Tag Archives: pembukuan digital

Cara Mencatat Transaksi Keuangan Usaha di Aplikasi Pembukuan Halokas

Di tengah tren digitalisasi UMKM saat ini, pelaku usaha tak hanya sekadar perlu menjual dan mempromosikan produknya secara digital. Pelaku usaha juga dapat melakukan digitalisasi pada kegiatan bisnis lainnya, seperti pembukuan.

Pembukuan menjadi hal mendasar yang penting bagi bisnis. Dengan pembukuan, pelaku usaha dapat melihat seluruh catatan transaksi keuangan bisnis, mulai dari pemasukan, pengeluaran, utang piutang, hingga inventori.

Salah satu platform yang dapat mewadahi pelaku usaha dalam melakukan pembukuan secara digital adalah Halokas. Halokas merupakan aplikasi business to business (B2B) yang hadir sebagai solusi untuk mengatasi permasalahan digitalisasi bisnis yang dihadapi UMKM.

Lantas, bagaimana cara melakukan pembukuan atau pencatatan transaksi keuangan bisnis secara digital di aplikasi Halokas? Berikut ulasannya.

Langkah Mencatat Transaksi Keuangan Usaha di Halokas

Halokas memiliki fitur ‘Pencatatan Usaha’ yang membantu pelaku UMKM melakukan pencatatan keuangan bisnisnya, mulai dari pemasukan dan pengeluaran, hingga utang piutang. Fitur ini juga memungkinkan transaksi QRIS tercatat secara otomatis.

Berikut langkah-langkahnya:

  • Unduh aplikasi Halokas di Google Play Store/App Store.

  • Jika belum memiliki akun, silakan daftarkan usaha Anda.
  • Setelah itu, silakan masuk ke halaman utama aplikasi dan klik ‘Mulai Sekarang’.
  • Masuk ke menu ‘Pencatatan Usaha’ di halaman awal.

  • Pilih ‘Transaksi’ untuk mencatat transaksi pemasukan dan pengeluaran usaha. Lalu, simpan transaksi.

  • Pilih ‘Utang Piutang’ untuk mencatat pembayaran utang dan penerimaan piutang usaha. Lalu, klik ‘Simpan’.

  • Pilih ‘Inventori’, lalu klik tambah produk untuk mencatat inventori pemasukan dan pengeluaran usaha. Lalu, simpan produk.

  • Pencatatan transaksi keuangan telah selesai.

Pelaku usaha dapat mengunduh laporan pencatatan usaha dengan format laporan yang dapat disesuaikan. Selain itu, Halokas memiliki fitur jatuh tempo dan pengingat utang otomatis. Dengan begitu, pelaku usaha akan terbantu saat mengelola pembayaran dan penagihan utang piutang bisnis.

Manfaat Pencatatan Keuangan secara Digital

Dari layanan pencatatan keuangan yang dimilikinya, Halokas menawarkan keuntungan bagi pelaku UMKM sebagai pengguna aplikasi. Apa saja keuntungan yang dijanjikan? Berikut beberapa di antaranya:

  • Pembukuan secara digital dapat meminimalisir potensi munculnya kesalahan pada saat mencatat keuangan.
  • Pelaku UMKM dapat mengecek laporan laba rugi dan memonitor pemasukan dan pengeluaran bisnis, sehingga laba rugi usaha langsung terlihat.
  • Mempermudah pelaku UMKM mengelola utang piutang usaha, dengan mengatur waktu jatuh tempo utang piutang dan mengirim pengingat pembayaran utang dengan mudah.
  • Memudahkan pelaku usaha mendata produk dan inventori bisnis, mulai dari nama produk, harga jual dan kategori produk.
  • Data dalam pembukuan bisa diolah menjadi laporan keuangan sehingga bisa menjadi bahan evaluasi bagi pelaku usaha dalam merancang strategi bisnis dan pemasaran.
  • Memperkecil resiko kerugian bisnis di kemudian hari.
  • UMKM memiliki kemampuan digitalisasi bisnis sehingga dapat bertahan dalam persaingan yang ketat di tengah era digital.

Demikian penjelasan terkait cara mencatat transaksi keuangan bisnis secara digital di aplikasi Halokas beserta manfaatnya.

 

Halokas, Aplikasi Pembukuan Keuangan yang Juga Membantu Permodalan UMKM

Adanya pergeseran perilaku berbelanja masyarakat dari tradisional ke digital saat ini memicu munculnya kompetisi antar pelaku UMKM. UMKM berlomba-lomba mengembangkan bisnisnya ke ranah digital untuk mencakup pasar yang lebih luas.

