Tag Archives: perkembangan

Kiat Scale Up Bisnis Beserta Tipsnya, Ronald: Tidak Perlu Tergoda Ikutan Trend, Instant Itu Cenderung Rentan

Istilah scale up mungkin sudah tidak asing lagi bagi Anda pelaku bisnis. Setiap bisnis pasti berharap untuk bisa melakukan scale up. Namun, nyatanya, tidak semua bisa mengeksekusinya dengan baik. Lalu, sebenarnya bagaimana cara untuk melakukan scale up bisnis dengan baik?

Ronald Sipahutar, Country Manager Borong Indonesia, membagikan beberapa tips dan cara melakukan scale up untuk bisnis dari berbagai skala, baik UMKM maupun skala besar sekalipun. Tapi, sebelum itu, simak terlebih dahulu pengertian dari istilah scale up menurut Ronald.

Apa Itu Scale Up?

Secara umum, kata atau istilah scale up ini artinya adalah berkembang. Namun, dalam bisnis, scale up memiliki arti berkembang dalam berbagai bentuk, seperti memperluas cakupan layanan, memperbesar volume produksi, dan menambah jenis layanan. Ronald juga memberikan contoh untuk masing-masing bentuk perkembangan tersebut.

“Memperluas cakupan layanan, misalnya dari penjualan hanya sekitar rumah, sekarang berkembang sekelurahan atau sekecamatan. Memperbesar volume produksi, misalnya selama ini hanya produksi PO based, kemudian kuota per 1000 pack. Menambah jenis layanan, sebelumnya hanya melayani pembelian retail satuan, kemudian mulai menyediakan layanan B2B atau catering untuk F&B,” tuturnya.

Dalam kata lain, scale up dalam bisnis merupakan sebuah strategi untuk mengembangkan bisnis, baik dari segi penjualan, produksi, atau layanan.

Kapan Sebuah Bisnis Harus Melakukan Scale Up?

Ronald mengatakan bahwa terdapat satu hal yang bisa menjadi tanda sebuah bisnis perlu melakukan scale up, yakni ketika growth sales mulai mengalami stagnan.

“Saat market yang mereka layani saat ini sudah mulai masuk tahap mature, yang biasanya ditandai dengan growth penjualan yang mulai mengecil dan cenderung stagnan. Dimana ini artinya frekuensi pembelian sudah mendekati maksimal atau maximum wallet share customer sudah mentok,” ujarnya.

Jadi, ketika jumlah penjualan menurun atau bertahan di angka yang sama, di situlah sebuah bisnis perlu melakukan scale up dari segi penjualan, produksi, atau layanan agar bisa meningkatkan pertumbuhan penjualan atau setidaknya bertahan di market yang sudah ada.

Tahapan Persiapan Scale Up untuk Bisnis

Di atas telah disebutkan bahwa dalam tidak sedikit bisnis yang gagal dalam melakukan scale up. Hal itu mungkin dikarenakan kurangnya persiapan matang sebelum proses eksekusi scale up.

Menurut Ronald, sebelum melakukan scale up, terdapat beberapa aspek yang perlu di-assess sebagai persiapan. Beberapa aspek tersebut kemudian ia bagi menjadi dua, yaitu aspek internal dan eksternal.

Asesmen Aspek Internal

Aspek internal merupakan aspek yang terdapat di dalam bisnis. Melakukan asesmen terhadap aspek internal akan membantu suatu bisnis untuk bisa menilai apakah bisnis tersebut sudah siap atau belum untuk melakukan scale up.

Ronald menyebutkan aspek internal yang perlu dinilai oleh suatu bisnis sebelum melakukan scale up adalah kemampuan atas 3C, capital, capacity, dan capability.

Pertama adalah capital atau modal. Perhitungan modal sangat penting untuk dilakukan oleh bisnis sebelum memutuskan untuk melakukan scale up. Hal ini dikarenakan scale up juga memiliki resiko gagal.

“Apakah kita punya “nafas” untuk membuka market baru misalnya. Karena ingat, langkah ini pasti punya resiko yang artinya bisa jadi failed. Untuk itu mesti dilakukan kalkulasi, untuk tau kapan mesti stop atau lanjut,” kata Ronald.

Kedua, capacity. Capacity ini mencakup kemampuan produksi, jaringan supply chain yang dimiliki, hingga supporting system. Melakukan scale up berarti adanya harapan akan peningkatan penjualan yang mana juga berarti peningkatan jumlah barang keluar. Untuk itu, sangat penting bagi bisnis dapat memastikan bahwa ia bisa memenuhi stok yang diminta.

