Tag Archives: PergiUmroh

Bisnis Umrah di Tengah Covid-19

Perjalanan Umrah Berhenti Sementara, PergiUmroh Lakukan Penyesuaian Bisnis

Karena penyebaran Covid-19, Kerajaan Saudi Arabia memutuskan untuk menutup sementara kegiatan umrah dari luar Saudi sejak tanggal 27 Februari 2020. Kondisi ini berdampak langsung pada sejumlah agen perjalanan umrah, tak terkecuali PergiUmroh. Untuk tetap mempertahankan bisnis, sejumlah rencana sudah disiapkan.

Co-founder dan CEO PergiUmroh Faried Ismunandar berbagi cerita kepada DailySocial tentang kondisi ini. Menurutnya kondisi ini hadir di tengah industri perjalanan umrah yang sedang dalam tren pertumbuhan yang cukup signifikan. Sejak tahun 2018 jamaah umrah Indonesia disebut sudah mencapai 1 juta untuk tiap tahunnya. Termasuk juga pembelian melalui platform digital seperti PergiUmroh.

Di kuartal keempat tahun 2019, pertumbuhan terus terjadi. Bahkan sampai Januari 2020 pembelian mencapai rekor tertinggi. Namun sayang, setelah itu pembelian berhenti total.

“Industri secara keseluruhan juga mengalami goncangan, mungkin tidak semua travel agents umrah bisa bertahan. Salah satu yang masih kami syukuri adalah cancelation rate di PergiUmroh sendiri masih bisa dibilang manageable, hanya sekitar 30% yang melakukan cancel dan sisanya masih setuju untuk reschedule. Ini menandakan konsumen yang sudah mempersiapkan diri untuk umrah masih mempunyai keinginan untuk tetap menjalankan umrah walaupun harus tertunda,” terang Faried.

Mengantisipasi perubahan yang menerpa industri, pihak PergiUmroh tidak tinggal diam. Beberapa langkah mulai diambil di awali dengan memastikan semua konsumen mendapatkan informasi yang cukup dan memproses keinginan konsumen.

“Secara bisnis, issue terutamanya adalah main revenue source kami masih belum ada indikasi kapan lagi kita bisa dapatkan. Sehingga yang harus kami lakukan adalah revisit roadmap kami, dan hasilnya adalah kami menarik project yang rencananya kami baru lakukan tahun 2021 – yaitu e-commerce muslim –ke sekarang, karena dari analisa kami ini  salah satu yang feasible untuk menggerakkan perusahaan,” papar Faried.

Perubahan industri dan sejumlah layanan baru

Pandemi sudah berjalan lebih dari setengah tahun. Belum ada tanda-tanda penurunan angka penularan di Indonesia. Tentunya ini berakibat pada ketidakpastian industri umrah. Toh jika suatu saat dibuka perjalanan umrah akan terdapat banyak penyesuaian, seperti pembatasan umum, kuota dalam satu rombongan, dan semacamnya. Kondisi ini akan berdampak pada naiknya biaya umrah.

Sadar kondisi tampak belum segera membaik, PergiUmroh gerak cepat untuk mengupayakan dua hal, pertama mencari revenue stream baru dengan cepat, kedua menguatkan fitur dan layanan di platform. Sehingga ketika waktunya sudah tiba, umrah sudah dibuka, pengalaman dan perjalanan pengguna diharapkan bisa lebih baik lagi.

“Untuk revenue stream baru kami meluncurkan PergiBelanja, reward platform for muslim shoppers. Ini adalah cashback platform belanja dengan target produk dan konsumen muslim pertama. Setiap pembelian di brands partner melalui PergiBelanja, konsumen pasti akan mendapatkan ‘bagi hasil’  yang langsung didapatkan dan kemudian bisa dicairkan ke rekening bank, uang digital, ataupun pulsa. Kami bekerja sama tidak hanya dengan brand besar tapi juga penjual barang dan jasa yang selama ini mengoptimalkan melalui media sosial mereka. Harapannya selain konsumen dapat benefit yang lebih, partner kami juga terbantu dalam penjualan,” jelas Faried.

Sedangkan untuk peningkatan fitur dan layanan, ini mencakup produk (travel halal), metode pembayaran, dan perencanaan seperti tabungan, cara pemesanan, kanal penjualan hingga jumlah mitra yang bergabung. Menurut Faried, belum semua fitur di atas diluncurkan. Ada beberapa yang masih dalam proses. Tak hanya itu, PergiUmroh juga sudah memiliki sejumlah rencana untuk pendanaan.

“Jadi setelah tahun lalu kita masuk di Grab Ventures Velocity, tahun ini PergiUmroh juga masuk dalam program akselerasi oleh Telkom melalui Indigo Creative Nation. Kami sedang persiapan untuk melakukan raise fund juga, segera,” kata Faried.

Belajar dari Co-Founder & CEO PergiUmroh M. Faried Ismunandar di sesi #SelasaStartup tentang strategi menjalin kepercayaan

Strategi Menjaring Kepercayaan bagi Marketplace Umrah

Banyak industri yang belum terjamah sepenuhnya teknologi, salah satunya adalah umrah. Dia adalah blue ocean yang potensinya sangat besar karena menggarap seluruh umat Islam sebagai target konsumen. Tiap tahunnya Indonesia mengirim kurang lebih 1 juta jamaah umroh. Per April 2019 disebutkan telah tembus di angka 849 ribu jamaah.

Angka ini besar dibandingkan negara tetangga, namun bila melihat jumlah populasi umat Muslim di Indonesia ini belum sebanding. Artinya, masih ada pangsa pasar yang selama ini belum terjamah oleh pemain jasa tur umrah. Potensi tersebut bisa dimanfaatkan oleh pemain teknologi, salah satunya adalah PergiUmroh.

Co-Founder & CEO PergiUmroh M. Faried Ismunandar hadir mengisi sesi #SelasaStartup edisi pekan pertama Oktober 2019. Di sini dia banyak bercerita perjalanan awal PergiUmroh menjaring penyedia tour umrah dan bagaimana meyakinkan mereka untuk bergabung.