Di tengah tren digitalisasi bisnis tersebut, masih terdapat beberapa kendala bagi UMKM untuk berkembang dan berkompetisi secara online. Beberapa di antaranya yakni terkait kurangnya inovasi, pencatatan keuangan yang masih manual hingga modal yang minim.

Meski begitu, kini telah hadir beragam aplikasi digital yang membantu UMKM untuk maju. Salah satunya adalah aplikasi pembukuan keuangan Halokas. Tak hanya membantu UMKM terkait masalah pencacatan keuangan, aplikasi ini juga menyediakan bantuan permodalan.

Berikut ulasan lebih lanjut terkait Halokas beserta fitur, layanan dan manfaatnya bagi pelaku UMKM. Simak selengkapnya.

Apa Itu Halokas?

Halokas merupakan platform business to business (B2B) yang menyasar UMKM sebagai target marketnya. Platform ini hadir sebagai solusi bagi pelaku usaha untuk mengatasi permasalahan bisnis digital yang dihadapi, yaitu pembukuan secara digital dan modal usaha.

Platform Halokas memungkinkan pelaku usaha untuk dapat menerima pembayaran Qris, mencatat keuangan bisnis secara otomatis yang dapat diunduh dalam format excel serta mendapat modal usaha hingga Rp50 juta, bunga mulai dari 0% dan tanpa jaminan.

Aplikasi Halokas dapat diunduh secara gratis di Google Play Store/App Store. Sejak awal berdiri hingga kini, aplikasi ini telah diunduh sebanyak kurang lebih 100 ribu kali.

Fitur Utama Halokas untuk Bisnis

Ada tiga layanan utama Halokas yang dapat dimanfaatkan oleh UMKM untuk mengembangkan bisnis digitalnya. Di antaranya yakni:

  • Pencatatan Transaksi Bisnis

Halokas memiliki fitur ‘Pencatatan Usaha’ yang membantu pelaku UMKM melakukan pencatatan keuangan bisnisnya, mulai dari pemasukan dan pengeluaran, hingga utang piutang. Fitur ini juga memungkinkan transaksi QRIS tercatat secara otomatis.

Pelaku usaha juga bisa mengunduh laporan pencatatan usaha dengan format laporan yang dapat disesuaikan. Selain itu, layanan pencatatan usaha ini memiliki fitur jatuh tempo dan pengingat utang otomatis. Dengan begitu, pelaku usaha akan terbantu saat mengelola pembayaran dan penagihan utang piutang bisnis.

  • Terima Pembayaran dengan QRIS

QRIS adalah standar kode QR Nasional yang diluncurkan oleh Bank Indonesia untuk memfasilitasi pembayaran kode QR di Indonesia. Dengan fitur QRIS di aplikasi Halokas, pelaku usaha dapat menerima pembayaran dari e-wallet dan mobile banking apapun secara gratis.

Cukup dengan menjadi pengguna aplikasi Halokas, pelaku usaha dapat langsung memanfaatkan fitur ‘Terima Pembayaran dengan QRIS’, tanpa perlu melakukan pendaftaran lain. Selain itu, Halokas juga menanggung biaya MDR (Merchant Discount Rate) sebesar 0.7% dari total pembayaran dan akan mengembalikannya dalam bentuk bonus.

Sebagai informasi, QRIS yang didapatkan oleh pelaku usaha memiliki masa kedaluwarsa. QRIS yang dibuat untuk menerima pembayaran pelanggan akan berlaku selama satu jam. Jika dalam satu jam kode QRIS belum juga di-scan oleh pelanggan, maka pelaku usaha perlu membuat kode QRIS baru.

  • Modal Usaha

Layanan modal usaha yang ditawarkan Halokas disebut sebagai ‘Modal Usaha KrediFazz’. Fasilitas ini diberikan oleh Halokas sebagai nilai tambah bagi pengguna Halokas untuk mengembangkan bisnis pelaku UMKM.

Ada pun limit pinjaman modal yang dapat digunakan oleh pelaku usaha adalah mencapai Rp50 juta. Modal Usaha KrediFazz disebut menawarkan bunga pinjaman mulai dari 0% dan tanpa jaminan.

