Tag Archives: Periscope

Realme X3 SuperZoom Usung Kamera Periscope, Tawarkan 5x Optical Zoom

Realme telah meluncurkan smartphone flagship penerus X2 series mereka, disebut Realme X3 SuperZoom. Sesuai namanya, perangkat ini mengunggulkan kemampuan memperbesar gambar 5x optical zoom dan hingga 60 hybrid zoom.

Kamera belakang Realme X3 SuperZoom ada empat unit. Kamera utamanya beresolusi 64MP f/1.8, dengan sensor berukuran 1/1.76 inci, dan piksel 1.8µm. Bersama kamera 8MP f/3.4 dengan lensa periscope telephoto 124mm, 8MP f/2.3 dengan lensa ultra wide 16mm yang menyuguhkan bidang pandang 119 derajat, dan 2MP dengan lensa macro.

Kamera utama Realme X3 SuperZoom punya fitur Nightscape 4.0 dengan mode Pro, yang mana pengaturan ISO, shutter speed, white blance, dan fokus bisa disesuaikan secara manual. Juga membawa mode tripod dan mode AI yang serba otomatis memberikan pengaturan terbaik sesuai kondisi pemotretan.

Beralih ke depan, perangkat ini membawa panel IPS bukan AMOLED, berukuran 6,57 inci beresolusi 1080×2400 piksel dengan refresh rate 120HZ. Di pojok kiri atas layar bisa dijumpai dua lubang kamera depan yaitu 32MP dengan sensor Sony IMX616 dan 8MP dengan lensa ultra wide.

Sementara, dapur pacunya mengandalkan chipset Qualcomm Snapdragon 855+, bersama RAM 12GB, penyimpanan internal USF 3.0 256GB dengan Turbo Write, dan sistem pendingin vapor chamber cooling. Kapasitas baterainya 4.200 mAh dengan fast charging 30W melalui USB Type-C.

Berapa harganya? Realme X3 SuperZoom dibanderol dengan harga €499 atau sekitar Rp8 jutaan. Tersedia dalam pilihan warna glacier blue serta arctic white,  dan dalam satu varian saja 12GB/256GB.

Sumber: GSMArena

smartphone-flagship-dengan-kamera-periskop

5 Smartphone Flagship dengan Kamera Periskop

Belakangan smartphone flagship dengan kamera periskop terus bermunculan. Kalau sebelumnya kemampuan optical zoom pada smartphone hanya sebatas dua atau tiga kali, dengan teknologi periskop kemampuan perbesaran gambar secara optik bisa meningkat hingga lima kali.

Perbesaran optik dengan arsitektur periskop ini dilakukan dengan menyusun sensor dan lensa-lensa secara horizontal seperti terowongan berbentuk L. Singkatnya diujung lensa ditempatkan cermin untuk membelokkan 90 derajat cahaya agar masuk ke lensa dan berakhir di sensor gambar. Berikut beberapa smartphone yang dilengkapi dengan kamera periskop.

1. OPPO Reno 10X Zoom – Rp10 Juta

OPPO-Reno-10x-Zoom

OPPO Reno 10x Zoom merupakan smartphone pertama OPPO yang menggunakan struktur periskop di salah satu kameranya yang berjumlah tiga unit. Tentu saja, kemampuan memperbesar gambar menjadi nilai jual utama.

Di samping kamera utama beresolusi 48 MP f/1.7 dan 8 MP f/2.2 dengan lensa ultra wide 16mm. OPPO mengemas kamera periskop 13MP dengan lensa telephoto 130mm yang menyuguhkan kemampuan optical zoom 6x, hybrid zoom 10x, dan digital zoom hingga 60x.

Kamera periskop 13MP tersebut memiliki aperture f/3.0, serta didukung teknologi PDAF, laser AF, dan OIS. Meski begitu, sebaiknya tidak menggunakan perbesaran di atas 10x karena hasilnya mungkin akan pecah.

2. Huawei P30 Pro – Rp10 Juta

Huawei P30 Pro

Berikutnya Huawei P30 Pro, smartphone Huawei yang satu ini masih didukung dengan Google Mobile Service (GMS). Ia memiliki kamera periskop 8MP f/3.5 dengan lensa telephoto 125mm. Sensornya berukuran 1/4.0 inci dengan dukungan teknologi PDAF dan OIS.