Seleksi mitra

Masih ada 1000 penyedia tur umrah beredar di Indonesia. Itu yang berlisensi resmi, belum termasuk hitungan yang tidak punya lisensi. Faried memprediksi jumlahnya lebih dari 3 ribu. Lantas, apakah semua penyedia tour ini harus digaet PergiUmroh? Jawabannya belum tentu.

Faried justru lebih memilih untuk seleksi mitra. Alasannya banyak mitra yang memiliki standar SLA (Service Level Agreement) di bawah kebutuhan konsumen PergiUmroh.

Beberapa SLA tersebut sebelumnya bukan menjadi fokus utama mereka karena selama ini bermain di ranah offline. SLA semacam ini tentunya bisa menguntungkan konsumen dan pemain itu sendiri. Oleh karena itu, untuk bisa bergabung ada beberapa persyaratan yang harus mereka penuhi.

“Misalnya kita dorong mereka untuk berlisensi resmi, punya rekam bisnis yang bersih dan tidak pernah wanprestasi.”

Terhitung PergiUmroh telah menjaring 32 pemain tur umrah dan menyediakan lebih dari 400 jenis produk. Rencananya pada tahun depan akan menambah angkanya jadi 50 pemain, dengan menyasar kota-kota baru.

Beri berbagai nilai tambah

Faried menjelaskan selama bertahun-tahun pemain tur umrah bisa tetap hadir karena mengandalkan agen offline untuk memasarkan produknya. Mereka merasa sudah aman dengan itu, padahal di luar sana makin berkembang platform e-commerce yang lambat laun akan mengurangi bisnis mereka tanpa disadari, bila tidak ikut terjun.

Sebenarnya, mereka sadar dengan itu, tapi kondisi di lapangan sangat berbeda. Entah karena terhalang oleh biaya yang harus dikeluarkan untuk membuat situs e-commerce atau memang belum ingin terjun ke situ.

Pendekatan yang diambil PergiUmroh dalam menyediakan nilai tambah buat mereka adalah merilis fitur yang bisa meringankan pekerjaan jasa jour umrah yang sifatnya administratif dan permudah sistem pembayaran.

Fitur ini lahir karena sebagian besar travel umrah itu kompetisinya ketat, tapi resource mereka terbatas. Ambil contoh, untuk memberangkatkan ratusan orang dalam setahun itu hanya ada lima sampai enam orang saja.

“Ada beberapa pekerjaan yang bisa kita lakukan untuk permudah mereka, seperti pembayaran dan administrasinya. Tujuannya supaya mereka tetap bisa fokus ke pekerjaan utamanya, melayani pemberangkatan hingga kembali lagi ke Tanah Air,” katanya.

Menarik pemain tur umrah pada tahap awal sangat menantang. Saat PergiUmroh diresmikan, pihaknya telah menggandeng delapan pemain jasa umrah berlisensi resmi dari total 1000 pemain yang ada di Indonesia.

Di samping itu, PergiUmrah juga memberikan insight buat mitra tentang kondisi di industri. Apa saja produk yang sedang dicari konsumen pada saat itu, bagaimana persaingan harga, dan insight lainnya yang bisa mereka pakai untuk berinovasi. Insight seperti ini tidak bisa didapat ketika berjualan secara offline.

“Ujungnya adalah mengenai bisnis, jadi kita perlebar channeling dengan mitra lain dan menggandengnya dengan pemain tour untuk buka peluang bisnis lainnya. Ini cukup diapresiasi dengan bergabung di PergiUmroh, ada benefitnya dari sisi komersial dan bantu bisnisnya.”

Jaga loyalitas mitra dan konsumen

Setelah memiliki jaringan penyedia tur, tantangan berikutnya adalah menjaga loyalitas mereka karena pada akhirnya ini akan sangat penting. Tim PergiUmroh menyiapkan tim account management yang jumlahnya lebih banyak dibandingkan divisi yang lain.

Tugas berikutnya adalah melakukan banyak aktifitas di sisi permintaan dengan memproduksi konten yang sifatnya lebih soft selling. Perlu disadari, umrah bukanlah kegiatan impulsif. Perlu banyak pertimbangan buat semua orang karena mengingat biayanya yang tidak murah, beda halnya dengan situs e-commerce.

“Umrah sudah jadi kebutuhan orang, tapi cara komunikasinya harus dengan cara yang kasual sesuai target pasarnya. Fokus kita sekarang ada onboarding dalam bentuk konten dan share ke media sosial.”

Faried mengaku 90% pembeli jasa di PergiUmroh adalah mereka yang pertama kali umrah. Dari kebiasaan mereka, jarang sekali konsumen langsung pergi memilih jasa mana yang sesuai kebutuhan. Pasti butuh beberapa kali.

Agar tetap menjaga konsumen kembali ke PergiUmroh, timnya menyediakan fitur komparasi produk tiga sekaligus untuk mempermudah mereka sebelum memutuskan paket mana yang akan dipilih.

Hal terkecil yang juga diberikan PergiUmroh untuk mitra adalah mengubah kurs mata uang dari dollar menjadi Rupiah. Ini berguna untuk tetap menarik loyalitas konsumen dengan penawaran harga jual yang stabil. Beda halnya dengan dollar yang fluktuatif.

Halal Local and pergiumroh are in fundraising stage. Halal Local (Bandung) is aiming for $100,000, while pergiumroh (Jakarta) needs $900,000.

[DSChoice] Halal Local and pergiumroh are in Fundraising Stage

After Lacak.io and Invita in the previous series, DailySocial continues to provide recommendations for investors regarding potential early-stage startups. This startup selection is based on several criteria. In the process, each nominee asked to submit extensive information about the team and the traction. The coverage will be limited, as an overview and public notice. The explanations were written directly by each founder.

