Tag Archives: Perang Dunia 2

Segala Hal yang Perlu Anda Ketahui Mengenai Battlefield V

Bocoran eksistensi dari Battlefield V di bulan Maret silam menguak rahasia lebih dalam mengenai strategi EA. Dari keterangan narasumber, sang publisher memang sudah berencana mengem-balikan seri Battlefield ke era Perang Dunia 2, namun mereka tak mau melakukannya buru-buru. Electronic Arts sendiri baru menyingkap detail permainan lewat acara live reveal kemarin.

Sesuai dengan laporan para informan, memang benar, Battlefield V kembali mengusung latar belakang serupa permainan pertama di seri ini yang dilepas 16 tahun silam, Battlefield 1942. Tapi tim EA DICE tak ingin sekadar ‘me-remaster‘ konten permainan klasik itu. Mereka mau membawa Anda ke lokasi-lokasi yang belum pernah dilihat sembari menyajikan kisah yang belum pernah diceritakan.

Sejumlah konten yang sempat ada di Battlefield 1 dihadirkan lagi di Battlefield V, di antaranya mode-mode multiplayer seperti Conquest, Frontlines, Domination, Team Deathmatch, dan Breakthrough; termasuk campaign ‘War Stories’. Mode single-player di Battlefield V mengisahkan perjuangan tentara pemberontak Norwegia semasa penjajahan Jerman. Berbeda dari kisah kolosal ala Saving Private Ryan dan Band of Brothers, yang mereka perjuangkan adalah keselamatan orang-orang terdekatnya.

Battlefield V 1

Battlefield V tentu tak lupa menyajikan beragam konten baru. Satu contohnya ialah Grand Operations, yang menggantikan Operations di Battlefield 1. Di sana, tim diadu dalam peta dengan mode permainan berbeda selama ‘tiga sampai empat hari’. Hari mewakilkan satu match, dan hasil pertempuran akan memengaruhi match selanjutnya. Misalnya: keberhasilan tim Anda untuk menghancurkan artileri lawan berefek pada jumlah kendaraan yang bisa dipakai di ‘hari’ berikutnya.

Battlefield V 3

Selain itu, Anda juga dapat menikmati mode kooperatif empat pemain bernama Combined Arms. DICE belum mengungkap info mengenainya lebih rinci, namun penjelasan mereka mengingatkan saya pada Left 4 Dead dan Bad Company 2. Mode coop ini dilengkapi misi dan narasinya sendiri, lalu kegagalan seseorang dalam melaksanakan tugasnya bisa memberi dampak pada seluruh rekan satu timnya.

Battlefield V 2

Saat memulai pertempuran, Anda tidak lagi dibekali pasokan amunisi dan peledak secara penuh. Anda harus mengisi perbekalan di tiap zona objektif atau meminta dari teman satu tim. DICE tetap menyajikan empat pilihan kelas, yakni Assault, Support, Medic, serta Scout. Tapi menariknya, semua orang berkesempatan untuk ‘menghidupkan lagi’ rekan yang tumbang, sebelum Medic mengobatinya.

Modifikasi lain, yang menurut saya sangat berarti karena EA sepertinya sudah belajar dari kekeliruan mereka di Battlefront II, adalah dihilangkannya premium pass dan sistem loot box. Semua mode dan peta pascarilis dihadirkan gratis, kemudian segala item yang ada di store cuma bersifat kosmetik. Item-item tersebut bisa Anda beli memakai uang sungguhan, kredit in-game atau diperoleh dengan bermain.

Battlefield V rencananya akan hadir lebih dulu di Origin/EA Access pada tanggal 11 Oktober 2018, kemudian dilepas serentak di PC, Xbox One dan PlayStation 4 pada tanggal 19 Oktober. Rekaman acara live reveal-nya bisa Anda simak di bawah:

Game Battlefield Selanjutnya Akan Membawa Anda ke Era Perang Dunia 2

Demi memastikan proses penggarapannya berjalan optimal, para publisher/developer papan atas kini tidak lagi tburu-buru dalam melepas game blockbuster. Ambil contohnya Electronic Arts. Mereka tidak merilis game Battlefield baru di 2017, mengalihkan fokusnya pada Star Wars Battlefront II serta menyediakan expansion Battlefield 1 demi menjaga ketertarikan gamer.

Absennya seri Battlefield tahun lalu memang mengindikasikan persiapan yang mereka lakukan buat meluncurkan penerusnya. Dugaan ini juga diperkuat oleh laporan dari beberapa informan pada VentureBeat. Sejumlah narasumber menyampaikan bahwa game Battlefield selanjutnya akan membawa pemain kembali ke periode Perang Dunia kedua. Permainan dinamai ‘Battlefield 2’ oleh tim internal EA, tapi akan diperkenalkan sebagai Battlefield V untuk konsumen.

Perubahan nama itu kemungkinan dimaksudkan agar tidak ada kesalahpahaman yang membuat gamer mengira bahwa permainan anyar itu merupakan remaster dari Battlefield 2, dirilis di tahun 2005. Battlefield 2 orisinal adalah permainan shooter bertema simulasi militer modern, sedangkan Battlefield V dirancang sebagai pelanjut dari Battlefield 1.

Bocoran screenshot Battlefield V.
Bocoran screenshot Battlefield V.

Narasumber VentureBeat menjelaskan, EA dan DICE punya rencana untuk membawa seri Battlefield kembali ke era Perang Dunia dua sejak bertahun-tahun silam, ketika setting pertempuran futuristis dan modern sedang menjamur. Namun publisher tidak mau melakukannya tergesa-gesa. Hal ini mendorong EA buat mengangkat tema Perang Dunia pertama di Battlefield 1. Saat itu mereka berpikir, jika konsep ini gagal menarik perhatian, mereka akan tetap mengusung latar belakang PD2 di permainan Battlefield berikutnya.

Nyatanya, Battlefield 1 sangat sukses. Penjualannya empat kali lebih cepat dari Battlefield 4, lalu jumlah pemainnya melewati 25 juta gamer di bulan Desember kemarin. Respons positif pemain boleh jadi merupakan efek dari jenuhnya mereka terhadap setting modern/futuristis. Sang kompetitor utama, Activision, mencoba menjawab antusiasme konsumen pada tema ‘jadul’ dengan merilis Call of Duty: WWII di bulan November silam, dan penjualannya juga sangat baik.

Jika laporan ini akurat, maka Battlefield V merupakan permainan pertama di seri ini yang menyajikan periode Perang Dunia dua dalam sembilan tahun –  terhitung semenjak pelepasan Battlefield 1943. Dan seperti sebelum-sebelumnya, ada peluang besar game akan dilepas di akhir tahun nanti.

Setelah kontroversi Battlefront II, EA perlu memperbaiki citra mereka di mata gamer. Saya berharap agar dalam pengerjaan Battlefield V, developer tak hanya fokus menggarap konten konten, tapi juga memikirkan matang-matang penerapan sistem microtransaction dan metode perilisan add-on, sehingga lebih bisa diterima gamer.