Di zaman teknologi seperti sekarang ini, pemasaran sudah dilakukan melalui media digital. Media yang digunakan juga semakin beragam mulai dari website, media sosial, hingga menggunakan jasa selebriti media sosial.
Pembaruan media yang digunakan ini menyebabkan banyaknya istilah baru yang masuk ke dalam dunia digital marketing. Istilah baru tersebut menjadi wajib karena seiring waktu sering digunakan oleh orang-orang yang berkecimpung di dalam dunia digital marketing.
-
Affiliate Marketing
Affiliate Marketing ini praktiknya sering kita lihat dalam video TikTok, yaitu ketika orang memberikan rekomendasi untuk suatu barang yang digunakannya dan memberikan tautan untuk membeli barangnya di keranjang kuning.
Saat ada yang membeli di keranjang kuning, orang yang memberikan rekomendasi tersebut akan mendapatkan komisi. Jadi affiliate marketing adalah sistem pembayaran komisi kepada satu pihak yang sudah berhasil menawarkan barang atau jasa yang dijual oleh suatu perusahaan.
-
Social Media Marketing (SMM)
Banyaknya pengguna media sosial, menyebabkan perusahaan mencoba untuk promosi di media sosial. Social Media Marketing berbeda dengan bermain media sosial pada umumnya, karena ada tujuan pemasaran. Sehingga dalam pelakasanaanya melibatkan proses agar audiens tertarik (engaged) dengan konten yang dibuat di media sosial.
Selain itu konten yang dibuat juga harus memiliki karakter tertentu karena akan menjadi branding perusahaan di media sosial. Branding ini akan menjadi citra perusahaan di masyarakat melalui profil dan interaksi yang dibangun dengan audiens.
-
Search Engine Optimization (SEO)
Bagi Anda yang sering mencari sesuatu melalui google atau mesin pencari lain, Anda akan sering melihat praktik SEO. SEO ini adalah cara memaksimalkan tulisan berbasis website untuk bisa tembus urutan paling atas di halaman pencarian dengan keyword yang dicari pengguna internet.
SEO ini berdifat oraganik dan tanpa mengeluarkan biaya apapun, tetapi SEO ini memerlukan waktu agar bisa tembus ke halaman terdepan minimal tiga bulan.
-
Search Engine Marketing (SEM)
SEM ini konsepnya masih sama dengan SEO, tetapi memiliki perbedaan. SEO merupakan cara organik, sedangkan SEM merupakan cara berbayar. SEM ini adalah iklan yang dibayar oleh perusahaan agar tulisan atau produknya muncul di pencarian teratas mesin pencari.
-
E-mail Marketing
Apakah Anda sering mendapatkan email yang berisi promosi di email? Nah, hal tersebut email marketing yang dibuat oleh perusahaan sebagai pendekatan promosi kepada konsumen.
Dalam prosesnya, terdapat e-mail bounce di mana e-mail marketing gagal terkirim karena berbagai faktor. Anda bisa mengetahui persentase penerima e-mail yang membuka pesan promosi dari jumlah konsumen yang masuk ke dalam database melalui proses open rate.
-
Influencer Marketing
Apakah Anda pernah menemukan sebuah review atau iklan tertentu yang melibatkan content creator. Nah, campaign yang melibatkan content creator tersebut adalah influencer marketing yang biasa digunakan brand di media sosial untuk mencapai objektif komunikasi tertentu.
-
Retargeting
Jika Anda pernah mencari sesuatu di website yang sedang ingin Anda beli. Setelah Anda mencari hal lain di berbagai website, dan iklan di website pertama terus muncul.
Nah, hal tersebut namnya retargeting. Strategi ini tujuannya agar audiens kembali lagi mengunjungi website tersebut. Bisa sekadar untuk melihat-lihat ilang, atau bahkan sampai membeli produk yang diiklankan.
-
Call to Action (CTA)
Apakah Anda pernah membaca iklan atau caption yang di akhirnya Anda sebagai pembaca melakukan sesuatu terkait pembelian ataupun mengunjungi profil media sosial yang beriklanan. Pesan singkat yang memancing melakukan sesuatu (action) tersebutlah yang disebut dengan CTA.
-
Landing Page
Saat Anda melihat Instagram atau Facebook Ads, dan Anda klik link yang tertera yang diarahkan ke halaman website dengan menampilkan beragam produk. Jadi, landing page mengarahkan Anda ke website suatu brand untuk melihat informasi spesifik mengenai produk atau jasa yang mereka tawarkan.
-
Engagement Rate
Engagement Rate merupakan persentase bagaimana konten yang telah Anda buat di media sosial maupun blog berinteraksi dengan pengikut Anda. Interaksi yang dibangun melalui komentar, like, dan share. Semakin tinggi engagement rate, konten yang Anda hasilkan semakin baik karena bisa memahami audiens.