Halal Local (Bandung)

Vertical, Platform & Year of Founded: Tourism, Mobile (Android), 2016

Halal Local

Company Description

Halal Local is a mobile app which allows Muslim traveller to get offers in comprehensive tourism needs such as nearby halal restaurants, prayer rooms, prayer time, qibla and so on. Halal Local gives worldwide coverage over 140+ countries all around the world with global app users. Our customer base is currently 25% Indonesia, 26% Saudi Arabia and UAE, 12,5% USA & Canada, 12,6% UK and Europe and 23,9% in other big countries.

The app is specialized in halal foods, so we are actively listing over 55K+ halal restaurants and validate the halal label. Halal Local give freemium membership and open API for data analytics, especially to restaurants, so they can develop its business effectively and efficiently. The startup is co-founded by two people who were studying for postgraduate degrees at universities in the United Kingdom.

Traction

App Download Monthly Active Users
10.000+ downloads 1.600+ unique users

Planning

How much do you expect to raise? How much equity are you willing to give away for this round?
USD 100.000 15% max

The plan is to use 60% of the funding for technology, salary, and operational costs; and the other 40% of the funding for marketing activities that will grow the traffic as well as our database value. Halal Local will use 40% for the marketing activities to enlarge the halal restaurants’ list worldwide.

Further details:

Application Information Will Show Up Here

pergiumroh (Jakarta)

Vertical, Platform & Year of Founded: Travel, Website & Mobile (Android), 2018

PergiUmroh

Company Description

pergiumroh is the leading online marketplace for umroh in Indonesia. They work with over 30 trusted travel operators to provide over 300 packages; customers can choose, pick, compare and purchase in one single platform. The platform also provides planning mechanism to make umroh purchasing more affordable.

Umroh is a USD 2 billion per year market. All stakeholders (government, industry players) are excited about the industry digitization and we’re leading the market today in terms of the digital marketplace.

Traction

Registered User Monthly GMV
1050+ users $53,000

Planning

How much do you expect to raise? How much equity are you willing to give away for this round?
USD 900,000 20% max

pergiumroh is looking for partner(s) to grow together. The fund would be for 12 months runway, and we would expect we can raise for Series A in the next round. Having partner(s) that can push this together, can help us open doors for more network and follow up investment would be beneficial for the company.

Further details:

Application Information Will Show Up Here

 

If you are an investor or part of the venture capital, we have a special newsletter of complete information about the recommendations, including pitch deck and traction. However, have you had any intention to connect with the related founder, we’d be willing to help. For further information, please contact randi@dailysocial.id.

Kepercayaan masih jadi isu utama marketplace umrah di Indonesia. Masuknya Tokopedia dan Traveloka disambut baik untuk meningkatkan kompetisi dan kolaborasi

Melihat Masa Depan Marketplace Umrah di Indonesia

Menurut data Kementerian Agama, jumlah jamaah yang telah berangkat dan menunaikan ibadah umrah sekitar 1,1 juta orang di tahun 2018 dan diprediksikan terus naik untuk tahun ini. Ibadah umrah, sesuai ketentuannya, harus difasilitasi agen perjalanan yang terdaftar di Kementerian Agama dan Kedutaan Arab Saudi serta tergabung dalam organisasi Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU),

Sesuai dengan perkembangan zaman, mulai bermunculan marketplace OTA (online travel agent) yang memfasilitasi pembelian paket umrah secara online. Sebagai marketplace, mereka tidak membuat paket dan keagenan tersendiri.

Secara persentase, jumlah yang difasilitasi melalui marketplace terbilang masih kecil, tetapi melihat tren anak muda yang makin tertarik dengan wisata umrah, sesungguhnya potensinya cukup menarik di masa depan.

Kemkominfo baru-baru ini mengajak dua startup unicorn populer, Traveloka dan Tokopedia, untuk memudahkan pembelian paket umrah dari para agen secara online. Meski sempat terjadi polemik, sesungguhnya keduanya tidak terjun langsung mengurusi kegiatan ini.

PR Director Traveloka Sufintri Rahayu menyebutkan, “Tujuan dari inisiatif ini adalah untuk membantu memudahkan lebih banyak orang Indonesia agar dapat melaksanakan ibadah umrah. Kami berharap ke depannya, dengan adanya kemudahan pada digitalisasi perjalanan umrah, akan semakin banyak orang Indonesia yang dapat melaksanakan ibadah umrah.”

Baik Tokopedia msaupun Traveloka akan melakukan koordinasi dengan Kemenag dan Kemkominfo.

“Tentunya dalam pelaksanaan diskusi ini, tim terkait juga akan bekerja sama dan bermitra dengan PPIU sebagai stakeholder utama dari bisnis perjalanan umrah sebaik mungkin agar dapat menciptakan pengalaman umrah yang mudah dan nyaman bagi masyarakat Indonesia,” lanjut Sufintri.

Sinergi dan kompetisi

Layanan marketplace umrah yang sudah hadir di Indonesia, seperti Pergiumroh, Kitaumroh dan Umroh.com menyambut baik masuknya Tokopedia dan Traveloka ke ranah bisnis yang sudah mereka jalankan ini. Meskipun demikian, ada beberapa hal yang diharapkan menjadi perhatian untuk persaingan dan kolaborasi ke depannya.

Menurut Commercial Manager Umroh.com Lia Firdausy, teknologi dan pasar milenial saat ini, menjadi peluang yang makin banyak dilirik oleh pemain serupa. Tidak heran jika Traveloka dan Tokopedia mencoba menawarkan layanan serupa. Suatu saat, kalangan milenial ini bakal menjadi peserta umrah paling banyak.

“Era milenial memang tidak bisa lepas dari perkembangan digitalisasi, begitupun industri umrah nantinya, Mau tidak mau semua harus bisa saling bersinergi. Tapi perlu diingat, tidak mudah mengadaptasi industri yang sudah besar pasarnya dan pelakunya ke dalam industri digital seperti umrah. Butuh kebijakan-kebijakan yang menguntungkan kedua belah pihak.”