Hasilnya Huawei P30 Pro menyuguhkan kemampuan optical zoom sebanyak 5x, hybrid zoom 10x, dan hingga 50x digital zoom. Kamera utamanya sendiri beresolusi 40MP f/1.6, 20MP f/2.2 dengan lensa ultra wide 16mm, dan TOF 3D sebagai depth sensor.

3. Samsung Galaxy S20 Ultra – Rp21 Juta

Samsung Galaxy S20 Ultra

Ada empat unit kamera belakang di Galaxy S20 Ultra. Kamera utamanya 108MP f/1.8 dengan sensor Samsung ISOCELL Bright HM1, 12MP f/2.2 dengan lensa ultra wide 13mm, TOF 3D, serta kamera periskop 48MP f/3.5 dengan lensa telephoto 103mm didukung teknologi PDAF dan OIS.

Lewat kombinasi tersebut Samsung menyuguhkan fitur ‘Space Zoom‘ yang menawarkan kemampuan memperbesar gambar sebanyak 100x digital zoom. Sementara, pada perbesaran 4x sampai 10x, disebut ‘lossless hybrid optic‘ yang mungkin tidak akan ada penurunan kualitas foto secara signifikan.

4. OPPO Find X2 Pro – Rp18 Juta

OPPO Find X2 Pro

Kamera periskop pada OPPO Find X2 Pro beresolusi 13MP f/3.0 dengan lensa telephoto 129mm. Sensornya berukuran 1/3.4 inci dengan piksel 1.0µm, didukung teknologi PDAF, laser AF, dan OIS.

Hasilnya OPPO Find X2 Pro memberikan kemampuan hybrid zoom 10X dan digital zoom 60X. Di samping itu, kamera utamanya mengandalkan sensor Sony IMX689 beresolusi 48MP f/1.7 dan 48MP f/2.2 dengan lensa ultra wide 17mm.

5. Huawei P40 Pro – Rp14.499.000

Huawei P40 Pro

Belum lama ini Huawei telah mengumumkan P40 series yang terdiri dari Huawei P40, P40 Pro, dan P40 Pro+. Sayangnya, hanya P40 Pro yang masuk Indonesia, padahal P40 Pro+ menawarkan optical zoom 10x dan digital zoom 100x .

Huawei P40 Pro memiliki kamera periskop 12MP dengan filter warna RYYB, aperture f/3.4, dan OIS yang menyuguhkan kemampuan optical zoom 5x. Sedangkan, kamera utamanya Ultra Vision Wide 50MP 23MM dengan filter warna RYYB, aperture f/1.9, dan OIS. Lalu, Ultra Wide Cine beresolusi 40MP 18mm dengan aperture f/1.8. Serta, satu lagi ToF camera sebagai depth sensor.

Selain Live Video, Twitter dan Periscope Kini Juga Tawarkan Live Audio

Live video sudah menjadi makanan sehari-hari pengguna Twitter selama sekitar tiga tahun semenjak mereka mengakuisisi Periscope. Tipe konten itu tak lagi eksklusif di tahun 2018, akan tetapi Twitter telah menyiapkan penawaran lain yang masih tergolong cukup langka, yakni live audio.

Ya, selain menyiarkan live stream video, pengguna Twitter dan Periscope sekarang juga dapat menyiarkan live stream audio saja. Ingin eksis tapi tak mau wajah tanpa make-up Anda dilihat banyak orang? Manfaatkan saja fitur ini. Breaking news yang masih dalam tahap developing dan belum dilengkapi laporan dalam bentuk video pun juga dapat memanfaatkan fitur ini.

Cara menggunakannya sangat mudah, dan pada dasarnya tidak berbeda dari live video. Jadi usai mengklik tombol “Go Live” seperti biasanya, pengguna sekarang juga akan menjumpai icon mikrofon untuk berganti ke mode audio-only. Selain dua skenario penggunaan di atas, tentu saja fitur ini juga bisa dimanfaatkan untuk membuat semacam mini-podcast.

