Tag Archives: pentium

[Review] ECS Liva Z2: Komputer Mini untuk Bekerja dan Hiburan

Semenjak Intel mengeluarkan NUC (Next Unit of Computing), semakin banyak pula komputer dengan ukuran kecil dijual di pasaran. Komputer kecil ini juga memiliki kinerja yang beragam, dari yang memang hanya khusus untuk bekerja sampai dengan yang dapat memainkan beragam game. Salah satu produsen yang sudah lama mengeluarkan PC dengan ukuran kecil adalah ECS.

Perusahaan asal Taiwan ini pun kembali meluncurkan sebuah Mini PC yang ditujukan untuk memainkan file multimedia serta menjadi sebuah workstation. Setelah beberapa kali mengeluarkan komputer dengan nama Liva, kali ini yang datang ke meja pengujian DailySocial adalah ECS Liva Z2.

ECS Liva Z2

Liva Z2 memiliki dua varian di mana Liva Z2V dijual dengan menggunakan konektor D-SUB. Untuk versi originalnya ini, Liva menyediakan dua buah port HDMI, di mana yang satu merupakan HDMI 2.0. Selain itu, port yang dibutuhkan untuk melakukan konektivitas juga cukup lengkap.

Liva Z2 menggunakan prosesor dengan basis Atom, yaitu Pentium Silver N5000 (Gemini Lake). Dengan grafis terintegrasi pada prosesor ini, yaitu Intel UHD 605, kinerja Liva Z2 akan lebih dari cukup untuk menonton video 4K. Perpaduan prosesor dengan grafis yang ada di komputer ini juga mumpuni untuk melakukan pekerjaan ringan seperti Office maupun editing gambar dan video ringan.

Selain memiliki harga yang murah, ECS juga menawarkan sesuatu yang berbeda. Komputer Liva Z2 hanya memakan daya sekitar 6 watt saja. Hal ini tentu saja kan menghemat listrik saat komputernya dinyalakan non stop 24 jam.

Spesifikasi Liva Z2 adalah sebagai berikut:

Prosesor Intel Pentium Silver N5000 (4 x 1.1 GHz, Turbo 2.7 GHZ)
Graphics Intel UHD 605
RAM DDR4 1 x 4GB 2400 MHz Single Channel (Dapat ditambah)
Media Penyimpanan eMMC 64 GB + slot SATA untuk ekspansi HDD/SSD
Port 2x USB 2.0, 3x USB 3.0, USB-C, HDMI, HDMI 2.0, RJ45, Audio 3.5mm
Dimensi 132 x 118 x 56.4 mm
Konektivitas WiFi 802.11AC dan Bluetooth 4.2
Sistem operasi Windows 10 Home

Untuk spesifikasi berdasarkan CPU-Z adalah sebagai berikut:

Unboxing

Berikut ini merupakan paket penjualan dari ECS Liva Z2:

ECS Liva Z2 - Paket Penjualan

Dalam paket penjualannya dapat ditemukan:

Kabel power, adaptor, dan VESA Mounting untuk dipasang di bagian belakang monitor.

Desain

Pada bagian luarnya, casing dari Liva Z2 memang seperti kotak berwarna hitam saja. Casing-nya sendiri terbuat dari bahan polikarbonat plastik yang cukup kokoh saat dirasakan. Namun saat diketuk, terdengar seperti sebuah tong kosong, yang berarti bahwa ECS mendesain kotak casing tersebut agar terdapat banyak udara untuk mendinginkan prosesornya.

ECS Liva Z2 - Belakang

Pada bagian atas casing dapat ditemukan logo dari Liva. Pada bagian depannya terdapat tombol power, tiga buah port USB 3.0, sebuah port USB-C, serta port audio 3.5mm. Sisi kanan dan kirinya dihiasi dengan banyak lubang yang ditujukan untuk pergantian udara didalam casing Liva. Pada bagian belakangnya terdapat port HDMI 1.4, HDMI 2.0, dua USB 2.0, serta RJ45.