Sementara itu, COO Pergiumroh Abul Almaujudy menyebutkan, marketplace bisa memosisikan diri sebagai mitra para travel agent yang telah tergabung dalam PPIU. Jika layanan tersebut menyajikan produk milik sendiri, kecil kemungkinannya untuk bisa meluncurkan layanan secara independen. Marketplace dapat memberikan pengalaman yang lebih nyaman bagi mereka yang terbiasa melakukan transaksi online. Pasar offline yang selama ini telah jamak dilakukan travel agent tetap berjalan seperti biasa.

“Kalaupun secara undang-undang, marketplace umrah belum ada tempatnya, ya sebaiknya para pemangku kepentingan industri ini duduk bersama untuk merumuskan aturan mainnya. Digital adalah keniscayaan, tak bisa dibendung.”

Ia menambahkan, apa pun bentuk layanan yang nantinya akan dihadirkan Tokopedia dan Traveloka, Pergiumroh akan tetap menyambut terhadap segala inisiasi yang memang tujuannya membuat umrah makin bisa diakses oleh semakin banyak orang dengan aman, nyaman, dan mengedepankan semangat kolaborasi.

Nama besar startup unicorn juga disebutkan CMO Kitaumroh Eka Ananda Mumpuni sebagai hal positif untuk industri layanan umrah berbasis online ke depannya. Kehadiran dua unicorn ini diprediksikan akan semakin memacu persaingan. Dengan demikian layanan marketplace menjadi lebih kompetitif.

“Kami yakin adanya persaingan ini menjadikan kita semakin berinovasi dan terus berusaha menciptakan nilai tambah untuk para calon jamaah agar bisa bersaing dan memberikan pengalaman terbaik untuk para calon jamaah yang ingin melakukan ibadah umrah.”

Tantangan

Masih sulitnya menjalankan bisnis umrah menjadi salah satu alasan mengapa marketplace online belum saatnya bersaing dengan pemain lainnya. Menurut Lia, travel agent konvensional masih bisa bertahan dari gempuran OTA, karena banyak dipaketkan melalui wholesale (grosiran) berharga rendah karena mempunyai jatah kamar yang akan dialokasikan selama setahun.

“Saya melihat tiga tahun ke depan marketplace umrah masih banyak tantangannya. […] Masih harus gain trust dari publik untuk pembayaran online, apalagi setelah kasus penipuan beberapa waktu yang lalu. Platform online juga kerap hanya dijadikan sebagai wadah pembanding dan mencari informasi. Pada akhirnya lebih banyak orang yang melakukan transaksi secara offline.”

Salah satu upaya yang dilakukan adalah menumbuhkan kepercayaan di kalangan masyarakat dan menghadirkan paket ibadah yang bervariasi dengan harga terjangkau. Mengingat dana yang digunakan untuk beribadah tidak kecil, membangun kepercayaan adalah tantangan paling berat dan paling penting.

Hal senada diungkapkan Eka. Menurutnya, kepercayaan menjadi faktor yang sangat krusial di industri religi. Faktor lain adalah produk yang baik dan menjawab kebutuhan masyarakat yang akan berimbas kepada loyalitas. Loyalitas pelanggan akan termanifestasi menjadi banyaknya user base, sebuah metrik esensial untuk startup.

“Kegiatan pemasaran juga wajib untuk diperhatikan. Tren marketing dewasa ini mengalami transisi ke marketing kreatif. Dengan sumber daya yang relatif terbatas pun [tapi] dengan cara pemasaran yang tepat, maka exposure yang masif bisa didapat, sehingga touch point terhadap pelanggan akan makin meningkat.”

Makin dewasanya konsumen, dalam hal adopsi teknologi, cukup membantu pemain marketplace umrah menawarkan layanan mereka.

Agar unggul, salah satu penawaran yang bisa dilancarkan adalah memberikan opsi produk yang bervariasi, misalnya bundling dengan perjalanan wisata lain dan skema pembiayaan bermacam-macam.

“Saya melihat saat ini pemahaman dan kepercayaan masyarakat semakin tinggi jumlahnya mengenai pembelian paket umrah melalui marketplace. Kalau ditanya mengenai kemungkinan, bisa mencapai 20% transaksi melalui marketplace dalam waktu tiga tahun ke depan, maka jawabannya sangat bisa dan mungkin,” tutup Almaujudy.

Berikut ini sejumlah aplikasi Muslim yang bisa membantu pengguna memperoleh jadwal sholat, Alquran digital, hingga mencari masjid terdekat

Ragam Aplikasi Muslim Pendamping Ibadah Saat Ramadan

Meningkatkan ibadah di bulan Ramadan menjadi kewajiban bagi setiap muslim. Banyak ragam cara yang bisa dilakukan, mulai dari aktif mengikuti pengajian hingga mengikuti pesantren kilat. Di era teknologi beberapa pengembang aplikasi berusaha menghadirkan sebuah tools yang bisa digunakan sebagai pendamping beribadah.

Terdiri dari beragam fitur Islami, berikut ini daftar beberapa aplikasi yang bisa menjadi pendamping umat muslim beribadah di bulan Ramadan:

Muslim Pro

Aplikasi ini mungkin salah satu yang paling populer di Indonesia. Aplikasi besutan pengembang asal Singapura ini memiliki beberapa fitur “wajib” aplikasi Muslim, seperti pengingat waktu salat, Alquran digital, penentu arah kibat, hingga informasi lain terkait dengan ibadah umat muslim.

Untuk pengingat waktu Salat aplikasi Muslim Pro memungkinkan pengguna memungkinkan mengkustomisasi notifikasi. Disenyapkan, notifikasi pendek, hingga bunyi “beep” panjang (hanya tersedia di versi berbayar). Secara total ada 7 waktu yang bisa diatur pengingatnya, waktu imsak, waktu Subuh, waktu terbit matahari, waktu Dzuhur, waktu Azhar, waktu Maghrib, dan waktu Isya.

