Tag Archives: perpajakan

Layanan OnlinePajak membantu bisnis untuk mendigitalisasi operasional dan urusan perpajakan / OnlinePajak

OnlinePajak Galang Pendanaan Seri C, Sejauh Ini Kumpulkan Rp243 Miliar dari Visa, Tencent, dan Sejumlah Investor

Startup SaaS perpajakan OnlinePajak dikabarkan tengah menggalang dana Seri C. Berdasarkan data yang kami peroleh, Tencent, Altos Korea, dan Warburg Pincus telah masuk sejak Juli 2021. Terbaru, per November 2021, Visa turut andil memberikan investasi senilai $5 juta. Total dana yang sudah terkumpul di putaran ini mencapai $17 juta atau setara 243 miliar Rupiah.

Sebelumnya, perusahaan telah mengumumkan pendanaan seri B senilai $25 juta pada Oktober 2018. Pendanaan ini dipimpin Warburg Pincus, dengan dukungan Global Innovation Fund (GIF) dan Endeavor Catalyst. Investor sebelumnya seperti Alpha JWC Ventures, Sequoia India, dan Primedge turut berpartisipasi. Sementara pendanaan seri A mereka berhasil mengumpulkan dana $3,5 juta di awal 2018.

Perjalanan pendanaan OnlinePajak / DailySocial.id

Diperkirakan, dengan perolehan investasi tersebut, valuasi OnlinePajak telah mencapai $184 juta atau sekitar 2,6 triliun Rupiah. Sebelumnya OnlinePajak telah mengklaim status unicorn di sebuah kesempatan temu media. Kami sudah mencoba menghubungi pihak terkait untuk keterangan lebih lanjut, namun belum mendapatkan respons.

Layanan dan kompetisi pasar

Hadir sebagai layanan SaaS untuk bisnis, saat ini OnlinePajak menyajikan beberapa layanan yang dikemas dalam tiga  kategori produk utama: Invoice, Payroll, dan Lainnya. Di dalam sub-layanan Invoice terdapat beragam fitur seperti hitung/setor/lapor PPn dan PPh, pembuatan buku potong, faktur, validasi NPWP, dan lainnya.

Menu Payroll terkait fitur penggajian, termasuk pajak PPh 21, perhitungan gaji, dan slip gaji. Lalu di kategori Lainnya terdapat kanal untuk pembayaran, pelaporan, termasuk untuk pajak pribadi. Mereka juga mengoperasikan layanan PajakPay untuk memudahkan proses pembayaran pajak. Tersedia juga sejumlah layanan berbasis API untuk integrasi layanan dengan pihak mitra.

Sejumlah startup telah mengembangkan layanan serupa. Untuk kepengurusan perpajakan bisnis, sejauh ini ada beberapa startup yang turut bermain di segmen tersebut, di antaranya HiPajak, Pajak.io, Catapa, Fast-8, dan Mekari.

Kendati demikian, jika meninjau dari beberapa statistik, posisi OnlinePajak sebagai layanan pengelolaan pajak memang lebih tinggi dari lainnya. Berdasarkan statistik kunjungan situs, situs OnlinePajak menempati peringkat pertama di kategori Finance (Accounting and Auditing).

Perbandingan trafik situs OnlinePajak dengan Mekari / SimilarWeb

Ukuran pasar

Menurut data Fortune Business Insight, ukuran pasar perangkat lunak manajemen pajak telah mencapai $5,24 miliar pada tahun 2018 secara global. Angka tersebut diproyeksikan meningkat menjadi $11,19 miliar pada 2026 dengan CAGR 10,4%.

Pada dasarnya sifat layanan tersebut membantu bisnis atau perusahaan untuk melakukan pengelolaan pajak. Kendati demikian, seperti di Indonesia, semua proses sebenarnya bisa dilakukan secara mandiri. Bahkan di kalangan korporasi, biasanya mereka memiliki konsultan khusus yang fokus melakukan advokasi pajak.

Segmen UMKM mungkin bisa menjadi sasaran utama. Menurut data dari Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan pada tahun 2019, kontribusi PPh final UMKM baru berkisar Rp7,5 triliun, atau hanya sekitar 1,1 persen dari total penerimaan PPh secara keseluruhan di tahun yang sama sebesar Rp711,2 triliun.

