Tag Archives: perbedaan

4 Perbedaan Mitra Reseller dan Mitra Keliling Woobiz

Woobiz merupakan platform digital yang berfokus untuk memberdayakan masyarakat agar bisa mandiri secara finansial melalui dua program kemitraan, yakni Mitra reseller Woobiz dan Mitra Keliling Woobiz yang memiliki konsep berbeda. Keempat perbedaan dari program Mitra reseller dan Mitra keliling Woobiz akan dibahas secara lengkap pada artikel ini.

Perbedaan Mitra Reseller dan Mitra Keliling Woobiz

Mitra reseller dan Mitra Keliling Woobiz adalah dua program kemitraan yang dibuat untuk tujuan yang sama, yaitu membantu masyarakat untuk bisa mendapatkan penghasilan. Meski tujuannya sama, namun terdapat perbedaan di antara keduanya. Mulai dari aplikasi yang digunakan, hingga sumber pendapatannya.

Berikut ini adalah rangkuman keempat perbedaa tersebut yang bisa menjadi bahan pertimbangan untuk menentukan program yang tepat bagi Anda.

Aplikasi

Woobiz menyediakan dua aplikasi yang berbeda untuk dua program kemitraan tersebut. Untuk program Mitra reseller Woobiz, Mitra dapat menggunakan aplikasi Woobiz. Sedangkan, untuk Mitra Keliling Woobiz, Mitra menggunakan aplikasi dengan nama yang sama, yakni Mitra Keliling, untuk memperoleh penghasilan.

Cara Kerja

Selain aplikasi, cara kerja Mitra reseller Woobiz dan Mitra Keliling Woobiz juga berbeda. Seperti namanya, Mitra reseller Woobiz memiliki cara kerja seperti reseller, dimana Mitra memasarkan produk dari aplikasi Woobiz, membelinya, kemudian meneruskannya ke pelanggan.

Sedangkan Mitra Keliling bisa mendapatkan penghasilan dengan mengunjungi warung-warung, menghubungkan pemilik warung dengan supplier di Woobiz, dan menawarkan pembelian stok warung dari supplier di Woobiz.

Target Pelanggan

Perbedaan ketiga dari Mitra reseller dan Mitra Keliling adalah dari segi target pelanggan. Dari penjelasan perbedaan sebelumnya, Anda tentu dapat melihat bahwa target pelanggan Mitra reseller dan Mitra Keliling cukup berbeda.

Target pelanggan Mitra reseller dapat dikatakan lebih general dibandingkan Mitra Keliling. Anda bisa menawarkan produk-produk dari Woobiz ke siapa saja, baik secara online maupun offline. Berbeda dengan Mitra reseller, target pelanggan Mitra Keliling adalah pemilik warung, mengingat tugas Anda sebagai Mitra adalah menghubungkan Mitra dengan supplier di Woobiz.

Sumber Pendapatan

Terakhir, program Mitra reseller dan Mitra Keliling memiliki perbedaan dari sumber pendapatannya. Melansir Woobiz.id, Mitra Keliling bisa mendapatkan penghasilan dari tiga sumber, yakni dari fitur kunjunan, fitur daftar belanja, komisi transaksi.

Lalu, untuk program Mitra reseller, Mitra bisa mendapatkan penghasilan dari dua sumber pendapatan, yakni dari komisi pembelian setiap produk dan keuntungan yang nominalnya bisa ditentukan oleh Mitra sendiri dalam melakukan penjualan.

Itu dia empat perbedaan program Mitra reseller dan Mitra Keliling Woobiz. Semoga informasi di atas dapat membantu Anda dalam menentukan program yang paling cocok untuk Anda. Jika sudah berhasil menentukan program mana yang ingin Anda ikuti, Anda dapat melanjutkan ke tahap pendaftaran Mitra Woobiz dengan lihat cara selengkapnya di sini.

Alasan Mengapa Paladins Bukan Sekedar Tiruan Overwatch

Dengan sejumlah kesamaan, Overwatch, Battleborn dan Team Fortress 2 seringkali dibahas bersama-sama dan dibanding-bandingkan. Namun dalam beberapa waktu ke belakang, ada sedikit kehebohan tengah terjadi di dunia gaming, terutama setelah Hi-Rez Studios membuka gerbang open beta permainan terbaru mereka yang diberi judul Paladins: Champions of the Realm.

Lewat pengumuman dan trailer, terungkaplah banyak kemiripan antara Paladins dengan Overwatch, dan hal tersebut segera menimbulkan sindiran dan kritik pedas dari gamer; memberi kesan bahwa Hi-Rez seolah-olah mencoba mengambil keuntungan dari kepopularitasan Overwatch. Ini bukan pertama kalinya developer  berusaha ‘meniru’ Overwatch. Tapi dalam kasus Paladins, yang mengejutkan ialah, upaya tersebut dilakukan oleh studio se-kaliber Hi-Rez.

Sedikit deskripsi singkat mengenai Paladins: sebuah permainan shooter online free-to-play berbasis tim. Untuk membuatnya distingtif, game Hi-Rez tersebut memanfaatkan sistem kartu, yang memengaruhi konfigurasi karakter pilihan Anda – disebut champion di Paladins – serta burn card, yaitu kartu sekali pakai buat memberikan bonus saat bertanding. Sayangnya aspek ini masih belum bisa menghilangkan prasangka gamer.

Mencoba mengulik apa saja kemiripan dan perbedaan antara Overwatch dan Paladins, Eurogamer memberikan analisis panjang lengkap video. Di sana, mereka bilang bahwa sensasi Overwatch memang sangat terasa di Paladins: segi visual, mode permainan, sistem loot box, cara penyajian notifikasi (contohnya damage dan kill), hingga karakter-karakternya. Meskipun berbeda penampilan, champion-champion Paladins mempunyai kemampuan serupa hero Overwatch: Makoa dengan Roadhog, Viktor dengan Soldier: 76, Bomb King dengan Junkrat, Androxus dengan McCree, dan masih banyak lagi.

Paladins 1

Fans Blizzard boleh jadi merasa sangat terusik, tapi ada dampak positif dari hal itu. Jika sudah terbiasa bermain Overwatch, Paladins tidak akan sulit untuk Anda. Dan walaupun banyak orang menyebutnya sebagai clone, ia bukan 100 persen tiruan Overwatch yang cuma dibungkus dalam kemasan baru.

Ambil contohnya sistem sistem kartu. Pilihan kartu Anda menentukan kemampuan karakter, jadi ketika ada dua champion identik di tim berbeda, ada kemungkinan gaya bermain mereka tak serupa. Sistem kartu tersebut juga Hi-Rez usung sebagai metode menghidangkan in-app purchase. Dan tidak seperti Overwatch, pemain Paladins tidak dapat menggonta-ganti karakter seenaknya di tengah-tengah pertandingan.

Ulasan lebih lengkapnya bisa Anda simak melalui video di bawah:

Terkait tudingan clone, di Reddit, co-founder Hi-Rez Todd Harris mencoba membela kreasi timnya dengan menjabarkan lengkap sejarah pengembangan Paladins. Anda sendiri sebetulnya tidak perlu pusing menentukan game apa yang paling layak dimainkan: kualitas Overwatch sulit ditandingi, namun jika belum punya modal buat membelinya, apa salahnya menjajal Paladins lebih dulu?