Seperti halnya live video, siaran live audio juga dilengkapi dengan statistik lengkapnya, mulai dari jumlah pendengar, jumlah yang me-replay, waktu yang dihabiskan pendengar, dan sejumlah data lainnya. Seumpama 280 karakter masih belum cukup untuk menyampaikan unek-unek Anda, fitur ini tentu bisa dijadikan alternatif.

Sayangnya, untuk sekarang yang baru bisa menikmatinya adalah pengguna Twitter dan Periscope di iOS. Twitter sama sekali belum menyinggung kapan fitur ini akan tersedia di platform lain. Kendati demikian, semua pengguna tanpa terkecuali tetap bisa menikmati konten live audio yang beredar, hanya saja mereka belum bisa ikut membuatnya.

Sumber: TechCrunch.

Periscope Luncurkan Super Hearts, Semacam Tip Virtual dari Penonton untuk Broadcaster yang Bisa Diuangkan

Platform live streaming ada banyak, tapi dua yang tergolong paling populer adalah Facebook Live dan Periscope kepunyaan Twitter. Menggaet sebanyak mungkin broadcaster dan penonton tentunya merupakan salah satu tujuan utama kedua platform tersebut, dan Periscope rupanya telah menyiapkan trik jitu untuk menarik perhatian lebih banyak broadcaster.

Mereka baru saja meluncurkan fitur bernama Super Hearts. Fitur ini memungkinkan para penonton untuk mengungkapkan apresiasinya dalam wujud simbol hati beranimasi. Berbeda dari like atau heart standar, Super Heart ini harus dibeli menggunakan koin virtual, yang didapat dengan cara membeli menggunakan mata uang asli via in-app purchase.

Periscope Super Hearts

Super Heart sendiri ada tiga jenis, dari yang paling murah sampai yang paling mahal, yang efek animasinya paling meriah dan dibarengi foto profil penonton di tengah simbol hatinya. Penonton bebas memberikannya ke siapapun yang sedang menyiarkan secara live, dan di video itu akan muncul daftar penonton yang kontribusinya paling besar.

Setiap Super Heart yang diterima broadcaster akan dikonversikan menjadi ‘saldo’ bintang. Saldo bintang ini nantinya bisa ditukar dengan mata uang asli, dengan catatan sang broadcaster telah tergabung dalam program Super Broadcaster, yang salah satu syaratnya mengharuskan broadcaster untuk mengumpulkan saldo bintang dalam jumlah tertentu terlebih dulu.

Periscope Super Hearts

Bingung? Anggap saja Super Heart ini sebagai bentuk tip dari penonton untuk broadcaster favoritnya, hanya saja tipnya ini tidak bisa langsung dicairkan menjadi uang, dan ada syarat tertentu yang harus dipenuhi terlebih dulu. Lalu apa yang penonton dapatkan? Well, broadcaster bisa menyampaikan rasa terima kasih langsung kepadanya secara live.

Fitur Super Hearts saat ini sudah tersedia di aplikasi Periscope untuk Android maupun iOS. Program Super Broadcaster sendiri untuk sekarang baru tersedia di AS saja, namun Periscope berjanji untuk membukanya di negara-negara lain dalam waktu dekat.

Merujuk kembali ke pernyataan saya di awal. Super Hearts sejatinya bisa dilihat sebagai iming-iming uang dari Periscope kepada broadcaster. Popularitas bukan lagi satu-satunya insentif yang menarik buat kreator konten live, tapi juga penghasilan tambahan.

Username Kini Tak Lagi Termasuk dalam Batasan 140 Karakter di Tweet Balasan

Sejak pertengahan tahun lalu, Twitter perlahan mulai mengubah fitur-fitur mendasarnya demi menyesuaikan dengan perkembangan zaman. Yang paling signifikan adalah keputusan Twitter untuk tidak lagi mengikutkan link maupun lampiran media ke dalam batasan 140 karakter sebuah Tweet.

Perubahan ini terus disempurnakan oleh Twitter secara berkala. Bahkan mulai hari ini, username tidak lagi termasuk dalam batasan karakter ketika Anda membuat Tweet balasan alias Reply. Ini jelas sangat bermanfaat ketika Anda membalas lebih dari satu orang sekaligus.