Alquran digital di aplikasi Muslim Pro ini cukup interaktif. Selain memiliki tampilan untuk membaca Alquran per ayat yang dilengkapi dengan terjemahan Muslim Pro juga memiliki fitur untuk memberikan catatan, menandai ayat favorit, dan membagikan ayat lengkap dengan latar belakang di media sosial. Muslim Pro juga menyediakan audio untuk setiap ayat-ayat Alquran.

Fitur lain di Muslim Pro yang bermanfaat antara lain fitur penentuan arah kiblat, berita islam, pencarian tempat halal (sayangnya masih terbatas), kalender Hijriyah, Pesan, Doa-doa hingga fitur inspirasi harian yang berisi kutipan-kutipan motivasi islami.

Application Information Will Show Up Here

Muslimnesia

Aplikasi ini dikembangkan oleh Dot Indonesia, pengembang perangkat lunak yang bermarkas di Jakarta. Aplikasi ini memiliki tampilan yang sederhana dengan fitur yang cukup lengkap sebagai aplikasi pendamping ibadah. Aplikasi ini juga dilengkapi dengan Qibla Finder dari Google yang memudahkan pencarian arah kiblat.

Fitur pengingat waktu salat di Muslimnesia cukup sederhana. Dengan pilihan lima pengingat waktu salat pengguna bisa dengan mudah mengaktifkan atau menonaktifkan notifikasi. Sayangnya tidak ada pilihan untuk bentuk notifikasinya.

Untuk fitur Alquran digital pun juga demikian. Fiturnya cukup ringkas dengan tampilan yang enak untuk dibaca. Sayangnya tidak ada pilihan audio, fitur Favorit, atau fitur lainnya yang bisa membantu dalam membaca maupun mengingat bacaan Alquran.

Salah satu yang cukup berbeda dari Muslimnesia adalah fitur Toko Halal. Fitur yang menyediakan produk-produk islam seperti perlengkapan ibadah, makanan dan minuman halal, hingga paket berbagi atau donasi. Untuk fitur Toko Halal dan beberapa fitur tertentu lainnya Muslimnesia mewajibkan pengguna untuk mendaftarkan diri, sementara fitur “standar” lainnya bisa digunakan secara langsung.

Muslimnesia juga memiliki fitur yang memungkinkan pengguna untuk melihat jadwal kajian, mencari doa dan dzikir, artikel tentang Islam, dan jadwal puasa.

Application Information Will Show Up Here

umma

Dikembangkan PT Khazanah Prima Sukses, aplikasi umma sejatinya sudah diluncurkan pada akhir 2017. Dengan misi bersama-sama menjadi muslim yang lebih baik, umma dikemas dengan tampilan yang sederhana namun kaya dengan fitur.

Untuk urusan pengingat waktu salat, aplikasi umma memiliki 7 waktu pengingat, terdiri dari waktu salat, imsak, dan matahari terbit. Notifikasinya pun bisa disesuaikan. Untuk waktu salat misalnya, kita bisa memilih notifikasi biasa, mute, azan versi Mekah atau versi Madinah. Di tampilan yang sama juga terdapat kompas penuntun arah kiblat yang bisa diperbesar jika di-tap. Fitur pengingat waktu salat umma kabarnya bakal hadir di aplikasi Gojek.

Untuk aplikasi Alquran digital umma memiliki tampilan yang tampilan dan fitur yang sedikit berbeda. Dari segi tampilan awal Alquran digital pengguna akan dihadapkan pada tiga pilihan, membaca surah Alquran, mencari ayat yang sesuai dengan tema, dan kutipan-kutipan ayat Alquran.

Ketika membaca ayat Alquran kita bisa sekaligus memutar audio yang nantinya akan diputar berbarengan dengan kata-kata yang disoroti, menyesuaikan dengan audio. umma menyediakan terjemahan dari ayat-ayat Alquran seperti layaknya aplikasi muslim lainnya, tetapi jika kita sorot kata di ayat maka akan tampil makna per kata. Fitur yang tampaknya belum ada di aplikasi sejenis. Dan untuk mengingat atau menyimpan progress umma menyediakan fitur bookmark.

Selain itu umma juga dilengkapi dengan fitur kurasi informasi mengenai islam, kumpulan video islami, group, hingga fitur pengukur waktu dan progress membaca Alquran yang akan ditampilkan dalam halaman profil.

Application Information Will Show Up Here

Kesan

Kesan (Kedaulatan Santri) merupakan aplikasi yang dikembangkan oleh PT Kesan Digital Nusantara. Aplikasi ini dikonsep sebagai pendamping bagi siapa pun yang ini nyantri secara virtual. Dilengkapi dengan notifikasi dan pengingat mengenai pentingnya beribadah.

Sama halnya dengan aplikasi muslim lainnya Kesan memiliki fitur kompas arah kiblat, jadwal salat, Alquran digital, dan berbagai macam fitur pendukung lainnya. Untuk fitur Alquran digital aplikasi yang didominasi warna hijau ini hanya punya ada beberapa fungsi di dalamnya, fitur daftar surah, fitur pencarian/lompat ayat ke ayat tertentu, dan fitur audio.

Untuk fitur jadwal dan pengingat salat notifikasinya cukup lengkap. Tak hanya untuk salat wajib lima waktu tetapi juga ada notifikasi untuk salat Tahajud, imsak, dan salat Dhuha. Satu hal yang menarik dari aplikasi ini adalah adanya fitur Kitab Kuning, fitur yang tidak ada di aplikasi sejenis lainnya.

Application Information Will Show Up Here

Quranesia

Sesuai namanya, aplikasi Quranesia merupakan aplikasi Alquran digital yang dilengkapi dengan beberapa fitur tambahan seperti jadwal dan notifikasi pengingat salat, lengkap dengan arah menu pencari arah kiblat. Tampilan aplikasi ini terbilang sangat sederhana, tapi memiliki fitur yang cukup lengkap untuk aplikasi Alquran digital.