Namun demikian, menurut MSME Empowerment Report 2021 yang dirilis DSInnovate, layanan pengelolaan pajak digital belum banyak diminati. Hal tersebut dikarenakan urusan perpajakan dinilai belum menjadi pain point utama mereka saat ini, dibandingkan faktor lain seperti distribusi produk, modal, dan logistik.

Layanan digital yang saat ini banyak digunakan UMKM / DSInnovate
Application Information Will Show Up Here
Mekari University

Mekari Mulai Optimalkan Lini Bisnis Edukasi, Sasar Pelaku UKM dan Profesional

Bertujuan untuk memberikan akses online learning kepada UKM dan pegawai kantoran, khususnya yang berkaitan dengan pemanfaatan software berbasis cloud, Mekari meluncurkan Mekari University. Sebenarnya program ini sudah mulai diinisiasi sejak tahun 2018 lalu. Seiring berjalannya waktu, platform tersebut diklaim telah mengalami pertumbuhan positif dan sudah melakukan ekspansi kerja sama dengan institusi pendidikan di berbagai kota besar Indonesia.

Hingga saat ini, Mekari University sudah memiliki lebih dari 6000 pengguna dari berbagai kalangan dengan lebih dari 800 kelas.

Kepada DailySocial Head of Learning Centre Mekari Sally Devina Kie mengungkapkan, tingginya minat dan antusiasme peserta, ditambah dengan kondisi pandemi saat ini, mendorong Mekari University menghadirkan platform edukasi online secara khusus yang bisa diakses melalui web, dengan harapan bisa menjangkau lebih banyak peserta yang ingin mendapatkan edukasi komprehensif baik dari akademisi atau profesional.

“Di masa pandemi ini, kami melihat potensi besar dalam dunia teknologi pendidikan, namun sekarang kami masih membangun awareness dulu dan masih dengan semangat sepenuhnya untuk edukasi, bukan hanya untuk kalangan akademisi tapi professional juga,” kata Sally.

Konsep online learning yang menyasar UKM hingga perusahaan sudah banyak ditawarkan oleh beberapa startup saat ini. Bukan hanya pelatihan terkait dengan HR dan perpajakan, namun juga belajar hukum oleh Hukum Online hingga startup edutech B2B Codemi.

Targetkan segmen B2C dan B2B

Melalui Mekari University diharapkan bisa menjadi channel bagi Mekari untuk menyediakan platform edukasi online maupun berbagai program edukasi lainnya, yang bisa diakses dan dimanfaatkan oleh semua kalangan baik akademisi, profesional dan pemilik bisnis, juga para pengguna dari produk Mekari.

Untuk segmen B2C, saat ini terdapat berbagai kursus online yang bisa diakses secara gratis oleh peserta (akademisi, profesional dan lainnya) melalui platform. Ada juga kursus online berbayar yang bisa diakses oleh berbagai kalangan untuk tujuan sertifikasi di bidang penggunaan software.

Sementara untuk B2B, Mekari mengembangkan kerja sama dengan berbagai institusi pendidikan dan entitas usaha di Indonesia untuk menghadirkan seminar, workshop, sesi training to trainer, dan kelas sertifikasi software akuntansi Jurnal, software HRIS Talenta, dan software administrasi pajak Klikpajak yang berbasis cloud bagi kalangan akademisi maupun profesional.

Memasuki kuartal ke empat Mekari tengah mengupayakan untuk scale-up proses produksi kursus di dalam platform pembelajaran untuk menghadirkan konten berkualitas sebanyak-banyaknya guna menjangkau lebih banyak pengguna dan memenuhi ekspektasi mereka. Pilihan kursus yang diambil mayoritas pengguna dari berbagai kalangan merata di setiap topik, yaitu akuntansi, HR, perpajakan, manajemen dan software.

“Namun, memang spesifik mulai di Q4 ini, kami lebih menargetkan audience professional, di mana kami melihat semakin banyaknya kebutuhan course yang disajikan secara online di masa pandemi ini,” kata Sally.