Sebagai gantinya, nama setiap akun yang Anda balas akan muncul di bagian atas, tidak lagi di dalam Tweet itu sendiri. Dari situ Anda bisa melihat daftar lengkapnya, lalu Anda juga bisa mengatur siapa saja yang bakal menerima balasan tersebut.

Menurut Twitter, perubahan ini tidak hanya memberikan kebebasan berekspresi yang lebih, tetapi juga dapat membuat kita lebih berfokus pada konten yang dibicarakan – tidak lagi teralihkan perhatiannya oleh deretan username yang muncul di awal Tweet.

Periscope Analytics akan menyajikan beragam metrik yang komprehensif buat para kreator / Twitter
Periscope Analytics akan menyajikan beragam metrik yang komprehensif buat para kreator / Twitter

Di sisi lain, live video yang berasal dari Periscope kini bisa ditonton langsung di dalam Twitter Moments. Sebelumnya, Moments hanya terbatas untuk Tweet, link dan GIF, namun kehadiran live video pastinya akan membuat kisah-kisah yang diangkat makin komprehensif.

Masih seputar Periscope, Twitter juga menghadirkan fitur Analytics dan Activity Tab buat para kreator. Analytics yang bisa diakses lewat situs Periscope ini akan memberikan beragam metrik yang bisa dimanfaatkan untuk optimalisasi konten pada channel masing-masing kreator, sedangkan Activity Tab akan menyajikan deretan notifikasi mirip seperti yang kita jumpai selama ini di Twitter.

Sumber: Twitter dan VentureBeat.

Tak Lama Lagi, Anda Bisa Live Streaming ke Periscope Tanpa Aplikasi Periscope Maupun Twitter

Oktober lalu, Twitter memperkenalkan Periscope Producer, yang pada dasarnya memungkinkan live streaming berlangsung dari perangkat selain smartphone. Twitter tampaknya ingin membuat aksesnya lebih mudah lagi, maka dari itu diungkaplah Periscope Producer API.

Producer API sejatinya bakal semakin memudahkan integrasi Periscope di berbagai macam perangkat dan aplikasi. Developer aplikasi misalnya, mereka dapat memanfaatkan API ini untuk mengintegrasikan fungsi live streaming di aplikasinya. Dengan kata lain, live streaming ke Periscope jadi tidak harus lewat aplikasi Periscope atau Twitter lagi.

Berkat API ini, aplikasi pihak ketiga nantinya bisa melakukan otentikasi akun Periscope, mengatur konfigurasi live stream, memulai dan menghentikan live streaming, serta memublikasikannya ke Twitter.

API ini membuka kesempatan untuk action cam, drone maupun perangkat Anda lainnya untuk bisa menyiarkan hasil rekamannya langsung ke Periscope. DJI misalnya, mereka bisa memanfaatkan API ini supaya pengguna drone Phantom nantinya dapat menyiarkan hasil rekamannya ke Periscope langsung dari aplikasi DJI Go.

Sayangnya, DJI bukan termasuk mitra Twitter dalam peluncuran Producer API – tapi lambat laun saya yakin DJI bakal mewujudkan skenario di atas. Selama masa beta ini, mitra yang digandeng Twitter adalah Telestream, Switchboard, Teradek, dan lain sebagainya. Lalu untuk hardware ada kamera Mevo buatan Livestream (dulunya bernama Movi) dan Giroptic iO.

Developer yang tertarik bisa mendaftarkan diri untuk mendapat akses beta dari tautan berikut.

Sumber: Twitter.

Periscope Perlahan Dukung Multi Windows di Android

Aplikasi siaran langsung Periscope memperoleh fitur baru berupa dukungan mode multi-window, memungkinkan pengguna menonton siaran langsung di perangkat sambil mengerjakan sesuatu yang lain, misalnya membaca pesan singkat, pesan Facebook, email atau bahkan menjelajah internet. Meski merupakan tambahan yang memanjakan, tapi fitur ini baru dapat dicicipi oleh pengguna yang sudah menggunakan perangkat berbasis Android 7.0 Nougat atau yang lebih baru.

