Bank DBS umumkan kemitraan dengan 21 kedai kopi untuk pembukaan akun rekening Digibank. Langkah ini menjadi ekspansi perusahaan untuk mempercepat realisasi penarikan 3,5 juta nasabah baru pada tahun 2022 mendatang.
Dalam kedai kopi tersebut, Bank DBS menyiapkan biometric station yang diisi dengan agen untuk melayani calon nasabah dilengkapi dengan alat verifikasi biometrik. Alat tersebut akan membantu proses verifikasi identitas calon nasabah. Perusahaan juga menyiapkan sejumlah gimmick berupa kopi gratis dan promo diskon untuk setiap nasabah yang berhasil melakukan verifikasi.
Proses verifikasi biometrik ini adalah prosedur yang dipilih Bank DBS untuk memenuhi tahapan Know Your Customer (KYC). Sekaligus mematuhi aturan Penerapan Program Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (APU dan PPT). Sebelum inisiasi ini diumumkan, calon nasabah Digibank harus berjanji temu terlebih dahulu dengan para agen Digibank untuk menyelesaikan proses verifikasi.
Beberapa kedai kopi di Jakarta yang sudah bermitra di antaranya St.Ali, Trafique Coffee, Kanawa Coffee, Common Grounds, Sensory Lab. Di Bandung, terdapat di The Parlor, Kozi 3.2 Malaka Hotel, Blue Doors. Sementara di Surabaya, terdapat di Hostorica, Catura, dan Volks Coffee.
“Kami memilih kedai kopi karena ini sudah jadi bagian gaya hidup kalangan masyarakat digital savvy yang sedang berkembang. Kedai kopi sekarang tidak hanya jadi tempat ngopi saja tapi sebagai tempat hangout dan bekerja. Tentunya ini sesuai dengan semangat Digibank. Transaksi perbankan bisa di mana saja tanpa harus ke bank,” terang Head of Digital Banking Bank DBS Indonesia Leonardo Koesmanto, Rabu (24/1).
Tidak hanya menyasar kedai kopi, lanjut Leonardo, ke depannya Bank DBS akan menyasar lokasi lainnya seperti komunitas agar lebih mudah menjangkau calon nasabah. Di samping itu, saat ini perusahaan sudah membuka booth di kawasan mal.
Rencana Digibank berikutnya
Menurut Leonardo, ke depannya Digibank akan bermitra dengan perusahaan fintech untuk menambah fitur perbankan dalam aplikasinya. Beberapa fitur yang sedang digarap, di antaranya pinjaman online, investasi, dan asuransi.
Untuk sementara ini, di dalam Digibank baru menyediakan layanan pembukaan rekening, simpan dan transfer dana, pembayaran tagihan, isi ulang e-money, serta pembukaan deposito.
Kemitraan ini, menurutnya menjadi suatu hal yang wajib dilakukan Bank DBS dalam melayani seluruh nasabahnya. Contohnya adalah pemanfaatan fitur chat berbasis AI buatan Kasisto yang dihadirkan di dalam Digibank.
“Untuk pengiriman kartu debit-nya pun, kami bermitra dengan perusahaan startup. Kami sadar, kami tidak bisa melakukan semuanya sendiri. Perlu bermitra dengan perusahaan startup.”
Terkait investasi untuk pengembangan Digibank di Indonesia, Leonardo mengaku secara grup DBS telah menyiapkan investasi sebesar SG$200 juta. Dana tersebut menurutnya cukup untuk mengembangkan Digibank selama 3-5 tahun ke depan.
Diklaim saat ini, Digibank per harinya dapat menjaring sekitar 1.000 nasabah baru sejak 4,5 bulan dari peluncuran resmi. Bila dihitung kasar, nasabah baru Digibank diperkirakan mencapai 135 ribu orang.