalahan ini pun dipecahkan oleh Xiaomi dengan menelurkan Mi TV 4 55 inci yang memiliki harga murah dan feature yang lebih lengkap: Android!
TV yang satu ini bisa dikatakan memiliki fungsi yang lengkap. Layar dengan resolusi 4K HDR10, suara dengan Dolby dan DTS-HD, kemampuan untuk melakukan instalasi berbagai aplikasi, kendali suara, Chromecast, dan masih banyak lagi. Semua itu bisa dikendalikan dari satu remote dan bahkan dari perangkat smartphone para penggunanya.
Kinerja yang dimiliki oleh TV ini memang seperti sebuah perangkat Android lawas di tahun 2015-an. Namun, kinerja seperti ini sudah lebih dari cukup untuk membuat TV ini dapat bermain game dan menonton konten video 4K. Semua game yang ada pada Google Play dapat berjalan dengan cukup baik tanpa gangguan yang berarti.
Xiaomi memang selalu mengganggu harga pasaran perangkatnya. Mi TV 4 55 inci ini hanya dijual dengan harga Rp. 4.999.000 saja! Hal ini tentu saja membuatnya menarik karena rata-rata harga TV 4K yang ada saat ini masih berada di atas lima jutaan. Hal ini membuat Mi TV 4 55 inci menjadi salah satu TV pintar yang memiliki feature terlengkap dengan harga yang murah!
Sparks
- Panel dengan gambar yang bagus
- Sistem operasi Android
- Kinerja yang mumpuni
- Harga terjangkau
- Kapasitas internal bisa dilebarkan dengan flash disk
- Remote minimalis namun fungsional
Slacks
- Speaker kurang kuat
- Shortcut untuk pengaturan setting tidak ada
- Aplikasi pada Google Play masih terbatas