Untuk tampilan ketika sedang membaca Alquran digital tampilannya sederhana, juga terdapat pilihan untuk menjalankan audio. Beberapa menu yang ada di dalamnya adalah Berbagi Ayat, Salin Ayat, dan juga menambah dan menandai ayat. Sangat berguna sebagai pengingat.

Application Information Will Show Up Here

 

Qara’a

Qara’a merupakan aplikasi yang dikembangkan oleh PT Kreasi Putra Hotama. Aplikasi ini dikembangkan dengan tujuan untuk membantu generasi muda lebih dekat dengan Alquran.

Aplikasi ini dilengkapi dengan fitur notifikasi pengingat salat. Di dalamnya juga terdapat fitur petunjuk arah yang terintegrasi dengan GPS untuk menujukkan masjid terdekat dan juga arah kiblat.

Untuk fitur Alquran digital Qara’a dilengkapi dengan menu tafsir dan asbabun nuzul (sebab-sebab turunnya suatu ayat). Sayangnya Qara’a belum menyediakan fitur audio dan bookmark/penanda untuk menandai atau menyimpan progres membaca Alquran.

Fitur lainnya yang melengkapi Qara’a antara lain Konsultasi (masih dalam pengembangan), Artikel, dan fitur Media yang menyediakan siaran radio dari beberapa radio islami.

Application Information Will Show Up Here

Bonus: Marketplace perjalanan umrah

Salah satu terobosan dalam bisnis perjalanan umrah adalah hadirnya marketplace yang mengkurasi dan menyajikan berbagai macam pilihan paket perjalanan umrah bagi pengguna. Dua layanan yang mencoba peruntungan di segmen ini adalah PergiUmroh dan Safar.

PergiUmroh hadir lebih dulu tepatnya pada pertengahan tahun 2018. Mengusung platform web PergiUmroh menawarkan pencarian paket perjalanan umrah dengan filter-filter yang cukup lengkap, mulai dari berdasarkan tanggal, budget, hingga maskapai penerbangan. Semua bisa dicari dengan mudah di platform mereka. Dengan menampilkan informasi paket perjalanan yang lengkap di situsnya PergiUmroh menghadirkan solusi praktis bagi mereka yang ingin mencari dan membandingkan paket perjalanan umrah.

Selanjutnya adalah Safar. Aplikasi besutan PT Safar Anugerah Indonesia ini memiliki konsep yang sama, hanya saja hadir di platform Android. Selain pencarian paket perjalanan aplikasi Safar juga menyajikan konten-konten islami. Satu yang diunggulkan pihak Safar adalah mereka akan membantu dan mendampingi pengguna yang memesan paket perjalanan, mulai dari persiapan hingga akhir perjalanan.

Application Information Will Show Up Here
PergiUmroh 2019

PergiUmroh Rencanakan Pembaruan Platform dan Penggalangan Dana

Untuk memudahkan pengguna menikmati di mobile browser, PergiUmroh tengah melakukan revamping tampilan UI/UX di platformnya. Jika sesuai target, tampilan baru PergiUmroh akan selesai sekitar akhir bulan Februari 2019.

Meskipun saat ini dinilai belum terlalu perlu untuk merilis aplikasi, namun ke depannya PergiUmroh berniat untuk meluncurkan aplikasi dengan tambahan fitur yang diharapkan berguna untuk pelanggan sekitar kuartal dua 2019.

“Kita sudah menyewa konsultan untuk mempermudah journey pelanggan saat mengunjungi platform kami. Sementara untuk aplikasi ke depannya akan dilengkapi dengan fitur dan produk menarik untuk yang berhubungan dengan PergiUmroh,” kata COO PergiUmroh Abul A’la Almaujudy.

Saat ini PergiUmroh telah memiliki 21 mitra agen perjalanan dan telah memiliki sekitar 400 paket umroh. Disinggung apakah nantinya PergiUmroh memiliki rencana untuk menghadirkan paket umroh yang bisa dikustomisasi, untuk saat ini belum memiliki niat untuk merilis paket tersebut, menyesuaikan peraturan yang menyebutkan bahwa paket umroh hanya boleh dikeluarkan oleh agen travel.

“Saat ini fokus kita adalah kepada konsumen, untuk itu kita ingin memastikan tampilan platform memudahkan mereka menjelajah hingga melakukan transaksi. Harapannya PergiUmroh bisa menjual lebih banyak paket tahun 2019 ini,” kata CEO PergiUmroh M. Faried Ismunandar.

Menyasar segmen B2B dan rencana penggalangan dana

Sebagai marketplace perjalanan umroh yang didukung oleh teknologi dan mitra agen travel terkurasi, PergiUmroh berambisi untuk menjadi platform digital yang terpercaya dan tentunya bisa diterima dengan baik oleh masyarakat. Bukan hanya mereka yang memiliki rencana untuk melakukan perjalanan umroh, namun juga kalangan “casual muslim” yang selama ini masih belum memiliki wawasan yang cukup terkait dengan umroh.

“Saat ini pelanggan PergiUmroh masih didominasi oleh mereka yang masuk dalam kriteria usia dewasa hingga keluarga. Namun kami juga ingin memperluas pasar menargetkan kalangan milenial untuk mulai memilih perjalanan umroh sebagai bagian dari rencana mereka saat ini juga,” kata CMO PergiUmroh Astari Fitriani.

Untuk memperluas kegiatan pemasaran dan merangkul lebih banyak pengguna, PergiUmroh telah mengeluarkan beberapa promo menarik untuk pengguna. Sementara pendekatan secara online juga dilakukan dengan memperbanyak kegiatan digital marketing, memanfaatkan travel blogger dan masih banyak lagi. Hal ini sengaja dilakukan oleh PergiUmroh untuk memberikan edukasi yang relevan terkait dengan perjalanan umroh kepada masyarakat luas.

Di tahun 2019 ini PergiUmroh juga berencana untuk menyasar segmen B2B, memberikan produk tambahan yang bisa dikostumisasi. Targetnya PergiUmroh akan meluncurkan layanan ini bulan Maret 2019 mendatang. Selain itu PergiUmroh juga akan menambah fitur baru untuk konsumen dan merchant.