“Ini tidak hanya soal kemampuan produksi, namun juga keberlangsungan supply dari vendor kita serta jaringan supply chain yang kita miliki. Biasanya ini suka terlupakan sehingga tak jarang saat scale up dimulai tiba-tiba nggak ada stok. Termasuk apakah kita didukung oleh teknologi atau system yang bisa support perkembangan kita. Tanpa itu, cost of growth kita bisa tidak terkontrol.”

Ketiga, capabillity. Asesmen capability ini merujuk kepada penilaian kemampuan atau kesanggupan SDM untuk mengimplementasikan rencana untuk scale up. Scale up bukan berarti hanya menjangkau market baru, tapi juga mempertahankan market yang ada saat ini.

“Apakah kita punya people yang bisa lead dan implementasi ini? Karena scale up artinya current market mesti tetap terjaga saat kita masuk ke market baru,” ujar Ronald.

Asesmen Aspek Eksternal

Pada aspek eksternal, sebuah bisnis perlu melakukan asesmen terhadap Total Available Market (TAM) dan Service Available Market (SAM).

Total Available Market (TAM) merupakan istilah yang merujuk kepada besaran total market potensial. Dengan begitu, sebuah bisnis bisa mengetahui potensi growth yang dapat dijangkau dengan scale up.

Setelah mengetahui Total Available Market, selanjutnya perlu dilakukan penilaian mengenai seberapa besar Service Available Market. Service Available Market (SAM) adalah besaran market yang bisa kita ambil pertama kali dengan melihat kemampuan 3C yang dimilki. Pastikan besaran SAM dapat mendukung basic fundamental growth agar memudahkan proses menjangkau TAM yang tersisa.

Lakukan Pilot Project

Pilot project merupakan proyek percontohan yang biasanya dilakukan sebagai pengujian atau trial. Dalam strategi scale up bisnis, istilah ini merujuk kepada uji coba scale up sebelum nantinya mengeluarkan full effort. Hal ini dilakukan untuk meminimalisir resiko yang mungkin terjadi.

“Pastikan kedua hal tersebut (TAM dan SAM) diukur dengan data. Sangat recommend untuk lakukan pilot project sebelum full blown effort dikeluarkan,” kata Ronald.

Tips Melakukan Scale Up untuk UMKM

Scale up tidak hanya bisa dilakukan untuk bisnis dengan skala besar, tapi juga untuk skala kecil dan menengah selama bisnis tersebut siap dengan memperhatikan beberapa aspek yang telah dijelaskan di atas.

Namun, untuk UMKM, Ronald memberikan tips untuk selalu melakukan scale up secara bertahap. Hal ini dapat menjadi cara untuk mengurangi resiko.

“Tips untuk scale up adalah biasakan menggunakan milestone alias bertahap. Ini untuk managing resiko dan memastikan bahwa setiap kali kita scale up, kita benar benar menguasai market-nya. Jangan hanya sekedar ada karena akan jadi sasaran empuk kompetitor,” jelasnya.

Ronald juga memberikan contoh scale up secara bertahap untuk UMKM. Misalnya saat ini penjualannya hanya berfokus di lingkungan komplek, selanjutnya lebarkan sayap untuk menargetkan ke satu kelurahan, kemudian satu kecamatan, hingga dapat mudah menjangkau se-Indonesia.

Apakah Scale Up Membutuhkan Modal Besar?

Jika berbicara tentang rencana mengembangkan bisnis, beberapa dari Anda mungkin langsung bertanya-tanya berapakah modal yang diperlukan? Apakah membutuhkan modal yang besar?

Asumsi scale up membutuhkan modal besar memang telah menjadi asumsi umum. Namun, Ronald berpendapat bahwa scale up tidak selalu membutuhkan modal besar. Semua tergantung pada jenis scale up yang akan dilakukan.

“Tergantung keputusan dari scale up. Biasanya yang butuh modal cukup besar jika scale up menyangkut capacity, karena ini selalu impact dengan pembelian aset.”

Selain itu, melakukan scale up secara bertahap juga bisa menjadi solusi agar modal yang dikeluarkan tidak terlalu besar. Dengan menggunakan milestone, biaya yang dikeluarkan juga akan naik secara bertahap.

Sebaliknya, jika langsung melakukan scale up besar-besaran, maka biaya yang dibutuhkan juga akan langsung besar dengan resiko yang sama besarnya.

“Tidak perlu tergoda untuk ikut trend tiba tiba besar, karena instant itu cenderung rentan akibat tidak memiliki fundamental yang kuat untuk mendukung size yang cenderung besar,” ujar Ronald.

