Melihat jumlah hadiah yang dibagikan pada para pemenang The International tahun lalu, tak salah jika kita bilang bahwa Dota 2 merupakan permainan esport terbesar di dunia. Ratusan ribu gamer menikmatinya setiap hari, dan tak sedikit orang tertarik untuk mulai mendalaminya. Meski secara teori, dasar gameplay Dota 2 cukup simpel, ia terbukti sebagai game paling brutal bagi pemula.

Langsung bertanding dengan memilih karakter hero berpenampilan keren sangat tidak dianjurkan. Pertama-tama, Anda perlu mengetahui gaya bermain diri sendiri, dan hal tersebut membutuhkan waktu dan usaha. Di artikel ini, Anda dapat melihat gambaran umum mengenai beberapa peran karakter hero di Dota 2. Tiap pemain pro memiliki opini mereka sendiri, jadi saya akan berpedoman pada role ‘resmi’ yang diakui Valve.

Carry

Secara harfiah, maksudnya adalah ‘membawa’ tim pada kemenangan di tahap akhir permainan. Carry ialah hero-hero yang mendapatkan skill-skill ofensif paling mematikan, lebih kuat dari karakter lain. Beban terbesar diletakkan di pundak mereka. Di awal match, Carry biasanya cukup rentan serta tidak banyak membantu rekan-rekannya, dan kombinasi item sangat menentukan build akhir hero.

Banyak Hard Carry, yaitu Carry yang sangat bergantung pada item, diharuskan melakukan farming selama 30 sampai 40 menit tanpa henti sejak awal pertandingan. Mereka tidak disarankan ikut bertempur dengan lawan jika hal itu membahayakan dirinya.

Support

Mereka adalah para hero yang bertanggung jawab menjaga kawan-kawannya tetap hidup serta memastikan mereka memperoleh XP dan gold lebih banyak. Para Support rata-rata dibekali kemampuan heal atau disable; lebih difokuskan pada utility. Support tidak terlalu mengandalkan item – hanya satu atau dua saja. Sisa gold mereka dapat dimanfaatkan buat mendukung tim, contohnya menyiapkan Animal Courier, Observer dan Sentry Ward serta Smoke of Deceit.

Disabler

Para hero yang masuk di kategori ini bertugas sebagai ‘crowd control‘, secara garis besar berperan untuk mendukung. Tak jarang mereka mengiringi dan melindungi carry dari sergapan, karena minimnya kemampuan disabling hero Carry (Faceless Void ialah perkecualian). Disabler cenderung lambat, memberikan lawan peluang buat bereaksi lebih cepat, namun dapat diakali dengan item-item pendongkrak mobilitas.

Lane Support

Juga dikenal sebagai babbysitter karena tugas mereka mendapingi Carry di awal permainan. Lane Support kebanyakan mempunyai skill untuk mencelakai atau men-disable lawan, atau kemampuan buat mengisi kembali health serta mana sang Carry. Ciri-ciri utama dari Lane Support ialah serangan ‘klik-kanan’ jarak jauh dan skill ampuh sejak level satu. Mereka dan Carry dianjurkan selalu bersama-sama di ‘safe lane‘ agar terhindar dari gank/serbuan tiba-tiba.

Initiator

Para pembuat keonaran, Initiator dengan aman dapat memulai pertempuran tim. Umumnya mereka mempunyai skill area of effect mumpuni atau kapabilitas untuk memengaruhi posisi musuh. Initiator kadang kala memerlukan item semisal Blink Dagger atau Force Staff sebelum beraksi. Di penghujung pertandingan, peran Initiator jadi semakin penting karena eksekusi yang tepat dapat menghasilkan kemenangan dalam bentrokan tim.

Jungler

Jungler ialah para hero yang dapat secara efektif memanen NPC-NPC netral di area ‘hutan’. Misi tak tertulis mereka adalah membebaskan jalur buat teman-temannya, biasanya ditopang kemampuan memanggil minion serta mengubah creep netral, atau sanggup menerima serangan berbahaya. Selain menghasilkan gold dan XP, Jungler akan mengekspos lawan serta meminimalisir sergapan.

–

Ada banyak lagi role yang bisa Anda pelajari, misalnya Durable, Nuker, Pusher, Escape dan lain-lain. Satu-satunya cara untuk memahami mereka semua adalah dengan banyak bermain dan mencoba, hingga akhirnya menemukan peran paling cocok buat Anda. Seandainya sama sekali belum pernah bermain Dota 2, Anda dapat menikmatinya gratis via Steam.

Sumber: IGN, Gamepedia, Ten Ton Hammer.