Untuk mempercepat bisnis, menambah talenta dan keperluan lainnya, PergiUmroh berencana untuk melakukan penggalangan dana tahun ini tahapan pra seri A. Masih enggan untuk menyebutkan siapa calon investor yang akan terlibat, diharapkan dana segar ini akan bisa didapatkan tahun 2019 ini.

“Hal tersebut yang menjadi fokus kami selama tahun 2019 setelah resmi hadir sejak pertengahan tahun 2018 lalu,” kata Faried.

TrueMoney bekerja sama dengan marketplace Pergiumroh untuk penjualan paket perjalanan umroh lewat 16 ribu agen toko TrueMoney yang tersebar di Indonesia

TrueMoney Bidik Penambahan 20 Ribu Agen Toko Tahun Ini

TrueMoney bidik penambahan hingga 20 ribu agen toko pada tahun ini dengan mulai mengembangkan perluasan area layanan di Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi. Disebutkan saat ini TrueMoney memiliki sekitar 16 ribu agen toko, sebanyak 60% di antaranya masih terpusat di Jabodetabek. Bila ditotal TrueMoney melayani 100 kota di seluruh Indonesia

“Untuk Sulawesi kami baru hadir di Makassar, rencananya mau tambah ke Palu. Ekspansi ke luar Jawa ini sudah jadi awal rencana kami di tahun ini sesuai dengan misi kami yang ingin memberikan akses finansial ke semua pihak,” terang Business Development Senior Manager TrueMoney Restianto, Selasa (15/1).

Sebenarnya, TrueMoney tidak hanya mengincar penambahan di agen toko, tapi juga agen individu. Agen toko memiliki tempat berjualan, seperti toko kelontong atau konter HP untuk melayani pembeli. Sementara agen individu tidak memiliki toko, namun secara aktif berkeliling menawarkan layanan TrueMoney.

“Jadi kami targetkan agen toko bisa bertambah sampai 20 ribu agen, sementara agen individu sebanyak 30 ribu orang.”

Kendati secara angka target agen individu lebih banyak dari agen toko, namun secara kontribusi bisnis ke perusahaan berasal dari agen toko. Adapun agen individu di TrueMoney sekitar 24 ribu orang.

Tanpa menyebut perbandingan antara keduanya, Restianto menyebut transaksi harian dari agen toko sekitar 5-10 transaksi. Mayoritas transaksi yang paling laku adalah pembelian token listrik, namun bila dilihat berdasarkan nominal yang terbesar justru pengiriman uang atau remitansi.

TrueMoney kini lebih memfokuskan diri sebagai penyedia layanan remitansi dan pengembangan produk finansial dalam program keagenan untuk menyasar kalangan UMKM sebagai pengguna utama. Konsentrasi bisnis ini yang menjadikan perusahaan berbeda dengan pemain e-money kebanyakan di Indonesia.

Kemitraan strategis dengan Pergiumroh

Dalam rangka meningkatan pendapatan para agen TrueMoney, perusahaan mengumumkan kemitraan strategis dengan Pergiumroh, marketplace khusus layanan umroh. Konsumen dapat lebih mudah mendaftar paket umroh yang sudah terkurasi oleh Pergiumroh.

“Ini adalah layanan tambahan bagi konsumen yang di mana saat ini dapat mengajukan umroh dengan skema pembayaran melalui angsuran. Konsumen cukup mendatangi agen toko TrueMoney dan mengisi data yang dibutuhkan,” tambah Direktur TrueMoney Rio Da Cunha.

Model bisnisnya, konsumen mendatangi agen toko TrueMoney, lalu mengisi data secara lengkap. Nanti proses verifikasi akan ditindaklanjuti oleh pihak Pergiumroh. Berikutnya, Pergiumroh akan menginformasikan paket umroh yang bisa konsumen pilih berdasarkan preferensi yang mereka masukkan dan pilihan angsuran yang tersedia.

Seluruh prosesnya akan memakan waktu hingga 7 hari sampai 14 hari. TrueMoney akan menerima notifikasi dari Pergiumroh perihal disetujui atau tidaknya pengajuan dari para konsumen.

“TrueMoney akan terima notifikasi di akhir saja karena seluruh proses verifikasinya ada di Pergiumroh.”

Pergiumroh telah bekerja sama dengan 21 penyedia jasa umroh yang sudah tersertifikasi dari Kementerian Agama dan memiliki reputasi baik. Tersedia berbagai pilihan paket umroh mulai dari 9 hari sampai 12 hari dan pilihan pembayaran dari tunai hingga mengangsur.

Saat ini Pergiumroh menjadi mitra TrueMoney ke-75 yang sudah melakukan kerja sama. Perusahaan melakukan kerja sama dengan mitra yang bergerak di berbagai bisnis, mulai dari PPOB, distribusi non tunai, disbursement, dan sebagainya.

“Tambahan layanan ini memang diperlukan buat agen kami karena agen TrueMoney itu berbeda dengan agen pulsa. Ke depannya akan ada banyak pengumuman kemitraan yang segera kami umumkan untuk meningkatkan pendapatan agen,” tambah Restianto.

Application Information Will Show Up Here
Application Information Will Show Up Here

Strategi PergiUmroh Kuatkan Potensi Bisnis

Potensi wisata umroh yang kian digandrungi masyarakat Indonesia membuat marketplace niche PergiUmroh bakal perbanyak sisi suplai, seperti mitra pembayaran, biro travel, dan pembiayaan. Selain itu pihaknya berencana meluncurkan aplikasi mobile dalam waktu dekat.

Menurut CEO PergiUmroh M. Faried Ismunandar, dengan meningkatkan sisi suplai maka lambat laun akan menggiring pengguna baru berdatangan. Pasalnya, kemudahan merupakan unsur utama yang diusung olehnya saat pertama kali mendirikan PergiUmroh.