Keuntungan yang Ditawarkan oleh Halokas bagi UMKM

Dari berbagai fitur dan layanan yang dimilikinya, Halokas menawarkan keuntungan bagi pelaku UMKM sebagai pengguna aplikasi itu. Apa saja keuntungan yang dijanjikan? Berikut beberapa di antaranya:

  • Halokas membantu pelaku UMKM agar dapat mengecek laporan laba rugi dan memonitor pemasukan/pengeluaran, sehingga laba rugi usaha langsung terlihat.
  • Mempermudah pelaku UMKM mengelola utang piutang usaha, dengan mengatur waktu jatuh tempo utang piutang dan mengirim pengingat pembayaran utang dengan mudah.
  • Memudahkan pelaku usaha mendata produk dan inventori bisnis, mulai dari nama produk, harga jual dan kategori produk.
  • Memudahkan pelanggan dan pelaku usaha dalam melakukan dan menerima pembayaran secara non-tunai melalui QRIS, dari semua aplikasi pembayaran baik bank dan non-bank yang digunakan masyarakat.
  • Dengan menggunakan QRIS Halokas, semua jenis transaksi yang dilakukan akan dibebaskan dari biaya admin (MDR) yang berlaku.
  • Solusi pinjaman modal usaha yang proses pendaftarannya mudah. Pelaku usaha hanya memerlukan KTP, foto selfie, dan pengisian data pribadi lengkap.
  • Bunga pinjaman mulai dari 0% tanpa jaminan.
  • Pencairan dana pinjaman modal usaha yang instan telah terverifikasi bisa langsung dicairkan ke rekening pemilik usaha.

Demikian penjelasan terkait Halokas beserta fitur, layanan dan manfaatnya bagi pelaku UMKM.

 

Cara Lengkap Menggunakan Credibook untuk Mencatat Keuangan UMKM

Mencatat keuangan adalah sebuah aktivitas yang sangat penting untuk dilakukan oleh sebuah usaha. Saat ini, mencatat keuangan usaha tidak hanya bisa dilakukan dengan bantuan buku fisik secara konvensional. Namun, cara tersebut seringkali merepotkan. Agar lebih mudah dalam pencatatan, Anda bisa mengatasinya dengan cara menggunakan Credibook.

Credibook adalah aplikasi pencatatan keuangan usaha yang khusus dibuat untuk membantu UMKM bertransisi dari pencatatan keuangan konvensional ke digital. Selain mencatat keluar masuknya uang usaha, masih banyak lagi yang bisa Anda lakukan dengan Credibook. Mulai dari mencatat utang piutang, membuat invoice penagihan hingga membuat kartu nama.

Untuk membantu Anda memanfaatkan Credibook secara maksimal, simak panduan menggunakan Credibook yang akan dibahas pada artikel ini.

Cara Menggunakan Credibook

Menggunakan Credibook untuk mencatat keuangan usaha dapat Anda mulai dari melakukan registrasi pada aplikasi Credibook. Setelah berhasil melakukan registrasi, Anda bisa mulai menggunakan berbagai fitur yang tersedia.

Mari simak panduan menggunakan Credibook dari cara membuat akun Credibook di bawah ini.

Cara Registrasi Akun Credibook

Sebelum mulai mengikuti cara ini, pastikan Anda sudah mengunduh aplikasi Credibook di Play Store. Kemudian, siapkan nomor telepon aktif untuk didaftarkan pada aplikasi Credibook.

Jika semua sudah siap, ikuti langkah-langkah berikut ini:

  • Buka aplikasi Credibook.
  • Pada halaman utama, klik Mulai Sekarang.

  • Masukkan nomor telepon aktif yang ingin didaftarkan. Klik Selanjutnya.

  • Pilih metode verifikasi nomor telepon yang Anda inginkan. Apakah melalui WhatsApp atau SMS.

  • Selanjutnya, masukkan kode verifikasi yang Anda terima melalui metode verifikasi yang sebelumnya Anda pilih. Jika nomor atau WhatsApp dengan nomor terdaftar ada pada perangkat yang sama dengan aplikasi, kode OTP verifikasi akan langsung terisi secara otomatis.

  • Pendaftaran selesai. Anda akan langsung dialihkan ke halaman dashboard aplikasi Credibook.

Cara Mencatat Penjualan dan Pengeluaran Usaha

Ketika Anda menerima penjualan masuk atau terdapat pengeluaran pada usaha Anda, Anda bisa mencatatnya pada fitur pencatatan penjualan dan pengeluaran Credibook. Fitur ini merupakan fitur utama dari aplikasi Credibook.

Begini cara melakukan pencatatan penjualan pada fitur utama Credibook:

  • Buka aplikasi Credibook.
  • Pada menu Transaksi, klik tombol Penjualan berwarna hijau.

  • Untuk menginput penjualan secara otomatis, pilih produk terjual dengan klik tombol +Produk. Jika belum ada produk yang ditambahkan, Anda bisa mengikuti cara di bawah untuk menambahkan produk.
  • Jika ingin mencatat penjualan secara manual, masukkan nominal harga jual dan harga modal pada kolom pertama.

  • Selanjutnya, pilih status transaksi. Apakah lunas atau belum lunas.
  • Setelah itu, berikan catatan dan informasi tambahan (kontak pelanggan, metode pembayaran, dan bukti pembayaran) jika perlu.