Itu dia kiat-kiat melakukan scale up bisnis ala Ronald. Kesempatan scale up ini terbuka untuk siapa saja, baik untuk bisnis kecil, menengah, maupun besar. Hal yang terpenting adalah selalu melakukan persiapan matang sebelum mengimplementasikannya, serta lakukan secara bertahap. Dengan begitu, resiko dapat diminimalisir dan beban modal tidak terlalu besar.

Jangan lupa juga untuk selalu memanfaatkan teknologi digital untuk memudahkan proses scale up di era digital seperti sekarang.

Simak Sejarah Perkembangan Grafis Game Dalam Seri Video Menarik Ini

Dengan berkembangnya yang sangat pesat, video game kini merupakan industri raksasa, lapangan pekerjaan, pop culture, serta kebanggaan bagi para fansnya. Banyak orang perpendapat, grafis kini tidak lagi menentukan kualitas sebuah permainan. Tapi tanpa evolusi dan kemajuan grafis, mungkin video game tidak secanggih sekarang. Continue reading Simak Sejarah Perkembangan Grafis Game Dalam Seri Video Menarik Ini

Infografik Perbandingan Perkembangan Internet Antara Tahun 2002 dan 2012

Perkembangan dunia teknologi, termasuk internet memang cepat. Dari masa ke masa selalu ada hal baru atau perbaikan/perkembangan dari yang sebelumnya ada. Selama 10 tahun ke belakang, internet telah menghasilkan berbagai perkembangan dan perbaikan, baik dari akses, layanan atau berbagai konten yang berhubungan dengan tren.

Continue reading Infografik Perbandingan Perkembangan Internet Antara Tahun 2002 dan 2012

Menanti Startup dan Layanan di Segmen Musik Untuk Terus Tumbuh

Perkembangan industri musik bagi saya seharusnya bisa sejalan dengan perkembangan yang terjadi di dunia internet. Sebagai pendengar musik dan penulis yang hampir selalu terkoneksi dengan internet, musik dan internet sudah menjadi dua teman yang tidak bisa dipisahkan. Lalu bagaimana caranya bisa menikmati dua dunia ini secara bersamaan, terutama di Indonesia dengan layanan berbasis web atau aplikasi lokalnya.

Saya melihat bahwa segmen musik dengan media internet masih dipegang oleh telco – provider – label, saat ini unduhan musik termasuk penjualan online musik (RBT – fulltrack) yang masih menjadi fokus utama, di sisi lain ada juga media yang memberikan berbagai konten seputar musik, termasuk kabar seputar pemusik itu sendiri. Ada juga yang merupakan penambahan segmen dari apa yang telah ada versi cetak.

Namun untuk di luar lingkaran tersebut, misalnya startup atau media independen lain, jumlahnya masih bisa ditingkatkan. Tentunya sudah banyak media diluar media mainstream yang mengkaver berbagai perkembangan musik sidestream, misalnya Musikator, YesNoWave, Deathrockstar, MusicBandung, GeekBible. YesNoWave juga menjadi distributor musik lewat internet atau yang disebut netlabel, contoh netlabel lainnya adalah Invasi Records, Reload Your Stereo, Stone Well Sound Records, Inmyroom Records, Hujan! Rekords, Mindblasting dan StoneAge Records. Jadi untuk konten musik cukup ada yang mengisi.

Continue reading Menanti Startup dan Layanan di Segmen Musik Untuk Terus Tumbuh

Event Mobile Development Day dan Sedikit Cerita Tentang Pasar Internet/Mobile di Medan

Hari Sabtu kemaren, tidak hanya di Jogja, tetapi kota Medan juga diramaikan dengan berbagai event yang berhubungan dengan dunia teknologi dan internet secara keseluruhan, setidaknya ada 3 event yang saya ketahui, Medan Mobile Game Development Day yang disponsori Nokia, Android event dan acara roadshow idbloglicious yang di selenggarakan idBlognetwork.

Sayangnya untuk acara berkaitan dengan Android saya tidak memiliki info dan tidak hadir di acara tersebut, sedangkan untuk dua acara lain, saya berkesempatan mampir dan berbincang dengan penyelenggara.