Walau begitu, pengguna perangkat yang sudah memenuhi syarat di atas tetap harus menunggu jatah giliran sebelum dapat menggunakan dukungan multi-windows di Periscope. Menurut sumber, fitur ini digulirkan secara bertahap, yang artinya jika Anda belum mendapatinya, maka Anda harus menunggu terlebih dahulu yang seharusnya tak berlangsung lama. Atau alternatif lainnya bisa dengan mengunduh versi APK yang akan kami sediakan tautannya di akhir artikel.

Menurut AndroidPolice, saat fitur multi-windows digunakan, aplikasi akan menyederhanakan kontrol sehingga membuat tatap muka utama lebih fokus pada kedua jendela. Ketika pengguna tidak lagi menonton video, aplikasi akan tampil dan bekerja kembali seperti sediakala.

periscope multi windows

Hadirnya dukungan multi-windows menjadi update pertama di tahun 2017 untuk Periscope setelah sebelumnya pengembang di balik aplikasi milik Twitter itu menghadirkan fitur 360 derajat di akhir tahun 2016. Pembaruan itu mengikuti tambahan lain berupa kemampuan untuk menyiarkan video secara langsung dari Twitter tanpa aplikasi Periscope.

Jika Anda ingin segera mencicipi dukungan fitur multiwindows si Periscope, silahkan unduh versi APK-nya di tautan ini.

Sumber berita AndroidPolice.

Periscope Kini Siap Suguhkan Video Live 360 Derajat

Kepopularitasan video 360 melesat setelah segmen ini memperoleh perhatian dari sejumlah raksasa teknologi. Di bulan Maret 2015, dukungan video 360 derajat muncul di YouTube, lalu Google turut menyingkap komitmen untuk mempermudah kreator men-sharing-nya. Tak lama, langkah ini diikuti oleh Facebook, kemudian disusul Twitter di penghujung 2016.

Sejak awal tahun, Twitter memang diketahui mulai berupaya mengintegrasikan fitur-fitur Periscope ke layanan mereka. Tapi tak berarti sang developer sosial media itu bermaksud ‘melebur’ Periscope. Sebaliknya, lewat aplikasi video streaming tersebut, Twitter menghadirkan dukungan live stream video 360 derajat, diumumkan oleh CEO Jack Dorsey via tweet pada tanggal 29 Desember 2016.

Implementasinya cukup sederhana. Di desktop, pengguna bisa menggerakan kamera via teknik klik dan drag; lalu di smartphone dan tablet, arah kamera akan mengikuti gerakan perangkat Anda – penyajiannya hampir serupa Facebook 360. Video-video yang sedang di-stream ditandai oleh taglive 360′ berwarna merah, baik di Twitter maupun di Periscope.

Meskipun fitur baru ini bisa dinikmati semua user, hanya beberapa partner terpilih saja yang diperkenankan melakukan live stream, dan developer belum menginformasikan kapan video 360 derajat disuguhkan secara lebih luas. Kesempatan pertama buat mendemonstrasikan video 360 itu diberikan pada Alex Pettitt, seorang streamer Periscope terkenal. Sesi live-nya memang sudah usai, tapi rekamannya masih dapat disimak.

Di awal ketersediaannya ini, broadcaster harus menggunakan kamera Insta360 Nano agar bisa melakukan streaming live 360 derajat di Periscope. Seperti yang dapat Anda lihat, Twitter juga sudah membubuhkan fungsi auto-play, dan kabarnya Anda tidak perlu menginstal aplikasi Periscope di smartphone buat mengakses video-video tersebut. Buat sekarang, kualitas videonya sendiri masih belum sebaik Facebook maupun YouTube, bahkan ketika tak lagi live.

“Lewat kehadiran video 360 di Periscope, Anda bisa merasakan momen-momen bersama broadcaster, selangkah lebih dekat untuk benar-benar berada di sana,” tutur developer via blog post. “Anda dapat menikmati bagaimana rasanya duduk di kursi terdepan dalam event-event eksklusif, pergi ke berbagai tempat di dunia, semakin dekat dengan figur-figur tersebut.”

Meskipun akses buat jadi broadcaster Periscope360 masih terbatas, Anda dapat mencoba mengajukan diri dengan mengisi wait list. Oh, dan jangan lupa siapkan juga kamera Insta360 Nano, dijual seharga US$ 200, baru kompatibel ke iPhone 6 atau versi yang lebih baru.