  • Klik Simpan.

Apabila terdapat pengeluaran usaha yang ingin Anda catat, ini langkah-langkahnya:

  • Masuk ke halaman Transaksi.
  • Klik tombol Pengeluaran berwarna merah.

  • Masukkan nominal pengeluaran usaha Anda.
  • Setelah itu, pilih tanggal dan tandai status pembayaran pengeluaran (Lunas/Belum Lunas).
  • Lalu, tambahkan catatan dan informasi tambahan jika perlu.
  • Apabila semua sudah terisi, klik Simpan untuk mencatat pengeluaran.

Cara Menambahkan Produk Baru pada Credibook

Agar bisa sekaligus mengelola stok produk terjual, Anda bisa menambahkan daftar produk usaha Anda pada menu Produk aplikasi Credibook. Ikuti langkah berikut ini untuk menambahkan produk baru:

  • Buka aplikasi Credibook.
  • Klik Produk Baru untuk mulai menambahkan produk.

  • Pada form Tambah Produk, isi nama produk pada kolom pertama.

  • Selanjutnya, pilih kategori produk.
  • Setelah itu, masukkan harga jual dan harga modal produk. Untuk harga modal bersifat opsional. Namun, untuk memudahkan Anda melihat keuntungan dari setiap penjualan, sebaiknya Anda cantumkan.
  • Apabila semua sudah terisi, klik Simpan.

Anda bisa mengulangi cara yang sama untuk menambahkan produk lainnya. Apabila terdapat kesalahan informasi pada produk yang Anda tambahkan, Anda bisa mengubah atau menghapusnya. Berikut adalah cara untuk mengubah atau menghapus produk yang telah ditambahkan:

  • Buka aplikasi Credibook.
  • Masuk ke menu Produk.
  • Pada menu Produk, klik ikon titik tiga di sebelah kanan nama produk yang akan Anda ubah atau hapus. 

  • Klik Ubah Produk untuk mengubah informasi produk sesuai keinginan Anda. Lalu, klik Simpan jika sudah selesai.
  • Klik Hapus Produk apabila Anda ingin menghapusnya. 

Cara Mencatat Utang Piutang di Aplikasi Credibook

Tak dapat dipungkiri, sebuah usaha tidak bisa terlepas dari utang piutang. Agar bisa mengelola utang piutang dengan baik, Credibook juga menghadirkan fitur untuk mencatat utang piutang pada menu Utang. Ini langkah-langkah untuk mencatat utang piutang pada aplikasi Credibook:

  • Buka aplikasi Credibook.
  • Masuk ke menu Utang.
  • Lalu, klik Catat Utang untuk mulai mencatat utang piutang.

  • Untuk mencatat utang, catat pada tab Terima. Sedangkan, untuk mencatat piutang, catat pada tab Berikan.

  • Kemudian, masukkan nominal utang atau piutang pada kolom pertama.
  • Selanjutnya, tambahkan kontak penerima atau pemberi utang.
  • Setelah itu, berikan catatan dan tambahkan gambar bukti pemberian utang jika ada.
  • Atur tanggal terima atau pemberian utang.
  • Jika semua sudah terisi, klik Simpan.

Cara Mencetak Struk dan Mengirim Invoice Kepada Pelanggan

Setelah melakukan pencatatan penjualan, Anda dapat mengirimkan invoice kepada pelanggan melalui WhatsApp agar pembayaran bisa segera dilakukan. Begini caranya:

  • Masuk ke aplikasi Credibook.
  • Pada menu Transaksi, pilih catatan yang ingin Anda buat invoice-nya.
  • Anda akan melihat tampilan invoice atau nota penjualan dari Credibook.

  • Untuk mengirimkannya kepada pelanggan, klik tombol Kirim WhatsApp.
  • Anda akan diarahkan untuk memilih aplikasi kirim pesan WhatsApp. Pilih kontak pelanggan Anda dan kirimkan invoice.

Selain mengirimkannya kepada pelanggan, Anda juga bisa mencetak nota penjualan atau struk melalui printer yang terhubung dengan bluetooth. Begini langkah-langkahnya:

  • Masuk ke aplikasi Credibook dan pilih pesanan yang ingin Anda cetak struknya pada menu Transaksi.
  • Klik opsi Cetak Struk pada halaman tampilan invoice.

  • Hubungkan printer dengan mengaktifkan bluetooth.

  • Jika sudah terhubung dengan printer, klik Cetak.