“PergiUmroh didirikan salah satunya karena pengalaman pribadi yang kesulitan mencari jasa perjalanan umroh. Maka dari itu, PergiUmroh kami desain supaya orang bisa dengan mudah menentukan pilihan umroh mereka berdasarkan budget, rute, jadwalnya dan cara pembayaran,” terang Faried, kemarin (26/7).

Pangsa pasar wisata umroh di Indonesia, sambungnya, diprediksi akan terus meningkat. Indonesia disebut sebagai negara ketiga terbesar yang banyak mengirim jemaah umroh.

Kementerian Agama memprediksi pada tahun ini jumlah jemaah umroh bakal mencapai 1 juta orang, padahal dua tahun tahun sebelumnya sekitar 700 ribu jemaah. Kenaikan disebabkan peminat wisata religi yang meningkat terutama di kalangan anak muda.

PergiUmroh menyediakan pilihan 150 paket wisata umroh dengan 5 ribu kuota, hasil kerja sama dengan 13 biro travel umroh. Pengguna dapat memilih berdasarkan keinginan mereka dengan berbagai metode pembayaran.

Perusahaan telah bekerja sama dengan payment gateway untuk variasi kanal pembayaran, termasuk menggunakan kartu kredit. Pengguna juga bisa memilih metode dengan angsuran melalui Bank Permata Syariah dan KreditPro untuk percepat rencana umroh.

Biro travel umroh yang bermitra dengan PergiUmroh juga dikurasi sebelumnya. Hanya mereka yang berizin resmi PPIU (Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah) dari Kementerian Agama, memiliki rekam jejak dan prestasi baik, tim profesional dan berdedikasi tinggi.

Kurasi ini diharapkan bisa memfilter kekhawatiran pengguna yang baru pertama kali umroh, sekaligus menjaga kenyamanan pengguna terhadap layanan PergiUmroh.

“Kami utamakan informasi yang transparan, lengkap, dan bisa diakses. Pengguna bisa mencari berdasarkan harga, tujuan, maskapai, hotel, waktu keberangkatan, dan kota keberangkatannya.”

Rencana bisnis

COO PergiUmroh Abul A’la Almaujudy menambahkan saat ini perusahaan tengah persiapkan aplikasi agar pengguna semakin mudah menjangkau layanan PergiUmroh. Menurutnya, nantinya aplikasi tersebut tidak hanya berisi fitur transaksi, tapi ada juga fitur yang dapat digunakan setiap hari.

“Sekarang masih proses pengembangan, rencananya sebelum tutup tahun 2018 sudah bisa diresmikan,” ucap Abul.

Meski saat ini masih melayani wisata umroh, Abul tidak menutup kemungkinan akan membuka layanan di luar itu. Bisa jadi haji atau lainnya.

“Tahap sekarang kami fokus di penyediaan produk umroh terlebih dulu. Karena secara kebutuhan dan pasokan, umroh punya kuota yang lebih masif. Tidak menutup kemungkinan kami akan bergerak ke produk lainnya termasuk haji dan lainnya,” pungkas dia.

Untuk operasional PergiUmroh, perusahaan masih mengandalkan dana dari kantong sendiri (bootstrapping).

PergiUmroh marketplace terkurasi untuk paket perjalanan umroh dan haji

PergiUmroh Hadirkan Marketplace Terkurasi untuk Layanan Haji dan Umroh

Belakangan ini di Indonesia muncul berbagai berita mengenai penipuan agen perjalanan travel yang sudah merugikan konsumen. Banyak yang tergiur janji berangkat umroh dengan biaya murah namun belum mendapat kepastian keberangkatan. Permasalahan ini tampaknya yang coba diselesaikan oleh PergiUmroh dengan layanannya. Mereka menghadirkan curated marketplace untuk jasa perjalanan umroh dan haji.

PergiUmroh sendiri menawarkan kemudahan akses dan sistem yang bisa dipantau langsung oleh pengguna. PergiUmroh akan melakukan kurasi kepada agen travel yang menjadi mitra untuk kemudian disajikan ke para penggunanya.

“Kami memberikan layanan yang mudah diakses calon jamaah dari laman web. Calon jamaah dapat memilih paket yang diinginkan berdasarkan preferensi, memantau prosesnya secara mandiri dari awal pendaftaran hingga akhir menuju keberangkatan. Tanpa harus diribetkan mengenai proses yang menyusahkan,” terang Public Relations PergiUmroh Salwa Shahab.

Untuk memastikan kualitas layanannya proses seleksi agen pihak PergiUmroh menganut ketentuan “5 Pasti” yang dicanangkan oleh Kemendagri, yakni pasti berizin travelnya, pasti jadwalnya, pasti terbangnya, pasti hotelnya dan pasti visanya. Selain itu pihak PergiUmroh juga berusaha menyaring agen perjalanan didasarkan dari histrorical track record selama beberapa tahun terakhir.

Saat ini PergiUmroh sudah memiliki enam mitra agen perjalanan yang tergabung, di antaranya Madinah Iman Wisata, UMI Tour and Travel, Pena Tour, Patih Indo Permai, Sarana Tour, dan Basmah Tour. PergiUmroh juga juga menyediakan fitur Pantau untuk memudahkan pengguna memantau rencana ibadah mereka.

“Melihat pasar Indonesia sebagai pasar jamaah umroh yang terbesar yaitu sebanyak 634.990 orang memberikan kesempatan baik bagi kami. Kini umroh cenderung menjadi tren traveling di Indonesia. Beberapa insiden penipuan pada agen haji dan umroh menyadarkan kami bahwa umat muslim di Indonesia butuh jasa yang bisa diandalkan,” imbuh Salwa.

Saat ini PergiUmroh dikomandoi oleh Faried Ismunandar sebagai CEO, Abdul Almaujudy sebagai COO, dan Daus Gonia sebagai Head of Technology. Di tahun 2018 PergiUmroh tengah mengupayakan untuk menambah lebih banyak mitra dan produk yang ditawarkan, menambah metode pembayaran dan tipe pembiayaan untuk lebih mudahkan penggunanya.