Via The Verge & Digital Trends.

Tak Perlu Buka Periscope, Aplikasi Twitter Kini Bisa Dipakai untuk Menyiarkan Live Video

Januari kemarin, Twitter mulai mengintegrasikan Periscope ke dalam layanannya, dimana live video yang tengah disiarkan di Periscope bisa ditonton langsung dari Twitter. Menjelang pergantian tahun, Twitter rupanya telah membawa integrasi tersebut ke level yang lebih tinggi, dimana sekarang live broadcast juga dapat dilakukan dari aplikasi Twitter.

Untuk menyiarkan live video, pengguna tinggal mengklik tombol baru berlabel “LIVE” saat berada di jendela Compose dan memilih opsi untuk mengunggah media. Selanjutnya, pengguna cukup mengisi deskripsi singkat, menyiapkan kameranya dan mengklik tombol “Go Live” untuk memulai siaran langsung.

Selagi live broadcast berjalan, semua pengguna Twitter maupun Periscope bisa ikut nimbrung dan menontonnya. Anda selaku sang broadcaster tidak memerlukan akun ataupun aplikasi Periscope sama sekali, meskipun fitur ini memanfaatkan platform milik Periscope.

Langkah-langkah untuk menyiarkan live video melalui aplikasi Twitter untuk Android maupun iOS / PR Newswire
Langkah-langkah untuk menyiarkan live video melalui aplikasi Twitter untuk Android maupun iOS / PR Newswire

Fitur ini jelas semakin memantapkan posisi Twitter sebagai medium yang ideal untuk memantau berita-berita terkini. Laporan langsung dari TKP kini tergambar lebih jelas dengan siaran live video sebagai pelengkap, dan semuanya bisa didapat tanpa perlu berpindah aplikasi.

Fitur live broadcasting ini akan segera tersedia dalam beberapa hari ke depan di versi terbaru aplikasi Twitter untuk iOS dan Android.

Sumber: Twitter Blog.

Periscope hadirkan 3 Fitur Baru: Superfan, Group dan Login via Web

Periscope baru-baru ini menyuguhkan tiga fitur baru yang cukup menarik, yakni Superfan, Group dan login via web. Ketiga fitur ini sejatinya dirancang untuk mempermudah interaksi antara broadcaster dan para penontonnya.

Fitur yang pertama, Superfan, punya fungsi sesuai makna harfiahnya. Dengan fitur ini, broadcaster sejatinya bisa melihat daftar berisi 10 penonton yang tingkat keterlibatannya paling tinggi. Kesepuluh penonton inilah yang disebut sebagai Superfan, sehingga pada akhirnya sang broadcaster bisa menciptakan hubungan yang lebih dekat dengan penggemar setianya.

Selain melihat siapa saja Superfan Anda, Anda juga bisa mengetahui status Anda sendiri sebagai Superfan dari broadcaster lain. Alhasil relasi antar broadcaster pun juga bisa dijaga dengan lebih baik.

Fitur Group memudahkan broadcaster untuk memilah-milah konten yang ingin disiarkan ke kelompok tertentu saja / Periscope
Fitur Group memudahkan broadcaster untuk memilah-milah konten yang ingin disiarkan ke kelompok tertentu saja / Periscope

Fitur yang kedua, Group, memungkinkan Anda untuk menciptakan kelompok atau komunitas terpisah dan menyiarkan video secara eksklusif ke kelompok-kelompok yang Anda pilih. Anda bisa memilih untuk menyiarkan video ke teman-teman Anda saja atau dengan komunitas broadcaster di lokasi Anda.

Dengan cara seperti ini, konten yang disiarkan akan menjadi lebih relevan untuk setiap penonton. Baik Superfan dan Group sudah tersedia mulai hari ini di aplikasi Periscope versi Android dan iOS.

Yang terakhir, Periscope kini bisa diakses secara penuh via web. Sebelum ini, Periscope memang sudah memberikan kemudahan untuk menonton video-video yang tengah ngetren. Akan tetapi update kali ini memungkinkan kita untuk login dengan akun masing-masing, membubuhkan simbol hati dan memberi komentar langsung dari browser komputer.

Sumber: Periscope Blog.