Cara Mengunduh Laporan Penjualan dan Pengeluaran

Setelah mencatat seluruh penjualan dan pengeluaran usaha, Anda juga bisa mengunduh dan melihat laporan penjualan dan pengeluaran usaha di aplikasi Credibook. Anda bisa mengunduhnya kapanpun Anda mau. Simak caranya di bawah ini:

  • Buka aplikasi Credibook.
  • Masuk ke menu Transaksi.
  • Klik opsi Laporan yang ada di bagian kanan atas catatan terbaru.

  • Anda akan langsung masuk ke halaman laporan transaksi dimana Anda bisa melihat total penjualan, dan pengeluaran Anda sesuai dengan periode yang dipilih.

  • Untuk mengatur periode, klik tombol bertuliskan Semua dengan ikon kalender dan pilih periode yang Anda inginkan.
  • Jika ingin mengunduh laporan, klik tombol Unduh Laporan yang berada di bagian paling bawah halaman laporan.

Cara Membuat Kartu Nama Usaha di Aplikasi Credibook

Pada aplikasi Credibook, Anda juga bisa membuat kartu nama untuk usaha Anda secara mudah dan gratis. Begini langkah-langkahnya:

  • Buka aplikasi Credibook.
  • Masuk ke menu Lainnya.
  • Pilih opsi Kartu Nama.

  • Kemudian, pilih tema warna kartu nama yang Anda ingnkan.
  • Selanjutnya, masukkan nama usaha, jenis usaha, nama lengkap Anda, nomor telepon, alamat usaha, dan rekening bank.

  • Lalu, klik Simpan.
  • Jika kartu nama sudah berhasil dibuat, Anda bisa membagikannya dengan klik tombol Bagikan Kartu Nama pada menu Lainnya.

Demikian panduan lengkap cara menggunakan Credibook untuk mencatat penjualan, pengeluaran, utang piutang, hingga membuat kartu nama. Dengan menggunakan Credibook, Anda akan terbantu untuk bisa terbiasa mencatat pembukuan secara digital. Sudah siap go digital bersama Credibook?

aplikasi bisnis online

5 Jenis Aplikasi Bisnis Online Ini Bantu Bisnis Makin Go Digital

Dalam menjalankan bisnis, pemanfaatan teknologi digital dapat mempermudah operasional bisnis. Apalagi, saat ini telah banyak aplikasi atau platform digital penunjang bisnis. Sehingga, semakin mendukung bisnis menuju ‘go digital’.

Berbagai jenis aplikasi bisnis online telah tersedia dengan beragam layanan. Mulai dari layanan jual beli, pembayaran, akuntansi dan pembukuan, pengiriman barang, hingga branding dan pemasaran.

Berikut ini beberapa aplikasi yang dapat digunakan untuk menunjang operasional bisnis online, yang dikelompokkan berdasarkan layanan yang ditawarkannya.

1. Aplikasi Jual Beli melalui Marketplace

Marketplace adalah platform digital yang mempertemukan penjual dan pembeli secara online. Penjual dapat menawarkan barangnya di platform ini tanpa harus membuka toko fisik, begitu pun pembeli bisa mendapatkan produk yang diinginkan tanpa harus keluar rumah.

Ada pun aplikasi marketplace yang dapat digunakan pebisnis online, antara lain:

  • Tokopedia

Tokopedia menjadi marketplace nomor satu di Indonesia saat ini. Platform digital ini menyediakan pilihan produk yang beragam, dengan kategori produk yang paling banyak dicari yakni produk elektronik, fashion dan bahan makanan.

  • Shopee

Tak kalah dengan Tokopedia, Shopee juga merupakan salah satu marketplace dengan pengunjung terbanyak di Indonesia. Shopee menawarkan beragam produk dengan harga terjangkau. Produk paling populer di platform ini adalah produk kecantikan, fashion dan rumah tangga.

Selain Tokopedia dan Shopee, masih banyak marketplace yang dapat digunakan oleh pebisnis online dalam memasarkan produknya, antara lain seperti Bukalapak, Lazada, Blibli, JD.ID, Zalora, Sociolla, Jakmall, dan lain-lain.

2. Aplikasi E-commerce Enabler

E-commerce Enabler adalah platform jasa yang memberi fasilitas bagi pebisnis online dalam mengeksekusi segala strategi bisnis digitalnya. Platform ini berperan menjembatani suatu bisnis online dengan partners lain dalam marketplace. Ada pun aplikasi E-commerce Enabler yang dapat dimanfaatkan oleh pebisnis online, antara lain:

  • Sirclo

Sirclo merupakan aplikasi solusi e-commerce, yang membantu pebisnis membuat situs toko online berbasis template dan membantu meningkatkan penjualannya secara online. Sirclo juga membantu pebisnis online mengelola transaksi penjualan online, mulai dari pengepakan hingga distribusi pesanan.