ECS Liva Z2 - Port Depan

Untuk membuka casing dari Liva Z2, dapat mengendurkan empat mur pada sisi bawahnya. Hal ini tentu saja untuk menambah kapasitas RAM serta satu media penyimpanan (SSD atau HDD) dengan dimensi 2,5 inci. Prosesornya sendiri tidak bisa diganti karena board-nya merupakan sebuah SoC.

ECS Liva Z2 - RAM

ECS juga menyertakan sebuah VESA Mounting pada paket penjualannya. Hal ini tentu saja membuat Liva Z2 dapat dipasang pada bagian belakang TV LED atau monitor, membuatnya menjadi sebuah komputer AIO. Hal ini juga membuatnya menjadi lebih ringkas karena tidak memakan ruang pada sebuah meja.

Pengujian

Tentu saja kami menguji kemampuan dari ECS Liva Z2. Dengan menggunakan prosesor Intel Pentium Silver, tidak perlu diragukan lagi kinerjanya saat menggunakan software Office atau editor gambar ringan. Bahkan prosesor ini juga mampu melakukan konversi dengan cepat berkat adanya Intel QuickSync.

Saat digunakan untuk bermain game, tentu saja hanya game-game ringan yang dapat dijalankan di sini. Kami juga mencoba bermain game baru PUBG Lite pada Liva Z2 ini. Sayangnya, Liva Z2 kurang mampu menjalankan game tersebut di atas 30 fps. Bagi Anda yang mampu bermain pada frame rate di bawah 30 fps, Liva Z2 masih bisa menjalankannya.

QuickSync

Kami menggunakan software Cyberlink MediaShow Espresso yang sudah lama dikenal mampu menjalankan feature QuickSync dari Intel. Kami menggunakan sebuah video MP4 dengan durasi 1 menit dan melakukan konversi cepat ke format WMV (Windows Media Video) dengan resolusi 640×480. Hasilnya, QuickSync yang saat ini sudah ada pada prosesor Pentium mampu menyingkat waktu konversi dengan cukup signifikan.

Tanpa menggunakan QuickSync, waktu konversi akan memakan waktu 41 detik. Sedangkan saat akselerasi hardware dinyalakan, waktu konversi menjadi 26 detik saja. Bayangkan saat melakukan konversi pada video dengan durasi yang lebih lama.

Sintetis

Kami juga melakukan pengujian dengan menggunakan software benchmark sintetis. Hal tersebut tentu saja untuk mengetahui seberapa baik kinerja sebuah sistem saat digunakan untuk melakukan pekerjaan berat, bukan memperlihatkan saat di desktop saja. Saat ini, kami belum memiliki pembanding yang setara dengan Intel Pentium Silver N5000. Oleh karena itu, berikut adalah hasil pengujian tersebut

 

Verdict

Dalam membeli sebuah komputer yang dipakai untuk pekerjaan sehari-hari seperti Office, editing gambar atau video ringan, serta menonton video 4K tidak membutuhkan spesifikasi yang super tinggi. Hal tersebut tentu akan berdampak pada biaya yang menggelembung. Spesifikasi rendah pun akan menghemat banyak biaya, seperti yang ECS tawarkan dengan Liva Z2.

ECS Liva Z2 - Expansion HDD

Kinerja dari Liva Z2 dapat dibilang sangat mumpuni untuk para pekerja kantoran yang sudah pasti menggunakan Office. Mereka yang menginginkan sebuah mesin hiburan untuk ditempatkan di rumah juga bisa memilih komputer mini ini. Walaupun begitu, Liva Z2 memang tidak ditujukan untuk bermain game-game kelas atas, hanya yang ringan saja.

Dengan harga Rp. 2.999.000 saja, sebuah UMKM dapat menghemat pengeluaran belanja komputer mereka. Hal ini dikarenakan sebagian besar UMKM hanya menggunakan komputer dengan software Office saja. Jika kebutuhannya meningkat, ECS masih memiliki Liva dengan varian OnePlus yang prosesornya dapat ditingkatkan sampai Core i7.