Untuk event Mobile Development Day, acara diadakan selenggarakan oleh panitia lokal dari WebMedia, sebuah penyedia jasa pelatihan komputer, website development dan IT solution, acara dihadiri 400 peserta dari berbagai kalangan, mulai dari mahasiswa, SMK, praktisi dan kalangan umum. Acara yang diadakan di Hotel Madani, Gelora Ballroom, Jl. Sisingamangaraja no. 1 ini menghadirkan 5 pembicara antara lain Narenda Wicaksono – Developer Manager of Nokia Development, Kresna Dewantara – Chief Technical Officer of Armanovus Indonesia, Yuandra I. dan Paramitha H. – Winner of Mobile Game DevWar Bandung, Firstman M – President of NICE, Shieny Aprillia – COO Agate Studio dan Erick Kurniawan – Co-founder NICE.

Continue reading Event Mobile Development Day dan Sedikit Cerita Tentang Pasar Internet/Mobile di Medan

NgaturDuit.com Siapkan Versi Terbaru, Undang Pembaca DailySocial Untuk Mencoba

NgaturDuit.com akan merilis versi terbaru dari aplikasi pengatur keuangan mereka, NgaturDuit v 2.0 dan mengajak para pembaca DailySocial untuk menjadi relawan dalam mencoba aplikasi mereka yang terbaru.

Seperti yang dijelaskan pada tulisan DailySocial tentang NgaturDuit sebelumnya, mereka akan merilis versi baru dari layanan mereka bersamaan dengan acara The Indonesian Financial Planning Expo pada tanggal 26 Maret 2011 ini, v2.0 akan diluncurkan dan menjadi versi terbaru dari layanan yang menyediakan fasilitas bagi para penggunanya untuk mengatur keuangan.

Continue reading NgaturDuit.com Siapkan Versi Terbaru, Undang Pembaca DailySocial Untuk Mencoba

Urbanesia Tinggalkan Versi Beta Kini Dengan Tampilan Baru

Urbanesia telah meninggalkan keterangan beta pada situs mereka, dan bersamaan dengan ini, Urbanesia melakukan perombakan yang cukup besar dari tampilan situs mereka serta berbagai fasilitas yang mereka sediakan bagi para pengguna Urbanesia.

Kalau Anda mampir ke situs Urbanesia, kini Anda akan merasakan aura yang baru dari tampilan mereka, kesan ‘datar’ yang ada pada tampilan mereka yang lama kini telah berubah, ada beberapa tambahan elemen desain pada tampilan mereka seperti kotak sign in yang akan mengikuti scroll halaman serta perubahan daftar kategori yang kini tampil dalam sebuah fitur, yang dinamakan oleh Urbanesia sebagai Mega Drop Down Menu.

Continue reading Urbanesia Tinggalkan Versi Beta Kini Dengan Tampilan Baru

Twitter Versi Terbaru dan Perkembangan Selanjutnya

Twitter telah meluncurkan versi terbaru dari layanan mereka, New Twitter ini bukan hanya tentang tampilan baru saja tetapi juga tentang berbagai fasilitas dan fitur baru atau perbaikan yang mereka tawarkan bagi pengguna mereka, baik pengguna lama atau baru.

Salah satu hal yang patut untuk diperhatikan adalah tentang persoalan yang berkaitan dengan aplikasi yang dikembangkan oleh pihak ketiga, pertanyaan yang masih relevan adalah, apakah New Twitter ini akan melibas Twitter client serta aplikasi lain yang bersandar pada Twitter atau justru akan saling mendukung, disertai dengan pertumbuhan pengguna yang juga terus bertumbuh.

Beberapa waktu yang lalu, sebagai bagian dari pengenalan Twitter versi baru, CEO Twitter, Evan Williams melakukan sesi tanya jawab pada akun Twitter-nya dan menjelaskan pada pengguna Twitter tentang New Twitter serta rencana-rencana yang akan dijalankan Twitter. Anda bisa melihat timeline pertanyaan ini di akun Twitter Evan Williams atau membacanya di artikel yang dituliskan oleh SearchEngineLand di tautan ini.

Continue reading Twitter Versi Terbaru dan Perkembangan Selanjutnya

Perkembangan dari Google Serta Akuisi DocVerse

Ada banyak perkembangan yang dilakukan Google minggu kemarin, dan satu diantaranya cukup menarik untuk diikuti terus karena berhubungan dengan teknologi cloud, yang menjadi salah satu masa depan dari kemajuan dunia internet.

Setelah sebelumnya mengumumkan perkembangan dari Google Wave, salah satu aplikasi yang sempat heboh diawal kemunculannya, yang kini memberikan kemudahan dengan fitur notifikasi lewat email jika ada perubahan atau update dari Wave, dan memungkinkan anda untuk mengaturnya agar mendapatkan notifikasi lewat email.

Continue reading Perkembangan dari Google Serta Akuisi DocVerse