3. Aplikasi Pembayaran Digital

Padaa bisnis online, layanan pembayaran digital sangat dibutuhkan bagi pembeli, untuk mempermudah proses transaksi. Sehingga, sebagai penjual perlu memfasilitasi opsi pembayaran digital itu agar mempermudah pelanggan melakukan pembelian. Beberapa aplikasi pembayaran digital yang banyak digunakan saat ini, antara lain:

  • DANA

Dana merupakan platform dompet digital yang dapat memfasilitasi pelaku bisnis dalam melakukan transaksi nontunai dan nonkartu secara digital. Aplikasi satu ini dapat digunakan secara online juga offline. Selain itu, saldo dana juga dapat dicairkan ke rekening dengan mudah.

  • OVO

OVO merupakan aplikasi penyedia jasa pembayaran secara nontunai. OVO membuka akses terhadap produk dan layanan keuangan digital lainnya melalui kerja sama dengan mitra terpilih. Pelaku bisnis dapat menjadi mitra OVO, sehingga dapat meningkatkan transaksi juga pencatatan keuangan secara digital.

Selain DANA dan OVO, pelaku bisnis dapat menggunakan layanan pembayaran digital lainnya seperti Gopay yang disediakan Gojek, ShopeePay yang disediakan Shopee, Flip, Sakuku, Linkaja, dan lainnya.

4. Aplikasi Akuntansi dan Pembukuan Digital

Aplikasi akuntansi dan pembukuan digital berguna membantu pebisnis online dalam membuat laporan keuangan perusahaannya. Umumnya, pencatatan keuangan dilakukan secara manual di buku besar, kini hadirnya aplikasi digital dapat mempermudah kegiatan pencatatan tersebut.

Ada pun aplikasi akuntansi dan pembukuan digital yang dapat digunakan pebisnis online, antara lain:

  • BukuWarung

BukuWarung adalah aplikasi pembukuan untuk UMKM atau usaha mikro, kecil dan menengah, yang bertujuan memudahkan pebisnis dalam mencatat pembukuan dan laporan keuangan usahanya secara praktis melalui smartphone.

  • Quickbooks

Quickbooks merupakan aplikasi akuntansi bisnis dengan berbagai fitur yang memudahkan pebisnis online dalam membuat pengelolaan akun dan pengiriman invoice. Aplikasi ini menjunjung tinggi tiga layanannya, yakni accounting, billing dan invoicing.

Selain BukuWarung dan Quickbooks, ada beberapa aplikasi akuntasi dan pembukuan digital lainnya yang dapat menjadi opsi pebisnis online, di antaranya Credibook, Freshbooks, Jurnal, POST App, Wave, dan Jubelio.

5. Aplikasi Pengiriman Barang

Dalam menunjang kemudahan transaksi digital pada bisnis online, pengiriman barang juga dapat dilakukan secara mudah melalui aplikasi pengiriman barang. Ada pun beberapa aplikasi yang dapat digunakan pelaku bisnis, antara lain:

  • Paxel

Paxel adalah aplikasi jasa pengiriman berbasis teknologi yang melayani pengiriman jarak jauh di Indonesia. Aplikasi ini dapat mengirimkan paket secara instan, bekerja sama dengan layanan pengiriman barang oleh Gojek yakni Gosend.

  • Deliveree

Deliveree adalah aplikasi yang memudahkan pelaku bisnis melakukan pengiriman barang pesanan. Aplikasi ini menyediakan layanan pengiriman seperti cargo dan ekspedisi. Selain bagi pelaku bisnis, Deliveree juga dapat digunakan untuk keperluan di luar bisnis seperti pindah rumah atau pindah kantor.

Selain Paxel dan Deliveree, aplikasi jasa pengiriman barang lainnya dapat ditemukan pada aplikasi Gojek melalui Gosend, Grab melalui GrabExpress, AnterAja, Lalamove, Shipper, Popaket, MrSpeedy dan lain-lain.

Gabriel Frans CrediBook - pinjaman modal UMKM

Tips Pinjaman Modal Cepat Cair dan Cepat Lunas, UMKM Wajib Tahu!

Bagi pelaku usaha, termasuk UMKM (usaha mikro, kecil dan menengah) kesempatan mendapat pinjaman modal, kini makin terbuka luas. Pemerintah mendukung ini, melalui dorongannya kepada berbagai lembaga keuangan untuk dapat saling bekerja sama.

Lembaga keuangan seperti perbankan maupun platform financial technology atau fintech, banyak menawarkan pinjaman modal bagi pelaku UMKM. Kesempatan ini dapat jadi peluang bagi UMKM untuk mempercepat pertumbuhan bisnisnya.