Sparks

  • Hemat listrik
  • Harga cukup terjangkau
  • Port USB melimpah
  • VESA Mounting
  • Ringkas
  • HDMI 2.0

Slacks

  • RAM hanya single channel
  • RAM hanya 4 GB, cukup minim untuk kebutuhan saat ini
  • eMMC, bukan SSD membuat kinerjanya kurang optimal

Tiga PC Mini Liva Baru Diperkenalkan pada Akhir 2018

Perusahaan motherboard asal Taiwan, ECS, kembali meluncurkan lini komputer mini mereka yang diberi nama Liva. Pada akhir tahun 2018 ini, ada tiga buah komputer yang diperlihatkan. Acara tersebut dilaksanakan pada tanggal 12 Desember 2018 lalu bertempat di Hotel Akmani Jakarta.

IMG_20181212_165004-01_1024x768

Dua jenis PC yang diperkenalkan bernama Liva One Plus dan Liva Z2. Liva One Plus merupakan PC mungil yang menggunakan prosesor desktop Intel generasi ke 8. Uniknya, prosesor pada PC ini bisa diganti, sehingga memungkinkan untuk melakukan upgrade.

IMG_20181212_160818-01_1024x768

Liva One Plus menggunakan memori DDR4 SoDIMM dengan dua slot dan mendukung hingga 32 GB. Ruang penyimpanan yang didukung memiliki dimensi 2.5 inci sehingga bisa digunakan untuk SSD. Komputer ini juga memiliki sebuah slot M.2 untuk SSD. Karena menggunakan CPU Intel generasi ke 8, Liva One Plus mendukung resolusi 4K.

IMG_20181212_165048-01_1024x768

Jenis kedua adalah Liva Z2 series yang terdiri dari dua varian. Liva Z2V merupakan varian yang memiliki konektor D-SUB pada bagian belakangnya. Namun untuk varian Liva Z2, HDMI-nya sudah menggunakan versi 2.0.

IMG_20181212_164846-01_1024x768

Liva Z2 menggunakan prosesor Intel Atom dengan arsitektur paling baru, Gemini Lake. Pilihan prosesor ada pada Intel Pentium N5000 atau Celeron N4000. Kedua komputer ini hanya memakan daya 6 watt saja, sehingga sangat cocok untuk digunakan sebagai Home Theater PC atau HTPC.

IMG_20181212_164910-01_1024x767

Ketiga komputer sudah dilengkapi dengan sistem operasi Windows 10. Selain itu, dukungan untuk port USB-C juga telah tersedia pada bagian belakangnya.

Liva menjual PC One Plus dengan harga Rp. 3.500.000. Untuk Liva Z2 Series dijual dengan harga Rp. 2.900.000. Ketiga PC pun juga sudah bisa dibeli langsung pada distributor dan toko komputer yang ada di Jakarta.

Mencoba PC

Sayang memang, pada saat acara berlangsung, ruangan cukup penuh sehingga tidak bisa terlalu lama untuk mencoba PC yang ada. Untungnya, kami bisa mencoba semua komputer yang ada.

IMG_20181212_160712-01_1024x768

Liva Z2 yang menggunakan prosesor Celeron N4000 pun kami coba. Sesuai dengan arsitekturnya, kami memang menemukan beberapa kali lag saat membuka browser Edge dengan tab yang banyak. Hal ini memang lumrah terjadi pada komputer dengan prosesor Atom. Akan tetapi, saat menggunakannya, komputer ini cukup responsif.

Untuk Liva One Plus memang terasa sangat responsif. Pembukaan banyak tab pada browser juga tidak terasa lag. Tentu saja, karena menggunakan prosesor Intel Core generasi ke 8, membuat komputer tersebut kencang.

Bobot kedua komputer juga ringan sehingga mudah untuk dibawa kemana saja. Dengan harga yang ada, membuat komputer ini cukup terjangkau saat dijadikan alat bekerja pada perkantoran atau untuk sebuah HTPC.