Meski begitu, lembaga keuangan tentu tak sembarang dalam menyalurkan dananya. Ada kriteria-kriteria tertentu bagi pelaku UMKM yang ingin mendapatkan pinjaman modal. Sehingga, dana dapat tersalurkan tepat sasaran dan tepat guna.

Lantas, apa saja kriteria pelaku UMKM yang dapat dikatakan layak untuk mendapatkan pinjaman modal? Lalu, bagaimana pelaku UMKM mengolah pinjaman modal sampai untung dan cepat lunas? Berikut penjelasannya.

Panduan Agar Pinjaman Modal UMKM Disetujui

Gabriel Frans, CEO dan Co-Founder layanan pembukuan digital CrediBook memaparkan, hal-hal yang perlu diperhatikan oleh pelaku UMKM, guna memperbesar peluang pinjaman modalnya disetujui oleh pemberi pinjaman.

“Setiap lembaga pemberi pinjaman memiliki kriteria tertentu. Pelaku UMKM perlu menampilkan profil usaha yang kredibel lewat laporan keuangan usaha yang baik,” ungkap Gabriel.

Selain itu, Gabriel menambahkan, terdapat beberapa poin lainnya yang dapat dilakukan pelaku UMKM, agar pinjaman modal yang diajukannya disetujui dan cepat cair. Di antaranya, sebagai berikut:

  • Mengurus Perizinan Usaha

Pertama-tama, pelaku UMKM perlu memastikan usahanya telah memiliki legalitas. Misalnya, surat izin usaha mikro dan kecil (IUMK) atau jenis surat izin usaha lainnya. Selain penting untuk mengajukan pinjaman, perizinan usaha juga dapat memperluas potensi bisnis.

“(Perizinan usaha) dapat meningkatkan kredibilitas usaha dalam menjalin kerja sama dengan pihak lain dan mendapatkan sertifikasi. Maka dari itu, pelaku UMKM perlu segera mengurus legalitas usaha untuk mengembangkan bisnis yang lebih berdaya saing” kata Gabriel.

Dengan kata lain, perizinan usaha dapat membangun kepercayaan publik, juga meningkatkan daya saing usaha. Selain mengurus perizinan, pelaku UMKM juga perlu melengkapi seluruh dokumen persayaratan lainnya, sesuai dengan yang diminta oleh pihak pemberi pinjaman.

  • Pisahkan Keuangan Pribadi dan Usaha

Menurut Gabriel, memisahkan keuangan pribadi dengan usaha, menunjukkan profesionalitas pelaku usaha dalam mengelola cashflow atau arus kas. Apalagi, pemberi pinjaman biasanya akan menganalisa riwayat transaksi dan kredit dari setiap calon peminjam.

“Memiliki rekening yang terpisah antara usaha dan pribadi direkomendasikan. Ini akan memudahkan proses pengajuan pinjaman. Penelusuran riwayat transaksi dan kredit langsung berfokus pada kegiatan bisnis, tanpa tercampur dengan urusan pribadi,” tambahnya.

Lalu, Gabriel juga menyarankan pemasukan bisnis sebaiknya tidak digunakan untuk membeli kebutuhan pribadi. Sebagai alternatif, sebagian dari keuntungan usaha dapat disisihkan untuk keperluan pribadi.

“Kemudian, pisahkan pencatatan keuangan pribadi dan usaha. Dengan begitu, pelaku UMKM bisa memantau pertumbuhan bisnisnya karena pengelolaan keuangannya lebih tertata,” jelas Gabriel

  • Pencatatan Keuangan Rapi

Faktor yang membuat pengajuan pinjaman cepat cair lainnya adalah memiliki laporan keuangan usaha yang rapi. Laporan keuangan dapat digunakan sebagai dokumen pendukung, yang menjadi nilai plus di mata pemberi pinjaman.

“Untuk memiliki laporan keuangan yang rapi, pelaku UMKM perlu membangun kebiasaan mencatat keuangan setiap harinya. Agar lebih praktis, pelaku UMKM dapat memanfaatan pembukuan digital,” saran Gabriel.

Gabriel berkata, pengelolaan pinjaman modal perlu dibarengi dengan strategi alokasi dana yang baik, setelah pengajuan diterima. Tujuannya, agar pelaku UMKM semakin produktif meningkatkan bisnis, sehingga pinjaman modal lancar dibayar dan cepat dilunasi.

Cara Kelola Pinjaman Agar Untung dan Cepat Lunas

Pinjaman modal atau hutang sering kali dianggap hal yang pantang. Namun, sebenarnya pinjaman modal membawa keuntungan bagi bisnis, jika digunakan untuk kebutuhan produktif seperti mengembangkan bisnis.

Keuntungan meminjam modal bagi pelaku UMKM adalah dapat meningkatkan kapasitas produksi, untuk mengejar penghasilan yang optimal. Selain itu, dapat mendorong pelaku UMKM untuk terus berinovasi dalam usahanya.

“Di antaranya seperti dapat menambah variasi produk, melakukan promosi, menambah sumber daya manusia, dan lainnya. Maka tambahan modal tersebut akan meningkatkan potensi pelaku UMKM untuk memperoleh keuntungan lebih,” kata Gabriel.

Namun, Gabriel menyarankan, pelaku UMKM perlu bijaksana dalam mengelola pinjaman. Caranya, dapat dimulai dengan cermat dalam mengatur perputaran uang, agar bisa memenuhi pengembalian pinjaman.

Ada pun cara lainnya dapat dilakukan dengan melakukan hal-hal berikut ini:

  • Waktu Berhutang yang Pas

Pelaku UMKM direkomendasikan untuk mengajukan pinjaman pada saat permintaan konsumen meningkat, namun modal sangat terbatas. Pinjaman modal dapat dialokasikan untuk memenuhi stok dagangan.

Selain itu, pelaku UMKM juga dapat memanfaatkannya agar memiliki kapasitas lebih untuk terus memenuhi permintaan pelanggan, meningkatkan omzet, dan semakin meningkatkan usahanya.

  • Tentukan Besaran Hutang yang Ideal

Gabriel menilai, porsi ideal pinjaman modal bagi UMKM, sebaiknya tidak lebih dari 30%, dari jumlah keseluruhan modal. Tujuannya untuk memastikan agar bisnis tetap bisa beroperasi, meski ada tanggungan cicilan pinjaman.

“Oleh karena itu, sebelum mengajukan pinjaman, pelaku UMKM perlu memperhitungkan kebutuhan dan kemampuan finansialnya. Di antaranya menghitung kebutuhan bisnis, pengeluaran harian, serta mempersiapkan dana darurat untuk bisnis,” ujar Gabriel.

  • Berhutang ke Tempat yang Tepat

Selanjutnya, pelaku UMKM harus memastikan untuk mengajukan pinjaman ke tempat yang tepat. Paling aman, pelaku UMKM dapat mengajukan pinjaman ke institusi keuangan yang resmi terdaftar dan dilindungi Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

“Salah satunya bisa memanfaatkan bantuan pinjaman dari pemerintah seperti Kredit Usaha Rakyat (KUR). Karena proses pengajuannya terbilang cepat dan bunga yang dikenakan juga ringan,” saran Gabriel.

  • Hindari Potensi Kredit Macet

Di tengah masa cicilan, sering kali terjadi permasalahan yang dialami peminjam, salah satunya kredit macet. Kredit macet adalah sebuah kondisi di mana peminjam kesulitan hingga tidak mampu membayar hutang. Mulai dari pemangkiran, penundaan serta permintaan perpanjangan masa cicilan.

Gabriel pun memaparkan hal-hal yang dapat dilakukan guna terhindar dari potensi kredit macet, antara lain sebagai berikut:

  • Pastikan biaya pinjaman termasuk bunga atau bagi hasil, lebih kecil dari potensi tambahan penghasilan dari pinjaman.

Misalnya, tambahan pinjaman sebesar 10 juta rupiah, bisa memberikan tambahan penghasilan 1 juta rupiah, dengan biaya pinjaman 300 ribu rupiah (keuntungan bersih Rp 700 ribu). Dengan begitu, pelaku usaha bisa membayar cicilan melalui penghasilan tambahan dari pinjaman tersebut.

  • Bayar pinjaman tepat waktu.

Jumlah pinjaman biasanya diberikan berdasarkan tingkat kepercayaan pemberi pinjaman kepada peminjam. Dengan selalu membayar tepat waktu, pelaku UMKM menunjukkan bahwa dirinya layak dipercaya mendapat pinjaman lagi di masa mendatang.

  • Cermat dalam mengatur arus kas.

Perputaran uang yang kurang cermat bisa berpotensi kepada ketidakmampuan membayar pinjaman tepat waktu. Dengan mengatur arus kas, pelaku UMKM dapat menghindari kondisi kekurangan dana, ketika hendak membayar pinjaman yang jatuh tempo.

Begitulah serangkaian tips dari Gabriel Frans, terkait pinjaman modal bagi pelaku UMKM. Menurutnya, jika dikelola dengan baik, pinjaman modal dapat menjadi pendorong keberlanjutan UMKM di tengah pandemi, sehingga dapat jadi solusi bagi pelaku UMKM.